Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Melihat sikap Faqih yang mengabaikannya, Salah satu Geng Metal bernama Gilang melempar sebuah kaleng Coca Cola ke arahnya.

Kaleng Coca Cola melayang dengan cepat ke arah Faqih. Jarak kaleng Coca Cola dan kepala Faqih berjarak satu meter, Akan tetapi, Faqih yang sudah memiliki kemampuan di atas rata rata beladiri.

Faqih memiliki insting yang sangat kuat. Ketajaman pendengaran yang sangat luar biasa. Bahkan suara seekor nyamuk yang beterbangan di luar ruangan, mampu ia dengar dengan jelas.

Bahkan sudah berada di puncak para petarung. Di dukung dengan kekuatan spiritual. Dengan mudahnya menangkap kaleng Coca Cola.

Klappp,,,

Faqih menangkap kaleng Coca Cola dengan sangat mudah, tanpa melihatnya. Seakan akan tangan Faqih seperti magnet.

Semua pandangan terpana, mereka terkejut melihat kemampuan Faqih menangkap kaleng, tanpa melihatnya.

Mereka tidak menyangka Faqih yang dahulu sangat lemah. Sering di tindas oleh anak anak orang. Kini sudah mampu bersikap acuh tak acuh di hadapan Geng Metal.

Yanto, Ilyas Karimah dan lainnya tercengang. Mata mereka penuh takjub melihat Faqih yang mampu menangkap kaleng yang melayang kepadanya.

Bella Ananda yang super cuek, kini melirik Faqih penuh minat. Ia menganggap Faqih anak culun yang mudah di bully, kini berani bersikap cuek kepada Reno Kurnia dan kelompok Geng Metal lainnya.

"Sudahlah !". Terdengar suara mengandung intimidasi dari mulut Faqih. Kalian jangan membuat keributan di hadapanku.

"Kalian akan menyesal dan tidak akan mampu berdiri jika membuat masalah denganku". Sebaiknya mulai saat ini, "kalian jangan pernah mengusikku jika tidak ingin sesuatu yang besar menimpa kalian".

Teman teman dekat Faqih tercengang dengan ucapan Faqih. "Bukankah ini sesuatu yang sangat luar biasa, tutur Ilyas Karimah". Ilyas Karimah sedikit penasaran akan perubahan Faqih yang begitu singkat.

"Mengapa Faqih tidak seperti biasanya ?, Mengapa ia begitu berani menantang Geng Metal". Apa yang terjadi dengan dirinya ? Gumam Ilyas Karimah yang penuh tanda tanya.

"Apa perlu mulutmu perlu di beri pelajaran berharga ?" Ucap Dirga !.

Faqih memicingkan matanya. Tampak terlihat senyuman menghina.

Suasana yang tenang, kini menjadi panas. Faqih tidak menyangka kedatangannya akan menimbulkan keributan. Ia hanya sesali teman sekelasnya berusaha menindasnya seperti dulu. Akan tetapi Faqih sudah sangat berbeda dengan yang dulu.

Gilang yang ahli beladiri taekwondo, sudah di tahap masuk sabuk hitam, langsung berlari ke arah Faqih, sebuah pukulan keras, mengarah kepadanya Dengan kekuatan yang tidak di ukur, mengarah ke kepala Faqih.

Melihat Gilang menyerang Faqih dengan sebuah tendangan. Yanto segera menangkis tendangan itu.

Bukkk,,,

Yanto menahan tendangan Gilang dengan menyilangkan kedua lengannya. Faqih hanya terdiam di tempatnya. Hatinya menghangat melihat Yanto menahan serangan Gilang demi melindunginya.

Kaki Gilang tertahan di lengan Yanto. Melihat serangannya di tahan dengan mudah. Kemarahan Gilang semakin menjadi jadi.

Yanto mampu menahan serangan Gilang, sebab Yanto seorang pemain silat. Gerakan Yanto sangat presisi dan kuat, sehingga serangan Gilang mampu di tahannya dengan mudah.

Melihat Yanto berusaha membantu Faqih. Reno Kurnia dan Dirga ikut menyerang Yanto.

Mati kau bajingan,,,

Teriak Reno Kurnia, sambil melancarkan pukulan keras ke arah wajah Yanto. Sedangkan Dirga ikut memberikan sebuah tendangan keras ke arah selangkangan Yanto.

Melihat serangan yang bersamaan. Faqih segera melancarkan sebuah serangan kepada Reno Kurnia dan Dirga. Serangan yang sangat cepat, bahkan bayangan Faqih tidak dapat di lihat dengan kasat mata.

Bukkk, bukkk,,,

Sebelum pukulan Reno Kurnia dan Dirga menyentuh wajah Yanto. Mereka berdua terlempar ke arah meja dosen. Tubuh mereka melayang sebelum menghantam meja dosen

Braakkk,,, Tubuh mereka berdua menghantam meja dosen. Mereka jatuh pingsan, tidak sadarkan diri. Mulut mereka mengeluarkan darah segar.

Gilang terpana dengan apa yang terjadi. Ia tidak tahu apa yang terjadi. Mulutnya menganga lebar, rasa terkejut, membuatnya panik.

Yanto yang bersiap menahan serangan Reno Kurnia dan Dirga, merasa heran. Mengapa bisa terlempar sebelum menyentuhnya.

Bella Ananda dan Indira Sastian beserta lainnya yang memperhatikan kejadian tersebut, seketika mereka tercengang. Mereka semua kebingungan dengan apa yang terjadi.

Mereka tidak tahu siapa yang membuat Reno Kurnia dan Dirga terlempar dan pingsan.

Faqih yang sudah dari tadi berdiam diri, tidak ada tanggapan sama sekali. Senyum menghina tampak dari raut wajahnya.

Orang orang tidak mengetahui yang membuat Reno Kurnia dan Dirga pingsan adalah Faqih. Mereka menganggap Faqih tidak pindah dari tempatnya sama sekali. Anggapan mereka terhadap Faqih masih seperti dulu. Faqih anak yang mudah di tindas dan tidak memiliki kemampuan untuk melawan Geng Metal.

Gilang yang penuh keterkejutan, terlihat panik akan kejadian yang menimpa temannya.

Bella Ananda menatap Faqih, ada rasa curiga yang besar terhadap Faqih.

"Apa mungkin dia yang melakukannya ?". Gumam Bella Ananda !.