Usaha suami dalam membawa istri nakalnya kembali.
Sebuah kisah yang mengandung rasa cinta, benci dan obsesi pada wanita yang masih berstatus sebagai istri.
Segala paksaan dan tipuan Mikhael lakukan demi mendapatkan sang istri tercinta, Mikhayla, seorang Model papan atas.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Silahkan baca sampai akhir..
Memiliki 2 buku:
• My Obsession Model
• Her Obsession
_-_
Dalam Tahapan Revisi!
Note : Bentuk Season 2 dari ' Playboy Vs Playgirl '.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva As, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Marchel
Setelah memutuskan telepon dari Steven, Mikhael terlihat diam sejenak. Dia memikirkan bagaimana jika Marchel menemukan keberadaannya saat ini?
Karena meskipun menurut informasi dari mata-matanya yang mengatakan jika Aditya belum memberitahu Marchel, tapi cepat atau lambat pria itu akan tahu juga.
Apalagi mengingat Marchel yang sudah berada di Perancis, tidak akan sulit bagi kakak iparnya itu untuk melacak keberadaannya dan Kayla saat ini.
" Shit, kenapa harus datang sekarang! " Maki Mikhael dalam hati.
Pria itu menghembuskan nafasnya kasar, dia mengacak rambutnya sendiri dan berteriak tidak jelas untuk meluapkan kekesalannya.
Saat Mikhael lengah, tiba-tiba hidung mancungnya mencium aroma tidak sedap. Dia terus mengendus-endus bau apa itu, dan-
" Oh tidak, jangan bilang Spaghettinya? "
Mikhael menggantung ucapannya dan berlari menuju dapur, kedua mata pria itu membelalak kaget saat melihat di dalam panci sudah tidak ada air sedikitpun melainkan beberapa pasta yang mulai melembek.
" Oh My God, apa yang terjadi! " Pekik Mikhael panik.
Dengan segera pria itu pun mematikan kompornya dan menatap sendu pada pasta yang tadinya hendak dia buat menjadi makan malamnya bersama Kayla.
" Kenapa ini bisa terjadi, oh ya Mikhayla. Dimana perempuan itu, " Gumam Mikhael sambil mengedarkan pandangannya ke semua penjuru.
Mikhael keluar dari dapur dan mengelilingi ruang tamu, ruang keluarga, bahkan taman untuk mencari Kayla. Tapi tidak ketemu juga.
Dan tempat yang belum dia periksa adalah Kamar, akhirnya Mikhael pun berjalan menuju kamarnya dan menemukan Kayla yang sedang tertidur pulas disana.
" Hah, aku kira kau pergi kemana Key. Tapi ternyata kau disini, " Gumam Mikhael.
Pria itu naik ke atas ranjang dengan perlahan, kemudian mendekatkan wajahnya pada wajah Kayla.
" Dasar kau, aku suruh menjaga dapur malah asik tidur disini tanpa memperdulikan apapun. Bagaimana jika rumah kita kebakaran gara-gara kecerobohanmu itu hem, cih. " Ucap Mikhael pelan sambil menyingkirkan beberapa helai anak rambut yang menghalangi wajah cantik istrinya.
Mikhael menunduk dan mencium dahi Kayla sekilas, kemudian pria itu pun bangun dari atas ranjang dan beranjak menuju kamar mandi.
Saat mendengar suara pintu yang tertutup, perlahan mata cantik itu terbuka dengan sempurna.
Siapa lagi jika bukan Kayla!
Kayla tadi hanya pura-pura tidur saja, bahkan dia masih bisa mendengar teriakan Mikhael saat dibawah dan ucapan lembut Mikhael saat mengajaknya bicara tadi.
Kayla memejamkan matanya dengan air mata yang turun begitu saja, hati beku yang tadinya berusaha dia bekukan selamanya perlahan mencair dengan sikap lembut Mikhael.
Dia tidak tahu lagi sekarang, Kayla pusing!
Di satu sisi, Kayla tidak menyangkal perasaannya yang memang masih mencintai Mikhael. Tapi di sisi lain juga ada Aditya yang tidak bisa dia tinggalkan begitu saja.
Kayla tidak se egois itu sehingga mengorbankan Aditya, pria yang selama beberapa tahun ini selalu bersamanya hanya karena kembalinya Mikhael ke sisinya.
Kayla memang tidak memiliki niatan untuk kembali lagi pada Aditya, tapi bukan berarti dia mau selamanya bersama Mikhael.
Apalagi saat tidak sengaja matanya menangkap cin-cin yang melingkar di jari manis Mikhael, sudah bisa di pastikan jika Mikhael sudah bertunangan bahkan menikah dengan seseorang.
Entah itu Yuna, perempuan yang Mikhael cintai sejak dulu atau bahkan wanita lain.
