NovelToon NovelToon
Bucin Tolol

Bucin Tolol

Status: sedang berlangsung
Genre:Suami Tak Berguna / Nikahmuda / Keluarga / Cerai / Selingkuh / Konflik etika
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Adaptasi dari kisah nyata sorang wanita yang begitu mencintai pasangannya. Menutupi segala keburukan pasangan dengan kebohongan. Dan tidak mau mendengar nasehat untuk kebaikan dirinya. Hingga cinta itu membuatnya buta. Menjerumuskan diri dan ketiga anak-anaknya dalam kehidupan yang menyengsarakan mereka.

Bersumber, dari salah satu sahabat yang memberi ijin dan menceritakan masalah kehidupannya sehingga novel ini tercipta untuk pembelajaran hidup bagi kaum wanita.

Simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Tidak Jualan Lagi

Bab 31. Tidak Jualan Lagi

POV Airin

Setelah kedatangan Lola waktu itu, dia jadi lebih sering main ke rumahku. Ku dengar rumahnya pun sudah laku terjual. Dan dia membuka usaha kembali di daerah yang ramai penduduknya.

Ilmu mengolah kue yang dia dapatkan dari ibu mertuanya menjadi menu utama yang dia jual. Olahan kue khas Tionghoa menjadi nilai jual yang banyak diminati oleh orang-orang yang sangat menyukai makanan cemilan itu. Nggak banyak orang yang tahu cara membuatnya sampai berhasil. Makanya, makanan cemilan itu cukup langka dan terkenal di kota ini. Syukurlah jika usahanya itu maju. Semoga saja dia menjadi pedagang yang sukses ke depannya.

Dua bulan berlalu. Sudah masuk tahun ajaran baru. Anakku Selvia kini naik ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Dan untungnya, ada Diana yang anaknya juga masuk ke sekolah yang sama dengan anakku.

Sering aku minta tolong padanya. Karena terkadang aku maupun ayahnya Selvia nggak sempat menjemput, Diana sahabatku itu mau mengantarkan Selvia pulang ke rumah.

"Baca apa sih, novel?" Tanya ku pada Diana begitu datang ke kantin dan melihat dia fokus pada hapenya tanpa memperdulikan sekitar.

Dia memang seperti itu setiap hari sejak TK. Rumahnya jauh, tapi nggak pernah terlambat mengantarkan anaknya. Dan menunggu setiap harinya, duduk berjam-jam dengan hanya memandangi handphonenya.

Tapi aku salut padanya. Dimana pun dia berada, dia bisa menulis kapan saja. Hobinya itu memang lebih baik dari kami-kami disini. Disaat kami sibuk yang membicarakan orang lain ketika berkumpul, dia nggak peduli dan tetap sibuk dengan hapenya sendiri.

Awalnya ku kira dia sombong karena nggak banyak bicara. Tapi setelah mengenalnya, ternyata nggak begitu. Dia akan menjawab bila di ajak bicara. Unik memang.

"Iya."

"Seseru itu ya?"

"Banget. Coba deh sesekali baca."

"Hehehe, aku nggak hobi baca. Kenapa malah baca novel orang lain? Kan kamu punya novel."

"Iya dong. Biar ada ide yang muncul."

"Oh, bisa gitu ya."

"Nggak cuma novel kok, aku juga baca komik dan nonton drakor atau drachin juga."

"Lola tuh di angkat kisahnya coba. Pasti seru!"

"Kamu dari dulu getol banget pengen aku nulis kisahnya dia. Hehehe..."

"Ya iyalah. Kisah dia tu bikin greget tahu nggak. Orangnya keras kepala jadi pasti netizen ngamuk-ngamuk bacanya."

"Nanti deh. Sekarang aku masih ada novel yang lagi jalan. Belum lama rilis soalnya."

"Berapa episode sekali nulis gitu? Banyak ya?"

"Bab? Kalau di update cuma sebab sehari. Tapi kalau jumlah seluruhnya, aku tergantung. Kalau sepi paling sampai 50 bab aja. Tapi kalau ramai bisa 100 atau lebih."

"Lumayan banyak juga ya. Besar nggak itu dapatnya?"

"Lumayan lah buat beli kerupuk. Hehehe..."

Ting!

Sedang asik mengobrol dengan Diana, notif pesan masuk berbunyi di handphone ku. Pesan dari Lola.

Lola : kamu ada di rumah Rin?

Kenapa jam segini dia tanya aku ada di rumah atau nggak? Ini kan jam sekolah. Seharusnya dia tahu aku ada di sekolah. Lagian dia nggak jualan apa?

Airin : Kenapa?

Lola : Aku mau ke rumah mu. Mau cerita

Airin : Aku di sekolah. Selvia baru pulang jam 1 nanti. Kenapa nggak lewat WA gini aja, kan bisa?

Lola : Nggak ah, ketemuan aja. Ya udah deh nanti jam 1 aku kesana.

Ngotot sekali dia. Ya sudah, tinggal dengerin aja nanti dia cerita apa.

***

Siang pun menjelang dan aku pun pulang bersama Selvia yang sudah pulang sekolah. Ternyata di rumah sudah ada Lola yang sedang ngobrol bersama Umi bahkan ia tengah makan bersama anaknya.

"Assalamualaikum..."

"Wa'alaikumsalam..."

"Loh, dah dari tadi La?"

"Belum lama Rin."

Aku masuk ke kamar sebentar untuk meletakkan tas tas Selvia dan tas ku. Juga mengganti pakaian Selvia.

"Sama siapa, kalian berdua aja?" Tanya ku dari dalam kamar.

"Iya, aku bawa motor sendiri."

"Gimana jualan mu La, lancar?"

