NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Duda Kece

Terjerat Cinta Duda Kece

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Duda
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

Warning terdapat beberapa part area 21+ Harap bijak.

*Sekuel dari cerita MENIKAHI IBU SUSU BABY ZAFA.

Velia Agatha Hartanto (23) Putri seorang konglomerat. Hidupnya sejak kecil bergelimang harta. Semua keinginannya selalu dituruti oleh orang tuanya. Ia begitu dimanja. Namun bukan berarti dia gadis yang sangat manja. Justru gadis itu ratunya pembuat onar.

Rian Al Fares (33) seorang duda beranak satu yang selalu tampil menawan. Diusianya yang sudah berkepala tiga tak membuat dia ingin melepas status duda yang di sandangnya. Sampai suatu hari ia bertemu dengan Velia si gadis aneh versi pengamatan Rian.

Akankah bisa tumbuh benih-benih cinta di hati keduanya. Simak terus kisahnya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25. Berharganya Dirimu

********"

Velia terbangun dari tidurnya, ia melihat disekelilingnya ternyata dirinya masih berada di perusahaan Rian. Hari sudah menjelang petang. Velia beranjak dari ranjang dan masuk ke kamar mandi. Setelah membersihkan dirinya Velia memakai bathrobe yang ada telah Rian sediakan. Bahkan suami Velia itu juga sudah mempersiapkan baju ganti untuknya. Dress dari brand ternama dengan panjang selutut berwarna navi tanpa lengan. Dia tampak begitu segar setelah mandi. Velia berdiri di depan pintu, saat sayup terdengar suara Rian sedang berbicara dengan seseorang.

"*Aku tidak peduli, seharusnya anda tahu apa yang harus anda lakukan."

"Saya akan mengirimkan dia kembali ke luar negri" -- Daniel*.

"Papa .." desis Velia, ia kembali menajamkan pendengarannya.

"Jauhkan dia dari istriku! jika tidak, aku tidak akan bisa menjamin keselamatan nyawanya jika hal seperti kemarin terulang lagi." --- Rian

Velia terkejut mendengar ucapan Rian. Dia segera membuka pintu dengan kasar.

"Kau sudah bangun sayang?" Rian mendekat kearah Veli, namun Veli memundurkan langkahnya.

"Stop, katakan padaku sekarang siapa yang sedang kalian bicarakan?" Velia menatap dua arah. Daniel hanya diam sedangkan Rian menghela nafasnya panjang.

"Kemarilah .. Aku akan memberitahu mu." Velia diam saat jemari tangannya digenggam Rian. Rian duduk di kursi kebesarannya, ia menarik tubuh Velia agar duduk di pangkuannya.

wajah Veli Langung bersemu merah apalagi semua yang dilakukan oleh Rian dilihat langsung oleh papanya.

"Apa yang kau lakukan? disana ada papa." Desis Velia suaranya sedikit bergetar karena malu.

"Biarkan ayahmu melihat betapa berharganya dirimu bagiku." Ujar Rian.

Blush

Wajah Veli semakin memerah mendengar ucapan Rian.

Rian mengotak atik komputer yang ada di atas mejanya. Sesaat Velia melirik, namun beberapa menit kemudian mata Velia membulat. Disana terlihat jelas saat David memukul tengkuk Velia dan memasukkan Velia ketempat sampah. Velia menutup mulutnya tak percaya, mata gadis itu berkaca-kaca.

"I-ini .." Velia menatap nanar kearah Rian.

"Seperti yang kau lihat." Kata Rian, tangannya tak henti-hentinya membelai rambut Veli.

"Ta-pi kenapa?"

"Apa kau tak pernah menyadari jika kakak angkatmu itu terobsesi denganmu." tanya Rian, matanya menatap tajam ke layar komputer yang masih menampilkan semua yang David lakukan pada Velia.

Velia kembali menatap kearah komputer dan matanya melihat sendiri di dapur David mencampur sesuatu ke makanan dan minuman Velia.

"Tapi kenapa aku tidak ingat apa-apa?" tanya Velia resah.

Daniel hanya sanggup jadi penonton betapa Rian memperlakukan putrinya dengan sangat lembut.

"Karena efek obat itu kau bahkan tak mengingat semalam sudah .." Velia langsung menutup mulut Rian menggunakan kedua tangannya. Ia tak ingin Rian asal bicara di depan papanya.

