NovelToon NovelToon
Black Rose

Black Rose

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

Alexa, pewaris klan Black Dragon, hidup dalam bayang-bayang balas dendam. Ketika keluarganya dibantai, ia bersumpah untuk membalas dendam dan merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi miliknya. Dalam perjalanannya, ia bertemu Erick, seorang playboy yang perlahan mulai jatuh cinta padanya. Namun, cinta mereka terancam oleh ambisi dan dendam yang membara, Alexa harus memilih antara cinta, balas dendam, dan takdirnya sebagai pemimpin.
"Jauhi aku dan jangan pernah mengejar dan mengharapkan cintaku" Alexa Onyx Medici

"Aku telah jatuh cinta padamu sejak awal kita jumpa, jangan pernah pergi dari sisiku" Raj Erick Aditya Narayan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Kehancuran keluarga Anderson 2

Alexa dengan senyum smirk nya menyembunyikan notif itu dan kembali mengerjakan tugasnya. Selesai mengerjakan tugasnya, Alexa pergi ke pantry untuk mengisi kembali tumbler miliknya yang telah kosong. Sementara itu di perusahaan milik Mark terjadi kehebohan dan kepanikan. Bagaimana tidak panik, pagi hari keadaan saham perusahaan masih aman terkendali dan tidak masalah, tetapi menjelang makan siang tiba-tiba saja saham perusahaan anjlok dengan cepat, juga data dan informasi rahasia perusahaan mereka hilang tak berbekas.

Belum lagi Mark menerima kabar jika para investor beramai-ramai menarik investasi mereka dari perusahaannya karena tersebarnya foto-foto dan Video kebersamaan salah satu putrinya , Helga, yang sedang melakukan hubungan badan dengan beberapa pria tua yang merupakan dewan direksi dan manager di perusahaannya, juga beberapa orang lelaki yang telah menikah yang menjadi partner bisnis Mark. Belum lagi vidio yang menampilkan hubungan Helga dengan beberapa orang perempuan model dan juga selebriti yang dicurigai memiliki hubungan percintaan dengan sesama jenis.

Dapat dipastikan kepala Mark pusing tujuh keliling menghadapi semua persoalan yang timbul di hari ini.

Alexa yang saat ini tengah asik menikmati makan siangnya sambil mengerjakan beberapa laporan, sesekali terlihat senyum tipis di wajahnya. Sebenarnya Alexa bukan hanya sedang mengerjakan laporan tetapi dia sedang ngecek saham perusahaan milik keluarga Anderson yang semakin merosot turun.

" Hehehehehe..... Ini baru hadiah pertama dariku Mark. Bagaimana jantung anda Mark? Aman ? Pikiran mu masih waras ataukah sudah mulai mumet dan sutresna memikirkan jalan keluar dari kemelut ini ?" gumam Alexa sambil menyuapkan sepotong sosis goreng ke mulutnya disusul dengan sebuah bulatan kecil nasi yang berbalut Nori dan wijen.

Berita terkait foto dan video panas Helga dengan beberapa orang pria tua dan pria yang telah beristri tentu saja menggegerkan dunia maya. Tak terhitung komentar buruk dan jahat yang dilontarkan oleh netizen pada Helga.

Sementara itu Helga yang mengurung diri di kamarnya hanya bisa menangis sambil menggaruk tubuhnya setelah sebelumnya mengamuk menghancurkan benda-benda yang ada di kamarnya. "Hiks... Hiks... siapa yang telah berani-beraninya merekam dan menyebarkan foto-foto juga video kebersamaan ku dengan para sugar daddy ku. Sialan... Sialaaaaaannn... Aaaarrrgggghhh .... Ini juga mengapa rasa gatal ini tak kunjung hilang." jerit Helga.

Di kamar lain, Daniel juga tengah merasakan sensasi gatal dan panas yang luar biasa di tubuhnya, kulitnya yang beruntusan dan mengeluarkan nanah dan berbau tidak sedap jika beruntusan itu pecah, menggerutu kesal. "Iiish... Hilang sudah kegantengan ku, bagaimana aku bisa menemui Rose jika keadaanku seperti ini ? Sialan rasa gatal ini mengapa tak kunjung sembuh juga ? Padahal sudah di beri salep dan aku juga meminum obat." ucapnya kesal ketika Daniel melihat pantulan tubuhnya di cermin besar yang ada di kamarnya.

 Daniel belum mengetahui kabar tentang perusahaan milik keluarganya yang berada di ujung tanduk menuju kebangkrutan. Daniel juga belum mengetahui jika ibunya pun terkena racun yang sama dengannya. Padahal biasanya Daniel paling suka mengecek media sosial dan perkembangan dunia maya.

