NovelToon NovelToon
Ayo Kita Cerai, Suamiku!

Ayo Kita Cerai, Suamiku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: YoungLady

Selama lima tahun pernikahan, Niken dan Damar tampak seperti pasangan sempurna di mata semua orang. Di balik senyum yang mereka pamerkan, ada luka yang mereka sembunyikan—ketidakmampuan untuk memiliki anak. Niken tetap bertahan, meski setiap bisikan tajam dari keluarga mertua dan orang sekitar menusuk hatinya.

Hingga badai besar datang menghantam. Seorang wanita bernama Tania, dengan perut yang mulai membuncit, muncul di depan rumah mereka membawa kabar yang mengguncang, dia adalah selingkuhan Damar dan sedang mengandung darah dagingnya. Dunia Niken seketika runtuh. Suami yang selama ini ia percayai sepenuh hati ternyata menusuknya dari belakang.

Terseret rasa malu dan hancur, Niken tetap berdiri tegak. Demi menjaga nama baik Damar dan keluarganya, ia dengan pahit mengizinkan Damar menikahi Tania secara siri. Tapi ketegarannya hanya bertahan sebentar. Saat rasa sakit itu tak tertahankan lagi, Niken mengambil keputusan yang mengguncang. Ia memutuskan untuk bercerai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoungLady, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Ponsel Niken bergetar pelan di atas meja kerjanya. Ia baru saja selesai memeriksa berkas tentang penjualan pabriknya dan menghela napas panjang ketika layar menampilkan satu nama yang membuat dadanya mengeras 'Damar'.

Bukan panggilan, hanya pesan singkat. Tapi cukup untuk membuat jari-jarinya terhenti di atas keyboard laptop.

"Jangan dekat-dekat dengan pengacara itu."

Niken memandangi pesan itu beberapa detik. Dahinya berkerut, lalu senyum tipis menyungging di bibirnya—bukan senyum bahagia, tapi senyum yang mengandung getir dan lelah. Ia mengetikkan balasan dengan mantap.

"Bukan urusanmu!"

Pesan itu terkirim, dan beberapa detik kemudian, balasan Damar langsung masuk.

"Aku cemburu, Ken. Aku belum bisa move on seratus persen darimu."

Niken mendesis. Matanya menatap layar dengan pandangan tajam. Damar, pria yang dulu memutuskan untuk pergi, yang memilih egonya daripada rumah tangga mereka, sekarang datang lagi dengan kalimat klise dan alasan basi.

Ia mengetik pelan, tapi pasti.

"Itu masalahmu, bukan masalahku!"

Ia meletakkan ponselnya lagi dan berusaha kembali fokus pada pekerjaannya, tapi getaran bertubi-tubi dari ponsel membuatnya kesal. Tiga kali panggilan masuk. Semua dari Damar. Niken tak berniat menjawab. Ia hanya menatap layar itu dengan wajah dingin.

Di antara panggilan yang diabaikan, pikirannya melayang ke masa lalu. Pernikahan mereka yang penuh pertengkaran. Damar yang mudah terbakar emosi. Ketidakmampuannya membedakan cinta dan obsesi. Niken sudah berusaha mempertahankan, tapi ketika hatinya terus-menerus tersayat oleh kata-kata dan sikap Damar, ia menyerah.

Dan kini, saat hidupnya mulai tenang, saat ia mulai membuka hatinya pada seseorang yang benar-benar memperlakukannya dengan hormat, Damar datang lagi, mengusik.

Ponselnya kembali bergetar. Kali ini pesan.

*"Aku tahu kau mulai dekat dengan Bastian. Aku tidak suka. Dia tidak baik buat kamu."

Niken mengetik cepat, tangannya sedikit gemetar karena marah.

"Dan kau dulu baik untukku, Mas Damar? Kau pikir aku lupa sudah lupa pada luka perselingkuhan yang kau torehkan di hati ini? Bastian lebih tahu caranya menghargai perempuan daripada kamu seumur hidupmu!"

Ia kirim pesan itu tanpa ragu. Tak ada air mata. Tak ada penyesalan. Hanya kemantapan hati seorang perempuan yang sudah terlalu lelah untuk kembali ke masa lalu yang penuh luka.

Panggilan Damar terus berdentang, tapi Niken memilih untuk mematikan ponsel. Ia bersandar di kursinya, menatap langit sore dari balik jendela. Di luar sana, langit mendung menggantung. Tapi dalam hatinya, Niken tahu: badai yang sesungguhnya sudah lewat.

Ia tak akan membiarkan Damar menguasai hidupnya lagi, bahkan lewat pesan-pesan cemburu yang menyedihkan.

Hari ini, ia memilih kedamaian. Dan Damar tidak termasuk di dalamnya.

****

Cahaya senja menyelinap masuk melalui celah tirai, memberikan rona hangat di ruang tamu tempat Niken dan Fayola duduk santai sambil menyeruput teh hangat. Tawa Fayola sempat mengisi suasana beberapa menit lalu, tapi kini keheningan menyergap setelah Niken menatap layar ponselnya. Wajahnya yang semula ceria mendadak berubah serius. Alisnya mengerut, bibirnya mengatup rapat, dan sorot matanya tajam seperti baru saja membaca sesuatu yang mengusik ketenangannya.