Mata Velia melotot dan kepalanya menggeleng. Rian terseyum sambil mengangguk, Velia melepas tangannya dari mulut Rian.

"Baiklah, sepertinya aku tidak perlu mengkhawatirkan putriku lagi. Untuk David biarkan aku yang mengurusnya." Kata Daniel bangkit dari duduknya. Ia tak bisa melihat kemesraan mereka terlalu lama, karena itu akan membuatnya merindukan Bianca istrinya.

"Apa papa tidak ingin makan malam dengan kita dulu?" tanya Velia.

"Kau tahu sifat mamamu. Bisa-bisa papa tidak dibukakan pintu jika makan diluar." Ujar Daniel.

Velia hanya tersenyum mengingat sang mama yang tak membiarkan papanya makan di luar.

"Ya sudah, berhati-hati lah saat berkendara papa." Kata Velia.

"Pasti sayang." Jawab Daniel lalu pergi dari ruangan menantunya. Bahkan sepanjang koridor senyumannya tak pernah surut. Ia merasakan kebahagiaan yang putrinya rasakan.

.

.

.

"Papamu sudah pergi, apa kau ingin melanjutkan yang tadi?" Tanya Rian menggoda istrinya.

Velia menunduk dengan wajah memerah hingga ke telinga. Rian mengangkat dagu Velia, wajahnya mendekat hingga hidung mereka saling bersentuhan, nafas Velia terasa memberat, namun tiba-tiba suara perutnya membuyarkan keintiman keduanya.

Veli menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Rian, pria itu terkekeh kecil melihat tingkah malu-malu Velia. Rian menekan intercom dan meminta Joe membawakan pesanannya.

Joe masuk di ikuti seorang sekertaris Rian. Wanita itu mendorong troli berisi makanan. Namun tatapan matanya menatap tak suka melihat Velia masih berada di pangkuan Rian. Velia menyadari tatapan itu.

Sifat bar-barnya mulai kambuh. Velia meletakkan kepalanya di pundak Rian. Pria itu masih fokus menatap ke arah komputer, namun satu tangannya masih memeluk pinggang Velia dengan posesif.

Velia menjulurkan lidahnya kearah sekertaris Rian, ia terus mengejek wanita itu. Joe yang sibuk meletakkan makanannya ke atas meja melihat sekertaris Rian mencengkeram troli dengan erat, ikut melempar pandangan matanya ke arah Velia. Joe tersenyum melihat tingkah nona mudanya.

"Joe, tundukkan pandanganmu. Jangan sembarang menatap istriku." Suara Rian memecah keheningan di ruangan itu. Seketika Joe menunduk.

"Maafkan saya tuan muda." Ujar Joe.

Velia terbengong dengan apa yang baru saja Rian katakan. Sedangkan sekertaris itu semakin menatap penuh kebencian kearah Velia.

"Lusi ..apa yang sedang kau lihat?" ujar Rian masih terus menatap layar komputer sesekali tangannya bergerak cepat menekan tombol di keyboard.

"M-maafkan saya tuan." Lusi menundukkan pandangannya. Setelah Joe selesai menata makanan itu dia pamit undur diri diikuti oleh Lusi yang masih terus menunduk.

Rian bergerak mengangkat Velia ala bridal style, dan membawanya duduk di sofa.

"Apa kau alergi makanan laut?" tanya Rian dan Velia menggeleng. Rian duduk mengambil nasi yang tersedia dan beberapa lauk olahan aneka seafood.

Rian sudah menyodorkan sendok kearah mulut Velia namun Velia menggeleng.

"Biar aku sendiri saja, kau juga butuh makan." Kata Velia.

"Tidak ada bantahan Veli. Setelah kau selesai makan, aku akan makan." Ujar Rian. Veli merebut piring itu dari tangan Rian dan menambahkan nasi dan beberapa lauk lagi. Lalu Veli menyodorkan sendok kearah Rian.

"Jika begitu kita sepiring berdua saja." Usul Velia. Ia tak ingin Rian bersikap berlebihan memperlakukan dirinya. Karena bagaimanapun tugas istri adalah melayani suaminya.

Rian tersenyum lalu membuka mulutnya dan menerima suapan Velia. Setelah menyuapi Rian, Velia menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri. Dan begitu seterusnya hingga hampir semua hidangan di atas meja berpindah kedalam perut mereka.

