NovelToon NovelToon
Api Asmara Dengan Papa Mertua

Api Asmara Dengan Papa Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:20k
Nilai: 5
Nama Author: Sopi_sopiah

Rumah tangga Eleanor Lilyana Limson dengan suaminya Julian Debonson yang baru saja berjalan satu tahun, harus menghadapi badai yang teramat besar saat Eleanor mulai merasakan perubahan sikap pada diri Julian hingga membuka sebuah fakta yang sangat mengejutkan.

Ditengah kisruh kekecewaan dalam diri Eleanor terhadap suaminya, sosok ayah mertuanya yang bernama Kenneth Debonson hadir dan memberikan suasana baru bagi Eleanor. Akankah Eleanor memanfaatkan kehadiran ayah mertuanya demi membalaskan dendam terhadap suaminya? Ataukah Eleanor merasakan kenyamanan dan ketenangan yang sesungguhnya didalam selimut Ayah mertuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Sejak perkelahian diantara Julian dengan Kenneth ayahnya, kedua laki-laki itu tidak lagi bertemu! Kenneth tidak akan mungkin merestui pernikahan Julian dengan putri dari pewaris group Limson! Kedua group itu selamanya akan tetap menjadi musuh abadi.

Begitu juga dengan keluarga Limson, sejak kepergian Eleanor tidak ada satu orangpun yang diizinkan oleh Steiner untuk menemui Eleanor terkecuali gadis itu kembali sendiri ke rumah dan meminta maaf atas tindakan bodohnya! Akan tetapi Eleanor lebih memilih tetap bersama dengan Julian dibandingkan kembali kepada keluarganya.

Pernikahan diantara Eleanor dengan Julian pun diadakan secara meriah namun tanpa dihadiri oleh orangtua masing-masing! Steiner melarang keras siapapun keluarga Limson untuk datang, begitu juga dengan Kenneth yang lebih memilih meninggalkan bisnisnya di negara ini lalu menetap di Jerman untuk mengurus bisnisnya disana. Kenneth sangat membenci Eleanor karena karena gadis itu Julian berani membangkang.

Satu tahun kemudian!

Meskipun menikah tanpa restu dari keluarga masing-masing, akan tetapi pernikahan Eleanor dengan Julian berlangsung sangat bahagia karena Julian memperlakukan Eleanor layaknya putri raja! Dia ditemani oleh banyak para pelayan dan di rumah mewah itu juga dilengkapi salon pribadi dan klinik kecantikan dengan Dokter terbaik untuk memanjakan Eleanor.

"Morning," sapa Eleanor ketika dirinya baru saja membuka kedua mata dan melihat Julian sudah rapih dengan stelan jas berwarna coklat.

"Morning Ele, tidurmu nyetak?"

"Hmm, semalam kau pulang jam berapa?" tanya Eleanor.

"Pukul sepuluh malam sepertinya, ah aku lupa Ele! Yang pasti kau sudah tidur lebih dulu!"

Deg..

Jawaban yang sungguh membuat mood dipagi hari Eleanor hancur seketika, bagiamana mungkin laki-laki bergelar suaminya itu pulang pukul sepuluh malam sementara Eleanor bahkan menunggunya hingga pukul satu pagi dan laki-laki itu baru sampai di rumah, hanya saja Eleanor berpura-pura tertidur.

"Begitu ya?"

Cup..

Sebuah ciuman dipipi Eleanor mendarat dengan singkat.

"Aku berangkat kerja dulu, ada meeting pagi!"

"Oke, hati-hati dijalan," kata Eleanor sambil tersenyum.

Julian pergi meninggalkan kamar sementara Eleanor langsung membanting lampu tidur disamping ranjang.

Prang..

"Sebenarnya apa yang kau sembunyikan hah? Kenapa dua bulan terakhir ini sikapmu berbeda?" bertanya-tanya sambil meremat sprei dengan kedua tangannya.

Sementara itu disalah satu restoran! Noulan dan Dimitry keduanya bersama-sama tengah makan siang bersama

"Lan, ini kau yang bayar kan?" tanya Dimitry.

"Enak saja, kau yang bayar!"

"Ayolah aku tagihan kartu kreditku sudah banyak, mommy pasti akan mengomel lagi jika terus bertambah banyak!"

"Apa Oma Sisi pelit padamu? Kenapa Oma sangat royal padaku, kemarin siang bahkan aku ditransfer uang lumayan banyak katanya untuk aku nongkrong-nongkrong,"

"Benarkah? Shit, kenapa mommy tidak adil sekali padaku! Aku ini kan anaknya sementara kau hanya cucunya, tapi kenapa malah kau yang selalu dia manjakan?" protes Dimitry.

Ckckckck...

"Kau harus tau, kasta tertinggi dalam keluarga itu adalah cucu!" kata Noulan.

Belum sempat melanjutkan obrolan, Noulan terkejut saat melihat dari kejauhan sosok yang dia kenal juga ada di restoran ini dan berjalan bersama seseorang! Noulan pun menyenggol bahu Dimitry hingga membuat Dimitry melirik kearah sosok tersebut.

