Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 . Bertemu dengan ibu Tiri
Setelah keluar dari perusahaan Arya, Ayu sedang menunggu taksi di sebrang jalan, tiba-tiba tangannya ditarik oleh seorang wanita paruh baya yang berusia sekitar 45 tahun, dan ternyata wanita itu adalah ibu tirinya Aminah , yang sedang menunggu Rina melamar pekerjaan di perusahaan Arya Pratama Group yang berada di tengah kota. Tidak jauh dari desa mereka. Hanya membutuhkan waktu 1 jam 30 menit dari rumah mereka.
" ibu, kenapa ibu ada di sini ? " Ayu kaget melihat ibu tiri yang selama ini menyiksa nya di rumah peninggalan orang tua Ayu.
" seharusnya ibu yang nanya kamu, kenapa kamu bisa ada di sini? Dan kemana aja kamu selama ini? Berani sekali kamu kabur dari rumah ya "
" aku gak mau balik lagi ke rumah. Ibu, Rina dan Rini udah jahat sama aku, aku gak tahan tinggal sama ibu lagi " jawabnya sambil menunduk takut.
Aminah langsung menarik tangan Ayu dengan kuat.
" ayo kamu harus pulang ke rumah! " tariknya kasar
" enggak buk, Ayu gak mau " Ayu mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Aminah.
Tapi tak lama kemudian Rina datang menghampiri mereka.
" Ayu ! " Rina kaget lalu terpaku diam di tempat. Namun Aminah memanggil Rina untuk membantunya.
" Rina ! Kesini cepat bantu ibu ! " teriaknya
" oh iya buk " Rina lalu membantu memegang tangan Ayu sampai taksi online pun datang. Mereka masuk lalu membawa Ayu pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah Ayu di suruh mengerjakan semua pekerjaan mereka, setelah itu dia di kurung di dalam kamar, agar tidak bisa kabur. Ayu hanya dijadikan pembantu oleh mereka. Karena kedua putri Aminah sangat pemalas, sudah terbiasa di manjakan Aminah sejak kecil. Sedangkan Ayu harus bekerja keras di rumah itu, semenjak Ayahnya meninggal dunia.
" kamu harus nyuci semua pakaian ini, pakaian ku sudah habis di lemari, karena kamu gak pulang-pulang " perintah Rina
" ini sekalian baju ku juga " kata Rini sambil menyerahkan 2 ember besar berisi baju mereka. Ayu sama sekali tidak pernah melawan. Ia terus bekerja tanpa sedikitpun ingin melawan. Hatinya terlalu baik, dan sangat takut sekali kalau mereka berbuat kasar dengan Ayu. Dari kecil Ayu sering di siksa mereka, jikalau Ayu melawan mereka tak segan memukul Ayu, sehingga Ayu menuruti semua perintah mereka.
" jangan buang-buang waktu kerjakan secepatnya! " bentak Aminah sambil mendorong Ayu ke belakang rumah untuk menyuci. Namun airnya tak mau keluar, akhirnya Ayu membawa semua pakaian kotor itu ke tepi sungai. sambil menangis dia menyuci baju-baju kotor itu.
" kenapa nasib aku seperti ini ya Tuhan, orang tua ku meninggal. Ibu dan saudara tiri ku jahat, punya suami tak pernah peduli dengan ku. Aku memilih menikah supaya aku terbebas dari penderitaan ini, tapi kenyataannya aku semakin menderita, ntah kapan semua ini akan berakhir" ratapan nya di dalam hati .
***
Di rumah besar keluarga kakek Suryo kini kebingungan mencari keberadaan Ayu.
" jadi kamu gak tau Ayu sekarang di mana? " tanya kakek Suryo ke Arya, ketika Arya baru pulang ke kantor sore hari.
" mana aku tau kek, setelah dia pulang dari kantor ku, ya aku gak tau dia ke mana lagi " jawabnya kesal
" dari tadi pagi Ayu gak pulang - pulang , tadi pagi dia di antar supir pribadi kakek, tapi dia minta pulang sendiri. Apa dia ke sasar ya, dia kan gak pernah keluar dari desa ini , apalagi baru sekali dia ke kota untuk pergi ke kantor mu "
" ya bisa jadi kek. Terus kita mau cari ke mana? Perempuan itu sangat merepotkan sekali "
" jaga bicaramu Arya ! Dia itu istri kamu, jadi udah kewajiban kamu untuk menjaga nya. Kalau sampai terjadi apa-apa dengan Ayu, awas saja kamu, semua warisan kakek, akan kakek berikan ke panti sosial " ancam kakek Suryo sambil meninggalkan Arya di ruang tamu.
