NovelToon NovelToon
Istri Siri Tuan Dokter

Istri Siri Tuan Dokter

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Dokter / Tamat
Popularitas:38.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: AmiRas

Kinar menerima tawaran menikah dari sang dokter untuk melunasi hutangnya pada pihak Bank. Sedangkan, dr. Raditya Putra Al-Ghifari, Sp. B menikahinya secara siri hanya untuk mendapatkan keturunan.

Awalnya Kinar menjalaninya sesuai tujuan mereka, tapi lambat laun ia mulai merasa aneh dengan kedekatan mereka selama masa pernikahan. Belum lagi kelahiran anak yang ia kandung, membuatnya tak ingin pergi dari sisi sang dokter.

Kemanakah kisah Kinar akan bermuara?

Ikuti Kisahnya di sini!

follow ig author @amii.ras

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AmiRas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hormon Kehamilan

Kinar sedang dalam perjalanan ke rumah sakit bersana Bi Isah diantar oleh Pak Beni sang supir. Dia hanya ingin bertemu dengan Suster Lina sebentar mengenai hal pribadi.

"Mau kemana kita, Mbak?" tanya Bi Isah yang tidak tahu menahu mereka akan kemana.

"Ke rumah sakit bentar, Bi. Saya mau ketemu rekan saya!" sahut Kinar sambil mengetik di handphonenya mengabari rekannya.

Mereka sampai sepuluh menit kemudian. Karena jarak dari rumah ke rumah sakit tidak terlalu jauh. Kinar tentu saja meminta Bi Isah mengikutinya, karena dirinya tidak tahan berjalan jauh-jauh karena kehamilannya sudah membesar. Kadang dia mendengar staf yang berbisik-bisik ketika berpapasan dengannya, tapi Kinar cuek saja. Biarlah mereka mau ngomongin dia bagaimana.

...****...

"Kamu gak mandi?"

Dokter Radit menoleh sekilas pada Kinar yang masih mengenakan dasternya tadi pagi dan rambut yang hanya dicepol asal. Wajah wanita itu juga pucat tanpa bedak. Biasanya Kinar akan mengenakan bedak tabur dan sedikit liptint di bibirnya.

"Gak. Cuma cuci muka sama gosok gigi aja. Kenapa?" sahut Kinar cuek. Wanita itu sedang membaca buku dengan duduk di sofa ruang tamu.

"Jorok banget! Mandi sana!" ujar Dokter Radit sambil membuka sepatunya. Lelaki itu baru saja pulang dari rumah sakit.

"Males!" Kinar menyahut tanpa menoleh pada Dokter Radit.

"Saya gak mau ya tidur seranjang dengan orang yang gak mandi," ucap Dokter Radit datar, mendelik tak suka akan kecuekan Kinar itu.

"Terserah! Mas bisa tidur di sofa, saya di ranjang!" sahut Kinar lagi acuh tak acuh.

"Kinar... Kamu ini kenapa?" Dokter Radit tampaknya mulai kesal akan tanggapan Kinar itu.

"Gak kenapa-napa. Aku memang gak cantik dan jorokan... beda sama Dokter Ririn yang cantik dan wangi!" ucap Kinar penuh sindirian menatap Dokter Radit yang telah berdiri menjulang di seberang sofanya.

"Kamu mulai ngelantur! Ya sudah kalau tidak ingin mandi. Jangan ngomel kalau malamnya kegerahan!" sahut Dokter Radit dingin, berlalu memasuki kamar.

Kinar yang mendapati Dokter Radit yang sudah meninggalkannya itu pun merengut dengan netra yang berkaca-kaca. Padahak dia berharap akan kata-kata sedikit rayuan lelaki ituyang memintanya agar mandi.

"Ih, kan kok aku jadi cengengan gini! Gara-gara Dokter Ririn belagu itu ini!" gerutu Kinar memukuli bantal sofa di pangkuannya kesal.

Ok, ini hormon kehamilan yang dipicu kekesalannya pada Dokter Ririn siang tadi ketika ia datang ke rumah sakit. Saat ia berjalan menyusuri koridor rumah sakit siang tadi untuk menemui Suster Lina, dia tak sengaja melihat Dokter Radit dan Dokter Ririn berdiskusi sambil berjalan. Sebenarnya yang membuat Kinar kesal dan sakit hati itu adalah tingkah Dokter Ririn yang sengaja menempelkan lengannya ke lengan Dokter Radit ketika mereka berbicara sambil berjalan beriringan.

"Kenapa gak makan?" tanya Dokter Radit datar ketika mereka makan malam.

"Gak selera!" sahut Kinar hanya mengaduk-ngaduk nasi di piringnya. Ia hanya memakannya beberapa suap saja.

"Kata Bi Isah siang tadi juga kamu makannya dikit. Sekarang makan!" titah Dokter Radit tegas dengan netra memicing tajam pada Kinar yang menunduk mengaduk nasi di piringnya.

"Ih, dibilangin gak selera juga!" sahut Kinar agak kesal.

"Makan atau saya yang paksa!" ancam Dokter Radit tak kalah kesal. Si lelaki itu sudah kesal sejak sore tadi pada Kinar yang selalu saja menjawab akan titahnya.

