NovelToon NovelToon
Tangisan Istri Pengganti

Tangisan Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:304.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mbak Ainun

Aura tiba-tiba harus menikah dengan laki-laki yang selama ini dia cintai dalam diam. Namun sayangnya pernikahan itu hanya dianggap sebagai ajang pembalasan dendam oleh Arga lelaki yang terpaksa menjadikan Aura sebagai pengantin pengganti, karena kepergian Sheila calon istrinya sekaligus sahabat Aura yang memilih pergi bersama cinta pertamanya dan meninggalkan Arga tepat dihari pernikahannya, sehingga Arga terpaksa memilih Aura untuk menggantikannya.

Penasaran dengan ceritanya langsung aja kita baca ...

Yuk ramaikan....

Update setiap hari...

Sebelum lanjut membaca jangan lupa follow, subscribe, like, gift ,vote and komen ya...

Buat yang sudah baca , lanjut terus. Jangan nunggu tamat dulu baru lanjut, dan buat yang belum ayo buruan merapat dan langsung aja ke cerita nya, bacanya yang beruntun ya, jangan loncat atau skip bab....

Selamat membaca ....

Semoga kalian suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Tiba-tiba suara bel yang terdengar membuat Arga kembali memejamkan mata . Sementara itu, Aura dia segera bergegas menuju pintu karena dia tak ingin mengusik suami nya dengan suara bel yang kedua kali nya.

"Terima kasih! ini untuk mu!" Aura pun mengambil nampan yang di serah kan oleh karyawan restoran tersebut, tak lupa juga dia memberi kan tips untuk menghargai pekerjaan nya tersebut.

Setelah menutup pintu , Aura yang hendak meletak kan nampan di atas meja tiba-tiba di kejut kan dengan bangun nya Arga yang sudah duduk di tepi tempat ranjang, dengan kedua kaki menjuntai menyentuh lantai. Hampir saja nampan yang aura bawa itu terjatuh karena keterkejutan nya dan kepanikan nya itu.

"Mas ...?" sapanya takut. Lelaki itu menatap nya tajam dengan sirat yang menghujam

"Ini, aku memesan minuman hangat untuk kamu."

Aura berusaha mengendalikan diri nya dan bersikap setenang mungkin. Aura memberanikan diri untuk melangkah kan kaki nya menuju ke arah suami nya. Arga masih bungkam dan tak bicara sekata pun. Dia hanya memperhatikan pergerakan wanita cantik itu yang semakin mendekati nya.

"Silakan , Mas !" setelah meletakkan nampan Aura pun mengambil dan menyerah kan gelas yang berisi air lemon hangat itu kepada suami nya .

Tanpa menyudahi tatapan nya yang terus tertuju pada Aura yang berdiri di depan nya, Arga pun mengambil gelas itu dan membiarkan istri nya tetap memegang nampan nya . Dalam beberapa waktu, Arga pun langsung menghabiskan minuman lemon tersebut . Dia lalu meletakkan gelas itu ke tempat semula dengan kasar sehingga menimbul kan suara yang keras. Aura hanya diam saja dan meletakkan nya di atas meja, justru Aura malah mengajukan pertanyaan yang lain .

"Mas, apa kah aku boleh minum?" Aura hanya ingin mencegah kemarahan Arga ketika dia melakukan sesuatu tanpa izin nya. Dia berusaha menunjuk kan kepatuhan nya untuk melembutkan hati suami nya .

Arga pun menjawab "Aku tidak sekejam apa yang kamu pikir kan sampai-sampai harus melarang orang untuk makan dan minum."

"Aku juga tidak sudi jika di tuduh sebagai pembunuh. Jikalau kamu sampai mati karena aku tidak memberi mu makanan dan minuman hingga kamu kehilangan nyawa!"

Walau pun Arga menyampaikan nya dengan bahasa yang kasar tetapi Aura tetap mengucap kan terima kasih kepada nya, dengan di sertai senyuman. Lalu Aura pun dia mengambil gelas minuman lalu duduk untuk melegakan dahaga dengan minuman hangat yang berbeda.

"Alhamdulillah," ucap Aura bersyukur . Arga pun mendengar nya meski posisi mereka berjarak sedikit jauh . Lelaki itu juga memperhatikan Aura dan memastikan jika Aura itu baik-baik saja.

Pandangan Arga pun berakhir ketika ia ingat kalau handpone nya itu sengaja di mati kan sejak semalam. Jika dia tidak salah ingat, dia masih menyimpan handpone nya di saku celana nya, sedang kan saat ini dia tidak tahu di mana keberadaan semua pakaian nya itu .

"Maaf, Mas . Semua baju kotor mu aku masuk kan ke keranjang. Sedang kan dompet handphone kamu aku simpan di dalam laci meja ." Aura yang melihat arga seperti sedang mencari sesuatu , langsung memberitahu nya.

"Jadi apa kah aku boleh membuka lemari nya untuk mengambil pakaian ganti untuk mu? "

 Arga yang sudah membuka laci pun seketika berhenti dan melihat Aura yang masih menunggu , sambil menyala kan daya dari handphone nya itu . Dia mengatakan sesuatu dengan tatapan yang tajam menghujam.

"Jangan terus-menerus minta izin kepada ku untuk melakukan sesuatu , pahami status mu laksanakan kewajiban dengan baik !"

