Calia Averie Katarina, seorang model berbakat yang selalu disebut sebagai figuran.
Pengkhianatan yang ia terima dari sang kekasih membuat Calia terikat dalam sebuah pernikahan bersama pria yang baru saja ia kenal, Ronan Lysander. Pria sederhana berprofesi sebagai kurir yang mendapatkan pengkhinatan yang sama dari tunangannya.
Namun siapa sangka, pria yang selalu melakukan pekerjaan sebagai kurir itu menyimpan rahasia besar.
Ketika Calia menunjukkan kepada publik bahwa ia bisa menjadi model sesungguhnya, Ronan menunjukkan identitas aslinya dan membuat rahasia dibalik pernikahan mereka terungkap. Lalu, bagaimana dengan nasib pernikahan mereka?
Ikuti kisah mereka....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Rahasia Yang Terbuka
Bas tersenyum melihat ekspresi tuan mudanya berubah waspada, menyadari tujuan dirinya nekat menemui tuan mudanya di malam hari bukan karena alasan sederhana dan menggunakan memberikan undangan sebagai pesan untuk menyampaikan pesan sebenarnya.
"Saya mendapatkan sesuatu yang perlu segera Anda lihat, Tuan," ucap Bas.
"Tentang Alia?" tebak Ronan.
Bas mengangguk. "Juga tentang Max dan Tuan Evrad, ayah dari Max Morgen,"
"Saya tidak mungkin mengambil resiko dengan mengirimkan apa yang saya dapatkan ke ponsel Anda,"
Ronan mengangguk, membenarkan keputusan yang Bas ambil.
"Pergilah lebih dulu! Aku perlu mengalihkan perhatian istriku," ucap Ronan.
"Baik," sahut Bas.
Bas membungkukkan badan, lalu berbalik pergi, sementara Ronan segera menuju kamar untuk menemui istrinya.
"Cariño (sayang),,,"
Sekali lagi panggilan itu membuat Calia segera mengarahkan pandangan pada suaminya yang sedang melangkah mendekat, mengerutkan kening.
"Kenapa?" Ronan tersenyum.
"Panggilanmu padaku berubah," ucap Calia.
"Karena Sean juga memanggilmu Alia. Aku sedikit keberatan tentang itu, tapi karena dia mengenalmu lebih dulu, aku tidak akan protes," sahut Ronan.
"Dan yang terpenting adalah,,,"
Ronan menarik istrinya mendekat, melingkarkan kedua tangannya di pinggang sang istri sekaligus mengunci istrinya di dalam dekapan.
"Apakah kamu tidak suka jika aku memanggilmu begitu?" tanya Ronan dengan alis terangkat.
"Bukan begitu. Apakah itu artinya aku perlu mengganti panggilan untukmu juga? Seperti Cielito (sayang)?" tanya Calia.
"Kamu bisa melakukan itu kapanpun kamu mau. Lagipula, panggilan darimu hanya kamu yang menggunakannya, dan aku suka,"
"Tapi, omong-omong, aku baru tahu kamu mengerti bahasa Spanyol, dan kamu bisa melafalkannya dengan sangat baik," ucap Ronan.
"Justru akulah yang terkejut disini, bagaimana kamu bisa mengerti bahasa Spanyol?" Calia balas bertanya.
"Buku," jawab Ronan cepat.
"Selain itu, aku pernah bekerja di sana,"
"Sebagai kurir?" Calia menaikan alis.
Ronan tergelak singkat, merasakan pertanyaan itu bukan untuk merendahkannya.
"Tukang angkut barang, dan aku sering berbaur dengan penduduk lokal. Bukankah kamu sendiri yang mengatakan bahwa aku cerdas? Aku bisa mempelajari itu dalam waktu singkat," ucap Ronan percaya diri.
"Kamu menjadi narsis seperti Luis," Calia mencibir.
Ronan kembali tertawa ringan, mendaratkan kecupan cepat di bibir sang istri.
