NovelToon NovelToon
Bukan Istri Yang DI Inginkan

Bukan Istri Yang DI Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda sri ana

Pernikahan adalah sebuah rumah bagi setiap pasangan yang telah menikah untuk berpulang. namun apa jadinya kalo Seorang suami tidak menginginkan dirinya. sedangkan di hatinya masih belum bisa melupakan wanita lain yang sudah bahagia dengan suami dan anaknya tersebut.


Itu lah yang di alami oleh Rania

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Berencana mencari tau tentangnya

” Bagus jam segini baru pulang! nggak ingat karena bersenang senang dengan orang lain sampai jam segini baru pulang. nggak ingat kalau sekarang statusnya juga berubah!" lontar lintang dengan tiba-tiba membuat Rania menghentikan langkahnya dan terkejut saat melihat pria datar plus dinding tersebut ternyata ada di sana sambil bermain ponsel, dan kini tengah memandangnya dengan sangat tajam.

inilah yang terkadang membuat Rania bingung dengan ucapan pria tersebut. terkadang Rania berpikir pria itu perduli dengannya, namun di sisi lain Rania tidak ingin menganggap hal itu terlalu serius apalagi mereka sudah membatasi untuk tidak mengurusi masalah pribadi masing-masing sejak awal menikah.

” Tolong perbaiki lagi kata-kata anda! saya tahu kodrat saya sebagai seorang istri tapi apakah Anda lupa kalau kita tidak boleh mencampur urusan pribadi masing-masing. di sini saya beranggapan Kalau anda sedang marah terhadap saya karena pulang terlalu malam. apakah apakah Anda khawatir kepada saya atau Anda tidak suka dengan sikap saya yang suka keluyuran, padahal baru kali ini." kata Rania sambil melihat kearah pria itu yang hanya terdiam seketika saat wanita itu berani menjawab ucapnya.

”Ya memang saya yang membuat peraturan tersebut untuk tidak mengurusi hal pribadi masing-masing. namun kamu jangan lupa kalau orang tua kamu itu menitipkan kamu kepada saya .dan nanti kalau terjadi sesuatu siapa yang di salahkan kalo gak saya karena kamu yang pulang malam begini." balas lintang tak kalah tegashingga membuat Rania tidak bisa berkata apa-apa.

Jadi memang benar kalau kedua orang tuanya menitipkan dirinya kepada pria tersebut. namun Rania merasa dirinya tidak perlu dijaga seperti itu karena dirinya masih bisa menjaga dengan baik.

Namun mau bagaimanapun dirinya tetap salah karena pulang sampai malam begini. namun Rania maafkan itu bukan karena dia sengaja namun karena tadi di jalan mobil yang ditumpangi oleh ranius bikin mogok makanya sampai di rumah hampir jam 10.00 malam.

Lintang sendiri yang melihat wanita itu terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan namun hanya tersenyum miring. Ntah kenapa melihat wajah wanita itu yang seperti itu membuatnya gemes, hingga tak lama kemudian lintang memukul kepalanya sendiri tentang apa yang ia fikirkan. dan hal tersebut buat rania yang tadinya terdiam pun mengerutkan keningnya melihat sikap pria tersebut.

Merasa diperhatikan oleh wanita itu Lintang pun langsung pergi begitu saja dengan wajah yang malu karena dianggap seperti orang gila. baru saja marah sudah bertingkah yang tidak-tidak.

Rania yang melihat kepergian pria tersebut hanya bisa melihatnya sambil menghalang nafas dengan kasar.

Sebenarnya kalau bukan karena diundang oleh Mbak murni, Rania tidak akan datang ke sana. itu semua Rania lakukan karena ingin menghargai mbak murni sebagai klien pertamanya t yang sudah baik dan mau sudah mau mempercayai dirinya untuk membuat kan baju kepada dirinya yang dibilang masih belum mempunyai pengalaman yang cukup baik.

Tak lama setelah pria tersebut pergi Rania pun langsung melangkahkan kakinya atas tangga di mana kamarnya berada untuk mengistirahatkan tubuhnya yang Lumayan lelah untuk hari ini.

Sesampainya rania di kamar, Ia pun langsung meletakkan tas selempang miliknya di atas meja rias dan melepaskan sepatu high heels yang tingginya hanya 3 cm di rak sepatu miliknya di pojok lemari.

