NovelToon NovelToon
Menggapai Langit Tertinggi

Menggapai Langit Tertinggi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Jiang Shen, seorang remaja berusia tujuh belas tahun, hidup di tengah kemiskinan bersama keluarganya yang kecil. Meski berbakat dalam jalan kultivasi, ia tidak pernah memiliki sumber daya ataupun dukungan untuk berkembang. Kehidupannya penuh tekanan, dihina karena status rendah, dan selalu dipandang remeh oleh para bangsawan muda.

Namun takdir mulai berubah ketika ia secara tak sengaja menemukan sebuah permata hijau misterius di kedalaman hutan. Benda itu ternyata menyimpan rahasia besar, membuka pintu menuju kekuatan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sejak saat itu, langkah Jiang Shen di jalan kultivasi dimulai—sebuah jalan yang terjal, berdarah, dan dipenuhi bahaya.

Di antara dendam, pertempuran, dan persaingan dengan para genius dari keluarga besar, Jiang Shen bertekad menapaki puncak kekuatan. Dari remaja miskin yang diremehkan, ia akan membuktikan bahwa dirinya mampu mengguncang dunia kultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 : Kecewa

Jiang Shen berjalan meninggalkan restoran tempat ia baru saja menolak tawaran Tetua Yu. Udara sore terasa sejuk, sinar matahari mulai meredup di antara atap-atap bangunan pusat kota. Ia menarik napas panjang, menenangkan diri. “Aku sudah memilih jalanku sendiri … aku tidak butuh sekte mana pun,” gumamnya pelan.

Langkahnya kemudian mengarah ke kamar dagang terbesar yang ada di dekat rumah barunya. Bangunan itu megah, dengan ukiran naga emas di pintu masuknya dan dua penjaga bersenjata berdiri gagah di sisi pintu. Begitu Jiang Shen masuk, suasana ramai langsung menyambutnya—para pedagang, kultivator, hingga orang kaya kota yang sedang bertransaksi.

Namun kehadiran Jiang Shen langsung menarik perhatian. Wajah muda dengan aura tenang namun penuh wibawa itu kini mulai dikenal banyak orang setelah turnamen. Beberapa orang berbisik sambil melirik ke arahnya, ada kekaguman sekaligus rasa penasaran di mata mereka.

Seorang wanita cantik berusia sekitar 30an dengan rambut hitam disanggul rapi dan pakaian elegan berwarna hijau zamrud segera menghampiri. Senyumnya ramah, suaranya lembut namun tegas.

“Selamat datang, Tuan Jiang Shen. Suatu kehormatan bagi kami menerima Anda di kamar dagang ini. Ada yang bisa saya bantu?”

Jiang Shen membalas dengan anggukan sopan. “Aku ingin membeli beberapa herbal. Ini daftarnya.” Ia menyerahkan selembar kertas yang berisi daftar bahan-bahan untuk membuat pil peningkatan Qi yang merupakan pil tingkat dua.

Mata wanita itu sekilas menelusuri daftar tersebut, lalu ia mengangguk mantap. “Baiklah, silakan duduk dulu. Saya akan segera menyiapkannya untuk Anda.” Ia menunjuk kursi kayu dengan bantalan merah yang disediakan khusus untuk tamu penting.

Jiang Shen duduk dengan tenang, sementara matanya sesekali menatap orang-orang di sekeliling yang masih berbisik tentang dirinya. Namun ia tidak menggubris, pikirannya sudah fokus pada satu hal: pil yang akan ia buat nanti demi mempercepat peningkatan kekuatannya.

Beberapa menit kemudian, wanita itu kembali dengan seorang pelayan yang membawa nampan besar berisi kotak-kotak kecil. Ia membukanya satu per satu di hadapan Jiang Shen—terlihat akar ginseng berusia puluhan tahun, daun qi hijau pekat, hingga buah roh yang memancarkan aroma segar. Semua bahan itu persis seperti yang ia butuhkan.

“Ini semua sesuai dengan daftar yang Anda berikan,” kata wanita itu dengan senyum profesional.

