IBU SAMBUNG ANAK CEO DINGIN

Mobil Liang terhalang lampu merah dan mobil Zhi Shu lolos. Membuat Zhi Shu tenang dan mengembalikan kecepatan mobilnya secara normal.

" Mama , kita mau kemana? " Tanya Shenshen ketika melihat Zhi Shu tidak menyetir ke arah rumah Liang.

" Kita ke toko kue mama ya sayang," Jawab Zhi Shu sambil fokus menyetir.

LIN CAKE & BAKERY

" Zhi Shu, bagaimana kabarmu? " Ye Ni menghampiri Zhi Shu dengan gembira.

" Baik Ye Ni, Tolong buatkan cake rendah gula untuk Shenshen ya. " Ucap Zhi Shu seraya duduk dengan nafas yang sedikit terengah.

Sementara itu, Liang sampai di rumah nya bergegas masuk dan mencari Zhi Shu.

" Bu, Zhi Shu kemana? " Tanya Liang dengan wajah cemas .

" Kenapa kau tanya ibu? bukannya dia bersama mu, awas saja jika sampai kenapa-kenapa dengannya ibu tidak akan mengampuni mu! " Ibu Wei mencibir nya dengan sinis.

" Ada apa Liang? kenapa mencari nya , apa ada masalah diantara kalian, " tanya Ayah Liang dengan cemas.

" Ya ayah, Ranran datang ke kantor lagi. Dia menghina Mei Yin dan bilang jika aku belum bisa melupakan nya. Lalu, Zhi Shu mendengarnya dan marah. " Liang mencoba menjelaskan peristiwa yang tadi terjadi di kantor.

" Tapi ayah, aku hanya tidak suka ada yang menjelekkan dan membawa-bawa nama Mei Yin . Dia sudah tiada, jika bukan aku yang membela nya lalu siapa? " Ucap Liang dengan emosi.

" Sekarang ayah tanya, apa kau memang masih mencintai Mei Yin sebegitu dalam? "Ayah menyerigai Liang dengan serius.

" Ayah kan tau tidak mudah melupakan Mei Yin dan segala kenangan nya. " Jawab Liang dengan wajah sedih.

" Baiklah, Tidak masalah jika kau masih ingin hidup dengan kenangan mending istri mu itu. Tapi, ayah tidak akan menikahkan mu dengan Zhi Shu! " Ayah Liang mengambil jalan terbaik agar tidak menyakiti Zhi Shu.

" Bagaimana bisa begitu ayah? bukan nya ayah sudah kerumah nya dan akan membahas tanggal pernikahan kita! " Liang tak terima

" Liang! Ayah dan ibu berjanji kepada keluarganya akan memberikan kebahagiaan kepada Zhi Shu dan anaknya, tapi jika kau sendiri yang menyakitinya dengan membela orang yang sudah tiada kau salah besar! " Ibu pergi dengan kecewa meninggalkan mereka berdua.

" Kau sudah dewasa, seharusnya kau tau apa yang harus kau lakukan! " Ayah Liang meninggal kan Liang sendirian.

...----------------...

Liang termenung menatap langit-langit rumah nya dan mengingat segala kenangan nya pada Mei Yin.

Kemudian, Liang bergegas menuju suatu kamar yang dia kunci dan tak pernah di masuki orang.

" Mei Yin, aku menyimpan semua tentang dirimu disini, aku sangat mencintaimu tapi aku juga tak mau kehilangan wanita yang sekarang bersama ku. " Liang meratapi kesedihannya.

" Mei Yin, apa yang harus ku lakukan? " Liang menangis di dalam kamar dan mengambil satu foto pernikahan nya dengan Mei Yin.

" Apa aku salah jika membela mu, aku hanya tidak ingin seseorang menjelekkan mu saja. " Ucap Liang sembari menatap lekat wajah Mei Yin di foto.

Tiba-tiba sebuah bayangan diri Mei Yin muncul dan memeluknya.

" Suamiku... " Lirih suara yang selama ini Liang rindukan.

" Kau tidak salah melakukan ini semua untuk ku. Tapi, kau tidak bisa terus hidup bersama kenanganku. Kau masih punya masa depan menjaga anak kita Shenshen, Zhi Shu wanita yang baik dia tulus menjaga anak kita dan menjagamu. Jangan sampai kau kehilangan wanita mulia sepertinya. Kita memang pernah bersama, kenangan kini akan selalu aku ingat sepanjang waktu, Aku berharap kau bisa membahagiakan dirimu sendiri . " Bayangan Mei Yin memberikan seluruh nasihat kepada Liang.