Setelah selesai Rania pun langsung mengambil kapas dan micella water untuk membersihkan wajahnya. walaupun tidak bermake up tebal, namun Rania rutin membersihkan wajahnya sebelum tidur agar tidak timbul jerawat ataupun yang lainnya.

Setelah selesai membersihkan wajahnya Rania pun masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil air wudu yang untuk melaksanakan salat isya yang belum ia laksanakan acara tersebut. sebenarnya Rania Mun salat di sana namun dirinya tidak enak kepada tuan rumah Kalau seumpama dirinya meminjam kamar untuk salat Sedangkan yang lainnya sedang bersenang-senang.

*

keesokan paginya Rania yang sedang berada di dapur untuk membuat sarapan pagi pun terkejut, dengan kedatangan pria itu yang tiba-tiba saja sudah berada di belakang tubuhnya yang hanya berkisar 5 cm dari tubuh nya.

” Astaghfirullahaladzim."ucapan rania sambil memegang dadanya yang berdetak dengan karena mendapati pria itu hanya diam sambil memandang dirinya dengan tatapan datar.

”Kenapa Anda suka sekali membuat saya terkejut. Apa anda mau saya mati dengan cepat." lontar Rania secara tiba tiba dengan tatapan kesal pada pria datar itu.

Namun Lintang sama sekali tidak menyahuti ucapan dari Rania sama sekali. malahan lintang hanya melewati wanita itu begitu saja untuk membuat kopi di dapur miliknya itu.

Sedangkan Rania sudah mengerang dengan kesaldengan sikap priori tersebut yang sama sekali tidak ada menyahuti ucapannya. padahal jelas-jelas pria itu yang bersalah namun sama sendiri tidak mau meminta maaf ataupun mengeluarkan kata-kata yang mau bagi rania sangat berharga walaupun cuman sekilas doang.

Lalu setelah itu Rania pun langsung pergi begitu saja dengan wajah kesalnya sekaligus malu sudah nyerocos seperti tadi yang tidak ada tanggapan sama sekali yang membuat Rania semakin kesal.

Sedangkan Lintang sendiri hanya melihat kepergian wanita itu dengan senyum tipis, lalu melanjutkan kembali membuat kopi miliknya.

*

”Kak kakak kenal di mana sama wanita semalam." tanya seorang pria pada kakaknya sesaat tengah sarapan pagi di meja makan.

”Wanita yang mana ,soalnya wanita itu banyak Bimo. teman kakak teman Mas Rangga juga banyak yang datang semalam."jawab sang kakak yang tidak lain adalah Mbak murni sambil melanjutkan makannya.

"Itu loh kak yang semalam Kakak kenalin sama keluarga kita." kata Bimo dengan penasaran.

” Oh Rania, Emang kenapa kamu bertanya tentang dia kamu suka ya sama dia." udah sang kakak kepada adik yang tersebut membuat Bimo salah tingkah saat digoda seperti itu oleh kakaknya.

” Apaan sih kak Aku kan cuman tanya aja. lagian mana kita tahu dia udah bersuami ataupun belum, Jangan nanti bimo udah mendekati ternyata dia sudah ada yang punya." jawab Bimo dengan pura pura bercanda dengan keponakannya.

” Ya gak papa kalo kamu mau sama dia kakak setuju setuju aja. lagian selama ini yang kakak tau dia belum menikah, apa lagi tidak ada cincin di jari manisnya."

”Lagian kamu juga sudah pas untuk berumah tangga, dan juga udah mapan, apa lagi yang mau di cari selain pasangan hidup." sambung mbak murni pada adik laki-lakinya itu.

”Bener itu apa kata kakak kamu Bimo, mas juga setuju kalo kamu harus menikah cepat, agar ada yang mengurus dirimu yang saat ini. enak tau kalo udah punya istri bisa manja manjaan dan ada yang menemani tidur kita tiap malamnya." goda Rangga pada adik iparnya itu.

”Ntar lah mas kalo udah menemukan wanita yang pas untuk Bimo." jawab Bimo dengan tersenyum ramah. kini yang harus Bimo lakukan adalah mencari tau tentang wanita itu yang sudah membuat dirinya tertarik pada pandangan pertama.

.....

*

1
Andi Hasriana Hasanuddin
critanya bagus bget bgtulh klu cuma pengganti tdk ad cinta hanya istri diatas kertas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!