"Apa kamu menikah lagi mas di belakang ku ?"
"Iya mahira aku minta maaf karena ada suatu kejadian yang harus aku menikahi wanita itu"
"Kamu tega banget mas khianatin aku. Pernikahan kita itu baru 3 bulan tapi kenapa kamu menikah lagi. Aku kecewa sama kamu mas" Ucap Mahira
" Lalu siapa wanita yang kau nikahi itu ?"
Radit dan Mahira adalah sepasang suami istri yang baru menikah 3 bulan. Namun saat radit ada pekerjaan diluar kota dia malah Menikah Lagi. Dan wanita yang dinikahi oleh radit itu adalah mantan pacar di masa lalunya. bagaimana selanjutnya apakah mahira akan bertahan atau bercerai ?
yuk kita membaca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bysintia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 Sangat Terkejut
Setelah 3 hari Radit menginap di Rumah Mahira, sekarang waktu nya Radit untuk pulang ke Rumah yang pertama.
" Sayang aku izin pulang dulu ke rumah yang dulu ya, Maaf aku harus pulang nanti aku ke sini lagi." Ucap Radit sambil mengelus pipi Mahira.
" Hem.. kalau gak balik lagi juga gapapa."
" Aku pasti bakal datang ko. oh iya ingat kamu tidak boleh memasukkan laki laki, atau kamu pergi bersama laki laki lain. karena sekarang ada yang akan mengawasi kamu."
" Ya."
" Sayang, aku melakukan ini, aku sayang dan takut kehilangan kamu.Aku gak mau kamu keluar tanpa izin aku apalagi jalan sama laki laki lain. kalau kamu mau jalan, hubungi aku nanti aku datang ke sini."
" Ya." Balas Mahira dengan singkat.
" Ko ya ya terus sih Jawab nya." Ucap Radit dengan suara memelas seperti anak kecil.
" Udah sana pergi ah.." Usir Mahira.
" Iya, kamu baik baik ya di sini, kalau ada apa apa telfon aku."
Lalu Radit pun masuk ke dalam mobil dan keluar dari rumah Mahira.
******
Ke esokan Pagi nya, Radit dan Arini sedang sarapan bersama di meja makan.
" Mas kemarin tumben kamu ga di suruh pulang lagi sama Mahira."
" Iya kayanya dia lagi manja, apalagi dia lagi hamil."
" Iya sih, oh iya Mas sudah tau jenis kelamin nya belum ?"
" Aku lupa belum nanya sama Mahira."
" Kayanya lucu banget deh Mas, kalau mereka sudah lahir."
" Iya rumah bakal seru." Balas Radit.
" Ga sabar aku juga Mas, liat anak Mba Mahira."
" Iya sabar, bentar lagi juga lahiran, do'ain aja semoga lahiran Mahira lancar semuanya."
" Amiin.."
" Sudah selesai makanya, Habis itu mandi Mas."
" Iya, tapi mandi bareng ya.."
" Ishh apaan Mas, orang masih pagi begini juga."
" Biarin gapapa, justru kalau pagi itu enak hehhe.." Radit pun tertawa.
" Dasarr ya..."
Di tempat lain, Mahira merasa dia lagi mengidam. pagi pagi dia sudah lapar dan dia ingin membeli suatu makanan berupa bubur sumsum.
" Kayak nya enak deh makan bubur sumsum, tapi beli di mana yaaku kan gatau."
" Twins kalian lagi pengen makan itu ya, sabar ya nanti Mama telfon Papa dulu biar di beliin sama Papa." Ucap Mahira berbicara dengan perut nya sambil menirukan bicara anak kecil.
Lalu Mahira pun mengambil ponsel nya dan mencari kontak Radit. lalu menekan tombol panggilan.
Telfon nya aktif namun tidak diangkat sama sekali. Mahira pun terus mencoba menghubungi Radit, namun hasil nya tetap sama tidak di angkat.
" Ke mana ya Mas Radit, giliran di butuhkan gak diangkat mulu telfon nya."