"Itu bukankah?"

"Huss! Cepat tutupi wajahmu dengan buku menu itu!" kata Noulan.

Setelah sosok tersebut duduk membelakangi keduanya, barulah Dimitry dan Noulan menurunkan buku menu yang menutupi wajah keduanya.

"Lan, kak Laura dan kak Steiner harus tau hal ini," kata Dimitry.

Keduanya kemudian pulang dari rumah sakit, setibanya di rumah, Noulan segera menemui ayahnya yang saat ini sedang berada didalam ruangan kerjanya.

Ceklek..

"Dad, kau haru dengar informasi penting ini!"

"Masuk itu ketuk pintu atau permisi dulu Lan," kata Steiner.

"Darurat Dad, kau harus tau apa yang aku lihat tadi di restoran!"

"Memang apa yang kau lihat? Gadis seksi?"

"Bukan Dad, aku serius ini tentang kak Elea,"

"Cukup! Aku tidak mau dengar, Elea bukan lagi bagian dari keluarga kita dia bahkan rela meninggalkan kita semua hanya demi laki-laki dari group barat itu! Kau tau kan Lan, group barat adalah group mafia paling brengs*k yang selalu mengincar kejayaan kita sejak berpuluh-puluh tahun lalu!"

"Tapi Dad, kasihan kak Ele,"

"Keluar!"

Kemarahan Steiner benar-benar luar biasa tinggi terhadap Eleanor, sampai-sampai Noulan tidak diberi kesempatan sedikitpun untuk menjelaskan apa yang tadi dia lihat di restoran.

Sementara itu sore hari di kediaman Eleanor, gadis itu tengah berenang dengan memakai biki*i berwarna merah muda bermotif polkadot! Disaat yang sama Julian datang bersama dengan ayahnya Kenneth Debonson, setelah satu tahun lamanya Kenneth memilih tinggal di Jerman akibat kemarahan dirinya terhadap Julian, tapi akhirnya Kenneth memutuskan kembali karena bisnis group barat yang berada di negara ini tidak mengalami kemajuan ditangan Julian.

"Ele, sayang! Sayang, kau dimana?"

"Tuan, nyonya sedang berenang!" ujar salah seorang pelayan.

"Ayo Dad, Ele pasti sangat senang sekali akhirnya Daddy kembali ke rumah ini" kata Julian.

Dengan wajah yang terlihat datar dan rahang yang kaku, tubuh tegap dan kekar Kenneth mengikuti langkah kaki puteranya untuk menemui Eleanor sang menantu yang tidak pernah dirinya sukai.

"Ele sayang,"

Saat mendengar namanya dipanggil, Eleanor yang tadi tengah berada didalam air segera mengangkat tubuhnya ke permukaan! Rambut panjang terurai yang basah itu terhempas keudara begitu juga dengan kedua bagian dadanya yang berukuran besar menyembul sempurna kepermukaan. Eleanor melirik kearah Julian dan langsung dibuat salah fokus dengan sosok Kenneth yang merupakan ayah mertuanya itu.

"Dia datang?" gumam Eleanor.

"Naiklah, ayahku sudah kembali dari Jerman," kata Julian.

Akhirnya Eleanor segera keluar dari dalam kolam renang, tubuhnya yang sintal, bokong yang besar padat serta kedua payudaranya yang menyembul dan terlihat naik turun saat Eleanor berjalan menghampiri Julian terlihat jauh berkali-kali lipat lebih seksi saat sedang basah kuyup seperti ini, apalagi bik*ni yang dikenakan Eleanor tergolong yang paling seksi.

"Ele, ayahku sudah kembali! Aku harap kalian bisa akur sekarang, iya kan Dad?"

"Aku merasa tidak memiliki masalah dengan ayahmu, dia saja yang sensi setiap kali bertemu denganku," kata Eleanor dengan ketus.

"Sudah satu tahun, dan kau masih betah dengan gadis macam ini Julian?"

Sontak Eleanor langsung naik pitam dibuatnya, Kenneth itu sangat irit bicara namun sekalinya bicara langsung mampu membuat darah ditubuh Eleanor naik.

"Apa maksud perkataanmu itu?" tanya Eleanor sambil bertolak pinggang.

"Stop! Stop! Ele, lebih sabar lagi please. Dad aku mohon ini sudah satu tahun berlalu restuilah kami," kata Julian.

"Aku akan ke kamarku sekarang!" kata Kenneth lalu berlalu pergi begitu saja.

"Menyebalkan," kata Eleanor.

"Ele, bawakanlah wine ke kamar ayahku raih hatinya dengan menunjukkan perhatian-perhatian kecil seperti itu, kau mau kan?"

