NovelToon NovelToon
Ditalak Sebelum 24 Jam

Ditalak Sebelum 24 Jam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:34.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Apa yang kamu rasakan, jika pernikah impian yang kamu gadang gadang akan menjadi first and last marriage, ternyata hanya bertahan kurang dari 24 jam?

Kenyataan pahit itulah yang sedang dirasakan oleh Nara. Setelah 8 tahun pacaran dan 6 tahun dilalui secara LDR, Akhirnya cintanya dengan Abi berlabuh juga di bahtera pernikahan.

Kejadiaan memilukan itu mempertemukan Nara dengan pemuda bernama Septian. Pikirannya yang kacau membuatnya tak bisa berpikir logis. Dia menghabiskan waktu semalam bersama Septian hingga mengandung janin dari pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERPAKSA KONON

Nara menghentikan mobilnya di parkiran sebuah supermarket. Niatnya masih sama, ingin mencari nanas mentah. Tapi perasaannya tak seyakin tadi.

Kalau udah bikin dosa itu insaf, bukan malam nambah dosa.

Ucapan ibu ibu penjual buah itu mampu menggoyahkan keteguhan hatinya. Apakah menggugurkan kandungan adalah pilihan yang tepat?

Memang bukan pilihan yang tepat, tapi tak ada pilihan lain. Meneruskan kehamilan dan menjadi single parent, jelas akan sangat memalukan keluarga. Menikah? jelas tak mungkin, karena dia tak tahu dimana Septian. Dan satu lagi, dia belum mau menikah, dia masih trauma dengan pernikahannya dengan Abi. Satu satunya jalan keluar hanya menggugurkan kandungan. Dan dia tak boleh mundur saat ini.

Nara memasuki supermarket dan langsung menuju tempat buah-buahan segar. Menuju tempat nanas lalu memilih salah satu yang menurutnya paling muda. Memang tak bisa dibilang muda, tapi masih setengah matang. Tak apa daripada tidak dapat, batinnya.

Nara berjalan ketempat penimbangan. Setelah ditimbang, dia minta pegawai yang sedang memotong buah untuk mengupas dan membersihakan nanas tersebut.

Setelah dibersihkan dan disimpan dalam foam yang dibalut wrap, Nara berkeliling sebentar untuk mencari cemilan.

Sekelebat, dia seperti melihat Septian. Nara yang ingin memastikan, langsung mengejar pria itu. Tapi karena terburu buru, tak sengaja dia menabrak seseorang hingga keranjang belanjaan orang tersebut jatuh dan isinya berantakan.

"Sorry!" ujar Nara sambil membantu mengambil belanjaan orang tersebut dan memasukkan kembali kedalam keranjang.

"Nara."

Nara mendongak mendengar suara itu. Suara yang dulu selalu dia rindukan siang dan malam.

"Abi," gumam Nara dengan tangan yang masih memegang belanjaan milik Abi yang terjatuh.

Susu ibu hamil, benda itu yang sekarang ada ditangan Nara. Bukankah seharusnya benda itu yang dia beli sekarang, bukannya malah nanas mentah.

Nara kemudian memasukkannya susu ibu hamil itu kedalam keranjang belanjaan Abi. Dia berniat pergi tapi keburu tangannya dicekal oleh Abi.

"Lepas." Nara menarik kasar tangannya dari cekalan Abi. Dulu, dia merasa sangat terlindungi saat Abi menggenggam tangannya, tapi semua sudah berubah saat ini. Semua tak lagi sama, semua tak lagi seperti dulu.

"Bisa kita bicara sebentar," pinta Abi.

"Tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan."

"Ada, dan masih banyak."

"Menurutmu, tapi tidak menurutku." Nara melangkah pergi tapi lagi-lagi lengannya ditahan oleh Abi.

"15 menit."

"Aku sibuk!" sahutnya sambil mendengus kesal.

"Baiklah, 10 menit saja."

Nara membuang nafas berat lalu mengangguk malas. Setelah membayar belanjaan, mereka menuju sebuah cafe yang berada dikawasan yang sama.

"Maaf." Kata pembuka yang dipilih Abi sebelum bicara panjang lebar.

Nara hanya menanggapi dengan senyum getir. Karena kalau boleh jujur, dia belum bisa memaafkan Abi maupun Arumi.

"Maaf karena cintaku dikalahkan oleh jarak dan waktu. Jarak yang terlalu jauh dan waktu yang terlalu lama membuatku tak mampu bertahan. Aku kalah, Ra. Maaf, karena tak mampu berjuang sampai akhir. Tak mampu tetap bergandengan hingga digaris finish seperti impian kita dulu."

Tak peduli sejauh apapun jarak memisahkan kita. Kita akan tetap menjadi Ara, Abi Nara. Anggap saja sekarang cinta kita sedang diuji oleh jarak. Kita sedang berjuang, berlari menuju garis finish. Dan selama itu, kita harus tetap bergandengan. Tak akan ada yang memisahkan kita, hingga kita sampai digaris finish, yaitu pernikahan.

Dulu, itulah yang sering diucapkan Abi padanya. Terdengar manis, tapi nyatanya pahit.

"Kata-kata adalah doa," ujar Nara sinis. "Tanpa sadar, kita selalu mengaminkan doa itu. Doa yang setelah aku renungkan, adalah sebuah kesalahan besar. Finish kita adalah pernikahan, dan kita sudah mencapainya. Seharusnya, finish kita adalah surga bukan pernikahan. Kita berpisah tepat setelah garis finish." Nara merasakan dadanya kembali sesak dan matanya memanas. Namun tidak, dia tak boleh menangis di depan Abi. Dia tak mau dipandang lemah.