" Tapi di mana ya nyari bubur sumsum nya. andai aku ada kendaraan jadi bisa langsung berangkat nyari. ini gaada jadi nya ribet kan. ah mending aku samperin aja deh ke rumah nya. lagian aku juga sudah lama tidak ke sana."
Lalu Mahira pun mengambil Tas kecil memasukkan ponsel dan dompet nya. Tak lupa dia mengunci pintu rumah nya. setelah keluar Mahira berangkat menggunakan Taksi.
Di perjalanan pun Mahira terus mencoba menghubungi Radit. tapi tetap saja, tidak diangkat.
Setelah menempuh perjalanan, Mahira pun telah sampai tak lupa dia membayar Taksi nya. setelah itu dia masuk ke rumah. menekan tombol bel rumah namun tidak ada yang membuka nya.
Akhir nya Mahira pun langsung membuka pintu nya, ternyata pintu nya tidak di kunci. setelah masuk ke dalam, suasana Rumah begitu sepi. Mahira mencoba memanggil Radit.
" Mas Radit..."
" Mas Radit, kamu ada di Rumah kan ?" Panggil Mahira dengan suara sedikit keras.
" Mas.. "
" Pada ke mana sih ni orang, apa di kamar ya sama si Arini." Mahira pun langsung masuk ke kamar Arini dan ternyata tidak di kunci juga.
" Mas, Arini.." Panggil Mahira.
Namun suara gemericik Air terdengar di kamar mandi. lalu Mahira pun mendekat ke arah kamar mandi,ternyata kamar mandi nya tidak tertutup rapat.
" Aaahhhkk sayang.." Desah Arini.
" Iyaa Sayangghhh.. aku mencintaimu.." Suara Radit begitu serak karena hasrat nya.
" Iyaaqhhh...ahhhhkk sayang ayo percepat lagi.." desah Arini.
Mahira yang menyaksikan adegan panas Radit dan Arini itu langsung bergetar seluruh tubuh nya, badan nya tiba tiba lemas, tentunya sangat terkejut dengan adegan itu. mendengar Radit mencintai Arini begitu sakit apalagi posisi mereka sedang melakukan hubungan intim. hati nya hancur berkeping keping.
Meskipun Arini istri nya, namun hati Mahira belum sepenuh nya ikhlas, dia hanya wanita biasa yang tidak bisa menahan cemburu.
Mahira pun merasakan kepala nya mendadak pusing lalu dia terduduk di pinggir kasur dengan isak tangis yang keluar.
Sedangkan Radit dan Arini sudah selesai dengan ritual nya. mereka berdua langsung keluar dari kamar mandi.
Alangkah sangat terkejut nya Radit dan Arini melihat Mahira terduduk di kasur sambil menangis.
" Mahira.." Panggil Radit.
" Oh pantas saja aku telfonin gak diangkat angkat, ternyata lagi enak enak kan." Ucap Mahira dengan suara dingin.
" Kamu di sini enak enak kan sama Dia, aku ngidam pengen beli makanan aja, harus dateng ke sini dan melihat pertunjukan kalian."
" Mba Mahira maaf.."
" Sudahlah.." Lalu Mahira pun pergi berlari sambil menangis.
Radit yang telah selesai memakai baju pun langsung berlari menyusul Mahira.
" Mahira tunggu, maafin aku.."
Mahira pun tak menghiraukan suara Radit, dia terus berlalu hingga sudah ke depan jalan. saat sedang berlari dari arah kejauhan ada motor dengan kecepatan tinggi dan menabrak Mahira.
Mahira yang tidak melihat itu pun masih berlari sedangkan Radit yang melihat itu langsung berteriak memanggil Mahira.
" Mahiraa awassss...."
Brukkkkkk
" Mahiraa...." Teriak Radit.
Mahira pun tertabrak dengan sangat kencang sehingga dia terpental, Kepala nya mengeluarkan darah, serta keluar darah dari paha Mahira, karena Mahira menggunakan dress.
" Ya Allah sayang bangun.." Teriak Radit sambil menggendong Mahira.
" Bertahanlah sayang kita akan ke rumah sakit sekarang..." Ucap Radit dengan panik.