Dia ingin secepatnya bebas dari kegilaan Mikhael. Menurutnya, apa yang di lakukan Mikhael hanyalah obsesi semata.
Yang membawa malapetaka untuk rumah tangga pria itu sendiri dan kehidupan Kayla tentunya.
Kayla seakan merasa dirinya wanita murahan, dan seorang pelakor yang sudah merebut Mikhael dari perempuan yang memasangkan cin-cin di jari manis pria itu.
Tapi jika melihat sikap Mikhael yang selalu manis, Kayla juga takut sendiri. Dia takut terjebak kembali dalam buayan cinta Mikhael dan berakhir dengan adanya sifat egois yang muncul dalam benaknya untuk memiliki Mikhael sepenuhnya.
Kayla tidak mau merebut pria yang statusnya milik orang lain, sudah cukup dengan mereka yang sering berhubungan badan. Tidak dengan yang lainnya!
Kayla kembali memejamkan matanya dengan air mata yang semakin tumpah membasahi pipinya, entah kenapa hatinya sangat sakit memikirkan jika Mikhael bukanlah miliknya lagi.
" Hiks..Kenapa takdirku seperti ini? Hiks..Aku ingin bersama kak Adit saja, hiks..Untuk apa dia datang jika hanya akan kembali menyakitiku? " Gumam Kayla sambil terisak.
Gadis itu menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya, diam-diam Kayla kembali menangis di balik selimut.
Mikhael membuka pintu kamar mandi dengan pakaian yang sudah lengkap di tubuhnya, mandi malam membuatnya dingin dan rasanya dia butuh kehangatan dengan segera.
Dengan hati-hati Mikhael naik ke atas ranjang dan memeluk Kayla yang sedang membelakanginya, pria itu masuk ke dalam selimut yang sama dan makin menempelkan tubuhnya dengan tubuh hangat Kayla.
Sedangkan Kayla mulai menghembuskan nafasnya pelan dan berhenti menangis dan beralih menjadi tertidur.
Mungkin karena terlalu lama menangis, membuat Kayla mengantuk dan tertidur dengan posisi yang masih di peluk Mikhael.
Dan akhirnya mereka pun tidur dengan Mikhael yang tidur sambil memeluk Kayla erat, seolah perempuan yang di cintainya itu akan kembali kabur dan menghilang darinya.
----
Siang harinya di hotel yang di inap oleh Marchel dan Rio asistennya...
Terlihat Marchel dan Rio yang sedang berada di mobil yang sama dengan tujuan mengunjungi Aditya langsung ke kantornya.
Marchel begitu tidak sabar melihat wajah bahagia calon adik iparnya itu, dia sangat tahu sebesar apa keinginan Aditya untuk menikahi Kayla.
Dan sebentar lagi keinginan pria itu akan tercapai!
" Rio, apa ada kabar terbaru dari Key? "
Rio menundukkan kepalanya, seolah dia ragu untuk menangatakan hal buruk ini pada Marchel.
" Tuan, sebenarnya- "
" Apa? "
Wajah Marchel berubah menjadi tidak bersahabat saat asistennya itu menggantung ucapannya, dia bisa merasakan ada yang tidak beres dengan Mikhayla adiknya.
" Katakan Rio! " Titah Marchel dengan nada tinggi.
" Eum-Tuan. No-nona Key menghilang, "
Beledag!
Kedua mata Marchel membelaklak, nafas laki-laki itu bahkan terhenti saat Rio mengatakan hal itu.
" Apa maksudmu? Hah?! Kau tidak sedang bercanda denganku kan Rio?! " Bentak Machel marah.
" Tidak Tuan, ini benar. Orangku tadi pagi menemukan asisten pribadi Tuan Mikhael yang terburu-buru meninggalkan Perancis saat mengetahui jika kita sudah berada disini, dan Tuan Mikhael di kabarkan pergi entah kemana bersamaan dengan tidak berkeliarannya Nona Mikhayla. Karena merasa curiga, akhirnya salah satu dari orangku pun datang ke kediaman Nyonya Lyora dengan menyamar sebagai tukang kebun dan benar saja dugaanku. Nona Key menghilang hampir satu minggu yang lalu, " Jelas Rio panjang lebar.
Kedua tangan Marchel sudah terkepal kuat, sorot matanya sungguh sangat tidak bersahabat yang menandakan jika dia benar-benar marah saat ini.
" Suruh Aditya ke rumah Mommy Lyora segera, putar balik! Kita akan bicarakan hal ini disana, " Titah Marchel dengan nada yang sedikit bergemetar karena marah.
Dengan patuh Rio mengangguk dan menyuruh sopirnya untuk memutar balik dengan tujuan mereka yang saat ini adalah mansion mewah Lyora, ibu kandung Kayla.
" Jika benar dia yang menculik adikku, maka habislah kau! Mikhael, " Batin Marchel.
_-_
Tbc!