Fayola yang duduk di sampingnya langsung menyadari perubahan itu.

“Ken,” panggilnya pelan sambil mencondongkan tubuh. “Membaca ulang pesan dari siapa? Wajahmu berubah total. Tadi masih ketawa, sekarang seperti habis kalah taruhan.”

Niken meletakkan ponselnya di meja, lalu menghela napas panjang. “Dari Mas Damar,” jawabnya singkat.

“Damar?” dahi Fayola berkerut. “Mantan suamimu?”

Niken mengangguk. “Dia memintaku jangan dekat-dekat sama Bastian.”

Sekejap, Fayola meledak tertawa. Ia menepuk-nepuk lututnya, lalu memandang Niken dengan ekspresi geli. “Ya ampun! Dia cemburu? Serius?”

“Sepertinya, iya,” kata Niken malas, menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.

Fayola mengangkat alis, senyumnya lebar. “Wajar, lah! Bastian itu lebih muda, lebih tampan, dan—jangan lupa—lebih kaya. Dan yang paling penting, dia keliatan jelas-jelas naksir kamu.”

Niken menatap sahabatnya dengan tatapan malas. “Fay, jangan mulai.”

“Mulai apaan? Aku cuma bilang fakta,” Fayola terkekeh. “Kau tuh cocok sekali sama Bastian. Tunggu apalagi? Dekati dia, Ken. Siapa tahu dia jodohmu. Lagi pula, masa iddah kamu juga tinggal hitungan minggu, kan?”

Niken hanya mengangkat bahu. “Aku tidak suka berondong, Fay.”

Fayola mengerutkan kening, lalu tertawa lagi. “Berondong katanya! Nik, sekarang beda zamannya. Kadang yang muda justru lebih dewasa pikirannya. Lagipula, kamu juga tidak tua-tua amat. Selisih kalian berapa sih? Beberapa tahun? Itu mah wajar.”

“Bukan soal umur, Fay. Nikah dengan yang seumuran saja kadang pusing, apalagi dengan yang lebih muda. Gengsinya bisa lebih tinggi, atau tidak stabil emosinya,” jawab Niken pelan, menyesap tehnya.

Fayola memutar bola mata. “Ya itu kan Damar. Dia yang childish, tidak semua cowok muda gitu. Kamu tidak bisa menyamaratakan semua orang karena pengalaman gagal satu kali.”

Niken terdiam. Ia tahu ucapan Fayola ada benarnya. Tapi hatinya belum sepenuhnya terbuka, terutama setelah Damar kembali muncul dengan drama yang tak pernah ia undang.

“Bastian itu baik, Ken. Kau tahu itu. Dia tidak pernah maksa, selalu sabar, dan selalu ada waktu buat kamu. Jangan terlalu takut buat bahagia, ya?” ucap Fayola lembut.

Niken menatap sahabatnya, tersenyum kecil. “Aku tidak takut bahagia, Fay. Aku cuma… belum yakin harus bahagia sama siapa.”

Fayola mengangguk pelan. Tak ada paksaan dalam sorot matanya, hanya dukungan penuh. Senja terus bergulir di balik jendela, menyisakan harapan yang samar, namun tetap hangat.

Bersambung....

1
Rahmawati
bagus ceritanya
Rahmawati
baru dua hari loh pacarannya, udah di lamar aja
Rahmawati
semoga ortu Bastian berubah pikiran dan menerima niken sbg calon mantu
Rahmawati
td salah ketik nama, yg ngobrol dengan Bastian masak Tania thor
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺: terimakasih atas koreksinya. author keder, sudah di revisi ya😂🙏😘
total 1 replies
Rahmawati
Bastian pasti ada rasa nih sm niken makanya mau bantu niken
Rahmawati
ini nih tipe perempuannya yg gk mau dia ajak berjuang, maunya langsung sukses
Rahmawati
jgn ke pede an km damar,, gk mgkin niken ngemis minta rujuk sm km
Daneen
Semangat Thomas
Azizah Hazli
Luar biasa
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
terimakasih🙏
Rahmawati
km masih muda Tania seharusnya km bisa bekerja keras agar gk hidup susah
Rahmawati
ternyata damar cuma numpang dirumah niken
Rahmawati
aku mampir Thor
Daneen
Kapok lu damar
Uba Muhammad Al-varo
bagus
Vien Habib
Luar biasa
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
terimakasih sudah datang berkunjung🙏
Ma Em
Makanya Damar kalau sdh punya istri yg baik itu jgn bertingkah sekarang kerasa sama kamu kan perbedaannya antara Niken dan Tania, kalau sama Niken kamu dihargai dan di hormati tapi dgn Tani Kamu cuma dijadikan babu.
Ma Em
Semangat Niken mungkin kamu akan mendapatkan lelaki yg lebih baik dari Damar, bkn Niken yg akan menyesal tapi Damar yg akan menyesal karena sdh menduakan mu Niken.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!