NovelToon NovelToon
KIMMY AND SNOWDROP FLOWER MEMORIES

KIMMY AND SNOWDROP FLOWER MEMORIES

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:504
Nilai: 5
Nama Author: enjels

Kimmy, mahasiswi semester 3 yang nekad bunuh diri akibat ibunya meninggal. sikap bodohnya ini membawanya masuk ke rumah sakit. di rumah sakit inilah, perjumpaan Kimmy dengan seorang dokter tampan bernama Nico.
Adalah Snowdrop yang, yang berwarna putih yang hanya tumbuh di musim dingin. berawal dari bunga itu, Kimmy sering bertemu dengan Dokter Kimmy. Seiring bergulirnya waktu, Kimmy jatuh cinta pada dokter tampan tersebut.
Di tengah perasaan cintanya pada Nico, sahabatnya Max mengungkapkan cinta pada dirinya. Kimmy kebingungan karena Max yang ia anggap sebagai sahabatnya sendiri. Bersamaan itu pula tanpa Max sadari, Jeslyn sahabat karibnya diam-diam juga memendap cinta pada Max.
Sementara itu Kimmy justru resah dengan perasaannya. sebab sikap Nico yang selalu perhatian dan baik hati, tidak juga dibarengi ungkapan cinta. hingga akhirrnya kenyataan pahit pun harus dia terima. dimana Nico menganggap Kimmy sebagai adik sendiri. Sebab Kimmy mirip dengan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Nico menlangkahkan kaki nya menuju taman rumah sakit dengan langkah yang lemas. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi taman itu. Dibukanya surat yang tadi ia genggam. Surat dari Kimmy.

Dokter Nic, Aku menulis surat ini sambil mengenang saat-saat kebersamaan kita. Terimakasih untuk setiap rasa bahagia yang kau berikan padaku selama ini. Mungkin kau bertanya kenapa aku memberikan surat ini kepadamu, Ini adalah ucapan selamat tinggal dariku karena tidak bisa mengucapkan nya langsung padamu. Bibirku terlalu kaku jika berhadapan dengan mu. Dan hatiku juga merasa sesak jika menatap matamu yang hangat itu. 

Kau tau Dokter Nic, Aku snagat bahagia saat kau memperhatikanku sat aku sedang sakit atau saat aku terluka. Aku bersyukur kau datang saat kau datang untuk membuatku bangkit dari keterpurukan kehilangan ibuku. Sejak saat itu aku sadar bahwa aku mencintaimu. Maaf dokter Nic, aku tidak bisa memandangmu sebagai adik pada kakaknya karena perasaanku ingin memilikimu. 

Maafkan aku Dokter Nic, jika beberapa bulan terakhir aku merepotkanmu, menganggu waktumu. Aku berbohong padamu, berpura-pura sakit hanya supaya aku bisa dekat denganmu. Caraku konyol dan bodoh karena aku mencintaimu. Aku memang egois memikirkan perasaanku tanpa memikirkan keinginan hatimu. Aku sunggu benar-benar meminta maaf untuk itu. Aku akan memperbaiki diriku, sehingga saat aku bertemu dengan seseorang nanti aku akan menjadi diriku sendiri tanpa harus berbohong dan menjadi orang lain. 

Aku berdoa semoga proses persiapan pernikahanmu dan Dokter Devita  berjalan lancar. Aku rela untuk membiarkanmu bersanding dengan perempuan pilihanmu. Kelak jika kita memiliki kesempatan untuk bertemu lagi jangan pernah pandang aku sebagai adikmu Merlyn. Aku tidak bisa menerima itu. 

Ahk.. satu lagi Dokter Nic, aku titip bunga Snowdrop ku padamu. Aku menemukan makna dari bunga snowdrop itu tapi kata ayah aku akan menemukan makna nya yang lain. Aku harap meskipun aku tak dapat melihat bunga snowdropku tapi semoga orang yang ada di rumah sakit yang melihat itu bisa merasakan ekbahagiaan di musim dingin. 

