Bagaimana jadi nya ketika anak SMA memutuskan untuk menjadi sugar Baby alias simpanan para pria beristri atau bahkan hanya sekedar simpanan dan partner ranjang mereka saja ?
Simak cerita ketiga anak muda yang menjalani profesi mereka menjadi Sugar Baby yang menjadi simpanan para pria kaya.
Baby Aurellia 17 Tahun.
Mayang Khanaya 17 Tahun.
Ariela Ayuni 18 Tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencoba Percaya
Damian pulang ke apartemen nya yang pernah di tempati nya bersama Baby, Disana dia duduk di sudut ruangan dengan wine di tangan nya.
Disini dia terlihat sangat frustasi memikirkan Baby, Dia tidak tenang dan dia tidak yakin jika memang Baby tidak hamil.
" Pantau wanita ku terus ! Jangan sampai lengah ! Apa pun itu laporkan segera !" Dia terlihat sedang melakukan panggilan telepon dan percakapan serius di telepon.
" Jauhkan dia dari ayah ku !" Tegas Damian sebelum mengakhiri sambungan telepon nya.
Dia tidak ingin bertindak gegabah !
Mana mungkin Baby tidak hamil !
Hati nya merasa bahwa dia harus melindungi Baby, Jika memang Baby sedang hamil dan dia juga tidak ingin ada pria lain yang akan menjadi ayah dari anak nya !
Tidak akan ! Dia tidak akan melepaskan Baby begitu saja !.
Damian lebih memilih menyambar ponsel nya kembali dan turun untuk segera kerumah sakit.
Dia ingin memastikan sendiri benar atau tidak Baby hamil.
Jika benar dia akan senang karena akan bisa mengikat Baby.
Dan jika tidak hamil maka dia akan berencana membuat Baby hamil.
Bagaimana pun cara nya Baby tetap milik nya. Dan tidak akan di lepaskan nya.
Dirumah sakit, Baby masih terus menangis meratapi nasib nya.
Kenapa dia bisa mengandung dan melupakan pil penunda kehamilan yang di konsumsi nya ?
Dan apa lagi ini ? kenapa Tiba tiba dia memiliki ayah ? Yang lebih parah nya lagi ayah nya adalah sugar Daddy nya Mayang ?
Bagaimana dia harus menerima semua ini ? Kehamilan nya ? Sementara sekolah nya hampir selesai bukan ?
Apa yang harus di lakukan nya ?
Ceklek...
Pintu ruangan nya terbuka dan masuk lah orang yabg tidak ingin di temui nya.
" Baby..."
" Pergi "
" Kita harus bicara Baby,. "
" Tidak ada yang harus di bicarakan Tuan, Baik saya mau pun anda kita tidak saling mengenal ! Jadi jangan pernah mengharapkan sesuatu yang pada dasar nya tidak pernah kita mulai. "
" Tapi kamu anak ku ! Bagaimana pun itu kamu tetap anak ku !" Baby memejamkan mata nya.
Dia menangis lagi.
Dulu, Sejak sering dia menangis dan menginginkan sosok pelindung untuk tempat nya sekedar bersandar dimana pria yang kini mengaku sebagai ayah nya itu ?
Dimana pria ini di saat teman teman nya selalu menghina nya karena miskin dan sekolah dengan sepatu lusuh ?
Dimana pria ini saat dia menangis karena tidak di ijinkan datang ke pesta ulang tahun teman nya karena tidak membawa kado mahal ?
" Baby, Dengar kan Daddy dulu nak, Kita harus bicara. "
" Tidak ada yang harus di bicarakan tuan, Aku ingin sendiri. "
" Baik lah, Daddy pergi dulu nak, Besok Daddy akan datang lagi ya..." Daddy Jonny hendak menyentuh kepala Baby namun sayang.
Putri nya menolak dan menggeser tubuh nya agar tidak bisa di jangkau pria bule itu.
" Daddy pamit sayang, Cepat sehat ya. " Daddy Jonny sudah meninggalkan ruangan Baby.
Dia juga menahan sesak di dada nya saat sang putri tidak ingin mengakui nya.
Berjalan gontai, Daddy Jonny sampai tak sadar bahwa berpapasan dengan Damian.
Namun Damian tau itu adalah pria yang tadi menghajar nya di ruangan Baby.
Dia kembali memperkuat hati nya untuk bertemu Baby dan menerima semua caki maki wanita itu nanti nya karena telah menghina nya tadi.
Damian sadar, Bahwa dia sudah keterlaluan menghakimi Baby tanpa tau yang sebenar nya.
