NovelToon NovelToon
Gadis Cupu Dan Dosen Ganteng

Gadis Cupu Dan Dosen Ganteng

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Syakira edianwi

Wanita Cupu itu bernama Mutiara dia berasal dari keluarga sederhana. Dia berumur 18 tahun mahasiswa tahun pertama.

Dia di jodohkan dengan anak pengusaha kaya yang ternyata itu adalah dosen nya sendiri.

Awalnya gadis itu menolak karena dia belum siap untuk menikah dan dia juga masih kuliah namun karena hutang Budi pada Calon mertua nya akhirnya dia pun mengikuti kemauan orang tua nya dan permintaan Calon mertua nya.

Walaupun hati nya benar-benar tidak iklas karena Calon suami nya terkenal dengan sifat Cuek, galak tapi tidak bisa di bohongi kalau calon suami nya ganteng dan incaran para wanita di luar sana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32

Karena khawatir Aris mengikuti Ayu ke kamar.

Sementara Muti memesan ojek dan pulang ke rumah nya.

Setelah sampai di rumah dia duduk di sofa terdiam kata-kata semua keluarga besar Ayu Masih teringat oleh nya.

"Yah mereka benar, aku tidak cocok jadi istri pak Jaka, ini justru lebih baik dari harus menjalani nya semakin dalam." ucap Muti.

Karena sudah sore dia pun segera membersihkan tubuh nya.

Hari sudah malam dia pun membuka laptop nya sebelum itu dia menelpon Ibu nya.

Sambil melepaskan rindu Susi dan Muti berbincang-bincang lama.

"Bagaimana kesehatan Ibu? Apa sudah baikan?" tanya Muti.

"Alhamdulillah sudah lumayan baik, tapi ibu tetap harus kontrol," ucap Susi.

"Kontrol? Siapa yang membayar nya Bu? Ibu tidak pernah meminta uang pada Muti!" ucap Muti.

"Pak Aris dan Bu Ayu datang ke Sini kemarin mereka yang membayar semua nya, mereka bilang kalau mau membicarakan pernikahan kamu." ucap Susi.

Muti terdiam.

"Lalu bagaimana kamu dengan nak Jaka? Kalian semakin dekat dan sudah saling mengenal kan?" tanya Susi.

"Iyah Bu!" ucap Muti.

"Bagus deh, ibu sangat senang mendengar nya, akhirnya ibu bisa lega kalau kamu di sana ada yang jagain, karena ibu tidak bisa selalu ada di sana untuk kamu." ucap Susi.

"Iyah Bu, ibu juga harus jaga kesehatan." ucap Muti.

"Iyah nak, maafkan Ibu yah karena ibu kamu harus di situasi seperti ini." ucap Susi.

"Gak apa-apa Bu, yang penting ibu sehat-sehat." ucap Muti.

"Bu ayu, dan pak Aris sangat baik, Ibu tidak ingin kamu mengecewakan mereka nak, Ibu tidak ingin kebaikan mereka kita lupakan." ucap Susi.

"Iyah Bu, ibu tidak perlu kefikiran sampai sana!" ucap Muti.

"Ya udah kamu pasti mau menulis kan? Ibu juga mau istirahat, sudah dulu yah." ucap Susi.

Ayu tersenyum sambil menginyakan.

Panggilan telepon pun terputus.

Muti terdiam.

"Ya Allah apa yang harus aku lakukan," Batin Muti.

Dia benar-benar pusing sehingga dia tidak bisa fokus dan memilih untuk tidur.

Keesokan harinya Muti baru saja selesai dengan kelas nya dia melihat Jaka juga yang baru saja keluar dari kelas.

Muti langsung bersembunyi agar tidak di lihat oleh Jaka.

"Heh Muti kamu ngapain?" tanya Dewi.

"Gak ada, mendingan kamu pergi sana!" ucap Muti.

Dewi melihat ke arah teras ternyata dosen nya seketika Dewi mengerti.

"Dari tadi aku melihat kamu hanya diam Saja! Bahkan sekarang kamu bersembunyi dari pak Jaka ada apa sih?" tanya Dewi.

"Gak apa-apa Kok, aku hanya lagi capek saja." ucap Muti.

"Muti! Kamu tau kan aku ini teman kamu, aku siap untuk membantu kamu," ucap Dewi.

"Iyah makasih yah Dewi, aku tau niat kamu tapi aku beneran gak apa-apa kok, lebih baik kita ke perpustakaan." ucap Muti.

Mereka pun keperpustakaan.

Di lain tempat Jaka memerhatikan dari tadi kelas tidak ada muti.

Akhirnya dia pun ke kantor. Dan lagi-lagi saat mendengar dari dosen Adit dia emosi.

Dia pergi dari Kampus mencari keberadaan Adit ke apartemen nya.

Jaka menekan bel kamar Adit, tidak beberapa lama pintu terbuka Jaka langsung menarik baju Adit dan memukul Wajah Adit seperti nya baru bangun.

"Anak yang kurang aja*" maki Jaka.

"Kakak apa-apaan datang ke sini langsung marah-marah!" ucap Adit.

"Kamu masih bertanya? Baca ini!" ucap Jaka melempar kan kertas ke arah Adit.

Adit terdiam melihat nilai nya tidak naik, libur nya sangat banyak.