Ditempat lain, berondong simpanan Nina yang tak sengaja menelan racun yang dibuat dan diracik oleh Alexa yang menempel di tubuh Nina tengah merasakan rasa gatal di seluruh tubuhnya. Walau rasa gatal itu tidak separah yang Helga ataupun Daniel yang rasakan tetapi tetap saja menyiksanya. Belum lagi tubuhnya mulai dipenuhi dengan beruntusan yang gatalnya bukan main dan bila pecah akan mengeluarkan nanah yang berbau tidak sedap. Sungguh malang nasibnya, ingin hati hidup senang tanpa bersusah payah bekerja tetapi pada akhirnya mendapatkan penyakit yang tak dapat di sembuhkan kecuali dia mengetahui dan kenal dengan Alexa.

Berita mengenai kejatuhan nilai saham dan prediksi kebangkrutan perusahaan milik keluarga Anderson diberitakan secara besar-besaran, ini merupakan campur tangan Alexa dan Mike. Membuat Mark bertambah pusing. Handphone dan telepon di perusahaannya tak berhenti berbunyi, belum lagi desakan dari para pemegang saham yang mendadak mengadakan rapat meminta pertanggungjawaban Mark dan mendesak Mark untuk bertindak untuk menutupi keadaan perusahaan yang tengah berada di ujung tanduk.

Mark benar-benar dibuat geram dan tak berdaya dengan segala yang terjadi hari ini. Apalagi baru diketahuinya jika proposal kerjasama dengan perusahaan besarnya RG DEVELOPMENT ditolak oleh mereka. Padahal Mark sudah berkoar-koar jika RG DEVELOPMENT akan menerima proposal kerjasama yang diajukannya.

Menjelang malam barulah Mark pulang ke kediamannya setelah perdebatan alot dengan para pemegang saham, dewan direksi dan perwakilan pegawai nya. Mark menjanjikan akan menutup kerugian perusahaan, Mark berani menjanjikan itu karena dia yakin jika dia menjual emas batangan miliknya dan juga beberapa aset miliknya ditambah berbagai perhiasan milik keluarganya maka kerugian perusahaan akan dapat tertutup.

Sesampainya di kediaman nya, Mark bergegas menuju ruang kerjanya untuk mengambil dokumen beberapa aset miliknya. Namun ketika dia memeriksa laci tempat dia biasa menyimpan, matanya terbelalak ketika mengetahui jika dokumen yang dia simpan tidak ada.

"Bang sat... Keparrat.. siapa yang telah mengambil dokumen itu ? Astaga.. Jurnal itu pun hilang.. Celaka... Celakalah aku.." ucapnya dengan wajah pucat dan tubuh gemetar Mark berlari memasuki kamarnya dan langsung memeriksa isi berangkas rahasia miliknya yang terdapat di dalam lemari pakaiannya.

Matanya kembali terbelalak ketika mengetahui jika berangkas itu telah kosong. Apalagi ketika mengetahui jika semua perhiasan milik Selena, istri dari Don Enrique sahabat yang dia khianati, yang dulu dia ambil secara paksa dari tangan Selena, ikut raib.

Dengan geram dia menuju ke brangkas tersembunyi lainnya yang tersembunyi di kamarnya. Lagi-lagi dia mendapatkan kejutan, matanya kembali melotot tak percaya ketika memeriksa isi brangkas yang hanya tinggal beberapa kertas tak berharga. Uang cash, emas batangan dan perhiasan milik istrinya lenyap tak bersisa.

""Aaaarrrgggghhh.. Keparrat.. Lenyap sudah... Hancur.. Hancur... Nina.. Nina.. Ninaaaaa... "teriak Mark dengan geram memanggil istrinya. Nina yang saat ini tengah berada di kamar mandi, berendam di air hangat untuk meredakan rasa gatal pada tubuhnya tentu saja terkejut mendengar teriakan suaminya. Dengan cepat dia membersihkan diri dan memakai jubah mandinya menghampiri Mark yang duduk di sofa kecil di samping jendela.

"Ada apa Mark ? Mengapa kamu berteriak keras seperti di hutan saja.." gerutu Nina yang kemudian duduk di sebelah Mark. "Aku sedang berendam meredakan pegal-pegal dan juga rasa gatal. Oh iya besok sore aku akan ke mol untuk bertemu dengan teman-teman sosialita ku, kami telah berjanji akan membeli berapa perhiasan dan juga tas keluaran terbaru. Setelah itu kami akan makan di restoran langganan kami, seperti biasanya !" sambung Nina tanpa memperhatikan raut wajah Mark yang kesal bercampur cemas juga khawatir.

"Belanja.. Belanja.. Makan.. Kumpul-kumpul bareng teman-teman bodohmu itu. Apakah kau tidak sadar jika sekarang kita terancam miskin hah ?" bentak Mark geram mendengar perkataan Nina.

"Sekarang aku tanya padamu, dimana semua perhiasan yang kau beli ? Dan juga emas batangan yang aku simpan di brangkas dimana rimba nya ?" sambung Mark sambil menatap tajam pada Nina.

1
Diyah Pamungkas Sari
wkwkwk matamu 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!