" Dek, Jangan stres berat ya, Kasihan dedek bayi nya, Kalau Mama nya sedih nanti dedek nya juga sedih. " Salah satu suster yang melakukan kunjungan di ruangan Baby memberitahu Baby dengan segala kemungkinan terburuk jika ibu hamil mengalami stres.
" Saya tau kamu amsih sekolah, Maaf bukan bermaksud untuk ikut campur, Anak itu adalah titipan dari Tuhan, Terlebih kamu menginginkan nya atau tidak, Tapi jika Tuhan telah memberi kamu kepercayaan, Jaga lah dia dengan baik. Di luar sana banyak wanita yang ingin berada di posisi kamu, Mengandung seorang malaikat. Jadi semangat ya..." Baby kembali menangis
" Tapi saya wanita hina Mbak, Ayah dari anak saya tidak menginginkan nya, Keluarga ayah dari anak saya tidak menginginkan saya.. Bahkan sebelum ini mereka menculik saya. Mereka mengancam saya. Ayah dari bayi saya akan menikah dengan wanita pilihan keluarga nya. " Baby sudah sengugukan disini.
Hati nya sakit setiap kali kata kata hina yang di lontarkan ayah nya Damian mengoyak diri nya.
Ayah Damian benar benar menghancurkan segala impian nya.
Dan calon istri dari ayah anak yang di kandung nya adalah wanita berkelas dan jauh di atas nya.
Mencoba menguatkan hati nya, Damian membuang nafas nya dengan berat saat benar benar mengetahui bahwa Baby memang benar hamil anak nya.
Lalu kenapa Baby bicara bahwa dia di culik? Kapan dia di culik ? Sementara Baby yang di temui nya di hotel tadi sedang bersama Joshua bukan ?
Ceklek ..
Kedua wanita beda usia itu kini melepas pelukan nya.
" Dek, Saya keluar ya. Sehat sehat kamu dan Dedek bayi nya. "
Duarrr !!!
Baby menegang kaku, Saat suster tadi mengelus perut nya dan mengatakan dedek bayi di depan Damian ?
Setelah ini apa yang harus di katakan nya pada Damian ?
Dia harus memulai dari mana ?
Suster tadi sudah keluar dari ruangan Baby meninggalkan sepasang tanpa status yang jelas.
Hening !
Tidak ada jawaban atau pun cerita dari mereka.
Cukup lama berdiam akhir nya Damian membuka suara.
" Kita harus menikah !"
Bagai di sambar petir Baby semakin menegang kaku saat Damian mengajak nya menikah.
Dia harus apa saat ini ? Apa yang ahrus di lakukan nya ?
" Persiapkan diri kamu ! Aku tidak ingin pria lain yang akan menjadi ayah dari anak ku ! Aku Daddy nya dan aku tidak akan membiarkan siapa pun menjadi ayah dari anak ku !" Baby semakin kaget dengan ucapan yang terlontar dari mulut Damian.
" Mimpi Om ketinggian."
" Dan aku akan mewujudkan mimpi ku jika memang kau menganggap nya mimpi !" Balas Damian lagi.
" Setelah apa yang Om katakan sama aku tadi ? Om pikir aku mau nikah sama Om ?"
" Aku tidak memberi mu penawaran ! kau memang harus menikah dengan ku. Karena aku lah Daddy nya. "
" Jangan Mimpi!" Balas Baby lagi.
Damian hanya menaikan sebelah alis nya saja sambil menatap Baby yang kini terbaring di tempat tidur karena dia mengalami kram di perut nya hingga terpaksa dia di rawat karena kebanyakan menangis.
" Dan Mimpi ku akan jadi kenyataan ! "
" Iya ! Dan aku akan di bully oleh semua orang ? Terlebih orang tua Om ?"
" Aku tidak perduli ! Aku akan bicara pada pihak sekolah mu ! Kamu sedang sakit dan hanya boleh sekolah melalui jalur Home Schooling ! "
" Lalu ayah Om ?"
" Itu biar jadi urusan ku ! Yang terpenting kamu persiapkan diri kamu ! Kita akan menikah secepat nya. "..
" Aku gak mau Om !"
" Dan aku tidak menerima penolakan ! "
Damian memilih merebahkan diri nya di sofa ruangan rawat inap Baby.
Bahkan dia mengangkat sebelah tangan nya saat tau Baby akan mengajak nya berdebat lagi.
" Tidur jika tidak ingin aku meniduri mu !"
...❤️❤️❤️ ...