area non Bocil !!!!
Demi mendapatkan uang untuk pengobatan ayahku, aku terpaksa terjebak di lingkaran merah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Setelah itu, aku juga menggesek-geseknya dengan tangan aku dan membuatnya langsung mendesah.
"kalau aku hamil bagaimana?"
"Bilang saja itu punya suami kamu, biar anak kita bisa mewariskan harta keluarga."
Yana tertawa,"benar-benar sangat kejam, memainkan istri orang, dan juga merebut hartanya."
Setelah selesai bercanda dan mandi, aku makan bersama dengan dia, setelah itu mengantarkan Yana pulang.
Dia bilang suami dia akhir-akhir ini selalu pulang, jadi dia tidak bisa menemani aku. Tapi dia janji kalau ada waktu dia pasti akan mencari aku.
Setelah ciuman perpisahan, aku meminta dia kalau dia tidak enak badan harus langsung ke dokter.
"Ah, benar-benar hamil?"
"Kamu berpikir apa, maksud aku yang tadi disengat ubur-ubur itu, bukan yang aku kasih ke kamu!"
Yana mencubit aku dengan keras, lalu dia turun dari mobil. Saat dia turun dari mobil, aku melihat senyuman dia yang sangat cantik dan bahagia.
Tentu saja, dia juga tidak lupa dengan bunga mawar yang tidak pernah diterimanya.
Sesampainya di rumah, sudah hampir jam 11 malam, setelah beberes sebentar, aku langsung tidur di ranjang.
Pagi hari kedua, saat aku masih tidur, ada telepon dari Dania yang memanggil aku untuk latihan mobil.
Awalanya aku tidak mau pergi, tapi dipikir akhir-akhir ini kepalau aku dipenuhi dengan berbgai teknik dan berbagai pengetahuan, jadi rasanya santai satu hari juga bagus.
Maka aku langsung membawa mobil ketempat Dania, lalu aku dan dia pergi membawa mobil santana yang tua itu.
Dia bilang tempat latihan mobil pribadi, tempat ini ditemukan oleh mama dia, tapi tempatnya ada di pedesaan yang sedikit jauh, jadi dia menanyakan pendapatku.
Aku mengerti maksud dia, dia mau pergi, tapi takut aku tidak mau pergi, jadi dia menanyakan.
Sudah diduga, setelah aku menyetujuinya, dia langsung terlihat sangat senang, bahkan dia juga bilang makan siang dan makan malam dia yang traktir.
Apakah aku kekurangan duamakanan itu? Aku hanya kekurangan kamu saja.
Setelah sampai di tempat pelatihan pedesaan, aku menemani Dania mengobrol, terkadang gantihan latihan mobil, waktu dilewati dengan senang......
Saat tempat latihan mau ditutup sore hari, Dania mengendarai mobilnya membawa aku kembali. Dia tanya aku mau makan di jalan atau makan setelah pulang, aku menyarankan makan setelah pulang, lalu saran ini di abaikan dia begitu saja.
Tiba-tiba aku membayangkan tadi pagi aku bilang tidak mau datang ke tempat latihan ini, apakah dia juga akan mengabaikannya seperti itu saja.
Dia bilang di sekitar sini ada tempat makan yang enak, dia pernah makan di sana saat melewati tempat ini.
"Kamu tahu tempatnya?"
"Tahu, tenang saja!"
Maka dengan tenang aku bersandar di kursi sampai tertidur.
Tidak tahu tertidur berapa lama, ada orang yang membangunkan aku.
Aku membuka mata, Dania menarik lengan aku tanpa bicara apa-apa.
Aku tanya dia kenapa, dia menunjuk ke luar jendela.
Astaga, di sekitarnya hanya persawahan yang kering, di belakangnya ada rumput ilalang yang sudah dilindas sampai hancur.
"Kamu hebat sekali, aku hanya tidur sebentar, mobil ini sudah sampai sini!"
Dania berkata,"Aku tahu aku salah, kamu jangan salahkan aku, sekarang harus bagaimana?"
Aku membuat rambut dia yang rapi menjadi berantakan, hati aku yang tidak senang akhirnya menjadi lega, lalu aku turun dari mobil melihat sekitar tempat ini, selain pohon, aku hanya melihat ilalang yang tinggi, aku sama sekali tidak melihat jalanan.