"Apa kau menyukainya?" tanya Rian sesaat setelah meneguk air putih yang Velia berikan.

"Iya aku menyukainya. Ini enak sekali." Jawab Velia. --- "Apa kau akan lembur malam ini?" tanya Velia saat melihat masih banyak berkas menumpuk di meja Rian.

"Sepertinya begitu. Aku sudah terlalu lama meninggalkan pekerjaanku demi mendapatkan dirimu." Rian membelai wajah Velia, menyingkirkan anak rambut yang ada di wajah istrinya tersebut.

Blush ..

Lagi dan lagi pria ini sangat bermulut manis. Velia merasa seperti ratu yang mendapat perlakuan begitu istimewa.

Velia menangkup wajah Rian dan membenamkan ciuman yang begitu lembut dibibir Rian. Hati Rian seketika menghangat. Lambat laun ia yakin jika Velia akan mencintai dirinya seperti ia saat ini yang begitu mencintai Velia.

Ya cinta yang belum sempat ia ucapkan. Namun dari tindakan Rian, sudah mewakili seluruh perasaannya.

Rian membalas ciuman Velia, dengan me*lu*mat bibir Velia dengan lembut. Aroma seafood dari bibir keduanya seakan memantik hasrat keduanya. Velia pindah posisi duduk mengangkang diatas pangkuan Rian. Sentuhan-sentuhan Velia mampu menggetarkan jiwa kelelakian Rian

Setelah beberapa saat Velia menyudahi aksi yang ia lakukan dan mulai membentangkan kakinya diatas pangkuan Rian. Keduanya larut dalam hasrat yang menggelora.

Hingga beberapa menit kemudian tubuh Velia menegang dan langsung ambruk di pundak Rian. Sedangkan Rian kini bekerja dari bawah untuk mencapai pelepasannya.

"Veli ... aaarghh." Rian menyemburkan benih-benih kedalam rahim Velia.

⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅

Hay Hay Hay .. please budayakan like komen vote atau kasih hadiah ke othor. Jangan cm di scroll tanpa meninggalkan jejak. Karena othor malah merinding. Yang baca banyak tapi pada ga ada jejaknya..

Maaf kalo sering bolong up. Soalnya ini cerita banyak panas²nya.

1
Nur Azizah
sikap keibuan Dian bisa mnjdi contoh untuk kita semua begitu adil dan bijaksana ya dian dalam mengasuh anak"nya
Nur Azizah
penyebabnya ya opa"ituu lhoo
Nur Azizah
rasain sekarang kamu Dion nyesel Khan kamu akhirnya
Nur Azizah
kasihan kamu Zafrina aku jd ikut mewek niih kam aurhor
Nur Azizah
syukyrlaaah bisa selamat kak author
Tetty Lusiana Damanik
tp kok Geri sm Ryan kompak y ... aku masih bingung cerita diantara mereka ini.
Nay Nayla
...
Nur Azizah
suami "posesif yg begitu bucin sama istri"nyaa
Serenarara: ubur-ubur minum selasih
coba baca novelku berjudul Poppen kak, terimakasih.
total 1 replies
Nur Azizah
langsung belah duren yaah joe
Nur Azizah
ngk mungkin kuat papa daniel ,,,
Nur Azizah
lkut bahagia pokoknyaa atas pernikahan joe dan Dina lanjut kak author
Nur Azizah
selamat pagi kak author lanjuut aktifitasnya semoga selalu di beri kelancaran dlm beraktifitas AAMIIN
Emma Risma: aamiin aamiin, doa terbaik untuk kakak juga 🙏🥰
Emma Risma: aamiin aamiin, doa terbaik untuk kakak juga 🙏🥰
total 2 replies
Nur Azizah
rasain tuh Dion kamu salah cari lawn
Nur Azizah
itulah persahabatan yg sejati jika sahabatnya sakit ikut merasakan sakit dan sedih
Nur Azizah
untung sayaangg mama biancaa,,,
Nur Azizah
kok ngk di lenyapin aja tuh David Rian kedepannya bikin masalah lagi nantinyaa
Nur Azizah
semoga kak author sehat selau
Nur Azizah
lanjuuttt kak author
Nur Azizah
lanjuutkaan kak author
Nur Azizah
pososeff bngt Riyan sampe"barang mati di cemburuin yaah kak author
selamat pagi dan selamat beraktifitas kak author moga sehat selalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!