Di kehidupan sebelummya Clarissa adalah gadis yang sangat penurut. Selalu patuh dengar dengan apa yang dikatakan oleh sepupunya yang bernama Sarah dan Bibinya yang bernama Matilda.
karena rasa sayangnya kepada Sarah, dengan bodohnya Clarissa mengakui kesalahan yang tidak pernah dia lakukan. Clarissa menerima kesalahan Sarah yang telah mencelakai Nyawa Ethan, adik dari Dean Efrat.
Untuk membayar hutang nyawa Ini, Dean Efrat tidak mengirim Clarissa ke penjara, namun dia akan memberikan penjara yang akan merenggut seluruh rasa ingin hidup Clarissa.
Clarissa harus menebusnya dengan menjadi Istri Ethan yang Koma yang tak bedanya seperti mayat hidup.
"Hidupmu adalah milikku!" ucap Dean Efrat.
"Aku ingin bercerai saja!" pinta Clarissa.
"Mimpi saja, bercerai ! tidak akan. Kecuali kau mati!" jawab Dean Efrat.
Clarissa masih menatapi Dean yang pergi dengan angkuhnya, tanpa disadari sebuah sepeda motor menabrak tubuh Clarissa dan menghempaskannya bagai kapas.
Bagaimana kelanjutan hidup Clarissa ketika Clarissa diberikan satu kali lagi kesempatan untuk mengulang hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENEMUKANNYA
Clarissa bangun di pagi hari, masib dengan rutinitas seperti biasanya, membuat sarapan untuk orang rumah.
Tapi kali ini ada hal yang berbeda, jika biasanya Clarisa membuat dua menu berbeda, satu mewah untuk Sarah dan tante Matilda dan satunya lagi adalah menu biasa untuk dirinya dan Lucas.
"Hari ini aku akan memasak sarapan pagi yang mewah untuk Lucas," ucap Clarissa dengan hati senang.
Clarissa memecahkan telur untuk membuat sebuah pie apel dan juga untuk membuat chicken Wings kesukaan Lucas, tak lupa juga ootato smash dengan banyak susu dan keju, lalu Segelas orange juice murni.
Sedangkan Untuk sarah hanya sepotong Sandwich daging asap dan segelas susu. Tante Matilda jarang berada di rumah, karena sibuk berjudi di Las Vegas.
"Lucas!" panggil Clarissa seraya membawa nampan berisi aneka makanan mewah tersebut.
Bagi mereka ini adalah makanan mewah, karena Sarah selalu mengingatkan mereka agar berhemat, jadi terkadang mereka hanya memakan Roti dan susu saja untuk sarapan.
" Waw, ada apa ini?" ucap Lucas yang terperanjat melihat isi nampan yang dibawa oleh Clarissa.
"Tidak ada apa-apa, hanya ingin merayakan kebersamaan kita saja," jawab Clarissa.
"Makanlah! kedepannya kita akan selalu makan seperti ini," janji Clarissa.
Lucas melahap semua makanan yang ada di depannya dengan lahap. Clarissa pun makan dengan lahapnya. Tiba-tiba kekhusukan mereka ketika makan terganggu oleh Sarah yang masuk ke kamar Lucas.
"Hei ! apa ini yang baru saja kau berikan kepadaku?" tanya Sarah dengan heran dan nada kesal.
"Tidak kah lau lihat, itu adalah sandwich," jawab Clarissa sambil tetap memasukan sesendok potato smash ke dalam mulutnya.
"Apa ini untukku?" tanya Sarah lagi.
"Ya, itu adalah sarapanmu," jawab Clarissa.
"Apa kau gila, memintaku memakan ini!" ujar Sarah sersya melemparkan sandwich tersebut ke ranjang Lucas.
Melihat Lucasnya di tindas seperti ini, Clarissa pun bangkit berdiri dari ranjang Lucas. Clarissa berjalan mendekati Sarah.
"Jadi begini, jika kau tidak menyukai apa yang kusediakan untukmu. Maka mulai besok kau bisa membuat sarapanmu sendiri," ujar Clarissa sambil menyeringai.
"kau ....... kau sejak kapan berani seperti ini," jawab Sarah.
Sarah sedikit melangkah mundur karena melihat tatapan Clarissa kepadanya berbeda tidak seperti biasanya. Merasa canggung dengan tatapan Clarissa, Sarah memutuskan menyudahi perdebatan mereka dan pergi dari kamar Lucas.
"Kak, apa yang baru saja kulihat ini. Kau baru saja menentangnya?" tanya Lucas.
"Ya, dia bukan ibu kita. Mengapa harus takut padanya!" jawab Clarissa.
"Lucas dengarkan aku!" pinta Clarissa.
"Sebentar lagi kita akan pindah dari sini, jadi kemasi barang-barangmu!" pinta Clarissa lagi.
"Tapi kemana?" tanya Lucas.
"Kita akan kembali ke rumah orang tua kita," jawab Clarissa.
Selain ingin menyelediki lebih jelas tentang kematian kedua orang tuanya, Clarissa juga ingin menjauhi Keluarga Efrat, tak ingin terjerat dengan mereka lagi. Pergi adalah pilihan terbaik bagi mereka.
"Tenanglah, aku masih memiliki uang tabungan," ucap Clarissa menenangkan Lucas.
"Aku akan berangkat kuliah, setelah itu kita akan pulang," ucap Clarissa.
Di kampus, Clarissa mengecek isi rekeningnya. Clarissa berniat membeli mobil bekas, untuk kepindahan mereka ini.
"Ini sepertinya cukup membeli satu mobil bekas yang murah," pikir Clarissa.
Clarissa menaruh ponselnya dalam tas, dan segera bergegas menuju tempat penjualan mobil bekas, yang Elle rekomendasikan.
Baru saja menuruni tangga, tiba-tiba dirinya ditarik oleh pria tegap berbadan besar. Belum sempat merespon, pria itu segera menarik Clarissa dengan entengnya bagaikan sebuah kapas. 'Bugh' pintu mobil di tutup, setelah Clarissa di lemparkan ke dalam mobil Maybach hitam.
"Hei ini adalah penculikan!" teriak Clarissa dari balik kaca mobil kepada pria yang membawanya tadi.
"Apa sudah puas berteriaknya?" tanya Ethan yang juga baru saja masuk ke dalam mobil.
"Ethan Efrat," ucap Clarissa dalam hati seraya menutup mulutnya dengan kedua tangannya karena merasa terkejut.
Kalo novel gendre kaya begini memang harus di baca dari awal dan jangan sesekali skip episode nya
Sama serperti kita nonton drakor kalo kita gak nonton dari awal kita akan kesusahan untuk tau alur cerita nya