NovelToon NovelToon
Menanti Hati ( Nadira)

Menanti Hati ( Nadira)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Poligami
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nonny Afriani

Nadira, gadis yang harus menerima perjodohan dari kedua orang tuanya. Ia harus menerima perjodohan ini, karena perjanjian kedua orang tuanya dulu sewaktu mereka masih sama sama duduk di bangku kuliah. Bagaimna nasib pernikahan tanpa cinta yang akan di jalani Nadira?? Apakah akan ada benih cinta hadir? Atau Nadira memilih mundur dari pernikahan karena perjodohan ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 31

Seminggu sudah sejak Alby sadar dari komanya. Keadaannya pun sudah kembali sehat. Hanya saja kelumpuhan ini membuat Alby membuat dirinya menjadi orang gampang marah. Mama dan Papanya pun harus banyak bersabar menghadapi Alby. Saat ini Alby sudah di perbolehkan untuk pulang. Dengan catatan Alby harus melakukan terapi seminggu dua kali.

Kini mereka sudah sampai di rumah. Untuk sementara Alby akan pindah di kamar bawah. Dengan kondisinya saat ini, tak mungkin untuk naik turun tangga.

" Mas, mau makan?"

Nadira mencoba bertanya pada Alby, yang saat ini menatap taman yang tepat berada di samping kamar yang di tempati saat ini. Semetara Mama dan Papa sedang beristirahat di kamar tamu.

" Mas, mau makan? Dari pagi mas belum makan loh."

Namun lagi-lagi Nadira di acuhkan oleh Alby.

"Mas, "

Praaaannnggggggg....

Nadira terkejut dengan apa yang di lakukan Alby.

" KAMU BISA DIAM GAK SIH, HAAH!!!!"

Mama dan Papa tampak keluar dari kamar. Mama tampak terkejut melihat vas bunga yang berserakan di lantai.

" Ada apa ni, Sayang."

Mama bertanya pada Dira. Dan melihat ke arah Alby.

" Gak pa-pa, Ma. Mas Alby gak sengaja menjatuhkan vas bunga tadi."

Nadira terpaksa berbohong, agar Mama dan Papa tak terbawa pikiran melihat tingkah Alby. Nadira mengambil sapu dan tempat sampah, membersihkan vas bunga yang pecah. Lalu membantu Alby yang sedang berusaha untuk pindah dari kursi roda menuju ranjang.

Setelah selesai, kini Nadira, Mama Ratna dan Papa Wisnu duduk di sofa ruang keluarga. Mama menatap sendu pada menantunya ini.

" Kamu yang sabar menghadapi Alby ya, Sayang. "

Mama membelai punggung tangan Nadira lembut. Mencoba memberi kekuatan kepada menantu kesayangannya ini. Nadira memang bukan menantu satu-satunya di keluarga Wisnu Rafadian. Alby memiliki seorang kakak perempuan dan juga adik perempuan yang belum menikah. Sang Kakak yang bernama Kamila berada di London, begitu juga sang adik bernama Cahaya berada di Australia.

Nadira tersenyum lembut terhadap sang Mama mertua. Selama kepergian orang tuanya, Nadira merasa kan kasih sayang dari kedua orang tuanya ini.

" Nadira akan baik-baik saja, Ma. Selama Mama dan Papa mendoakan Nadira."

Setelah berkata seperti itu, Mama membawa Nadira ke dalam pelukannya. Dan Mama melerai pelukan tersebut, ketika mendengar Alby memanggil nama Nadira.

" DIRA...DIRAAAAAA....."

Alby memanggil Nadira sambil berteriak. Nadira pun segera berlari menuju kamar yang di tempati Alby.

" Kenapa, Mas? Mas mau apa?"

" Aku lapar, ambilkan makan ku."

Alby memerintahkan Nadira. Dan Nadira pun segera mengambilkan makanan untuk Alby. Namun, lagi-lagi Alby melemparkan piringnya, karena di rasa makanan nya tak sesuai dengan keinginannya.

" KAMU MAU MEMBUNUHKU, MAKANAN ITU TERLALU ASIN, NADIRAAAAAA, SEPERTI INI KAMU MENGURUS SUAMIMU, HAAAHHH."

Alby lagi-lagi membentak Nadira. Kali ini Nadira tak dapat menahan air matanya. Papa dan Mama kembali mendatangi kamar Alby, dan melihat pecahan piring dan nasi yang berserakan di lantai. Mama mengelus dada melihat Alby. Sedangkan Papa yang melihat anaknya seperti ini pun kembali tersulut emosi.

