NovelToon NovelToon
When The Law Is Not On Your Side

When The Law Is Not On Your Side

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maya LGa

bagaimana jadinya jika tidak ada lagi keadilan di dunia ini,bagaimana lagi kita yang tidak bersalah jadi bersalah dan yang bersalah jadi tidak bersalah.

bagaimanakah seorang Ananda yang berprofesi sebagai jaksa bisa menuntaskan kematian orang tuanya.

hukum hanya berpihak pada yang kaya dan berkuasa,jadi bijaklah dalam berhukum

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya LGa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 31

"Bagaimana" kata Axel.

"Bagaimana menurutmu" kata pria di seberang sana.

"Lakukan secepatnya,aku tidak ingin menunggu terlalu lama" kata Axel pada pria tersebut.

"Baiklah,selagi kau lakukan sesuai perjanjian,aku tidak akan mempersulit keadaan" kata Axel pada pria itu.

Di sebuah mobil,Ananda dan dua orang reporter sedang berada di sebuah mobil.

"Apa yang membuat anda sangat tertarik dengan kasus ini Bu ana" tanya seorang reporter itu pada Ananda.

"Kau akan melihat setelah sudah sampai di sana" kata Ananda pada sang reporter.

Hari ini Ananda dan dua orang reporter sedang pergi ke tempat prostitusi itu,sudah satu Minggu Ananda menunggu waktu ini tiba,dan akhirnya hari ini bisa terjadi juga.

Sedangkan di kantornya,Olivia sedang memeriksa beberapa berkas yang ada di hadapannya.

Olivia melihat ada kejanggalan di laporan itu,dia langsung buru-buru mencari di internet kejanggalan itu.

'Memiliki hubungan yang erat,Gubernur Dika mendapat dukungan dari Group Saigo untuk mengikuti pemilihan' judul dari berita yang di cari oleh Olivia di internet.

"Berarti tuan Anggraham kenal dengan pak Dika" kata Olivia pada dirinya sendiri.

"Halo" kata Olivia pada seseorang.

"Katakan" .

"Dari artikel yang aku baca,tuan Anggraham sangat kenal dengan pak Dika,aku merasa ada yang janggal disini" kata Olivia pada orang di seberang sana.

"Apa itu" tanya orang di seberang sana penasaran.

"Kalau memang yang membantu pak Dika bisa menjadi presiden,kenapa saat upacara kematian tuan Anggraham dan nyonya Isabela ,pak Dika tidak ada di lokasi,saya rasa sesibuk apa pun itu,kita tau tuan anggraham adalah orang paling disegani di dunia,jadi bukan sebuah alasan untuk tuang Dika tidak datang." kata Ananda mengeluarkan keraguannya.

"Coba kau cek semua orang-orang yang pernah memiliki koneksi dengan tuan Anggraham," kata orang di seberang sana.

"Baik madam,anda tidak perlu khawatir,aku akan mengerjakan semua nya dengan teliti dan hati-hati" kata olivia patuh.

"Bagus,aku menunggu kabar baik darimu" kata Olivia sopan.

Sedangkan di sebuah ruangan yang sangat sunyi,Angga sedang duduk dengan anggur merah di tangannya.

Dia sedang menunggu seseorang,ada hal penting yang ingin dia bicarakan dengan orang itu.

"Wah kau ternyata sudah menungguku" kata orang yang sudah dia tunggu tersebut.

"Aku bukan orang yang sibuk terhadap urusan orang,kau telah membuang waktuku yang berharga" kata Angga pada

"Apa yang membuat tuan Angga yang terhormat datang menjumpai saya" kata dika pada basa-basi.

"Kenapa kau menyuruh bawahanku membawa orang-orang yang tidak memenuhi syarat bagiku" kata Angga pada dika.

"Itu memang tujuan kita bukan,kau tidak perlu repot-repot dang ke negara ini hanya untuk membahas hal ini" kata Dika pada Angga.

"Jangan menguji kesabaran ku,jangan sampai ku lempar kau dari sini sampai ke sana" kata Angga menatap tajam Dika.

"Maafkan saya karena terlalu lancang tuan,saya tidak akan mengulanginya" kata Dika patuh.

"Bereskan masalah ini,jangan sampai masalah ini bocor ke media" kata Angga memperingati.

"Baiklah tuan Angga" kata Dika patuh.

Setelah selesai bicara,akhirnya Angga pergi dari ruangan itu.

