Apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis karena terlepas dari orang tuanya? Panik ouh sudah pasti, seperti itulah yang di alami oleh kenzia. Niat hati pergi ke taman untuk merefresh otak nya yang hampir mau meledak, dirinya malah bertemu dengan seorang bocil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Untungnya saja Zia anak baik rajin menabung tidak sombong,dan menyukai anak kecil, dia pun mengajak anak itu bermain, hingga tanpa sadar sang bocil itu nyaman padanya sampai memanggil nya dengan sebutan mommy. "Kayaknya anak itu gak punya ibu, sampai manggil gue mommy gitu. Kasihan kamu nak, andai aja bapak mu duda ganteng kaya raya, aku siap jadi mommy mu."ucap zia sembari memandang ke arah anak kecil .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
" apa yang kalian lakukan haa" bentak Akas melihat Zia yang sudah tergeletak di lantai ,Akas segera memangku kepala Zia di pahanya
" Dia itu manusia yang tidak sadar diri ,Dia ingin Pergi dari rumah tanpa meninggalkan uang sepeser pun ,dia pikir siapa dia" sinis bibi Vita
" apa kau sudah tidak punya hati sedikit saja kau menampar, menjambak dia hingga pingsan seperti ini , kau ingin uang kan ? Berapa katakan? "Tanya akas
" 50 juta aku sudah menampung nya mulai kecil,jika kau tak mampu membayarnya biar aku jual dia kepada pak broto " kata bibi Vita, rahang Akas mengeras mendengar perkataan bibi Vita
" Zein urus dia , Jangan sampe saya tau kau memberikan hukuman yang mudah untuk nya" kata Akas ,Akas segera menggendong Zia ala Bride style ,dia melihat jelas tamparan di wajah Zia rambut yang sudah kusut akibat jambakan .
" ini terakhir kali kau mengalami hal seperti ini honey" batin Akas
Akas langsung masuk ke mobil meletakan Zia ke kursi. Penumpang melajukan mobilnya ke rumah sakit terdekat .
" dok,,,,," teriak Akas
" Dok tolong selamatkan dan berikan pertolongan cepat "sambil mendorong brankar Zia,
" baik pak tolong tunggu diluar sebentar" ucap Dokter itu langsung masuk ke UGD,Akas tidak tau apa yang yang harus dia lakukan khawatir,marah, dan kecewa datang secara bersamaan.
Tring....tring Handphone Akas berbunyi dan yang menelpon Akas adalah Dion
" halo Akas, bagaimana keadaan Zia , Zein Sudah mengabari tentang padaku? " tanya Dion yang sangat khawatir tentang kondisi Zia
" entahlah Dio, Zia masih didalam bersama dengan Dokter, jika dokter sudah memberitahu kondisi Zia aku langsung mengabari mu" ucap Akas
" aku akan ke rumah sakit segera atau tidak sampai Zia sadar pun mama akan selalu mengomeli ku disini " kata Dion
" terserah kau lah , sudah dokter sudah keluar dari ruang rawat Zia, " ucap Akas
" baiklah, aku segera datang " kata Dion
Tit,. " telepon pun terputus
" bagaimana keadaan Zia dok" tanya Akas
" apa kah Anda keluarga dari pasien " tanya Dokter, bukan menjawab pertanyaan Akas dokter malah memberikan pertanyaan
" aku tidak butuh pertanyaan mu sekarang katakan bagaimana keadaan Zia apakah pekerjaan hanya memberi pertanyaan yang tidak bermutu " bentak Akas , yang membuat Dokter itu ketakutan, Dia tau siapa Akas pemilik saham terbesar di rumah sakit itu
" keadaan pasien sangat kritis akibat benturan yang keras membuat kepala pasien terbentur, akan kami periksa lagi setelah pasien sadar " kata dokter sedikit bergetar.
" lakukan yang terbaik jika tidak nyawa mu yang ku ganti " ucap Akas langsung pergi ke ruang rawat zia. Dia melihat Zia yang saat berbaring di brankar , Dia lebih baik dia berdebat dengan Zia dari pada melihat Zia seperti ini.
" Zia , bangunlah jika Oliv melihat mu seperti ini nyawa yang akan melayang di buat anak itu, entah mengapa Dia mala sangat menyayangi mu dari pada aku , cepat lah buka mata mu , kau tau bibi mu itu sangat jahat kenapa kau baik padanya kalo itu bibiku sudah dari lama aku tidak menemani nya . " ucap Akas sangat lirih bahkan dari sudut matanya sudah berair
Tok.... Tok......" seketika lamunan Akas bubar
"masuk" kata Akas dari dalam
" kas bagaimana keadaan Zia" tanya Dion ya yang datang adalah Dion
" Dokter hanya mengatakan bahwa keadaan Zia saat ini kritis dan Belum di fonis apapun dokter, mengatakan benturan di kepala Zia itu yang mengakibatkan Zia belum sadar " ucap Akas
" Dimana mereka kas " kata Dion sangat Dingin bahkan urat di leher sudah keluar Akas yang baru pertama kali melihat itu terkejut pasalnya Akas tidak pernah melihat Dion semarah ini
# maaf baru up sekarang soalnya bikin Nastar, kue Soraya meskipun aku nonis tapi ikut sibuk juga nanti malam jika up aku up lagi, so terimakasih masih membaca cerita aku jangan lupa like dan komentar nya#
..cpt pulih y Oliv
sampe nunggu lama ini thor