zanaya Zederta Gautama ,satu satunya pewaris perusahaan terbesar di asia Gautama group company.
memiliki takdirnya sendiri,menemukan cinta setelah di khianati .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memikirkan mu " MONIC"
Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore ,para siswa siswi pun mulai membubarkan diri .
Inti Maxim dan SAD pun tengah berjalan menuju parkiran .
" Mau kemana nanti malam?" Mahen berjalan sambil menggandeng tangan gadis kesayangan nya .
Zanaya menggeleng ,ia hanya ingin tidur ,hari ini ia merasa sangat lelah .
Bertanding dengan Monic memang sangat menguras tenaga dan fikiran .
Meskipun zanaya jauh lebih unggul ,namun ia tidak bisa meremehkan kekuatan dan tenaga saudari nya itu.
Layaknya kuda besi ,Monic terlihat lebih tangguh bila di arena pertempuran .
Axel membantu Monic untuk naik ke atas motor dan melaju ,pun dengan keenam pasangan yang lain .
Mereka singgah di sebuah market untuk membeli bahan masakan ,stok selama seminggu di apartemen.
Kali ini mereka belanja jauh lebih banyak dari biasanya ,jelas karena inti Maxim yang akan lebih sering menghabiskan waktu bersama mereka .
Sementara para lelaki memilih daging dan teman teman nya , para gadis pun sedang memilih Snack ,minuman ,buah serta sayuran .
Para gadis sangat menjaga nutrisi untuk tubuhnya ,itulah mengapa mereka jarang sekali memakan Snack ringan ,yang mereka beli saat ini adalah untuk stok para pria.
" Udah semua ,si tuyul udah juga belanjanya yank" tanya mahen ,zana mengedikkaan bahu nya .
Beberapa menit kemudian Moza dan Julian tiba dengan membawa dua troli besar belanjaan .
" Iye iye tau penganten baru ,nyetok banyak amat dah " dengus prabu
" Kamu juga mau yank,yuk belanja kalo gitu" ujar Catherine,membuat prabu tergagap .
Kalo sudah begini bisa gawat ,
" Ng nggak yank ,nggak usah " jawab prabu.
Namun Catherine tetap memaksa prabu untuk ikut berbelanja ,bahkan gadis itu sudah membawa sebuah troli berukuran besar untuk menampung belanjaan mereka .
" Yank,kamu pindah ke apartemen aku dong" ucap Catherine enteng.
" Hah" prabu shock
" Iya biar aku ada temennya ,lagian unit ku sama unit zana hadap hadapan loh ,tepat di depan unit dia " celoteh nya .
Prabu menatap Catherine gamang, bisa bisanya gadis di depan nya ini menyuruh nya untuk tinggal bersama .
Bisa di cincang orang tuanya yang ada ,kadang Catherine terlihat sangat lucu dan menggemaskan ,namun terkadang gadis itu terlihat jauh lebih menyeram kan seperti saat ini.
" Yank ,agama kamu apa?" Tanya Catherine datar ,wajahnya tampak serius kali ini .
" Agama ku Islam ,kenapa ?" Enteng prabu
" Nggak papa "
Prabu mencelos ,apa yang salah dengan jawaban nya ,kan memang benar bahwa agama nya Islam ?
" Jangan memikirkan hal yang membuat kamu menjauhi aku ,kamu yang minta aku buat stay with you ,terus kalo kamu ninggalin aku karna masalah ini gimana dengan hidupku nantinya Catherine? I love you my lovely girl" prabu mengusap lembut pipi chubby Catherine,membuat pipi gadis itu bersemu merah .
" Romantis banget ayank akuh" gemas Catherine malu malu
**
Usai berbelanja mereka melaju menuju apartemen masing masing,sedangkan belanjaan mereka mahen sudah mengurus semua nya.
Zanaya dan Monica segera masuk ke dalam kamar masing masing sementara para gadis yang lain bertugas membersihkan apartemen mereka .
Setelah bersih bersih zana memasuki kamar Monic.
" Lagi ngapain?" Pertanyaan ambigu keluar begitu saja membuat Monic mengerutkan kening .
" Nggak ngapa ngapain ,kenapa ? Tumben" jawab nya
" Gue nggak mau bahas ini sebenernya ,cuma "
" Eldric?" Monic memastikan ,zanaya menganggukan kepala nya.