Aku tanya dia sudah berjalan berapa lama di atas lahan ini, dia bilang tidak begitu lama, hanya setengah jam saja.
Setengah jam saja......mobil sejelek apapun juga mobil jalanan kota, bukan mesin traktor!!!
Aku benar-benar mau berteriak, tapi aku tidak tega, muka Dania sudah terlihat sedih dan kasihan.
"Aku mau kamu menemani aku satu hari, pasti sangat lelah, jadi aku membawa kamu makan yang enak, tapi hasilnya aku malah kesasar...."
Aku juga tidak bisa bicara apa-apa lagi tentang dia,"tidak apa-apa,bukannya ada jejak ban di belakang, kita bisa ikuti bekas jejak itu."
"Bensin habis...."
Astaga, ini benar-benar berita baik yang sangat membuat orang bersemangat!
Tapi berita baiknya bukan hanya ini, dia bilang di sini HP tidak ada sinyal, satu batang pun tidak ada.
Aku mengeluarkan HP, ternyata memang benar, apalagi sekarang sudah jam 9 malam.
"jalan saja, setidaknya kita harus keluar dari tempat ini, kalau sudah sampai jalan raya kita bisa cari mobil untuk pulang."
Ini saran aku, tapi ditolak oleh Dania, karena dia hari ini menggunakan celana jeans pendek, jadi kalau jalan di atas tanah padi, rasanya bisa dibayangkan.
Aku suruh dia tunggu di mobil, aku pergi mencari orang lain, tapi dia menolaknya, katanya takut.
Maka hanya tersisa satu pilihan.
"Kita bermalam di mobil saja!"
Saran ini malah didukung oleh Dania, bahkan aku sudah curiga apakah wanita ini sengaja.
Cuaca sekarang musim panas, rasa panasnya ini membuat orang mau masuk ke dalam sungai, dan tak mau keluar sampai musim panas selesai.
Dan tanah ini banyak nyamuk, buka jendela pun takut di gigit nyamuk, tutup jendela takut kepanasan.
Untung mobil ini memiliki kipas angin, maka kita tutup jendela dan menyalakan kipas angin, mesin pendingin tidak perlu dipakai lagi, mobil saja tidak bisa dinyalakan, jadi mau tidak mau menggunakan kipas angin.
Tapi aku terlalu tinggi kipas angin di dalam mobil ini, setengah jam kemudian mati karena kehabisan baterai.
Dania menyarankan untuk mencari udara dingin diluar, dia merasa tidak akan ada nyamuk sebanyak itu, aku suruh dia coba keluar, jangan takut, aku tunggu di dalam mobil.
Maka dia mencoba pergi keluar, lima menit kemudian, dia berhasil membawa 10 bentol gigitan nyamuk di tubuhnya dan kembali kedalam mobil, rata-rata satu menit dua bentol, produktifitasnya lumayan tinggi....
"Ah, aku mau mati, kak Justin, kamu cepat cari cara lain!!, Aku sudah kepanasan!!!"
Dia bicara seakan-akan aku tidak kepanasan, bahkan baju ku sudah basah.
Maka, aku melepaskan baju dan langsung melemparkan ke kursi belakang,"ikuti aku, Sejuk"
"Dasar mesum!!"
Muka Dania memerah, tidak tahu karena kepanasan atau karena malu mendengar ucapan aku.
Tapi sekitar 10 menit kemudian, dia juga tidak bisa tahan lagi, kaosnya yang tipis juga menempel di badannya, lekukan badanya terlihat samar-samar.
Mungkin karena alasan ini, jadi dia berkata dengan malu,"aku mau lepas baju, kamu tidak boleh lihat, tidak boleh dikasih tau orang lain, apalagi mencoba yang tidak-tidak"
"yang kedua dan ketiga aku masih bisa jamin, tapi yang pertama aku tidak bisa, di dalam satu mobil yang sama kamu tidak boleh aku lihat, kamu kira aku buta?"
Setelah ragu-ragu beberapa saat, Dania akhirnya tetap melepaskan kaosnya, bagian atas badannya hanya menyisakan satu br4 berwarna krem yang seksi.
"Nia, aku rasa yang ini perlu di lepas juga, kalau tidak pasti akan sangat panas!"
"emang dasar kamu pria mesum!"
"kalau begitu silahkan terus tutupi d4da kamu"