NovelToon NovelToon
Bidadari Untuk Zayn

Bidadari Untuk Zayn

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Pernikahan rahasia
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lianali

Zahira Maswah, siswi SMA sederhana dari kampung kecil yang jauh dari hiruk-pikuk kota, hidupnya berubah total saat ia harus menikah secara diam-diam dengan Zayn Rayyan — pria kota yang dingin, angkuh, anak orang kaya raya, dan terkenal bad boy di sekolahnya. Pernikahan itu bukan karena cinta, melainkan karena keadaan yang memaksa.

Zahira dan Zayn harus merahasiakan pernikahan itu, sampai saatnya tiba Zayn akan menceraikan Zahira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lianali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8_Rumah Untuk Zahira

“Mau sampai kapan berdiri di situ? Lo mau masuk atau gue tinggal?” suara dingin Zayn membuat Zahira terkejut.

Zahira yang sedari tadi berdiri di pinggir jalan, hanya bisa menunduk dan segera masuk ke dalam mobil. Ia duduk diam, memeluk tas kecil miliknya, seolah tas itu satu-satunya pelindung dari suasana asing yang mencekam ini.

Mobil itu melaju tanpa percakapan. Hanya deru mesin yang menemani. Zahira menoleh ke arah Zayn, sesekali mencuri pandang. Wajah lelaki itu tampak angkuh, tatapannya tajam menatap jalan, dan rahangnya mengeras. Ia tahu, Zayn tidak menyukainya. Dari awal pernikahan mereka yang mendadak dan penuh paksaan, Zahira sudah merasa ditolak dalam diam.

Tak lama kemudian, mobil berhenti di depan sebuah perumahan sederhana. Bukan perumahan elit seperti bayangannya. Justru rumah-rumah di sini tampak mungil dan sederhana.

“Lo tunggu di sini. Jangan ke mana-mana,” ujar Zayn tanpa menoleh.

Zahira hanya mengangguk. Ia menunduk, menggenggam ujung jilbabnya erat-erat, lalu duduk patuh menunggu di dalam mobil. Pandangannya menyapu sekeliling, rumah-rumah tampak sepi, jalan kecil di depan rumah hanya dilalui oleh beberapa motor.

Beberapa menit kemudian, Zayn kembali. Di tangannya ada sebuah kunci.

“Ayo, ikut gue.” Zayn berjalan cepat tanpa memberi waktu Zahira bersiap.

Zahira segera menyusul dengan langkah kecil, setengah berlari agar tidak tertinggal.

Mereka berhenti di depan sebuah rumah kecil.

Zayn memasukkan kunci, membuka pintu kayu itu, “masuk,” ucapnya singkat.

Zahira masuk perlahan. Rumah itu tampak kosong. Hanya dinding krem yang mulai pudar, lantai keramik kusam, dan debu di mana-mana.

“Lo tinggal di sini mulai sekarang. Gak usah mikirin biaya hidup, gue yang tanggung semuanya,” ujar Zayn sambil menyandarkan tubuh di kusen pintu.

Zahira menatap Zayn, lalu berkata lirih, “aku... aku mau kerja. Aku gak mau jadi beban kamu.”

Zayn terkekeh dingin, “lo tuh naif banget ya? Baru pindah ke sini, daerah aja belum tau, udah sok-sokan mau kerja? Lo kira Jakarta ini kampung lo? Nih tempat keras, asal lo tau aja.”

“Tapi—”

“Nggak ada tapi-tapian. Gue masih suami lo. Selama status itu belum berubah, lo harus nurut sama semua omongan gue. Paham?”

Zahira menunduk, tangannya meremas ujung jilbab, "paham...” ucapnya lirih.

Zayn menghela napas sebal, "ya udah. Lo bersihin rumah dulu. Gue mau keluar sebentar, cari makan. Itu sapu di luar, pake aja buat sementara waktu.”

“Iya...” jawab Zahira pelan.

“Panggil gue Zayn aja. Jangan macem-macem, ngerti?”

“Iya, Za-yn.”