"Disini pelayan itu tak terhitung, minta saja mereka,"

"Ele, please! Mau sampai kapan kau dan ayahku terus saling berselisih, baik kau atau ayahku kalian sama-sama penting jadi akurlah,"

Ingin sekali Eleanor berteriak sekencang-kencangnya karena dia sungguh malas berhadapan kembali dengan ayah mertuanya yang cuek, dingin, dan bermulut tajam itu! Akan tetapi karena Julian terus memohon, akhirnya setelah berganti pakaian dengan mengenakan dress mini berwarna abu-abu muda Eleanor datang dengan membawakan satu botol wine, gelas dan satu piring cemilan.

Tok.

Tok.

Tok.

Ceklek, Kenneth membuka pintu kamarnya dan mendapati sosok Eleanor ada dihadapannya.

"Aku diminta Julian mengantarkan ini,"

Kenneth pun memberikan ruang untuk Eleanor masuk kedalam kamarnya, gadis bertubuh molek itupun berjalan masuk kemudian menaruh apa yang dia bawah diatas meja.

"Ada hal lain yang kau butuhkan?"

"Jangan pernah lagi datang ke kamarku!" kata Kenneth.

"Pak Tua, kau itu kenapa sangat membenciku? Bukankah seharusnya kau menghormati aku sebagai menantimu dan sebagai nyonya didalam rumah ini?"

"Apa katamu?" tanya Kenneth sambil berjalan mendekati Eleanor.

Sontak saja kedua kaki Eleanor langsung melangkah mundur namun Kenneth tetap melangkah maju hingga tubuh Eleanor terjatuh diatas sofa! Dengan sekejap mata tubuh Kenneth berada diatas tubuh Eleanor dengan kedua tangan kekarnya yang menopang dikiri dan kanan tubuh Eleanor agar tidak sampai tubuhnya menyentuh tubuh Eleanor.

"A-apa yang kau lakukan?"

Dari jarak sedekat ini Eleanor dapat menghirup harumnya aroma tubuh Kenneth yang maskulin, ayah mertuanya itu tidak terlihat seperti laki-laki berusia 43 tahun karena dari bentuk tubuhnya yang masih kencang dan sixpack Kenneth jauh terlihat lebih muda dari usianya.

"Kenapa dia wangi sekali?" dalam hati Eleanor.

Satu tangan Kenneth meraih pistol yang selalu dia selipkan dipinggangnya, kemudian ditodongkannya pistol tersebut didahi Eleanor membuat jantung Eleanor seketika berdisko ria jedag jedug tak karuan, seumur hidup baru kali ini ada yang berani menodongkan pistol dikepalanya.

"A-apa yang kau lakukan? Kau mau membunuhku? I-ingat, aku menantumu,"

"Memangnya kenapa jika kau menantuku?" tanya Kenneth.

Laki-laki itu justru terlihat bahagia melihat wajah angkuh Eleanor kini berubah menjadi wajah ketakutan, bahkan dahinya terlihat berkeringat dingin.

"Jangan lakukan itu! A-aku yakin Julian akan sedih jika aku mati, apa kau tega melihat putramu satu-satunya sedih?"

Diangkatnya wajah ketar-ketir Eleanor oleh pistol tersebut hingga membuat bibir merah ranum merekah itu terlihat jelas dihadapan Kenneth.

"Berhentilah bersikap angkuh, dengan mudah aku bisa membun*hmu jika aku mau,"

Ini benar-benar hal gila yang dialami oleh Eleanor, mertuanya sendiri ingin memb*nuhnya. Eleanor pun hampir meneteskan air matanya, melihat Eleanor seperti hendak menangis Kenneth pun memasukkan kembali pistolnya.

Barulah Eleanor bisa bernafas sedikit lega, namun posisi keduanya masih tetap sedekat itu karena tubuh Kenneth masih betah berada diatas tubuh Eleanor. Keduanya sempat bertatapan untuk beberapa saat, hingga kemudian Kenneth mengakhiri itu dengan segera bangkit berdiri.

1
Fitri Yah
kurang hotttttt thorrrrr
yumi chan
ko jd png dingin thor...ttp mtp thor..😍
yuning
tentu saja tidak
Reni Anjarwani
doubel up thor
azh
semoga sampai happy ending ya ka author
vj'z tri
ambyar hancur sudah benteng pertahanan Dady 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
yumi chan
yah lg pns2nya...mlh ikln..mana es kpinya biar ilng pns nya hhh
Ira Janah Zaenal
akhirnya Ken tergoda juga/Drool/
Mika Dion
yahhh nanggung thor/Silent/
yuning
akhirnya ,kamu berhasil Ele 😁
vj'z tri
semangat Elle kamu bisa 🤩🤩🤩🤣🤣🤣
vj'z tri
benteng pertahan mu perlahan mulai runtuh dady mertua 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
Julian kau membangunkan singa betina yang sedang tidur 😡😡😡😡
vj'z tri
kompak udah kaya paduan suara 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Reni Anjarwani
lanjut thor
yuning
taklukkan calon mantan mertua
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
yumi chan
dn bt aysh jukian bucin sm eleo
Al Mamnu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!