Abi tersenyum getir sambil menatap keluar jendela. Benar kata Nara, mereka salah menentukan garis finish. Mungkin inilah yang dinamakan tak jodoh.

"Apa kamu membenciku?" tanya Abi dengan pandangan masih kearah jendela.

"Apa ada alasan untuk tidak membencimu?" Nara tersenyum getir.

Abi menggeleng, "aku memang pantas dibenci. Tapi asal kamu tahu. Aku terpaksa melakukan itu. Hatiku juga sakit, Ra. Aku sakit karena kita harus terpisah. Dan yang lebih membuatku sakit, aku telah memberimu luka yang amat dalam." Mata Abi mulai berkaca kaca. "Tapi aku tak ada pilihan. Aku sudah membuat kesalahan besar. Dan aku harus bertanggung jawab pada Arumi dan anak dalam kandungannya."

Wow.. terdengar seperti pria hebat. Pria bertanggung jawab. Patut diacungi 4 jempol.

"Dan kenapa setelah aku menalakmu, aku langsung pergi begitu saja. Karena aku tak sanggup melihatmu menangis. Terlalu menyakitkan melihat orang yang kita cintai terluka. Apalagi yang membuat dia terluka adalah kita."

Nara makin muak mendengar ucapan Abi. Tak mau melihatnya menangis? Bulshit. Kalau memang benar, kenapa malam itu dia dan Arumi malah ketawa ketiwi masuk ke dalam hotel?

"Sepetinya, sudah lebih dari 10 menit." Nara menatap jam tangannya lalu mulai beranjak dari duduknya. Tapi setelah berjalan beberapa langkah, dia kembali berbalik dan menatap Abi. "Jangan pernah mencari pembenaran dengan sebuah kata TERPAKSA. Karena sejatinya, kamu tak pernah terpaksa saat memulai untuk selingkuh. Jangan kamu pikir aku akan terharu dengan ucapan sok gentleman kamu. Sok menjadi pria hebat dengan bertanggung jawab. Nyatanya, kamu tak pernah bertanggung jawab dengan ucapan kamu. Bahkan dengan ikrar ijab kabul yang kamu ucapkan di depan Papaku dan semua saksi."

"Sekali lagi, aku minta maaf, Ra."

"Bagiku, kamu dan Arumi, tak lebih daripada sepasang pengkhianat. Seribu ucapan maaf kalian, tak akan mampu mengobati luka yang telah kalian berikan padaku. Seberapapun besarnya usahamu untuk memperbaiki benda yang rusak, tak akan bisa kembali sempurna karena bekasnya pasti masih ada. Tapi aku masih bisa bersyukur. Setidaknya, pengkhianatan ini, membuat aku bisa melihat, seperti apa wajahmu dan Arumi yang sesungguhnya. Wajah-wajah para pengkhianat."

Nara yang sudah tak sanggup menahan air mata segera pergi dari tempat itu. Berjalan cepat menuju tempat parkir dan menumpahkan air mata di dalam mobil.

Nara merutuki kebodohannya. Bodoh karena telah membuang waktu selama 8 tahun untuk mencintai pria seperti Abi. Yang paling menyakitkan dari pengkhianatan adalah saat kamu mengetahui, bukan musuh yang mengkhianatimu melainkan sahabat sendiri.

1
Elsa dwi handayani 301 Wsh.
Luar biasa
family megantara
untuk yang kesekian awak khatam karya mu k🥰🥰🥰
Nurul Islamiati
Luar biasa
Adila Ahmad
bgus
Euis Maryam
ah greget maunya langsung ada karma
Melani Sunardi
bawa teman lama yang baru ketemuan lagi kepasar malam, syok dia. harganya murah meriah mobil penuh.
memang ya orang biasa ke mall pastinya bingung. tapi pastinya kesenangan juga.....
Melani Sunardi
Luar biasa
Nnk Ftr
lahiran normal itu ternyata nagih 😅 sakit tp bntran doank 😅
Melani Sunardi
Ga apa Nara...... bukan kamu yang salah.... jodohmu bukan Abi....
Amriani
Lumayan
nnk pw
sll bawa berarti dh siap2. tokoh cow nya kok kyk gini ya. mau berhenti baca tp penasaran sama akhirnya
aryuu
luar biasa
Dina Okta.eryanti
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Henny Saraswati
bagus ceritanya,,,dah baca tuk kesekian kalinya /Heart/
Dcy Sukma
Luar biasa
Mar Tia
😆😆😆😆😀😀🤣🤣🤣
Sariroti Coklat
mon maap aku mundur. ga respect sama cwo begini
gak deh baru jumpa udah ngajak maksiat. apa bedanya lu nara sama merekaa
padahal nikahnya bisa dibatalin karna blm tersentuh
Sariroti Coklat
one night stand?
✨️ɛ.
thankyou, thor.. ceritanya keren, keren, keren! 🫶🏻
alurnya bagus, penokohannya bagus en gak bikin kita terlalu halu, pemilihan kata²nya juga bagus, walau tergolong novel ringan tapi othornya berhasil "ngenakin" cerita, jadi tidaklah membosankan.. 🫰🏻
sukses ya, thor.. semangat terus dlm berkarya! 💖
yutantia 10: Aamiin, makasih doanya
total 1 replies
Nicko Putra Jelita
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!