NovelToon NovelToon
FIRST LOVE LAST LOVE (Sekuel MENJADI YANG KEDUA)

FIRST LOVE LAST LOVE (Sekuel MENJADI YANG KEDUA)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Emily

NOVEL INI MERUPAKAN SEKUEL
"MENJADI YANG KEDUA"
TAPI FLLL BISA JUGA DIBACA LANGSUNG KOK .

SEMOGA KALIAN SUKA 🙏🤗

OH YA BAGI SESAMA AUTHOR YANG INGIN PROMOSI NOVEL KALIAN, SILAHKAN DI NOVEL-NOVEL EMILY NGAK ADA LARANGAN 🤗 SENENG SEKALI RASANYA BISA SALING BANTU 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GARFFIN JESSICA

VOTE LIKE KOMEN KOPI DAN BUNGA YA 🙏

"Minumlah obat mu, kemudian makanlah, Felix sudah memesan banyak makanan untuk mu", ucap Garffin mengambil pakaian ganti yang di berikan Felix.

Laki-laki itu masuk kedalam ruangan di belakang meja kerjanya. Sementara Jessica tak bergeming.

"Silahkan makan nona, nona pingsan karena maag anda. Minumlah obat itu selagi perut kosong", ucap Felix mempersilahkan Jessica duduk di sofa.

"Terimakasih tuan Felix, sekarang sudah senja sebaiknya saya pulang saja. Tempat tinggal saya tidak jauh dari sini hanya berjalan kaki saja", ucap Jessica.

"Kau ini keras kepala sekali, kata mu tadi kau sudah melewatkan makan siang mu. Minumlah obat dari dokter itu, dan kita makan. Bukankah kau menginginkan penyelesaian tentang ganti rugi lahan dan rumah mu yang sudah di gusur?", ucap Garffin sambil duduk di sofa dan membuka box makanan.

"Aku tidak mau sampai kau tuntut dengan pasal berlapis mu itu, jika kau sakit karena perbuatan ku", ujar Garffin memasukkan makanan kemulutnya.

Tampak Jessica berpikir sejenak.

Sebenarnya perutnya memang sangat lapar, melihat Garffin makan dengan lahap seperti itu membuat Jessica beberapa kali menelan salivanya sendiri.

"Silahkan makan nona, nanti perut anda semakin perih", ucap Felix yang baru saja menutup panggilan telepon dari handphonenya.

Akhirnya Jessica duduk dihadapan Garffin. Gadis itu meminum obat yang di berikan dokter.

Felix juga makan bersama, ia duduk di single sofa. Jessica akhirnya ikut makan bersama keduanya. Ia makan seperti orang terdampar saja, makan sangat lahap. Dan menghabiskan makanannya tanpa sisa sedikitpun. Garffin menatapnya sekilas dan tersenyum. "Ternyata ia benar-benar lapar".

*

Beberapa saat kemudian Felix meminta Jessica membaca dan menandatangani berkas penting.

"Karena sekarang sudah malam, jadi notaris besok datang kemari, nona jam delapan pagi sudah harus ada di sini", ucap Felix menjelaskan.

Sementara Garffin menyilangkan kakinya sambil mengusap dagunya menatap lekat Jessica yang sedang berbincang dengan Felix. Gadis itu sangat lugas saat berbicara apalagi mengenai hukum. Jessica tidak memperdulikan tatapan tajam Garffin ia terus saja berbincang dengan Felix menyangkut masalah ganti rugi lahan miliknya.

Sesaat kemudian..

"Tuan saya permisi pulang karena sudah malam, besok saya janji akan datang tepat waktu", ujar Jessica menatap sekilas Garffin yang sedang memainkan handphone miliknya.

"Dimana kau tinggal?", tanya Garffin tanpa menatap kearah Jessica.

"Untuk sementara saya tinggal di panti asuhan yang tidak jauh dari sini. Lebih tepatnya dibelakang mall yang sedang anda bangun", jawab Jessica dengan suara terdengar lembut.

"Sejak kapan kau tinggal di sana?", tanya Garffin.

"Semenjak rumah ku digusur, saat itu aku hanya tidur di luar reruntuhan bangunan rumahku. Orang-orang mu sangat kejam, aku tidak akan melupakan hari itu. Bahkan tak satu orangpun mau mendengarkan perkataan ku bahwa rumah itu milik ku", ucap Jessica kembali mengebu-gebu.

Garffin bergumam kesal mendengar ucapan Jessica. Laki-laki itu merasa iba mendengar cerita gadis itu, ia bisa membayangkan kondisi Jessica saat melihat tempat tinggalnya sudah rata dengan tanah, pasti sangat ketakutan seorang diri.