Jiang Shen memeriksa sebentar, lalu mengangguk puas. “Bagus. Aku akan membelinya semua.”

Transaksi berlangsung cepat. Jiang Shen menyerahkan sepuluh koin emas, lalu dengan gerakan ringan ia menyimpan semua bahan itu ke dalam cincin ruang miliknya. Setelah itu, ia berdiri. “Terima kasih atas pelayananmu.”

Wanita itu menundukkan kepala sedikit, senyum ramahnya masih melekat. “Suatu kehormatan bisa melayani Anda, Tuan Jiang Shen. Semoga kunjungan berikutnya lebih menyenangkan.”

Tanpa banyak basa-basi, Jiang Shen bergegas meninggalkan kamar dagang.

...

Malam itu kota Jinan sudah mulai lengang, lampu-lampu minyak bergoyang diterpa angin malam. Jiang Shen baru saja kembali ke rumah setelah perjalanan dari kamar dagang. Begitu ia membuka pintu, aroma masakan sederhana yang hangat langsung menyambutnya. Jiang Yun, ibunya, sudah menyiapkan makan malam di meja kayu kecil mereka.

“Shen’er, kau pulang tepat waktu. Ayo makan dulu,” ucap ibunya lembut.

Jiang Shen tersenyum samar. Meski tubuhnya letih, hati kecilnya selalu merasa hangat setiap kali melihat wajah ibunya yang kini kembali muda berkat pil awet muda. Mereka duduk berdua, menikmati hidangan sederhana tanpa banyak kata, hanya diiringi obrolan ringan. Baginya, kebersamaan itu lebih berharga dari harta apa pun.

Setelah selesai, Jiang Shen mengantarkan ibunya kembali ke kamar untuk beristirahat. “Ibu tidur nyenyaklah. Aku akan berlatih sebentar di kamar,” katanya. Jiang Yun hanya mengangguk dan menepuk bahu putranya dengan penuh kasih, tanpa tahu betapa berat beban yang dipikul anaknya.

Begitu masuk ke kamar, Jiang Shen segera menutup pintu rapat. Ia mengeluarkan bahan-bahan yang tadi dibeli dari cincin ruangnya, lalu menyalakan tungku alkimia kecil. Api biru menyala, menerangi ruangan gelap itu dengan cahaya yang tenang.

Proses pembuatan pil peningkatan Qi tingkat 2 dimulai. Dibandingkan pil tingkat 3, langkah-langkahnya jauh lebih sederhana, namun tetap membutuhkan ketelitian tinggi. Jiang Shen meneteskan setetes cairan spiritual, menghancurkan beberapa akar obat, dan mencampurnya dengan buah roh yang mengeluarkan aroma harum menenangkan. Asap tipis berwarna kehijauan memenuhi kamar.

Beberapa jam berlalu, keringat membasahi dahinya, napasnya teratur, matanya penuh fokus. Hingga akhirnya—dari dalam tungku terdengar suara kecil seperti dentingan logam. Jiang Shen segera membuka tutup tungku, dan di sana, sebutir pil berwarna hijau giok berkilauan lahir dari api.

Hanya satu butir. Tapi itu sudah cukup.

Dengan wajah penuh harap, Jiang Shen mengambil pil tersebut, lalu duduk bersila di atas kasurnya. Cahaya bulan menembus jendela, jatuh di atas wajah mudanya yang penuh tekad. Tanpa ragu, ia menelan pil itu.

Sekejap kemudian, energi Qi yang luar biasa ganas meledak di dalam tubuhnya. Gelombang energi menerjang ke dua belas meridian, membuatnya seakan terbakar dari dalam. Otot-ototnya menegang, napasnya tercekat, namun Jiang Shen bertahan, menyalurkan Qi itu menuju dantiannya.

Aura emas samar langsung berputar di dalam tubuhnya, bergemuruh seolah hendak menembus batas. Cahaya dari tubuhnya memancar, membuat kamarnya seakan diterangi oleh matahari kecil.

Namun setelah beberapa saat, kilauan itu mereda.

