NovelToon NovelToon
Istri Kecil Gus Zayyan

Istri Kecil Gus Zayyan

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: umi ayi

Safira gadis SMA yang hobi sekali balapan liar hingga membuat kedua orang tuanya pusing sehingga ia dimasukkan ke pesantren.

Namun siapa sangka jika ia dipaksa menikah dengan anak pemilik pesantren karena kesalahan yang ia perbuat sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

"Apa-apaan ini" Suara bariton menghentikan Endru dan Fira, mereka langsung menoleh ke sumber suara. Betapa kagetnya Fira melihat Zayyan.

Deg

"Mas".

Fira sangat kaget melihat kedatangan Zayyan, apalagi dalam keadaan tangannya di genggam Endru, sudah pasti Zayyan akan salah paham.

Dengan cepat ia melepaskan tangannya dari genggaman endru.

Zayyan menghampiri Fira dan Endru. "Tidak baik memegang tangan wanita yang bukan mahram kita." ucap Zayyan dengan datar. Jantung Fira semakin berdetak kencang merasa takut. Ia takut Zayyan salah paham melihatnya.

"Maaf mas, anda siapa? ini masalah saya dengan cewek saya." Endru kembali menarik tangan Fira dan Zayyan langsung menepisnya dan menarik Fira hingga di belakang tubuhnya. "Sudah saya bilang jangan menyentuhnya." ucap Zayyan dengan suara tinggi.

"Apa-apaan kamu? apa hak kamu melarang saya?"

"Yang jelas saya berhak melarang kamu karena saya mahram Safira."

Sila memeluk lengan Fira. "Fir, bagaimana ini?"

"Tau ah" Sahut Fira.

" Apa mas kakak nya Fira atau om nya? Maaf mas, saya tidak tahu jika mas keluarganya, sekali lagi saya minta maaf mas." Endru menyimpulkan sendiri.

"Om?" batin fira. Safira membolakan matanya mendengar ungkapan endru bisa-bisanya Endru berfikiran jika Zayyan adalah om nya, ia melihat ke arah Zayyan, wajah Zayyan merah menahan amarah.

"Saya tidak suka kamu mendekati Safira lagi." Tegas Zayyan kemudian berbalik dan meraih tangan Fira.

"Tunggu dulu mas." Endru menghentikan, Zayyan dan Fira pun menghentikan langkah mereka kemudian berbalik.

"Tolong biarkan kami menjalin hubungan mas." Ucap Endru.

Zayyan menggeretakkan giginya geram ada seorang pria yang meminta istrinya untuk jadi kekasihnya. Suami mana yang tidak cemburu dan marah.

"Tidak ada istilah pacaran dalam Islam kecuali dnegan ikatan suci pernikahan." Sahut Zayyan.

Fira menelan saliva melihat Zayyan, ia tahu zayyan pasti sangat marah saat ini, bisa dilihat dari wajah Zayyan yang datar dan tegang.

"Tapi mas_" ucapan Endru dipotong Zayyan.

"Tidak ada tapi-tapian" tegas nya dan kembali membawa Safira masuk ke dalam mobilnya.

"Lo kenal dia sil? Dia siapanya Fira?" Endru bertanya pada sila sambil menatap mobil Zayyan yang semakin menjauh.

"Yang pasti dia seseorang yang paling berperan bagi Fira." jawab sila kemudian kembali memasuki halaman sekolah, karena motornya masih berada di parkiran.

*

Di dalam mobil Zayyan maupun Fira hanya diam tidak ada yang bicara. Dengan wajah datar nya Zayyan terus melihat kedepan mengemudikan mobilnya.

Fira juga pandangannya kedepan, sesekali melihat ka arah Zayyan, dia tidak berani mengajak bicara karena ia tahu Zayyan sedang marah.

Mobil mereka pun sampai di halaman rumah, Zayyan keluar mobil tanpa membuka pintu mobil untuk Fira seperti biasanya. Ia langsung pergi menuju pondok.

Hati Fira sangat sakit melihat Zayyan yang cuek dengannya, Ia menatap Zayyan nanar kemudian masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum umi" Fira menyalami umi Maryam.

"Waalaikumsalam nak."

"Umi mau kemana mi?" tanya Fira yang melihat umi Maryam dengan pakaian rapi.

"Umi mau pergi nemenin abi ngisi pengajian di kampung sebelah. sebelum Maghrib nanti umi pulang."

"Oh, hati-hati ya mi" Fira kembali menyalami mencium punggung tangan umi.

Samapi dikamar Fira membanting tubuhnya di atas kasur, ia memejamkan matanya karena sangat mengantuk dan ia pun tertidur.

 Fira terbangun karena mendengar suara azan.

"Gue ketiduran" gumamnya sambil menggeliat meregangkan ototnya. Matanya menelisik ruangan kamar mencari keberadaan Zayyan namun ia tidak menemukannya, ia gelisah karena Zayyan tidak kembali.

