NovelToon NovelToon
Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin

Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Nikahmuda / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:12.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rosi Lombe

Demi menyelamatkan perusahaan sang papa yang hendak dikuasai oleh pamannya yang tamak, Menta terpaksa menyetujui perjodohannya dengan Raf seorang tuan muda pewaris tahta kerajaan bisnis yang sudah menjadi rekanan sang papa. Pernikahan yang dipaksakan tersebut sesungguhnya membuat Menta sangat tertekan, sikap dingin Raf ditambah kisah cinta pria itu dengan seorang model cantik pun membuat hubungan keduanya semakin seperti orang asing. Mungkinkah Menta dan Raf bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosi Lombe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mari Kita Hidup Dalam Damai

"Menta, apa kau masih marah padaku? maaf ya?" Raf yang mengantar sang istri ke sekolah meminta maaf.

"Ck" yang dimintai maaf hanya berdecak saja.

"Hey, lihat aku, jangan marah lagi ya?" pria itu memegang dagu Menta dan mengarahkan wajahnya agar mereka saling berhadapan.

"Apa kakak tau kalau sekarang ini hari ujian akhirku? gara-gara ulah kakak aku jadi tidak konsentrasi dan malah memikirkan hal yang seharusnya tidak aku pikirkan!" karena sibuk mencari pakaian yang bisa menutupi bekas merah yang ditinggalkan oleh sang suami di lehernya, Menta jadi bad mood sepanjang pagi.

"Maaf, aku memang salah" ia hanya bisa mengakui kesalahannya.

"Sudahlah" jawabnya dengan masih kesal sambil membuka sabuk pengaman mobil.

"Nanti siang aku jemput ya" sebagai permintaan maaf sekaligus support kepada sang istri yang sedang ujian.

"Terserah" masih dengan ketus.

"Selamat ujian ya, semoga sukses" Raf memberi semangat dengan tulus.

"Hemmmmm" sambil membuka pintu mobil dan keluar begitu saja.

"Huffffff" pria itu menatap kepergian istrinya.

..........

"Loh kenapa kau?" Runi heran melihat sahabatnya.

"Tidak, hanya digigit serangga saja" jawab Menta.

"Coba lihat" tanpa basa basi langsung membuka syal Menta.

"Apa sih" tidak bisa menolak.

"Astaga ini ulah kak Raf?" Runi bertanya sambil berteriak.

"Isssshhhh berisik, bisa tidak sih pelan-pelan saja?" Menta membekap mulut Runi yang berteriak.

"Upsss maaf hehehe" saking terkejutnya Runi sampai lepas kendali.

"Apa kalian sudah melakukan itu?" tanya Runi sambil menyatukan kedua jari telunjuknya.

"Tidak akan pernah!" Menta menggeleng.

"Loh kenapa?" tanya Runi sambil mengernyitkan dahi.

"Ya mana mungkin" sambil mengangkat bahunya.

"Ya mungkin saja, kalian kan suami-istri" kali ini dengan berbisik agar teman sekelas yang lain tidak mendengar

"Kami ini hanya orang asing yang sama-sama terpaksa menjalani pernikahan karena punya alasan masing-masing!" jawab Menta dengan mencebikkan bibirnya.

"Tapi biar bagaimana pun kalian kan tetap berstatus menikah!" sesungguhnya Runi tau kalau Menta menyimpan perasaan terhadap Raf, namun karena pria itu sudah menjaga jarak terlebih dahulu, maka Menta pun tidak ingin memupuk rasanya.

"Kau kenapa jadi bahas ini sih? bikin mood ku jadi tambah buruk saja!" Menta memang benar-benar kesal.

"Maaf ya" Runi yang melihat Menta kesal akhirnya menyudahi percakapan itu dan meminta maaf.

"Mood ku pagi ini sangat buruk karena harus mencari pakaian yang tertutup, jadi pecah fokusku untuk ujian!" Menta bercerita tanpa ditanya.

"Ya sudah, sekarang lebih baik tarik nafas dalam-dalam dan buang secara perlahan!" Runi memijat bahu Menta untuk membantunya mengurangi bad mood.

"Terima kasih ya" senyum gadis itu ketika menikmati pijitan sang sahabat sambil menunggu waktu ujian tiba.

Sepanjang pagi mereka pun melakukan ujian untuk penentuan kelulusan sekolah. Meskipun Menta bad mood, namun ia cukup pandai untuk memilah situasi, sehingga ia bisa tetap melakukan ujiannya dengan baik dan menjawab semua soal dengan mudah.

..........

"Kau pulang sama siapa?" Runi yang tidak melihat mobil Menta di lapangan parkir bertanya.

"Hai Runi, ayo sayang kita pulang" belum sempat Menta jawab, Raf sudah menyapa duluan serta menggandeng tangan Menta.

"Kak Raf?" Runi cukup terkejut karena sikap Raf berubah jadi lebih lembut kepada Menta, bahkan memanggilnya sayang.

""Kami pulang duluan ya Runi" Raf kemudian mengajak Menta ke mobilnya.

"Sampai besok ya" Menta melambaikan tangan dan berjalan mengikuti Raf dengan terpaksa karena tangannya digandeng dengan erat.

"Bagaimana tadi ujiannya?" Raf bertanya saat mobil merek sudah meluncur ke luar gerbang sekolah.