"Aku berterimakasih kasih kepada ibu pemilik yayasan panti asuhan karena mengizinkan aku tinggal bersama mereka hingga sekarang", ucap Jessica pelan.

"Aku antar kau pulang".

"Tidak perlu tuan, Terimakasih. Tempat tinggal ku tidak jauh. Dengan berjalan kaki aku bisa sampai cepat", jawab Jessica menolak tawaran Garffin.

"Tapi nona tidak akan bisa membawa semua ini dengan berjalan kaki", ucap Felix masuk keruangan dengan tangan penuh dengan tote bag makanan.

"Tuan Garffin ingin memberikan makanan untuk keluarga anda di panti", ucap Felix menjelaskan.

Jessica tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Dengan mulut sedikit terbuka gadis itu menatap Garffin. "Kenapa anda repot-repot tuan", ucapnya dengan lembut.

"Bukan apa-apa, aku hanya ingin sedikit berbagi saja. Saat kecil aku sering diajak orang tua ku mengunjungi panti. Tempat tinggal mu sekarang mengingatkan masa kecilku. Aku tahu dimana panti asuhan tempat tinggal mu berada. Kemarin aku melihat mu", ujar Garffin.

Jessica menganggukkan kepalanya, gadis itu tersenyum. Senyuman manis yang pertamakali di terlukis di wajah cantik itu. Garffin terpana melihatnya. Laki-laki itu mengusap tengkuknya. "Ayo sekarang sudah malam".

"Iya tuan..

Felix dan dan sopir terlihat sudah memasukkan semua barang-barang kedalam mobil.

Garffin masuk kedalam mobil. Jessica bingung mau duduk di mana, "Apa sebaiknya aku jalan kaki saja. Tetapi mereka tidak tahu tempat tinggal ku, batin Jessica.

"Silakan masuk nona", ujar Felix mempersilahkan Jessica duduk di belakang di sebelah Garffin.

Jessica menurutinya. Gadis itu sekilas melihat Garffin yang menatap keluar jendela dengan tangan kiri menopang dagunya.

Mobil mulai bergerak. Jessica menunjuk bangunan mungil berwarna putih dengan plang terbuat dari kayu di pinggir jalan kecil bertuliskan Panti Asuhan Kasih Bunda.

Garffin menatap anak-anak yang berhamburan keluar saat melihat ada mobil berhenti di depan rumah. Seketika wajah dingin itu menghangat dan tersenyum samar. Felix membuka pintu Garffin. Sementara anak-anak saat melihat Jessica lah yang datang menghambur kepelukan gadis itu. "Kakakkk..

Felix mengambil tote bag makanan memberikan satu persatu kepada anak-anak yang sudah berbaris dengan rapi. Sementara anak-anak yang sudah remaja membawa barang-barang yang lainnya masuk kedalam rumah. Ternyata Garffin bukan membawa makanan saja tetapi ia juga membawa kebutuhan pokok untuk keluarga panti.

Terlihat perempuan paruh baya keluar dari dalam rumah dan mengucapkan terimakasih kepada Garffin. Di dampingi Jessica yang sedari tadi menatap laki-laki tampan itu.

"Tenyata ia laki-laki baik dan penuh perhatian. Tidak seperti dugaan ku sebelumnya", batin Jessica menghangat.

...***...

New

KARYA EMILY LAINNYA :

SERPIHAN HATI ELLENA

MENJADI YANG KEDUA

PENGANTIN PENGGANTI

AIR MATA SCARLETT

1
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍👍
Ririn Nursisminingsih
hadech thor pusiiing a..🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
thor siap2 berkelana lagi new york,italia,barcelona. ..kereennn
Ririn Nursisminingsih
hemm thor seksoy semua visualnya😍😍
Ririn Nursisminingsih
endingnya selalu hapy semua
Ririn Nursisminingsih
haredang2🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
yg hot dong🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
thor visual jesica mna nih
Ririn Nursisminingsih
thor semua karyamu selalu isi the best😍😍😍
Ririn Nursisminingsih
thor visualmu selalu memuaskan.....
Mei Prw
luar biasa
3sna
menyuekkan bahasa gk ada yg lebih bagus kah
Emily: Silahkan bikin cerita sendiri biar pake bahasa yang lebih bagus sesuai keinginan mu
total 1 replies
3sna
ini menyelidiki cm krts dngn kt2 tnp poto gtyu?
Emily: Trus mau mu apa?
total 1 replies
Lidya Singerin
Luar biasa
Christy Ling
👍👍👍
iren thezer
karyanya bagus kalimat yg disusun mudah dimengerti ceritanya juga tidak berbelit2 alurnya bagus
Ayu Dinardi
Lumayan
Sabaku No Gaara
virzaa ini
Sabaku No Gaara
kirain bu marni ...hihihi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!