"Apa dia sangat marah yah" Gumamnya sambil menggigit kuku jarinya. "Tau ah, nanti aja mikirnya, sekarang mending sholat dulu. Ia mengganti pakaiannya kemudian pergi ke mesjid pondok untuk melaksanakan sholat Ashar berjamaah.

Selesai sholat Ashar Fira dan kedua sahabatnya melangkah untuk kembali ke asrama, sebelum pulang mereka pergi ke taman belakang untuk mengambil buah jambu yang sedang berbuah saat ini. Kyai Anwar memberi izin siapa saja yang mau mengambil dan memakannya boleh.

Mereka berjalan melewati danau dekat taman.

"Aku lihat-lihat kamu selalu bawa tasbih fir" tanya Eli karena Safira selalu membawa tasbih.

"Iya ini pemberian seseorang, bukan tasbih biasa" jawab Fira tersenyum.

"Masyaallah pasti Gus Zayyan ya" timpal Julia."

Fira tidak menjawab, dia hanya senyum namun Eli dan Julia sudah tahu apa jawabannya.

"Hey kalian" tegur seseorang membuat mereka menghentikan langkah.

"Ustazah Zahra. assalamualaikum ustazah" ucap Julia.

"Waalaikumsalam" jawab Zahra.

"Anti yang bernama Safira?" tunjuknya pada Safira.

"Iya Ustazah" jawab Fira santai.

"Kalian berdua bisa tinggalkan kami berdua, ada yang mau saya bicarakan dengan Safira." Zahra meminta Eli dan Julia membiarkan dia dan Safira.

"Naam ustazah, assalamualaikum" jawab mereka kompak dan langsung pergi.

"Ada apa ya ustazah?"

"Jadi benar anti sudah menikah dengan Zayyan? apa anti tahu jika Zayyan menyukai wanita lain sebelum dia menikahi mu?"

Fira hanya diam tidak menjawab.

"Kalian menikah karena paksaan, saya harap anti melepaskan Zayyan."

Fira menghela nafas kasar, ia tahu maksud dari perkataan Zahra.

"Apa hak ustazah menyuruh saya melepaskan suami saya?"

"Saya punya hak, karena saya wanita yang dicintai Zayyan sesungguhnya, jika saja anti tidak menjebak Zayyan pernikahan kalian tidak akan pernah terjadi."

Safira menyunggingkan senyumnya. "Apa ustazah yakin mas Zayyan masih mencintai ustazah?" tanya nya santai.

Zahra diam, ia teringat ucapan Zayyan waktu itu jika Zayyan hanya mencintai istrinya.

"Kenapa ustazah diam? gak yakin kan?" Safira tertawa kecil.

Zahra mengepalkan tangannya kemudian matanya menangkap benda yang dipegang Zahra.

"Tasbih itu"

"Ini pemberian suami saya, dia bilang ini tasbih sangat berharga baginya karena pemberian seseorang yang sangat berarti baginya." ucap Fira bangga.

"Apa dia mengatakan siapa yang memberinya?" Fira diam, karena Zayyan memang tidak memberitahu siapa yang memberikannya.

"Hahah... ternyata tasbih itu sangat berarti ya untuknya, berarti saya sangat berarti baginya."

"Apa maksud Ustazah"

"Tasbih itu kado dari saya untuk Zayyan."

Deg

Hati Fira perih tahu jika tasbih itu dari Zahra, berarti Zahra orang yang sangat berarti di hati Zayyan, matanya memanas menahan bulir yang hampir terjatuh.

"Sekarang kamu paham kan, siapa yang sangat berarti di hatinya." Ucap Zahra kemudian langsung pergi meninggalkan Zahra yang masih berdiri mematung.

"Kamu membohongi ku mas" Gumamnya sambil menatap tasbih di tangannya.

1
Ani Ani
besar hati dapat masaksn isteri nya
Ani Ani
semoga terjadi lah
Ufi Yani
masalah buat laila datang nih
Ani Ani
DIA tunjuk pada suami nya konon DIA yang Disakiri
Ani Ani
sateb betul Bettina Ni dua
Ani Ani
menidam lah tu
Ani Ani
nimat tu tak guna
Lisa Halik
fira hamil
Ani Ani
sorang lagi pelakor datang
Ani Ani
untuk masa depan takapa lah
Ani Ani
menaselkemudian tak guna
Ani Ani
APA ya
Ani Ani
meriah sekali
Ani Ani
ada aja kejam nyatak Tahu diam
Ani Ani
makan luar
Ani Ani
ada2 aja kejam nya
Ani Ani
mukin baru DIA terkejut anti DIA fikir balik lah tu
Ani Ani
ada yang jatuh cinta
Ani Ani
ada lagi teruklagi
Ani Ani
gila terpasa ikut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!