" Arghhh ... Sialan ! " Arya mengacak-acak rambutnya frustasi.
Arya langsung menghubungi orang kepercayaannya untuk mencari keberadaan Ayu. Dan Arya juga meminta CCTV yang ada di sebrang jalan kantor. Tidak perlu waktu yang lama, Arya dapat informasi dari cctv bahwa Ayu di bawa pergi oleh 2 orang wanita yang tidak mereka kenal, yang satu masih muda, dan satunya lagi sudah paruh baya. Dan salah satu wanita itu sedang melamar pekerjaan di perusahaan Arya Pratama Group. Arya langsung menghubungi asistennya Andreas.
" hallo Andreas ... Tolong panggil wanita itu besok ke kantor"
" baik bos " jawab Andreas dari telephone.
Keesokan harinya, Rina tiba di perusahaan Arya Pratama Group, tapi bukan karena lamaran pekerjaannya di terima, melainkan ancaman pekerjaan nya. Dia datang menemui sekretaris Arya Pratama pemimpin perusahaan.
" saya Rina pak, dari desa. Bagaimana dengan lamaran pekerjaan saya pak? Apakah di terima.
" bukan karena hal itu " jawab Andreas serius
" jadi karena apa pak, saya di panggil ke sini ? " tanyanya tak mengerti.
" apakah anda mengenal wanita ini? " tanya Andreas sambil menunjukkan foto Ayu yang ada di handphone nya.
Rina kaget, tapi dia mencoba menutupi nya.
" tidak , saya tidak mengenal wanita ini " jawabnya bohong.
" jangan bohong kamu, coba kamu lihat ini " sambil melihatkan cctv yang ada di sebrang jalan. Terlihat dirinya dan ibu nya sedang menarik Ayu ke dalam taksi online.
" Oh... Dia saudara tiri ku " jawabnya gugup"
" kasih tau di mana dia berada sekarang? "
" ee... baik pak, saya akan memberitahu nya " jawabnya takut.
Andreas lalu menghubungi Arya dan mengirimkan alamat keberadaan Ayu.
Arya langsung senang karena menerima pesan dari Andreas, ia langsung menemui kakeknya di kamar, karena kondisi kakek Suryo sedang sakit. tampak kakek Suryo sedang terbaring di kasur besarnya.
" kek, aku sudah tau keberadaan Ayu dimana sekarang . " ujarnya kegirangan
" benarkah itu, dimana Arya ? " tanyanya penasaran.
" di ujung desa kek, di rumah orang tuanya " jawabnya
" orang tuanya sudah meninggal. Berarti dia di rumah ibu tiri nya yang jahat itu "
" iya kek, ternyata saudara tirinya melamar pekerjaan di perusahaan kita, dari situ lah kita mendapatkan informasi alamat rumah Ayu kek "
" kasian sekali Ayu, pasti Ayu di siksa oleh mereka "
" ntah lah kek, kalau itu aku tidak tau "
" ibu dan saudara tirinya itu sangat jahat Arya, makanya kamu harus bisa menjaga Ayu. Kamu suaminya sudah menjadi tanggung jawab kamu. Jangan biarkan orang lain menyakiti Ayu lagi. Kakek percaya dia adalah istri yang baik untuk kamu. Percaya sama kakek, Kakek gak akan salah pilih mencarikan istri buat kamu " kata kakek menjelaskan.
" Hem. . . Baiklah kek aku berusaha percaya dengan kata-kata kakek " jawabnya pelan sambil menarik nafas dalam-dalam.
" cepat bawa Ayu pulang ke rumah Arya ! " pinta kakek
" iya kek , Arya pergi dulu kek , jaga kesehatan kakek " ujarnya sambil keluar dari kamar itu dan berlari menuju ke mobilnya yang terparkir di halaman rumah. mobil itu pun langsung tancap gas keluar dari pekarangan rumah.