Jiang Shen membuka mata perlahan—dan merasakan sesuatu yang membuat dadanya sesak. Ia masih berada di level 1 ranah Inti Emas. Tidak ada peningkatan. Semua usahanya malam ini berakhir tanpa hasil.

Tangan mudanya mengepal, ekspresi kecewa tergambar jelas di wajahnya. “Kenapa … bahkan pil ini pun tidak cukup?” bisiknya dengan suara parau.

Ia menunduk, mencoba menenangkan diri. Lalu seketika ia teringat sesuatu—sosok Lin Xueyin. Gadis berbakat itu, dengan pedang es di tangannya, pernah berburu beast spiritual tingkat tiga di hutan Yulong. Saat itu, ia berhasil menembus ke level 2 ranah Inti Emas setelah menggunakan inti jiwa beast tersebut.

Mata Jiang Shen berkilat tajam. Rasa kecewa dalam hatinya berubah menjadi tekad yang membara. “Jadi itu jawabannya … inti jiwa beast spiritual tingkat tiga.”

Ia tahu hutan Yulong adalah tempat berbahaya. Para kultivator muda jarang berani masuk terlalu dalam. Namun berbeda dengan dulu, sekarang Jiang Shen memiliki kekuatan yang mampu menghadapi beast spiritual tingkat tiga.

Ia berdiri, menatap ke luar jendela di mana bulan menggantung megah di langit malam. Bayangan dirinya terpantul samar di kaca jendela, memperlihatkan mata yang kini dipenuhi dengan determinasi.

“Jika aku ingin melangkah lebih jauh, aku harus berani mengambil risiko. Hutan Yulong … aku akan datang ke sana.”

Di balik keheningan malam, Jiang Shen sudah menetapkan langkah berikutnya. Jalan kultivasi bukanlah jalan aman dan nyaman, melainkan jalan penuh darah dan bahaya. Dan ia … siap untuk menghadapinya.

1
Abi
mantap
Agus Rose
Alur cerita nya cukup bagus,gaya bahasa penyampaian juga ok.

MC nya belom mengenal luas nya dunia karena belom berpetualang keluar tempat asal nya,hanya tinggal dikota itu saja

Jangan buat cerita MC nya mudah tergoda pada setiap wanita yg di temui seperti kebanyakan novel2 pada umum nya,cukup 1 wanita.
Agus Rose: Ok ok thoorrrt
total 1 replies
Ismaeni
tak banyak kata yg ku ucapkan ,ceritanya sangat bagus thor, gaya bahasanya enak tidak berat juga alurnya bagus...semangat update-nya thor
dawin sapunsya
mantap thor tetap pertahankan detail nya yahh agar semakin menarik dan juga jangan dulu mulai muncul masalah percintaan 👍👍
Ismaeni
coba masuk sekte pas ditawarin sang tetua pasti hidupnya lebih aman dan sumber daya terjamin...
AK47 uzi
mulai membaca sambil komen...yg jd pertanyaan besar.....apakah novel ini akan jd hiatus atw sampai selesai??? entahlah hanya author yg tau...sehat selalu buat author nya
dawin sapunsya: semoga saja sampai tamat bro kalau novel yg ga melanjutkan lagi itu biasanya novel terjemahan
total 1 replies
إندر فرتما
tingkat ranah amburadul gak bakalan seru ini alur cerita
إندر فرتما: ngasih masukan
total 3 replies
y@y@
👍🏻🌟👍🏼🌟👍🏻
y@y@
🌟👍🏼👍🏿👍🏼🌟
Wulan Sari
cip critanya 👍 trimakasih salam sehat selalu ya Thor semangat 💪❤️🙂🙏
Dante-Kun: Siap. Makasih supportnya kak 🙏
total 1 replies
Ismaeni
bagus sekali ceritanya
Ismaeni
ceritanya sangat menarik thor, inget yaa jangan hiatus thor....semangat yaa
Dante-Kun: 🤭🤭 Justru hal paling sulit author noveltoon adalah menamatkan novel nya sendiri, hehe
total 1 replies
mbono keling
hai ya thor...76 bab sekali up....👍👍👍...yg penting lancar....
sibaweh abduh
sangat baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!