Saat ingin mengunjungi rumah peninggalan orang tua nya, lulu menemukan sebuah pintu rahasia, yang dimana membawa nya ke sebuah kerajaan Arce. disana dia begitu kaget melihat penampilan kuno orang orang tersebut.
"apa ini, kenapa pintu kamar papa dan mama bisa ada seperti ini?"
Bagaimana jadinya dia bisa membuka portal terhubung dua dunia tersebut. apa yang akan dia lakukan disana.... simak yuk selengkapnya...
karya ini asli dari karangan autor ya beb, karya ini adalah karya fiktif belaka.... enjoy your reading all
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.17
Setelah selesai urusan dengan sang raja. pangeran daren dan jendral Josh akhirnya menuju ke taman untuk beristirahat. oleh sebab itu para pelayan sibuk membersihkan tempat yang akan dikunjungi oleh sang pangeran.
Mereka berdua duduk sambil berbincang bincang kecil, tak lama kemudian para pelayan tadi memberikan roti yang dia beli dan disajikan ke wadah beserta dengan teh herbal khas kerajaan.
"Permisi yang mulia pangeran. Ini roti nya dan juga teh herbal nya"
"Hmm... Letakan!" ucap pangeran daren dengan tatapan datar nya.
"Baiklah pangeran."
Setelah diletakan kemudian para pelayan itu beranjak pergi karena urusan mereka telah selesai.
"Kapan pengangkatan gelar mu sebagai putra mahkota?" tanya Josh kepada sahabat nya.
"Awal bulan purnama nanti. Masih banyak yang harus dikerjakan." ucap nya dengan tatapan datar.
"Baguslah, aku hanya khawatir posisi mu direbut oleh selir ayah mu."
"Itu tak akan terjadi." ucap nya dengan tatapan datar.
"Kuharap begitu, kau tau kan, mereka itu bisa menyingkirkan kapan pun, apalagi gelar putra mahkota, atau gelar putri mahkota bisa saja di berikan oleh anak dari selir ayah mu itu." ucap Josh dengan Santainya.
"Sebelum itu terjadi, mereka sudah habis di tangan ku." ucap nya dengan tatapan tajam.
"Enak... Wah... Ini luar biasa pangeran. ini adalah roti terenak yang pernah aku makan!" ucap Josh dengan heboh nya.
Karena penasaran, pangeran daren juga ikut memakan roti itu, dan bener saja dia begitu kaget melihat roti yang sangat enak dan lezat itu, bahkan tanpa sadar dia mulai menyukai roti yang berisi coklat itu.
"Aku tak menyangka, roti sekecil ini menciptakan rasa yang bener bener luar biasa. Saat dimakan terasa lumer di mulut, apalagi rasa manis nya begitu membuat aku tak berhenti memakan nya." ucap Josh yang begitu heboh nya
Sedangkan pangeran daren, tak perduli dengan celotehan dari sahabatnya itu, dia masih fokus memakan roti yang kedua nya. Dia begitu menyukai roti roti ini. Tak menyesal telah beli sebanyak ini.
bahkan tanpa sadar kedua pemuda itu menghabiskan roti itu sampai tersisa sedikitpun. Hal itu membuat kedua nya kekenyangan, bahkan terduduk di bangku taman kerajaan.
"Ini pengalaman ku makan sekenyang ini." ucap Josh terkekeh kecil.
"Kau bener jendral, ini roti terenak di kerajaan Arce." ucap Daren dengan wajah datar nya.
Sedangkan di posisi Lulu saat ini terlihat kelelahan, apalagi dari pagi hingga petang, para pengunjung terus berdatangan tanpa membiarkan nya beristirahat. seperti nya dia akan mencari pekerja untuk menjaga toko roti nya mulai sekarang.
"Nona... Roti nya sudah habis terjual, dan tak ada stock lagi." ucap bibi dista yang memberitahukan
"Baiklah bi, terima kasih atas bantuan nya."
"Sama sama nona."
Setelah itu bibi Dista kembali lagi ke dapur untuk membersihkan beberapa barang yang berserakan.
Lulu terlalu fokus menghitung uang pendapatan kali ini, sungguh tak menyangka bisa sebanyak ini. Dia hari pertama nya menjual roti roti jaman modern
"Bagus, seperti nya aku harus buat beberapa hal yang unik lagi untuk dijual di jaman ini." gumam nya dengan memikirkan usaha apa lagi yang akan membuat jaman ini akan semakin maju.
"kakak... Ucap Lesta dengan tatapan polos memandang wajah Lulu yang terlihat bingung.
"Eh.. Iya sayang, ada apa?" tanya Lulu dengan lembut nya.
"Orang orang masih banyak yang mengantri, tapi kata ayah sudah habis. Lalu kita harus apa?" tanya nya dengan polos.
Bocah itu sudah bekerja seharian membantu nya dari tadi. tentu saja Lulu akan memberikan upah, dan hadiah khusus untuk letta. sebagi ucapan terima kasih.
"Oh ya... Biar Kakak Yang akan memberitahukan kepada mereka ya. Terima kasih Lesta."
"Sama sama kakak."
Di jaman ini, bocah bocah terlihat sangat sopan, dan juga menghormati orang yang lebih tua darinya.
Lulu berjalan ke depan untuk melihat kondisi depan toko nya. Pasti beberapa dari mereka terlihat begitu kecewa.
"kok sudah habis."
"Kami belum dapat."
"Aku sudah terlalu lama menunggu!"
"bener bener kecewa."
Begitulah pekikan mereka yang terlihat begitu kecewa karena tak kebagian. Sungguh membuat Lulu merasa tak enak hati. Dia juga tak tau roti sebanyak itu akan habis dalam beberapa jam saja. sungguh dia meminta maaf kepada Mereka yang hadir, dan sebagai ucapan maaf nya, besok mereka akan diberikan satu potong roti gratis.
"Terima kasih nona."
Tak lupa pula Lulu mencatat nama nama mereka dan memberikan kertas itu untuk di bawa lagi besok. untung nya Mereka malah terlihat senang. Dan menerima nya dengan hati yang gembira. walaupun belum merasakan roti buatan itu hari ini.
smg novel ini lanjut sampai tamat.
semoga author sehat slalu,dan selamat berkarya.
thor jgn ampe kndor 😁😁😁😁😁😄😄😄😄