NovelToon NovelToon
Idolaku Kekasihku

Idolaku Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / CEO
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Camomile_tea

Pernahkah kalian membayangkan bertemu dan menjadi dekat dengan seorang penyanyi idol terkenal?
Membayangkannya saja tidak berani... Tetapi berbeda dengan Maya.
Ia sangat mengidolakan Reynold dari groupband starlight yang sangat digandrungi oleh kaum hawa.
Bukan hanya terkenal saja, tetapi Reynold merupakan seorang pengusaha sukses.
Apakah bisa Maya menjadi lebih dekat dengan Reynold yang memiliki banyak sekali fans?
Apakah Maya mampu menjadi seorang kekasih yang tegar untuk seorang Reynold?
Penasaran kan??...
Yukk kita baca saja kisah mereka readers 🫠

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Camomile_tea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32.

Karena selama mereka sangat bahagia dan Maya yang sedang tidak enak badan akhirnya melupakan keinginannya supaya suami tampannya itu mengenakan daster.

Pagi hari pukul 08.00 Reynold masih tertidur. Maya yang baru bangun berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka kemudian ia turun ke bawah ingin menyiapkan sarapan untuk suaminya dan juga dirinya.

"Pagi bi..." sapa Maya saat melihat bi Lastri berada di dapur hendak menyiapkan sarapan untuk majikannya.

"Pagi nyonya... Ada yang perlu saya siapkan nyonya?" tanya bi Lastri.

"Tidak usah bi.. Hari ini biar saya aja ya yang menyiapkan sarapan." pinta Maya.

"Jangan nyonya, nanti tuan marah kalau tahu." ucap bi Lastri takut jika tuannya akan marah.

"Udah bibi tenang aja. Nanti aku yang akan jelasin."

"Baiklah nyonya. Mungkin butuh bantuan nya?" tanya bi Lastri lagi.

"Bantu saya potong-potong sosis dan bakwan aja ya bi. Saya mau membuat nasi goreng aja."

"Baik nya."

Setelah selesai membuat nasi goreng dengan toping telur mata sapi di atasnya, Maya kembali naik ke atas untuk ke kamarnya. Ia ingin membangunkan suaminya dan mandi.

"Loh udah bangun yank?" tanya Maya saat melihat suaminya sudah rapi dengan setelah jas kantornya.

"udah sayang.. Aku ke kantor sebentar gak apa-apa kan?" tanya Reynold sambil berjalan mendekati istrinya.

"Jangan gini yank.. Aku masih kotor dan bau habis masak barusan."

"Gak bau kok. Kamu selalu wangi menurutku." Reynold menggendong Maya ala bridal style menidurkannya di tempat tidur. Ia mulai mencumbu istrinya, semakin lama semakin cumbuan turun ke leher jenjang Maya.

"Aahhh... Yank, katanya mau kerja?" Maya tak bisa manahan rasa aneh yang menjalar di tubuhnya.

"Satu ronde aja sayang. Nanggung..." ucap Reynold di sela-sela cumbuannya.

Mereka melanjutkan hingga tiga puluh menit lamanya. Mengingat Reynold harus ke kantor untuk menemui klien penting pagi ini. Andai saja ia tidak harus ke kantor mungkin ia akan meneruskan aksinya.

Setelah mereka berdua selesai mandi, mereka turun untuk sarapan bersama.

"Sayang.. Nanti jam dua siang aku pulang, kamu siap-siap aja kita langsung ke rumah sakit ya." ucap Reynold saat mereka sudah selesai sarapan.

"Iya yank." Maya mengantarkan suaminya hingga sampai depan pintu rumahnya.

"Sayang.. Istirahat ya, jangan capek-capek nanti kepalanya pusing lagi." ucap Reynold saat hendak melangkah menuju mobilnya dan sebelum itu ia mengecup kening dan bibir istrinya.

"Hati-hati ya sayang."

***

"Bagaimana persiapan meetingnya Jo?" tanya Reynold yang kini telah duduk di kursi kebesarannya.

"Semua sudah beres tuan. Tiga puluh menit lagi kota berangkat tuan." karena meeting kali ini diadakan di sebuah hotel bintang lima, jadi mereka harus berangkat lebih awal. Karena Reynold adalah tipe orang yang tidak suka ada keterlambatan, maka dirinya juga selalu berusaha untuk tepat waktu.

Tok.. Tok.. Tok...

"Ah.. Kelamaan kamu!" ucap seorang wanita yang berdiri di belakang sekretaris Reynold. Ia langsung menyerobot masuk ke dalam ruangan CEO walaupun belum diijinkan untuk masuk.