"Kapan kamu akan berubah? Kamu meminta untuk tinggal sendiri dan sudah berjanji untuk memperbaiki semua nya, namun sekarang apa yang terjadi." Ucap Jaka.

"Lebih baik sekarang Kakak pergi dari sini, aku sangat lelah aku mau istirahat." Ucap Adit.

"Lelah bermain semalaman dengan teman-teman kamu? Mabuk-mabukan di luar sana?" tanya Jala dengan sangat emosi.

"Itu semua suka-suka Adit, aku tidak memakai uang kakak, lebih baik Kakak gak usah ikut campur, karena aku bukan siapa-siapa untuk kalian." ucap Adit.

"Oke baiklah kalau begitu, kamu keluar dari apartemen ini, dan hidup sendiri, kakak sudah ada mau tentang kamu," Ucap Jaka dan keluar dari apartemen itu.

Adit Duduk lemas di lantai sambil menangis.

"Tidak ada yang mengerti pada ku, Papah mamah selalu berpihak pada Pria itu, bahkan dari kecil aku tidak mendapatkan kasih sayang mereka, aku selalu di paksa seperti yang mereka mau ." batin Adit.

Jaka keluar dari Apartemen ternyata Papah menunggu nya di parkiran. Karena lagi emosi Jaka langsung pergi meninggalkan Aris yang hanya diam.

Aris terdiam dia pun langsung pulang.

Setelah sampai di rumah dia melihat Ayu.

"Mau kemana mah?" tanya Aris.

"Hmm kebetulan papah sudah pulang, kita harus ke rumah ayu pah, Mama Takut di kenapa-kenapa mamah sangat merasa bersalah." ucap Ayu.

"Ya udah ayo mah, pakai mobil papah aja!" ucap Aris mereka pun segera pergi.

Tidak beberapa lama akhirnya mereka sampai di rumah Ayu.

Kebetulan juga ayu baru saja pulang dari kampus.

"Tante! Om!" ucap Muti sambil menyalim tangan mereka dan mengajak untuk masuk.

Mereka duduk di ruang tamu.

Tidak lupa Muti menyiap kan air untuk mereka.

"Kamu baik-baik saja kan nak? Kamu terlihat sangat pucat." ucap Ayu.

Muti tersenyum.

"Gak apa-apa kok Tante! Tante gak usah khawatir." ucap Muti.

"Kedatangan Tante sama Om ke Sini ma meminta maaf atas yang terjadi Semalam," ucap Aris.

Muti terdiam.

"Tante yang salah membawa Muti ke rumah di saat itu, mereka memang seperti itu, tapi kamu tidak perlu dengar kan mereka." ucap Ayu sambil duduk di samping Muti.

"Tante hanya mau kamu mengenal keluarga Tante dan Om seperti apa, karena kamu juga akan jadi Bagian keluarga kami." ucap Ayu.

"Yang mereka bilang benar Tante, Muti tidak layak untuk masuk kekeluarga Tante dan Om." ucap Muti.

"Tidak Sayang! kamu gak boleh dengarin kata-kata mereka!" ucap Ayu.

"Kamu anak yang sangat baik, kamu jauh lebih layak untuk Istri Jaka, Tante mohon dengar kan Tante, jangan buat Tante jadi merasa bersalah seumur hidup Tante karena kamu tidak mau memaafkan tante." ucap Ayu.

...----------------...

***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, jika ada saran tulis di kolom komentar ya, jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya.

Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.

biar author tambah semangat lagi.

Terimakasih 🙏***

1
Desty Zulaeha
3 hari or 3 jam thor
noor liha
Lumayan
Lusy Arsy
bagus bikin penasaran
Dewi Lestari
suka cerita nya
Aeno Rekenyou
Ayu gatel
Morotuo stresse
Eva Syifa
suka alur cerita nya 😘😘❤
Anonymous
Qsxxafr
Nana Zuhana
ia
Kenun Kenun
aku suka dengan karakternya Muti👍👍👍
Kenun Kenun
aku suka dengan ceritanya
Mugitras Hima Islam
vandi emang siapa??
Hasnah Siti
semangat terus kak.....pedulikan kata kata orang....aku mendukungmu dari jauh nih kak...💖💖💖💖💖💖😘💖💖💖
Hasnah Siti
yah tersepit skli hidup mu mutiara...ufffft sesak dada ku jadinya...sama pusing kayak bang jaka aja nih🥴
Hasnah Siti
😅
Hasnah Siti
aku hadir kak😎❤❤❤❤❤
Yunaanita
ini pasti Jaka dan Della putus karena perjodohan dan dia ingin kembali dengan Jaka,atau ada hubungannya dengan Adit.Dan Bu ayu mungkin merasa tidak terima kalo seorang suami harus memasak,sedangkan muti tidak bisa masak..

kasihan Muti kalo harus menerima penghianatan dari orang yang dicintai.
Mawar Biru
jangan -jangan Dela yang jadi penghianat,
Yunaanita
semangat terus ka
Yunaanita
si Dewi suka sama Adit,jangan bilang Adit suka sama Muti.

nanti pasti ada kesalah fahaman.
Yunaanita
alah pak Jaka, ujungnya juga bucin sama Muti,pake perjanjian segala.🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!