"Dia pikir dia siapa,jangan harap karena kamu orang yang di takuti,aku jadi takut padamu,ingat kalau aku hancur,kamu pun akan ikut hancur" kata Dika pada dirinya sendiri setelah Angga pergi.

Setelah memakan waktu yang cukup lama,akhirnya ananda dan kedua reporter itu pun sampai ke tempat peradangan manusia itu,sebenarnya saat menuju ke tempat ini tadi,mereka sempat tersesat dan tak tau jalan,tapi setelah di telusuri,akhirnya mereka bisa menemukan tempat nya juga.

"Tempat apa ini,aku belum pernah melihat tempat sebesar ini di tengah hutan sebelumnya" kata salah satu dari antara reporter itu.

"Ini adalah tempat perdagangan manusia,tapi kita tidak bisa masuk,karena ini di jaga dengan ketat,aku hanya ingin kalian melakukan siaran langsung" kata Ananda memberi idenya.

"Dari mana kau bisa mengetahui tempat yang tersembunyi seperti ini" kata salah satu reporter itu.

Ananda tidak langsung menjawab pertanyaan sang reporter.

"Pak Jang,mungkin ini akan sedikit tidak masuk akal,tapi yang pasti tempat ini adalah kepunyaan seorang mafia" kata Ananda memberitahu pada sang reporter.

"Benarkah,darimana anda mengetahui ini adalah milik seorang mafia,apakah anda juga memiliki koneksi..?" tanya sang reporter menatap Ananda serius.

Saat Ananda mendapat pertanyaan seperti itu,Ananda terdiam,otaknya tidak dapat berpikir dengan cermat.

"Aku adalah salah satu jaksa di kantor pusat yang terbilang pintar bukan,kalau masalah seperti ini tidak dapat ku tangani,kurasa gelar seperti itu tidak akan cocok dengan diriku" kata Ananda menjawab dengan cerdas,walaupun sempat bimbang,tapi cepat-cepat Ananda bisa mendapat jawaban yang berkelas.

"Itulah yang membuatku langsung mau mengikuti anda ke tempat ini,karena aku tahu,setiap berita yang anda sediakan pasti ramai peminatnya" kata sang reporter pada Ananda.

Setelah semua kamera sudah di siapkan,akhirnya siaran langsung pun berlangsung,mereka melakukan siaran langsung di tempat agak tersembunyi,karena Ananda sangat takut ada yang melihat mereka,bisa-bisa bukannya menyelamatkan orang-orang di dalam,tapi malahan mereka yang akan di jual.

"Halo pemirsa semua,kami dari siaran TV ZEN ingin menyiarkan,Bahwa saat ini kami sedang berada di sebuah lokasi prostitusi,tembok di belakang ini adalah tembok lokasi prostitusi tersebut,yah dari temboknya saja sudah sangat terlihat bahwa tempat ini sangat lah luas dan tinggi,Sesuai dengan informasi yang kami temukan,bahwa tempat ini adalah milik seorang mafia,tempat ini berlokasi di tempat xxxxx,kami tidak bisa masuk,karena tempat ini dijaga dengan ketat,kami harap berita ini bisa sampai ke pemimpin di negara ini,agar membuat kebijakan untuk menyelamatkan orang-orang yang ada di dalam,kami butuh suara masyarakat untuk mendesak para pemimpin di negara ini,agar orang-orang yang ada di dalam bisa terselamatkan,dan agar tidak ada lagi korban selanjutnya,sekian berita yang dapat kami sampaikan,kami berharap besar,tempat ini bisa di selidiki secepatnya,kami dari TV ZEN mengucapkan terima kasih dan sampai jumpa di kabar-kabar berikutnya" kata sang reporter saat live.

"Tapi apakah tempat ini benar-benar tempat prostitusi..?"Tanya sang reporter.

"Benar,aku sangat pasti" kata Ananda meyakinkan sang reporter.

Sedangkan di berbagai tempat,siaran langsung yang di adakan oleh pak Jang dan rekannya sudah menyebar kemana-mana.

"Di sebuah ruangan,seorang pria sedang melihat tayangan live tersebut.

"Brengsek" kata pria tersebut sambil menatap benda persegi di depannya itu.

🌾🌾🌾🌾

Hai guys,jangan pernah bosan-bosan baca karya aku yah.

Jangan lupa like,komen dan subscribe yah😊 guys

Happy reading All 💜

1
Kaka Esha
semangat autor aku menunggu kelanjutan nya
Kaka Esha
semangat autor
Ishi
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
zucarita salada 💖
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
Cell
Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!