Tanpa bicara lagi, Zayn pergi. Zahira menghela napas dalam, lalu mengambil sapu dan mulai membersihkan rumah. Setiap sudut ia sapu, setiap debu ia lap. Peluh membasahi keningnya, tapi tak ada keluhan keluar dari mulutnya. Di dalam hatinya, ia mencoba bersabar.

Beberapa jam kemudian.

Klakson mobil membuyarkan konsentrasinya. Zahira berjalan keluar. Sebuah mobil pick-up parkir di depan rumah. Beberapa pria turun dan mulai menurunkan perabotan.

Tak lama kemudian, Zayn datang dengan motor gedenya.

“Zayn?” gumam Zahira lirih.

Zayn turun, membawa plastik makanan dan langsung menyodorkannya, “nih, makan."

Zahira menerima plastik itu dengan kedua tangan nya, "ini... semuanya kamu yang beliin?”

“Iya. Menurut lo siapa lagi yang mau repot-repot begini buat lo?” nada suara Zayn tajam, membuat hati Zahira terasa tertusuk.

"Kamu udah makan?" tanya Zahira lagi.

"Bawel banget sih lo, tinggal makan aja juga," ujar Zayn.

Zahira menunduk, kemudian ia memilih duduk di teras dan makan di sana. Sementara para pekerja mulai membawa masuk perabotan dan menatanya. Sofa, meja, kasur, lemari — semuanya baru. Zahira tertegun. Ia tidak menyangka Zayn akan menyiapkan semua ini.

Setelah rumah rapi dan para pekerja pergi, Zahira masih berdiri di ambang pintu. Zayn duduk di sofa, mengangkat kaki kanan ke atas kaki kiri, lalu menatapnya dengan ekspresi bosan.

“Mau sampai kapan lo berdiri di situ? Duduk sini. Gue ada hal penting buat dibicarain.”

Zahira segera masuk dan duduk dengan sopan di hadapan Zayn.

“Gue gak suka buang-buang waktu. Jadi gue langsung aja. Dengerin omongan gue baik-baik, sebab enggak ada siaran ulang.”

Zahira mengangguk, menatap Zayn dengan hati-hati.

“Saat ini lo emang istri gue. Tapi bukan berarti gue suka sama lo, atau ada perasaan apapun. Enggak. Sama sekali enggak. Dan jangan pernah mimpi. Pernikahan ini cuma karena keadaan, dan gue rasa lo juga tahu itu. Udah itu doang, enggak lebih.”

Zahira terdiam. Ia tahu itu. Tapi mendengarnya langsung dari mulut Zayn tetap saja terasa menyakitkan.

“Dan mulai sekarang, lo harus jaga rahasia ini baik-baik. Gak boleh ada satu orang pun yang tahu kalau lo itu istri gue. Enggak temen lo, enggak guru lo, bahkan kucing pun gak boleh tahu. Lo ngerti?”

Zahira mengangguk lagi, “ngerti."

“Bagus. Lo masih sekolah kan? Kelas dua ya?”

“Iy—” Belum sempat Zahira menjawab, ucapannya sudah dipotong oleh Zayn.

“Gue udah minta orang buat ngurusin pindahan sekolah lo. Lo bakal sekolah di tempat baru. Btw, kita bakalan beda sekolah, agar Lo gampang nutupin status lo.”

Zayn kemudian mengeluarkan sebuah kartu ATM dan meletakkannya di meja.

“Itu kartu gue. Setiap bulan bakal gue transfer. Lo pake buat hidup. Rumah ini udah gue lunasin buat dua tahun ke depan. Jadi lo tinggal fokus sekolah.”

“Tapi... aku gak enak. Aku bisa cari kerja, walau kerja kecil—”

Zayn mendecak, “ya ampun... denger ya, Zahira. Lo pikir lo siapa? Usia 16 tahun, muka kampungan, gaya kampung, ilmu gak ada. Di Jakarta ini, lo tuh gak akan laku kecuali jadi pembantu. Itu juga kalau ada yang mau make jasa orang ilegal kaya lo, kebanyakan art itu pakai penyalur."

Zahira menunduk lagi. Bibirnya bergetar, tapi ia tahan tangisnya.