"Ya gitu lah. Kadang rame kadang sepi. Lebih ke sepi sekarang." Jawabnya mau terdengar mengeluh.

"Ya namanya jualan begitu, nggak selalu ramai. Harus sabar menunggu. Juga butuh modal besar misal nggak laku kan, besoknya belum tentu bisa di jual." Kataku sembari melangkah dan duduk bergabung dengan Umi dan Lola.

"Itu lah Rin. Rasanya nggak mau jualan aja. Kerja sama orang lebih enak nggak mikirin modal yang terbuang."

"Jadi, kamu masih jualan nggak?" Tanya Umi.

"Kayaknya habisin bulan ini aja Mi. Modal udah habis, dagangan nggak laku tapi bayar lahan jualan jalan terus tiap bulan. Sayangkan.."

Baru beberapa bulan dia jualan sudah menyerah. Dulu juga sama. Hanya menyerah dalam beberapa bulan saja.

"Terus kalau nggak jualan lagi mau makan apa?" Tanya Umi lagi.

"Rencananya Jemin mau kerja di luar kota Umi. Ada temennya yang ngajakin jaga toko bangunan di sana."

"Bagus lah kalau sudah ada kerjaan yang sudah menunggu. Jangan sampai kalian kelaparan dan seperti waktu itu, kesulitan."

"Iya Umi, nggak."

Kami pun kemudian bercerita hal lain. Sembari bertukar cerita, aku mengamati Lola. Sepertinya Lola sudah mulai nyaman. Pipinya mulai berisi. Hidup bersama mertuanya terlihat lebih baik. Meski di sayangkan rumah orang tuanya sudah di jual.

"Hmph...!"

"Eh La, kenapa?"

Lola sepertinya hendak muntah. Ia pun segera berlari menuju kamar mandi. Dan bisa di dengar sama-samar, dia muntah di dalam sana.

"Aaah. Gini lagi." Katanya begitu mendekati kami.

"Kamu kenapa? Masuk angin?" Tanya Umi.

"Nggak tahu Mi, sejak tadi pagi begini."

"Jangan-jangan hamil lagi La. Hehehe..." Ceplos ku.

"Nggak lah..."

Jawabnya, tapi dia terlihat ragu disana. Timbul keinginan ku untuk bertanya lebih banyak padanya.

"Kamu pakai KB apa La?"

"Nggak KB."

"Eh... kok nggak KB? Keysa masih kecil loh."

"Kan nggak di buang ke dalam. Cabut singkong kata orang."

"Tapi bisa aja kan keluar dikit terus jadi. Kita mana tahu."

"Nggak lah."

"Mending periksa aja La. Kasihan Keysa masih kecil." Ujar Umi.

"Iya La. Dari pada ragu-ragu. Siapa tahu kan."

"Iya deh. Nanti aku ajak Jemin periksa."

"Harus La. Jangan di tunda. Apalagi Jemin mau kerja di luar kota kan. Tiba-tiba dia pulang tahu-tahu kamu hamil, nanti di curigai kamu hamil anak siapa."

"Airin ih..."

"Loh, bener kan. Hehehe..."

"Iya, iya... Nanti aku periksa."

Kalau sampai Lola beneran hamil, kasihan banget Keysa yang masih kecil. Baru bisa berjalan nanti sudah punya adik, sedangkan dia masih butuh perhatian lebih.

Ck! Jago juga si Jemin. Keliatan aja nggak cinta, tapi nafsu juga melihat Lola. Astagfirullah... Jadi berpikiran buruk begini akunya.

Semoga aja beneran cuma masuk angin. Nggak tahu deh bagaimana lagi kehidupan Lola kalau beneran hamil lagi.

Bersambung...

Jangan lupa dukung Author dengan like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
💜Bening🍆
utk pemikiran org normal pasi gemes sama modelan kayak lola ini..
💜Bening🍆
gk pikir panjang ekonomi blm mapan.. mana punya laki modelan jemin yg gk bisa di andalkan...tp gk bijak utk kb.. jdlah anaknya nongol lg
💜Bening🍆
emang berasa sia2 ingetin org modelan kayak lola ini
Author abal-abal
Abis lahiran tar Jemin pulang gas lagi, nambah anak lagi🤣 gitu aja terooss
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
mau gmn lagi sudah terlanjur skrg mah
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
ya walaupun sedikit diberi upah tp alhamdulilah dia masih inget sama km dan anak km lola
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
dinasehati malah ngelunjak kalau gak dinasehati kasian serba salah jadinya
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
gemes loo, perempuan pasti paham rasanya
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
otw empat loo
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kite merepet ampe berbuse pun percuma, bucinnya udah mendarah daging
Author abal-abal
makan tuh cinta...
Author abal-abal
mau kabur itu si Jemin.
Author abal-abal
katakan Preet 🤭 dulu juga awal2 aja kirim duit, lama-lama malah hilang tanpa kabar.
Author abal-abal
lama-lama kasian juga ya ibunya Jemin. udah gitu dia juga kan jualan
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
semua akan prett pd masanya
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kamunya aja yg bkin orang mikir jelek duluan min
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
yg kota deket aja khilaf, apalagi kuta yg jaoohh gak sii
💜Bening🍆
aku kok gk caya jemin kerja di luaran n lempeng kerja.... curiga dia bakal ngulang kesalahan yg sama...
💜Bening🍆
nah liat kan la... anak otw 3 masih kecil2 kerjaan masih blm mapan apa lg soal ekonomi... kamu pikir hidup itu melulu soal cinta
💜Bening🍆
ya itu... itu... paling males sama org yg suka menggampangkan sesuatu... lihat nanti aja gmnnya... helleh
ni cirk org yg seenaknya sendiri.. klo di ingetin bebal.. tp klo terjadi masalah gk bisa seleseinnya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!