" Apa begini caramu memperlakukan istrimu, Alby Rafadian. Papa dan Mama tidak pernah mengajarkan dirimu untuk kurang ajar."

Papa berkata dengan nada tinggi. Dan Nadira segera menatap sang mertua. Mama membelai punggung papa, mencoba menenangkan hati suaminya.

"Pa, sudah. Mungkin masakan Dira tidak sesuai dengan lidah Mas Alby."

Nadira mencoba menenangkan sang Papa mertua, dan Mama membawa papa keluar dari kamar Alby. Sementara Alby hanya diam, dengan raut wajah yang sulit di baca oleh semua orang yang ada.

1
Khairul Azam
anak lambat laun akan dewasa, membesarkan anak tnpa harus rijul jg bisa, lha klo hati udah disakiti dan klo rujuk bakal hidup seumur hidup bakal keinget trs tu luka
Khairul Azam
sekarang gini lho, duly pas sifa masih ada, kayaknya si alby gak berusaha mendekati dira miski gak untuk dira setidaknya untuk anaknya, setelah sifa gak ada dia datang coba klo sifa masih ada, masihkah alby akan seperti ini. aku oikir nggak akan
Khairul Azam
jgn bilang dira egoiz atau apalah, salahkan si alby. menurutku menduakan pernikahan apa pun iti alasanya ttp slh apa lagi nympk hamil
Khairul Azam
aku kafang heran sama pembaca ini, sakit tau dibohongi suami yg dipercaya, nikah tanpa kasih tau istri pertama, dan lebih memilih istri kedua padahal isttinya sedang hamil, dia kasihan sama sifa tp gak kasihan sama dira, hello mbak embak/ ibi ibu seandainya smpean" diposisi dira mau digituin? aneh deh
Khairul Azam
gak ada tuh aku simpati atsu kasihan sama sifa atau ibunya dan alby
Khairul Azam
apapun alasanya apa yg dilakukan alby gak dibenarkan, salah sangat salah, apalagi nympk hamili sifa, menolong bisa dgn cara lain
Linda Febri
Luar biasa
nissa
Memmmeekkkrhkhrhk
Etha Margaretha
egois dan munafik
Etha Margaretha
lebay !
Khairul Azam: hee bukan lebsy ya, klo mbak diposisi si Dira mau digituin
total 1 replies
Etha Margaretha
baca tinggal baca ribut aja ini komentar netijeng
Khairul Azam: apa gunanya ada kolom komentar klo gak buat komentari
total 1 replies
Tsalis Fuadah
coba aja syifa g keguguran n g mati,,,,, aq yakin alby akan jd lelaki yg lebih pecundang dr ini,,,,, akan byk hal yg membuat ibu n anak itu lebih sakit lagi karena adanya syifa n anaknya,,,,,,, lelaki kek gini mo diberi kesempatan,,,,, ntar temennya mo bundir dikawinin dah tu hadehhhhh
Khairul Azam: bener, pas awal cereai alby jg gak peduli sama si dira cuman sama sifa aja.
total 1 replies
Tsalis Fuadah
terpaksa konon tp dikelonin juga,,,,, maruk itu,,,,, ia sih halal,,,, k9k bisa za,,,,, bisa laki laki mah gitu,,,,, terpaksa kok sampek celup g salah bang,,,,,,
Nenie Chusniyah
sedih bacanya..pergilah dira
Devani Eva
kerennn author aku Anak Medan juha nih Salam kenal ya
Nonny Afriani: salam kenal kembali kakak...😊
total 1 replies
Devani Eva
aku hadir author
salam kenal yah 🙏 🌹
Ida Widyawati
Luar biasa
ardi yanti
aneh, byk yg bilang dira egois tanpa memikirkan mentalnya saat tau suaminya lbh memilih wanita lain dgn dalih yg gak masuk akal, dibutuhkan seoeang ibu yg kuat mentalnya utk membesarkan anak yg hebat secara jiwa raga
Khairul Azam: iya aku kadang aneh sama mereka yg bilng begitu, coba klo mereka diposisi sidia bisa nggak menerima
total 1 replies
Kg Mughni Siddiq
seharusnya dira pergi dulu dari hidup Albi, biar Albi ngerasain kehilangan, kalo langsung gitu emang kurang greget sih, enak banget si Albi
Kg Mughni Siddiq
duh thoooor,😭😭😭😭😭😭😭terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!