“Tugas lo cuma dua. Satu : sekolah yang bener sampe lulus. Dua : rahasiain pernikahan ini. Nanti kalo lo udah mandiri dan tamat, kita cerai. Selesai.”

Zayn berdiri, merogoh saku jaket dan mengeluarkan sebuah ponsel baru.

“Nih, ponsel buat lo. Nomor gue udah gue save. Tapi denger ya, jangan hubungin gue kecuali kalau itu penting banget. Yang gak penting, jangan pernah ganggu gue. Kalo bisa, selama lo hidup, jangan pernah telepon gue.”

Zahira menerima ponsel itu dengan kedua tangannya, “makasih banyak, Zayn. Kamu baik banget sama aku.”

Zayn tertawa sinis, “baik? Gue cuma jalani amanat nyokap lo. Jangan GR.”

Zayn kemudian melangkah keluar. Zahira mengikutinya sampai ke ambang pintu.

“Brumm…” suara motor Zayn menghilang di kejauhan.

Zahira menatap pintu, melihat kunci rumah masih menempel. Ia mencabutnya pelan, lalu menatap kunci itu lama.

Senyum tipis muncul di bibirnya, tapi matanya berkaca-kaca.

“Terima kasih, Ya Allah… karena Engkau masih mengirimkan orang baik untuk hamba," gumamnya sambil memeluk kunci itu.

1
Anik Purwani
lanjut Thor ...
partini
ini kisah nyata di sekolah elit ya Thor
mainan busehhh ati ati loh takut nya yang Lo anggap mainan jadi sesuatu yang berharga
🌷💚SITI.R💚🌷
smg zahira punya teman yg baik dan punya empati yg tulus..
partini
sering interaksi Zahira ma aldrich is ok kan Thor secara Zayn jg ga mau kalau mereka tau ada hubungan ,, ku rasa Al orangnya baik deh cuma rada tengil
🌷💚SITI.R💚🌷
ayoo zahira kamu bisa dan kuat ingat pengorbanann zayn buat ksmu jd jangan mau di tindas
🌷💚SITI.R💚🌷
jd sefih banget de..smg zahira bisa melewati semua ujian ini..trs semangaat zahzayn
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenary apa ya mauy a dewantoro ,mau ngerendahin zahira atau memprmalukn zahira
Adinda
semoga Zahira Anak orang kaya kasihan zahira direndahkan terus
partini
Wah aldrich udah mulai nich yakin ga Ter Ter ma Zahira,, rasa itu datang ga bilang bilang loh
lanjut Thor mau lihat seberapa hebat Zahira bisa melalui ini semua
dan cerita cinta di sekolah ini pastinya yg di tunggu ,,rasa iri, cemburu dll
🌷💚SITI.R💚🌷
kssihsn zahira dr kampung di usir dr sekolah di pecat
𝐈𝐬𝐭𝐲
ini maksudnya sebuah surat kali ya Thor...
partini
ayo buktikan Zahira kalau kamu bukan gadis kampung yg tidak ada nilai nya ,, buka mata mertua Lo Dengan prestasi yg luar biasa
apa sekejam itu Thor di sana ?
selipin cowok yg cakep Pari purna yg tertarik ma Zahira mau tau reaksi suami nya,,kalau ada seseorang yg suka pasti membara bak 🔥
🌷💚SITI.R💚🌷
tr lama² jg zahira jatuh cinta sm zayn
Susi Akbarini
soapa dqlangnya..
ayah zayn atau ayah ardi?.
kalo ayah zayn..
apakah ingin zahira twrsiksa dan dibully di sekokah zayn?

apa gak kauatir klao terbongkar pernikahan mereka?
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
akankah zayn cari keadilan buat Zahira ..
atau carikan sekolah lain.

❤❤❤❤❤
Anik Purwani
makin seru lanjut thoor...
Adinda
ulah daddy kamu itu zayn
Nurhayati Nia
gimana reaksi mu zayn kalo semua ini adalah ulah papah kamu zayn
Nurhayati Nia
ya ttp semangat zahira kami semua mendukung mu
partini
aihhh cari tau dulu kenapa di blacklist babang tamvann
use your brain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!