"Aku perlu pergi sebentar," ucap Ronan hati-hati.
"Kemana?" tanya Calia.
"Mengantarkan berkas penting untuk pelanggan tetap kantor. Mereka mengatakan berkas ini akan digunakan besok pagi dan perlu melakukan pengecekan ulang, jadi akan sangat terlambat jika mengantar berkas ini besok pagi," ucap Ronan.
"Kenapa bukan orang lain saja? Ini sudah malam," ucap Calia keberatan.
"Aku menjadi orang yang dipercaya kantor untuk pengantaran barang penting, itulah mengapa aku menerima bayaran berbeda dan memiliki tugas berbeda," terang Ronan.
"Apakah lama? Kamu belum makan malam," ucap Calia.
"Apakah begitu caramu mangatakan agar aku memakanmu lebih dulu sebelum pergi?" goda Ronan.
"Dasar mesum," sambut Calia dengan wajah merona, segera menepis wajah suaminya ke samping saat wajah itu mendekat, membuat pria itu kembali tertawa.
"Aku tidak akan melakukannya sekarang. Jika aku melakukannya, aku akan melupakan waktu, karena begitu aku menyentuhmu, aku kesulitan untuk berhenti,,,"
"Ro,,,"
Calia kembali memekik, menutup bibir suaminya menggunakan telapak tangan. Tetapi pria itu justru tertawa menikmati wajah merah Calia, seolah kalimat absurd yang baru saja Ronan ucapkan adalah kalimat wajar jika dikatakan di depan istri sendiri.
"Jadi,,, boleh aku pergi? Aku janji tidak akan lama," ucap Ronan lagi.
"Baiklah," desah Calia. "Tapi, terus beri aku kabar,"
Ronan mengangguk. "Aku hanya pergi sebentar dan akan kembali dalam beberapa jam,"
Ronan mencium bibir istrinya sebentar sebelum melepaskan pelukannya, segera mengganti pakaian dan bersiap untuk pergi.
"Kamu tidak membawa box-nya?" tanya Calia mengingatkan.
"Kali ini tidak perlu, yang aku antar sebuah berkas, bukan barang ataupun makanan," jawab Ronan.
Pria itu mendaratkan kecupan singkat di dahi sang istri. "Tidak perlu menungguku pulang, kamu bisa tidur lebih dulu jika kamu mengantuk,"
Calia mengangguk, menatap kepergian suaminya sampai sosok Ronan menghilang dari pandangan.
Ronan membawa langkahnya menuju basement, mengedarkan pandangan sejenak dan terhenti pada sebuah mobil Van hitam sebelum melangkah mendekat. Pintu mobil segera terbuka saat Ronan mencapai mobil, menangkap penuh sosok Bas yang segera menyambut kedatanganya di jok belakang.
"Anda perlu melihat ini sebelum menutup Silvester Group, Tuan," ucap Bas begitu tuan mudanya duduk dan pintu mobil menutup, menyodorkan tab yang berada di tangannya.
Ronan menerima tab yang disodorkan padanya, membaca keseluruhan isi dari apa yang didapatkan Bas dengan keterkejutan yang tidak bisa ia tepis.
Tentang Calia yang menjadi pewaris dari beberapa perusahaan yang tersebar di beberapa negara, salah satunya adalah Silvester Group. Cucu dari seorang pebisnis yang memiliki kedudukan yang sama dengan keluarganya serta namanya yang dikenal dunia sama seperti sang nenek. Dan alasan mengapa Kyler Corp terus menaungi Silvester Group meski perusahaan agensi itu terus bermasalah.
'Grandma ingin melindungi Calia,'
"Apakah ini yang Grandma maksudkan agar aku menyelidiki tentang Calia lebih dalam? Kenapa Grandma tidak mengatakan saja sejak awal?" gerutu Ronan.