"Hai Rey.. How are you?" sapa wanita yang tidak diundang datang tanpa permisi itu.

"Maaf tuan.. Saya sudah berusaha melarangnya tetapi beliau tetap ngotot masuk." jelas sekretaris itu. Reynold mengangkat tangannya mengisyaratkan sekretarisnya untuk meninggalkan mereka. Melihat itu Jonathan juga berinisiatif untuk meninggalkan ruangan bos nya.

"Mau kemana kamu Jo?" tanya Reynold.

"Ah.. Hmm... Saya permisi dulu tuan." jawab Jo terbata-bata.

"Kamu tetap disini Jo. Saya tidak mau ada kesalahpahaman nantinya."

"Baik tuan." setelah itu Reynold berganti menatap Silvi dengan tajam. Wanita yang datang tanpa diundang dan tanpa permisi itu adalah Silvi.

"Ada perlu apa kamu kemari?" tanya Reynold dengan nada dingin dan tatapan tajam.

"Aku kangen Rey sama kamu. Habisnya susah banget buat ketemu kamu. Chat aku juga kamu gak balas, aku telepon kamu gak angkat. Jadinya aku langsung ke kantor kamu aja." jelas Silvi dengan nada dibuat semanja mungkin. Persis seperti bujuk rayu seorang pela**r yang berusaha menggaet mangsanya.

"Detik ini juga saya akan memblokir nomer kamu dan ini adalah pertama dan terakhir kalinya kamu menginjakkan kakimu di kantor saya." Reynold meraih ponselnya dan benar saja ia langsung memblokir nomer Silvi.

"Rey.. Kamu kenapa sih? Kamu berubah sejak ketemu sama cewek sial*n itu. Kalau saja tidak ada dia, kita pasti sudah menikah saat ini Rey."

"Jaga bicara kamu ya! Sekarang juga lebih baik kamu pergi dari sini. Satu hal yang perlu kamu tahu, dari awal kita bertemu sedikitpun saya tidak ada niat untuk menjalin hubungan denganmu."

"Kamu jahat Rey... Aku gak akan biarin cewek sial*n itu ngerebut posisi aku." ancam Silvi.

"Seret dia keluar Jo!" perintah Reynold dengan tangan di kepalkan. Sunggu wanita satu ini membuat Reynold menjadi emosi dan moodnya menjadi buruk.

"Baik tuan." Jo langsung menyeret paksa Silvi untuk keluar dari ruangan bos nya itu.

"Lepas! Lepasin aku! Aku bisa jalan sendiri!" Silvi berontak dan akhirnya ia melepaskan membiarkan Silvi keluar sendiri dari ruangan itu.

"Kamu akan menyesal Rey karena telah menolak aku." ancam Silvi.

"Hei.. Tunggu.." Reynold memanggil Silvi membuat langkah wanita itu terhenti. Kemudian ia tersenyum simpul dan kembali menghadap ke arah Reynold.

"Kamu pasti telah menyadari kesalahan kamu kan sayang?" tanya Silvi sambil hendak melangkah menuju ke Reynold.

"Stop! Saya hanya ingin menegaskan untuk terakhir kalinya jangan pernah mengganggu kehidupan saya dengan istri saya dan jangan pernah datang ke kantor saya apalagi masuk ke ruangan saya tanpa permisi. Karena anda bukan siapa-siapa saya ataupun orang yang memiliki urusan dengan saya." tegas Reynold.

"Reynold!!! Kamu pasti akan menyesal!" geram Silvi. Ia berteriak dan menghentakkan kakinya pergi meninggalkan kantor Reynold. Jo hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat wanita bar-bar satu itu.

"Kita berangkat sekarang Jo.

1
Dwi Winarni Wina
maya sangat ngefan's banget sm rey nold..
The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳
mampir kak
Camomile_tea: Silahkan kak... Terimakasih buat dukungannya. maaf kalau masih ada salah2 ya 🙏😊
total 1 replies
Camomile_tea
Jangan lupa berikan penilaian, like, komen dan vote ya teman-teman... dukungan kalian sangat bermanfaat untukku. semangat!! 😊
Ritsu-4
Hati-hati ketagihan membaca! Ceritanya sungguh menghibur 👏
Camomile_tea: Terimakasih kak... Semoga suka ya sama ceritanya 😊
total 1 replies
Fu Jinlee
Menghidupkan imajinasi
Camomile_tea: Terimakasih kak... semoga suka ya sama ceritanya 😊
total 1 replies
Camomile_tea
Halo... jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya... Terima kasih 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!