" Liang, kembali lah menjalani kehidupan mu. Aku sangat bahagia jika ada wanita mulia seperti Zhi Shu yang akan menjaga mu. Aku akan sangat tenang, jangan pernah lagi mengungkit diriku. Kenangan kita cukup kau ingat sebagai cinta abadi. Bahagiakanlah wanita mu saat ini," Mei Yin sambil tersenyum.

" Aku pergi Liang... " Bayangan Mei Yin tersenyum dan melambaikan tangan. Kemudian menghilang tertelan cahaya.

Bersamaan dengan cahaya terang di pagi hari Liang mengerjapkan matanya.

" Aku bermimpi Mei Yin? apa ini sebuah jawaban karena memang aku yang bersalah kali ini. " Ucap Liang sambil menatap foto di tangan nya.

Liang bergegas mengunci kembali kamar itu dan segera membersihkan diri. Zhi Shu membawa Shenshen entah kemana sore itu dan tak pulang sampai sekarang . Liang pun menuruni tangga dan Ying sudah di depan untuk menjemputnya.

...----------------...

Zhi Shu dan melajukan mobil menuju YCIS, untuk mengantar Shenshen.

" Baik-baik di sekolah, nanti siang mama jemput. " Ucap Zhi Shu lalu mengawasi Shenshen sampai masuk ke kelas baru Zhi Shu pergi .

Zhi Shu rasanya masih malas sekali untuk bertemu Liang karena insiden tadi malam benar-benar membuatnya sedikit kecewa.

Zhi Shu kembali ke toko kue. Tapi, terlihat mobil Liang terparkir di depan ruko nya.

" Kenapa dia kesini! " Gumam Zhi Shu seraya memarkirkan mobilnya.

Zhi Shu keluar dari mobil dan Liang bergegas menghampiri nya.

" Zhi Shu, ikutlah denganku sebentar aku ingin berbicara padamu. " Liang menarik tangan Zhi Shu.

Zhi Shu dengan cepat melepaskan tangan nya.

" Aku sibuk, pergilah ke kantor jangan mengacaukan hari ku ! " Ucap Zhi Shu meninggalkan Liang .

" Zhi Shu, kau tidak mendengarkan ku berapa bahayanya menyetir dalam keadaan hamil. " Ucap Liang mengkhawatirkan kondisi Zhi Shu dan anaknya.

" Aku tau yang baik untuk diriku, urusi saja urusanmu. Tidak usah memikirkan aku dan anakku! " Zhi Shu mulai muak dengan Liang.

Liang yang geram, pun menarik Zhi Shu dengan kasar.

" Liang, lepaskan! "Zhi Shu memberontak

Liang menyeretnya dan memasukan ke mobilnya.

" Ini namanya pemaksaan! kau sangat tidak manusiawi, " Zhi Shu benar-benar emosi kali ini.

Liang membawa Zhi Shu ke apartemen miliknya.

" Liang, kenapa kesini! Hari ini kau kerja kenapa malah membawaku kesini untuk urusan yang tidak penting, " Zhi Shu mencibir nya dengan sinis.

" Zhi Shu, Maafkan aku. " Menatap lekat wajah cantik di depannya.

" Kenapa minta maaf, aku tidak bisa memaksa kan seseorang untuk bersama ku. " Jawab Zhi Shu dengan lembut.

" Aku salah, aku terlalu emosi saat itu dan aku tidak bisa kehilangan orang yang aku cintai kedua kalinya. " Ucap Liang dengan mata yang berkaca-kaca .

" Liang, lupakan saja tentang pernikahan kita . Aku ingin sendiri dulu , aku tidak ingin mencampuri urusan hatimu. " Ungkap Zhi Shu dengan rasa kecewa nya.

" Tidak Zhi Shu, kita akan tetap menikah. Aku akan menjagamu dan anak kita. " Liang tidak mau pernikahan nya di batalkan.

" Aku masih bisa menjaga anak ini sendirian, Jangan temui aku lagi jika kau masih kalut dengan masa lalu mu. Temui aku jika kau benar-benar sudah melupakan mantan istri mu. Aku tidak ingin hidup sebagai bayang -bayang istri mu dan juga aku tidak mau hidup dengan orang yang belum selesai dengan masa lalu nya. " Zhi Shu mengambil tas nya dan beranjak pergi dari ruangan Liang . Sakit sekali ketika meninggalkan nya begitu saja, tapi dia tidak mau hidup dengan Liang tapi Liang hanya mencintai istrinya itu.

" Zhi Shu... maafkan aku! " Lirih Liang dengan air mata yang tak bisa di tahan nya lagi.

BERSAMBUNG!

JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN VOTE YA SAYANGKU.