"Lumayan" sang istri menjawab sekenanya.

"Loh kok belok ke sini?" Menta protes saat sang suami mengendarai mobilnya ke arah yang berlawanan dengan rumah mereka.

"Kita makan siang dulu ya, aku akan mentraktirmu sebagai permintaan maafku" pria itu berkata dengan penuh harap.

"Ck" gadis itu hanya merespon dengan berdecak saja.

"Ayo" setelah sampai di depan restoran, Raf kemudian membukakan pintu untuk Menta.

"Kau mau makan apa?" pria itu duduk mensejajarkan diri dengan sang istri.

"Ihhhh sempit tau, kenapa kakak tidak duduk di depan saja sih" Menta yang merasa terhimpit menunjuk ke kursi kosong yang ada di depannya.

"Apa kau masih marah denganku?" tatapnya kepada sang istri, namun yang ditatap hanya diam dan membuang muka.

"Heyyy, lihat aku, maaf ya, aku benar-benar khilaf" pengakuannya secara jujur sambil menarik dagu Menta agar mengarah kepadanya.

"Kakak sendiri yang membuat aturan untuk tidak ada kontak fisik, tapi malah kakak sendiri yang melanggarnya!" Menta merasa seperti dipermainkan oleh Raf. Selama ini dia selalu menahan diri untuk tidak melanggar semua perjanjian mereka dengan selalu menjaga jarak dan tidak mengusik hidup Raf, namun justru Raf lah yang kerap mengacaukan semuanya dengan selalu memaksanya.

"Maaf ya" Raf menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajah Menta sambil mengedip-ngedipkan matanya dengan sok imut.

"Apa sih hahaha" melihat wajah suaminya sangat lucu rasa kesal Menta pun akhirnya runtuh.

"Nah gitu dong, kan jadi cantik" rayunya.

"Dih kalau mau gombal mah sama kak Paula aja sana!" meskipun ia sudah tidak marah lagi, namun benteng pertahanan hatinya masih sangat kokoh.

"Kita damai kan?" Raf kembali menunjukkan kelingkingnya.

"Tapi kakak harus janji untuk tidak mengganggu aku lagi!?" tegas gadis itu.

"Iya, aku janji" angguk Raf dengan yakin.

"Baiklah, mari kita hidup dalam damai sampai nanti waktunya kita bercerai" Menta menautkan lelingkingnya.

"Cerai!?" Raf tiba-tiba seperti disambar petir.

"He em, setelah aku lulus kuliah, aku kan sudah dewasa, maka aku sudah bisa hidup mandiri dan saat itulah kita bisa bercerai dan hidup bahagia dengan cara kita masing-masing" angguknya dengan yakin.

"Apa kau benar-benar ingin bercerai?" Raf mempertegas lagi.

"Tentu saja, bukankah kak Raf juga? kalau kita tidak cerai, bagaimana kakak bisa menikahi kak Paula?" jawaban polos Menta sangat menohok.

"Itu aku,," belum sempat Raf melanjutkan ucapannya, makanan yang mereka pesan sudah datang.

"Wahhhh kelihatannya sangat enak, aku sangat lapar" Menta bersemangat untuk makan, soal-soal ujian akhir sekolah membuatnya kehilangan banyak energi.

"Hemmmm enakkk" Menta mulai memakan menu makan siangnya tanpa mempedulikan Raf yang masih berfikir tentang perceraian mereka.

"Kakak tidak makan?" tanya Menta.

"Eh iya" akhirnya Raf pun mengikuti Menta untuk menyantap makan siangnya meskipun masih dengan hati yang kacau.

1
Healer
Luar biasa
Anonymous
k
74 Jameela
Luar biasa ceritanya bagus👍
Atik Darrel
suka banget klu karakter ceweknya kuat banger..
Merlan
bagus
Heni Linda Oriflame
aku udah baca semua jadi udah hafal sama tokoh2 ceritanya 😁
Cici Mamatoni
ngidam kok direncana...😂
Anisa Tanjung
lah kok bisa masuk dia? kan tdi raf udah suruh receptionis untuk ngusir ni cewek. mulai lari ceritanya thoor
Anisa Tanjung
ah masak gak tau secara setelah mereka rujuk, kan buat resepsi pernikahan yg katanya paling mewah n menggemparkan dunia . GK mngkin dia GK tua kabar2 nya
Anisa Tanjung
makanya mentaa jangan malas x mandi n berdandan. da tau suami ganteng. GK ad alasan karna hamil jdi malas2 san
Anisa Tanjung
eeakk mulai kumat narsisnya songong lu Mike 🤣
Anisa Tanjung
astaga astaga udah kakek kakek pun GK ada berubahnya klw ngmng sama aja kyk si ron., bisa2 nya anak sndiri di blg gila 🤣🤦
Anisa Tanjung
nape roon?
Anisa Tanjung
di bandingkan pula sama Paula jelas beda secara menta perawatannya sejak masih jadi kecebong
Anisa Tanjung
GK ada berubahnya si ron ini selalu ada aja ide gile yang sangat membantu 🤣
Elsi Rovionita
Kecewa
Elsi Rovionita
Buruk
Chris Antono
Luar biasa
Surya Merah
/Good//Ok//Good//Ok//Good//Ok/
Mebang Huyang M
ikut senang deh. menta sama raf udh baikan .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!