Nico melipat surat dari Kimmy dengan tangannya yang gemetar. Ia memegangi dadanya yang etrasa sesak. Ia merasa terlambat untuk diperbaiki. Tak ada lagi kesempatan untuknya.

Kini pandangannya menelisik ke arah sudut taman, tempat dimana Kimmy menanam bunga snowdropnya. Nico menatap tempat itu lekat-lekat. Ternaytaa bunga snowdrop yang Kimmy tanam sudah mekar di musim dingin tahun ini.

"Kimmy... kenapa kau memutuskan pergi? Bukankah kau ingin melihat bunga Snowdropmu mekar di tahun ini? Bunga Snowdrop mu sudah mekar dengan indah".

Udara dingin menyelimuti taman rumah sakit itu perlahan emmbuat Nico menggigil, tapi ia tak berniat untuk beranjak dari tempat tu.

Ada hal aneh yang kini menelusupi hatinya. ia baru sadar bahwa hatinya memiliki perasaan istimewa terhadap Kimmy.

******

Empat tahun Keemudian

Beteshda Hospital

"Kau masih menunggu nya Nic? Apa ini alasan yang membuatmu belum menikah sampai saat ini?" Tanya Marvin di taman rumah sakit.

NIco menhembuskan nafasnya dengan pelan sambil menikmati udara dingin dari salju yang menyelimuti taman Beteshda Hospital.

"Aku tidak menunggunya. Tapi ada sebagian hatiku yang terikat pada gadis itu. Rasanya Aku sulit melangkah sebelum bertemu dengan gadis itu lagi" Jawab Nico.

"Kau terlalu menutupi perasaanmu Nic. Aku ini juga pria. Aku tau jauh di dalam lubuk hatimu kau memiliki perasaan istimewa pada gadis itu bukan? Sampai kapan kau akan membohongi perasaanmu. Menganggap Kimmy seperti adikmu Merlyn itu adalah alasan yang sangat konyol Nico. Dia tidak emmiliki ikatan darah padamu. Kau berhak untuk mencintainya...."

"Tapi dia hanya pantas menjadi adikku. Bahkan umurku dengannya sangat jauh berbeda. Jika dia melihatku sekarang, dia pasti sudah tidak mencintaiku lagi. Aku yakin dia pasti sudah melupakanku dan sudah memiliki kekasih saat ini".

"Nico... Nico" kata Marvin menggelengkan kepalanya.

"Kau ini terlalu banyak alasan. Dulu kau bilang kau berdalih karena dia itu mirip adikmu, kau menjadikannya adikmu. sekarang kau bilang karana alasan usia yang terpaut jauh. Ahk... kau ini payah sekali kapan kau akan benar-banar maju sebagai pria". Tutur  Marvin lagi.

Nico hanya diam mendengar penuturan Marvin karena ia juga tau tau harus mengatakan apa.

"Kalau kau mempermasalahkan usia, bukankah usia Merlyn juga dulu terpaut jaug dariku? Tapi kau mengijinkanku untuk menjadi kekasihnya bukan? Aku paham mungkin ada beberapa usia mungkin bisa jadi aspek untuk kau menentukan teman hidupmu. Tapi bukankah komitmen untuk saling mau mengerti dan mengasihi adalah hal yang utama?. Kalau Kimmy mau menerima lalu kenapa kau harus menahan perasaanmu?" Jelas Marvin.

"Kau benar Vin... Selama ini aku memang terlalu mengeraskan hatiku dan menutup mataku dari perasaan Kimmy. Sekarang aku baru sadar, ternyata Kimmy mengisi hampir seluruh hatiku hingga sampai saat ini aku belum berani untuk membina hubungan dengan perempuan lain. Lebih tepatnya aku masih selalu berharap masih memiliki kesempatan untuk bersama dirinya".

"Kalau dia adalah takdirmu, aku yakin kalian akan dipertemukan lagi'"

"Aku juga berharap begitu Vin, meskipun sangat sedikit sekali peluangnya. Sampai sekarang aku belum bisa mengetahui dia dimana".