"Aku sempat berpikir Silvester Group adalah bagian dari Kyler Corp,"
"Lalu, kenapa Alia tetap diam diperlakukan tidak adil di perusahaannya sendiri? Dia bahkan keluar dari perusahaan itu,"
"Ini hanya sebatas pemikiran saya saja, Tuan. Saya memiliki dua persepsi tentang ini," ucap Bas.
"Pertama, Nyonya Muda tidak tahu jika itu perusahaan milik kakeknya karena Nyonya Muda meninggalkan rumah ingin mandiri dan menjadi model seperti yang Nyonya impikan tanpa mengandalkan kekuasaan kakeknya, sekaligus menolak perjodohan yang kakeknya berikan,"
"Kedua, Nyonya Muda tahu itu adalah perusahaan kakeknya, tetapi memilih diam karena ingin mengumpulkan semua orang yang berbuat curang dan menunggu waktu kapan bertindak. Itulah mengapa Nyonya Muda tidak melakukan apapun saat Anda menghentikan suntikan dana di Silvester Group,"
"Silvester Group berisi begitu banyak orang-orang curang, menutup perusahaan seperti itu tidak akan membuat Nyonya Muda mengalami kerugian. Justru sebaliknya, Nyonya akan tetap diam meski Tuan menutup perusahaan itu dan memilih untuk mengikuti apa yang akan Tuan lakukan, yaitu menyaring beberapa orang yang berpotensi ke perusahaan baru,"
"Lalu, apa yang kamu dapatkan tentang Max?" Ronan bertanya lagi tanpa mengalihkan pandangan dari tab di tangannya.
"Tuan Evrad Morgen, ayah dari Max Morgen. Dia adalah orang yang pernah berkerja pada Nyonya Besar," ungkap Bas.
"Apa???"
Ronan tidak bisa menutupi keterkejutan yang kini ia rasakan, menoleh cepat ke arah asistennya untuk memastikan apa yang ia dengar.
"Dan Tuan Evrad sudah tahu siapa Nyonya Muda sebenarnya. Saya menemukan jejaknya saat menyelidiki Nyonya Muda. Sekarang saya khawatir Max Mogen akan kembali mendekati Nyonya Muda. Meski saya tidak tahu pasti apa yang mereka rencanakan, tetapi setelah mengetahui bahwa Nyonya Muda adalah pewaris dari perusahaan besar, mereka bisa melakukan segala cara untuk bisa kembali menjadi bagian dari Nyonya Muda Calia,"
Kedua tangan Ronan terkepal, bisa menebak kemana arah yang dibicarakan asistennya. Bisa ia bayangkan apa yang akan dilakukan Max setelah mengetahui siapa Calia sebenarnya. Menjadi suami dari Calia yang artinya akan menjadi pemimpin dari semua perusahaan besar yang tersebar di beberapa negara. Dan ia tahu Max akan mengincar posisi itu.
"Apakah Evrad Morgen terlibat masalah saat masih bekerja di bawah Grandma?" tanya Ronan.
"Dia diberhentikan karena kasus penggelapan dana," jawab Bas.
"Cih,,, jadi, mereka ingin menggunakan istriku untuk menghadirkan pewaris baru? Dan itu keturunan Max? Cara instan yang bisa dia gunakan untuk menikmati semua kekayaan yang dimiliki istriku. Apakah itu tebakanmu, Bas?" tanya Ronan lagi.
"Meski saya tidak ingin mengatakannya, tetapi itu kemungkinan terburuk yang bisa terjadi," jawab Bas.
"Aku perlu berbicara dengan Grandma," Ronan mendesis kesal, tidak rela jika istrinya akan diperalat untuk mendapatkan kekuasaan.
"Anda bisa segera bertemu dengan Nyonya Besar, Tuan," sambut Bas.
"Nyonya Besar akan hadir di acara Gala Fashion New York nanti, termasuk kakek dari Nyonya Muda,"
"Tuan Sander Chaderik,"
. . . .
. . . .
To be continued...
Calia masih belum menyadarinya😁