❌Warning! Di larang Spam Promo disini, pliss masih novel baru, silahkan promo di Novel yang sudah End. ❌
Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Jenar setelah memiliki baby twin J. Dimana rumah tangga mereka akan di uji.
Penasaran gak sih? Penasaran dong. Kuy simak dan ikuti perjalanan mereka, jangan lupa tekan Love yaa 🥳🥳🥳🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dosen killer
Brak.
Jenar melemparkan tas nya di meja tepat depan Chaca dan Hanna Hingg membuat kedua sahabat nya itu terkejut.
"Jenar sialan!" Sungut Chaca kesal karena dirinya sedang minum dan tersedak.
"Kesel bangt aku tuh sumpah." Ucap Jenar dan langsung menyerobot es teh milik Hanna.
"Es aku Je," ucap Hanna melas namun tak di hiraukan oleh Jenar.
"Je, tangan kamu kenapa?" tanya Chaca saat melihat tangan Jenar berdarah.
"Ya ini gara gara dosen killer gak tau die gak tau terimakasih gak tau sopan santun dan gak tau—" ucap Jenar begitu menggebu.
"Dan gak tau apa?" Tanya seseorang yang sudah berada di belakang Jenar.
Glek.
Jenar hafal betul dengan suara itu, meskipun baru beberapa kali mendengar suara nya namun Jenar sudah tau suara milik siapa itu.
Dengan perlahan Jenar mulai memutar tubuhnya dan menghadap ke belakang dan benar saja dugaan nya. suara itu milik dosen killer itu.
"Dan gak tau apa? Saya penasaran." Ucap Robert dingin.
"Hehehe bapak mau ngapain kesini?" Tanya Jenar dengan senyum terpaksa.
"Saya bukan bapak kamu!" Ucap nya semakin dingin.
"Saya tau, tapi anda dosen disini kan gak mungkin saya manggil kakak," ucap Jenar sambil memanyunkan bibir nya.
"Terserah kamu!" Ucap nya lalu ia segera menarik tangan Jenar hingga membuat sang empunya terkejut, begitu pun dengan chaca dan Hanna.
"Eh eh bapak mau ngapain," Tanya Jenar panik saat dirinya di tarik dan di duduk kan di kursi lain oleh robert.
"Cerewet." Ucap Robert lalu ia segera membuka plester yang sudah ia bawa dan memasang kan nya di tangan Jenar.
"Awhh sakittt," lirih Jenar saat telapak tangan nya terasa semakin perih.
"Makanya kalau di obati diem jangan banyak tingkah dan jangan banyak gaya." Kata Robert.
"Dan berhenti mengumpat dosen mu atau kau akan ku beri nilai 0," ucap Robert dengan senyum tersungging lalu ia segera beranjak dan meninggalkan Jenar.
"Dasar dosen gila." Ucap Jenar kesal.
"Je, kamu ada hubungan apa sama pak Robert?" Tanya chaca.
"Hubungan? kalian berdua gila yah, aku sudah menikah mana mungkin ada hubungan dengan laki laki lain. Bisa di gantung hidup hidup aku sama mas Arya," sungut Jenar dengan kesal.
"Tapi je, setau gue yah dia tuh dosen yer killer disini dan sangat jarang dia berinteraksi dengan mahasiswa, tapi kenapa dia mau repot repot buat ngobatin tangan lo?" Tanya Chaca bingung.
"Tadi dia yang udah nabrak aku sampai tangan ku berdarah begini, dan kamu lihat ini." Ucap Jenar mengambil hape nya dari tas dan memperlihatkan kepada Chaca dan Hanna.
"Bisa ancur begini?" Tanya Hanna bingung.
"Telah terjadi kecelakaan di koridor tadi antara aku dan dosen gila itu, lihat tangan ku ampe luka dan hape ku jadi korban." ucap Jenar.
"Hahaha tapi dia ganteng ya Je, Cha." Kata Hanna.
"Hanna tolong jangan racuni otak kami Han, kami sudah bersuami." Pesan Chaca ketus membuat Hanna tertawa kencang.
"Kalian masih ada kelas gak?" Tanya Chaca kepada Jenar dan Hanna.
"Gak ada," Jawab Hanna.
"Aku ada sih tapi sorean kenapa?" Tanya Jenar.
"Mall yuk," ajak Chaca.
"Hemm boleh juga, tapi buat laporan dulu sama yang mulia raja." Kata Jenar terkekeh.
"Gue juga mau buat laporan sama paduka raja gue dulu," kata Chaca.
"Huhh apa cuma gue doang yang status nya belom jelas," Ucap Hanna lesu.
"Sabar," ucap Chaca dan jenar bersamaan lalu tertawa.
𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚠𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚘𝚔 𝚋𝚎𝚕𝚕𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚊𝚔𝚜𝚊 𝚖𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚛𝚘𝚋𝚎𝚛𝚝