"Oh ya satu lagi! jangan membantah jika aku sudah meminta atau memutus kan sesuatu! aku berhak melakukan apapun kepada mu !"

Aura pun mengangguk kan kepala nya . Sejujur nya dia masih merasa lelah . Semua yang terjadi di hari kemarin masih membuat diri nya syok. Di tambah lagi dengan perlakuan kasar dan semena-mena Arga di malam pertama nya. Menambah beban berat di dalam diri nya

Ada pun di depan orang lain mungkin Aura bisa berpura-pura dan bersikap seolah-olah semua nya baik-baik saja, namun di balik semua itu tidak ada yang tahu derita batin yang di rasakan atas kenyataan yang dengan sekejap tiba-tiba mengubah hidup nya, yang akan membelenggu diri nya sepanjang usia nya nanti.

Setelah beberapa saat mandi dan bersiap-siap, Arga pun turun ke bawah menuju restoran. Di sana keluarga nya sudah menunggu nya untuk sarapan bersama . Di samping nya juga, Aura mendampingi dengan penampilan yang sederhana tapi bisa membuat orang tertarik. Dia tidak peduli dengan terus dan terus melangkah dengan sikap dingin dan tegas.

Setelah keluar dari lift mereka ke lantai dasar, kedua nya di sambut dengan sapaan dan ucapan selamat dari beberapa karyawan perusahaan yang baru kembali bertugas . Dengan sikap datar Arga hanya diam tanpa merespon, sementara Aura mencair kan suasana dengan membalas ramah dan mengucapkan terima kasih .

Baru saja melewati pintu restoran yang sudah di buka lebar, Arga sudah mendapatkan tatapan tajam dari seseorang yang baru saat ini dia terlihat kehadiran nya. Seingat Aura yang ikut memperhatikan sambil terus berjalan satu langkah di belakang suami nya, sosok yang tidak asing bagi nya itu tidak tampak seharian kemarin.

Entah hanya perasaan nya atau memang demikian keadaan nya . Aura merasa kan sesuatu yang berbeda dari sikap orang tua Arga. Bukan terhadap diri nya tapi terhadap Putra mereka sendiri.

Dimas dan Nandini yang duduk bersebelahan, sudah berdiri mengikuti sosok yang sudah lebih dulu bangkit dari kursi dan menyambut kedatangan pasangan pengantin baru itu dengan wajah merah padam . Sikap yang membuat Aura bertanya-tanya dalam hati, apa yang terjadi di antara seseorang tersebut dengan suami nya?

Sehingga mereka berhenti karena sudah sampai tepat di hadapan sesosok yang menahan marah tersebut. Aura pun menjerit ketika suami nya mendapatkan serangan tak terduga. Wajah nya di pukul hingga terpaling ke samping bahkan sudut bibir nya robek dan mengeluarkan darah segar.

"Brengsek , kamu! mengapa kamu memaksa Aura untuk menikah dengan mu? apa hak mu sehingga berani merampas kebebasan dan harga diri nya ? "

Satu pukulan kembali di layang kan dan mendarat di rahang Arga sehingga dia pun terpancing emosi dan membalas dengan melakukan hal yang sama.

"Sialan! kamu pikir kamu siapa. Hah? itu hakku untuk menikah dengan siapa pun dan itu bukan urusanmu!"

Maka Arga pun membalas satu kali pukulan, sehingga sosok tersebut juga merasa kan pukulan keras lelaki itu di wajah nya. Melihat suami nya sudah hilang kendali Aura yang sebenar nya masih sangat ketakutan karena teringat akan perilaku suami nya, memberanikan diri untuk melerai.

****************

1
Merah Mawar
/Ok//Ok//Ok/
Merah Mawar
/Good//Good//Good//Good/
Merah Mawar
suka cerita nya
Merah Mawar
Keren
mheldaaa
cepat banget tamatnya 😭😭😭
Annisa Rahman
6
Sugiharti Rusli
semoga ada bonchap yah walo sedikit😆😆
Sri Murtinah
seru ceritanya
Sugiharti Rusli
smart Arga menempatkan orang yang selama ini istrinya percaya tuk membantunya ngelola perusahaannya
Sugiharti Rusli
ah Arga memang yang terbaik buat Aura💖
Sugiharti Rusli
semoga keluarga Arga dan Aura bisa mendapatkan kebahagiaan di tempat tinggal nya sekarang bersama calon anak mereka yah,,,
Sugiharti Rusli
semoga aja tuh si Sheila beneran tobat dan kembali ke jalan yang benar
Sugiharti Rusli
kalo uda masing" punya usaha jadi susah juga yah, kalo dilepas sayang
Sugiharti Rusli
iya yah, kenapa kalo ada anggota keluarga yang berpulang walo masih ramai tapi terasa sepi yah
Sugiharti Rusli
beruntung yah di akhir hidupnya Dimas bisa berbahagia anak" nya sudah bisa akur kembali dan juga Arga dan Nandini
Sugiharti Rusli
bagus juga ulah anak buah Arga dengan mempermainkan mental si Jessica seperti itu,,,
Sugiharti Rusli
memang ga ada kapoknya nih si Jessica berulah,,,
budak jambi
musnah kn aja tu jesika knp madi di kasihani trus
Sugiharti Rusli
semoga anak buah Arga tetap waspada terhadap pergerakkan si Jessica yah
Yeni Wahyu Widiasih
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!