"Dibilangin gak selera kok maksa banget sih!" gerutu Kinar.

"Terserah kamu!"

Dokter Radit membanting sendoknya ke piring hingga berbunyi nyaring. Bi Isah yang sedang di dapur sampai berjengkit kaget. Sedang, Kinar hanya diam masih menunduk.

"Ayahmu marah kan, Nak? Tolong kompromilah sama Bunda ya... Jangan ngambekan juga kayak Ayahmu!" guman Kinar meletakkan sendoknya. Mengelus perutnya karena nerasakan gerakan di dalamnya.

Pokoknya, seharian itu Kinar diam-diaman dengan Dokter Radit. Hingga esok paginya mereka masih seperti tak saling kenal. Sebenarnya salah Kinar juga sih, tapi kekesalannya juga dipicu karena hormon kehamilannya yang naik turun. Kadang dia marah, kadang sedih ya begitulah. Kinar juga tak mau berharap jika Dokter es itu akan mengerti akan hormonnya ini, dan mau merayunya dengan menurunkan gengsi. Oh, itu adalah hal mustahil yang bisa ia harapkan pada si dokter itu.

...Bersambung.... ...

1
Tamirah
Waduh raja tega benar ya mertuamu ngerjain kamu Kinar,....tapi gak papa toh habis gelap terbitlah terang...😄😄😄
Tamirah
Kalau readers sih mau nya jual mahal dulu tunggu Si Radit termehek-mehek.Wes gak sesuai ekspektasi..... Payah kamuu Kinar .
Tamirah
waduh Kinar kamu kok gampang banget meleleh' , apa Kamu kangen sama sentuhannya.Gak usah gengsi sama sama menahan hasrat wesss angelllll.
Tamirah
Cuek aja Kinar, anjing' menggonggong kapilah berlalu.
Tamirah
Kinar buat Radit bertekuk lutut,Kamu bisa balas sakit hatimu dimulai dari rumah mertua mu.
Tamirah
Tunggu aja kamu Radit seorang wanita kalau sudah disakiti sampai ketingkat paling bawah dia akan berubah menjadi monster 😂😂😂😂
Tamirah
Setelah ada kelahiran anak mereka tentu akan ada konflik sesuai kesepakatan awal. Bisa di tebak mereka gak akan berpisah.
Tamirah
Radit memberikan 🏡 sebagai kompensasi,lak sistim Barter Kinar dapat 🏡 Radit dapat anak.Aduh kasihan Kamu Kinar.
Tapi gak papa suster Kinar kamu sudah ditunggu jandanya sama dr Ardi.....!
Tamirah
Tuh mertua yg luar biasa,gak sekedar nuduh tapi dia cari tahu dan menyimpulkan bahwa putra nya sudah.......?????
Tamirah
Ternyata dr Ririn sdh tahu kalau Kinar dan dr Radit ada hubungan,Betul ada kata kata bijak,sepandai pandai nya bangkai ditutupi akan tercium juga.
Tamirah
Resiko kalau ada yg nyinyir padamu' Kinar ,orang orang tahu nya kamu blm nikah tapi perutmu sdh blenduk.
Tamirah
Sekilas Kinar udah dapat Restu dari Kanjeng Ratu alias mertua...🤭🤭🤭
Tamirah
Yang baca juga gregetan sama Radit,enak aja perhatian yg belebih tapi demi anak yg dikandung nya saja . Gak perduli dgn perasaan istri sirinya yg memendam rasa kecewa.
Tamirah
Nih mulai ada konflik.Judul Novel nya diganti aja Thor menjadi** Meminjam Rahim Suster Cantik**. atau kontrak rahim perawat Cantik. Kan hanya butuh anak saja tanpa ibunya ,setelah lahir anaknya,ibunya dibuang .
Tamirah
Biasa nya novel yg awal nya pernikahan karena kesepakatan ujung ujung gak jadi pisah alias cerai.Yang terjadi justru sang laki termehek mehek sama sama istri nya.....!!!!
Tamirah
Nah tahu kalau Kinar hamil bingung sendiri gimana mau menutupi sekandal mereka walau sdh halal.
Tamirah
Ya nama saja sdh beristri walau istri siri,tapi kalau ada orang yg menyukai istrinya tentu sang suami berubah jadi singa garang alias cemburu makanya diresmikan dan dipublikasikan.wes angelllll....!
Tamirah
salah ngetik harus nya dr Radit gak peka...🤭🤭🤭
Tamirah
Kalau lihat gejalanya Kinar itu hamil.Hanya saja Dr Radit yg peka.yg nama wanita kalau sudah nikah tahu tahu sering mual,entah itu bau parfum bau keringat bau masakan itulah pemicunya, beda mual nya sama penyakit asam lambung,,,!!
Tamirah
Gampang banget punya hutang lunas,tapi syarat nya mau dinikahi.Dari pada ribet mikir diterima aja gitu aja repot....! Apa lagi nikah nya sama dosen ,di dunia nyata juga para wanita gak mungkin nolak brooo...😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!