Kimmy, mungkinkah kita bisa bertemu lagi? Batin Nico.

"Nic, Apa kau tau jika di rumah sakit ini ada 3 orang dokter baru?" Tanya Marvin pada Nico saat mereka berjalan bersama di koridor rumah sakit.

"Benarkah" Aku btak tau tentang itu. memangnya siapa Dokter itu? Apa merek dokter Junior? tanya Nico.

"Seperti nya iya, aku dengar-dengar salah satunya anak dari wakil komisaris rumah sakit ini" kata Marvin.

"Benarkah, Maksudmu Dokter anak dari Dokter Imelda? " tanya Nico.

"Iya mungkin. Katanya mereka akan datang siang ini. Apa kau diundang dalam pesta pernikahan Dokter james Nic?" tanya Marvin

"iya, aku diundang. Kenapa memangnya?"

"Tak apa, aku hanya bertanya supaya kita bisa pergi bersama. Karena istriku sedang ada di luar kota minggu depan"

Nico hanya mengguman pelan dan melanjutkan langkahnya menuju ruang pasien.

*******

Marvin memastikan Nico untuk berangkat bersama dari rumah sakit untuk pergi ke pesta resepsi pernikahan sesama rekan dokternya nanti malam jadi pagi sampai sore mereka akan menyelesaikan pekerjaan mereka dulu di rumah sakit. Nico duduk di bangku taman Rumah sakit Beteshda Hospita sebelum ia pulang ke rumah dan bersiap-siap ke pesta. Tempat dimana ia biasa duduk dengan Kimmy. Matanya menatap lurus kedepan dengan pandangan yang kosong

Dua orang berjalan tengah berjalan di koridor Beteshda Hospital. Yang wanita dengan anggun dengan dress formal selutut berwarna peach dengan sepatu hak tinggi berwarna senada dengan pakaiannya kemudian si pria yang tampan dengan jas dokter berwarna putihnya.

"Aku akan menemui seseorang dulu, apa kau mau ikut juga?" tanya dokter tampan itu kepada perempuan yang tadi berjalanan beriringan dengannya.

"tidak perlu, aku tunggu disini saja. Bisa kah aku berjalan-jalan dulu kesana? kata si perempuan menunjuk ke arah taman.

Pria itu mengangguk dan berjalan meninggalkan gadis yang tadi berjalan dengannya.

Gadis itu melangkah dengan pelan saat berjalan di rumah sakit itu. pandangannya menelisik ke aekuruh sudut rumah sakit itu seolah mengenang semua hal yang pernah terjadi di masing-masing sudut yang kini ia lihat. Seiring dengan langkah kakinya, jantung gadis itu berdebar dengan cepat saat ia mengenang masa lalu yang emmenuncukan debaran hati.

gadis itu melangkah menuju taman rumah sakit itu. ia berjalan ke sudut taman dan mulai berjongkok, mencari-cari sesuatu di bawah tumpukan salju.

Tanpa di sangka, Nico memperhatikan gerak gerik seseorang yang tak jauh dari kursi taman itu yang tengah mencari-cari sesuatu di bawah tumpukan salju itu. Hati Nico berdesir melihat perempuan itu dari belakang.

Kimmy? mungkinkah itu Kimmy? Gumam Nico dalam hati.

Tak ingin berlarut dengan rasa  penasaran dia berjalan mendekat ke arah gadis itu, kini Nico ada di dekat gadis itu dan berada tepat dibelakangnya.

"Kimmy?"

gadis itu menghentikan aktifitasnya dan perlahan menoleh ke arah sumber suara.

"Dokter Nic?

Lama mereka berpandangan. hanya mata mereka yang saling bicara. jantung keduanya berdebar dengan sangat cepat seiring mata mereka saling memandang. Kaku. Bingung. ragu. Mereka takn tau harus berbuat apa. Hanya sebuah pandangan yang penuh kerinduan. mewarnai hembusan angin dingin di hamparan salju putih...

Hi readers.....

tolong semangati aku supaya aku hihihihi

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!