Bercerita tentang seorang gadis cantik dan ceria yang bernama Afra Naila Arkarna yang biasa dipanggil dengan sebutan Naila , Naila bukan gadis seperti gadis pada umumnya yang hanya bisa berdandan dan menikmati uang kedua orang tua nya , Naila ingin sekali menjalani hidup nya seperti orang pada umumnya yang hidup biasa biasa saja.
Kehidupan nya berubah saat Naila tiba tiba dijebak oleh teman nya sendiri yang sedari dulu menyukai kekasih Naila , Dia harus menikah dengan musuh kekasih nya di kampus yang biasa di panggil dengan nama Reinan
" Kami tidak melakukan apa apa , kami sungguh tidak sengaja dalam posisi seperti ini " ucap Reinan panik
" Tidak usah ngelag lagi , kami sudah jelas jelas melihat dengan mata kami sendiri , mendingan kalian dinikahkan saja dari pada berbuat zina lagi " ucap salah satu warga
Nama Reinan sendiri hanya samaran sebenarnya nama aslinya adalah Irsyad Gydha Putra , Keanehan mulai terjadi didalam rumah tangga mereka tiap hari , kontrakan yang harusnya hanya berisikan barang sederhana namun ini sebaliknya semua barang didalam terlihat mahal , Naila semakin Bingung dengan hal tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thalib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
preman
kata kata Reinan masih terus berputar di kepala Naila , Naila hanya terus mengingat ucapan Reinan didalam mobil
" kenapa aku tidak bisa melupakan kata kata nya yang sangat pedis itu " ucap Naila pada diri nya sendiri
tak lama Aliya sudah sampai dirumah kontrakan mereka dan langsung berbaring di tempat tidur
hati nya sangat gelisah dia sudah beberapa kali membolak-balikan badannya di kasur empuk nya , sudah berusaha sekuat tenaga untuk menutup matanya tapi tidak bisa kata kata Reinan masih melayang layang dipikirannya
" ahhhhgggg " teriak Naila melempar bantal nya
Naila Keluar kamar nya ingin pergi ke dapur mengambil air minum tapi niat nya langsung Batal saat mendapat telfon dan dengan segera dia mengambil lalu mengangkat nya
" halo Ciara " ucap Naila
" kamu dimana sekarang Nai ?? tanya Ciara
" di rumah " jawab singkat Naila
" bisa kh kamu keluar malam ?? tanya Ciara
" hmm emangnya kenapa ?? tanya Naila
" kamu di izinin gak ?? tanya Ciara Seperti sedang terjadi sesuatu
" bisa , aku bisa , kamu kenapa sih ?? tanya lagi Aliya penasaran
" kalau begitu cepat kesini , aku kirimkan alamat nya sekarang " ucap Ciara lalu langsung mematikan ponselnya yang semakin membuat Naila Bingung
......
Reinan yang sedang berjalan dengan tatapan kosong , entah kemana dia saat ini dia juga tidak tau arah tujuan dan tiba tiba ada tiga orang dengan tato di beberapa bagian lengan nya yang terlihat karena hanya menggunakan baju yang tidak ada lengan , membuat nya menghentikan langkahnya dan menatap mereka satu per satu
" ada apa ?? tanya Reinan datar
" cepat berikan apapun harta mu , kalau kamu masih mau hidup dan bernafas " ucap salah satu orang tersebut dengan wajah songongnya
" memangnya kalian siapa nya gue , gue bukan bapak kalian tempat meminta uang atau apapun " ucap Reinan datar
" Lo belum tau siapa kami hah " ucap lagi salah satu dari mereka dengan suara agak tinggi
" gue gak tau dan gak mau tau siapa kalian , dan asal kalian tau , biarpun kalian hanya meminta kaos kaki ku aku tidak akan memberikan nya kepada kalian " ucap Reinan
" lu mau mati HAH ?? tanya salah satu dari mereka lagi mulai menggertak Reinan
" huh sangat kebetulan gua ingin sekali menghilang di dunia ini tapi gue peringatkan jangan menyesal membuat masalah dengan ku " ucap Reinan
" banyak bacot lu hah " ucap preman tersebut sudah mulai menyerang Reinan
Reinan dengan refleks menghindar , serangan demi serangan mulai terjadi , Reinan menangkis semua serangan mereka dan jika ada peluang buat balas mukul Reinan langsung melayangkan serangan nya
satu per satu preman tersebut sudah jatuh , dan juga wajah Reinan sempat terkena pukulan dari mereka hingga membuat beberapa bekas tonjokan nempel permanen di wajah nya
" huh apa itu yang membuat ku mati , mending kau pulang dan lepas kulit mu yang ada tato nya itu , aku sungguh jijik melihat nya " ucap Reinan tersenyum kecut
Preman tersebut masih tidak terima dengan kekalahan nya hingga membuat mereka bangkit lagi dan kembali menyerang Reinan tapi itu hanya seperti sia sia karena mereka kembali terlempar ke jalan dengan wajah bonyok nya
Naila yang kebetulan lewat melihat perkelahian itu menghentikan mobilnya dan menatap dengan serius ke arah orang yang tidak begitu asing menurut nya
" itu kan kak Reinan " ucap Naila dan langsung keluar mobil nya
telfon Naila kembali berdering dan dengan cepat Naila mengangkat nya
" halo Ciara " ucap Naila dengan mata yang terus fokus melihat pertengkaran didepan nya
" Nai kamu dimana ?? tanya Ciara
" aku di jln **** , " ucap Naila
" cepat lah kemari ini sangat penting " ucap Ciara
" maaf Ciara tapi kayak nya aku gak bisa deh " ucap Naila dan mata Naila membulat saat melihat ketiga orang yang tadi sudah jatuh kembali bangkit dan menyerang Reinan
" kak Reinan , " teriak Naila saat melihat orang yang ingin memukul nya dari belakang tapi Reinan tidak mendengar nya untung saja Reinan menyadari hingga membuat nya masih bisa menghindar
" udah dulu ya Ciara , aku gak bisa " ucap Naila langsung menutup telfon nya