" Lo tau apa jawaban gue za ,gue takut nyakitin hati orang yang suka sama gue" wajahnya berubah sendu
" Nggak ada yang bisa nebak takdir kita kedepan nya Mon,gue hargai keputusan Lo,tapi gue harap Lo mau ngebuka mata dan hati Lo meski itu cuma secuil " zanaya menepuk pelan pundak Monic ,tangisan gadis itu tak dapat di tahan lagi dan air mata pun lolos begitu saja .
" Pelan pelan,gue yakin Lo bisa Mon . Gue yakin ada obat dari segala rasa sakit Lo selama ini" zanaya berlalu meninggalkan Monic yang masih tersedia sedu .
Didapur Jessica dan Moana tengah menyiapkan makan malam ,kali ini Kimo yang merekomendasikan makanan yang akan mereka masak sore ini .
" Masak apa?" Zanaya bertanya,matanya memperhatikan semua bahan yang sudah di siapkan oleh Moana ,Jessica bertugas sebagai koki .
" Spaghetti carbonara dan steak ,si Moana lagi nyiapin salad nya ." Jelas Jess ,tangan nya masih sibuk meracik serta merajang tomat .
Jessica memang memiliki hobi masak ,grandpa bahkan mendatangkan tutor dari koki kelas dunia untuk dirinya .
Sedangkan Moana ,gadis itu sangat mahir membuat dessert .
" Kemana cat,gw nggak ngeliat tu bocah" zana celingukan
" Bocah bapak Lo, dia aunty Lo ,kalo Lo lupa" gemas Jessica Ingin menoyor jidat glowing zanaya .
" Hehe" zanaya terkekeh .
" Katanya mau ke apartemen prabu, dia udah ngebet sama tu cowok . Suka tanya tanya soal kawin sama Moza " jelas Moana
" Dih,kawin mah gampang . Yang sulit itu menjalaninya"dengus Moana ,heran dengan kelakuan Catherine yang seperti kucing garong . Tidak bisa diam bila berada di dekat lelaki yang bernama prabu .
" lagak Lo kayak Mario teduh "
" Teguh goblok" dasar Moana menjengkelkan .
*** Kediaman Gionathan
" Pa,kapan mau ngawinin mahen sama zana"
CK bocah ini ,udah nggak pulang selama seminggu sekarang baru datang udah minta kawin ,situ waras??
" Heh bocah bau kencur "
" Udah gede pah" sarkas sang mama
" Biarin ,heh kalo mau nikah itu perusahaan di urus ,usaha di urus ,sekolah di selesaikan dulu, kuliah yang bener mahendra putra Gionathan " habis sudah rasa sabarnya ,
" Menghindari fitnah pah " rayu mahen menampilkan puppy eyes nya .
" Nggak mempan" sang papa meraup kasar wajah anak semata wayang nya . Membuat tubuh mahen terjungkal kebelakang .
" Halah fitnah fitnah ,kamu kira papa nggak tau kelakuan mu yang suka nyosor anaknya si Doni ,kalo hamil anak orang gimana?" Dengus sang papa
" Bagus dong biar langsung di kawinin ,terus punya anak ,terus hidup bahagia " mata mahen berbinar, sedangkan sang mama tertawa hingga terbahak bahak mendengar penuturan putra kesayangan nya itu.
" Emang zanaya mau sama kamu bang " tanya sang mama
" Zanaya nggak bakal nolak cowok seganteng aku ma,pesona Mahendra putra Gionathan masih belum tergantikan" ucapnya bangga .
Dion memijit kepala nya yang terasa nyut nyutan ,ini bocah bisa di tuker tambah nggak sih? .kelakuan nya makin lama makin nggak jelas .
" Heleh nggayamu hen mahen,kemaren pas lamaran aja zana nolak gitu" kekeh sang papa ,akhirnya ia mengeluarkan jurus andalan nya
Mahen menyerah dan angkat tangan ,memang ia tidak akan menang bila berdebat dengan sang papa ,come on mahen masa kalah gitu aja .
Ah yaaa baiknya memang mengalah,daripada ia tidak di nikahkan dengan kekasih candunya zanaya zederta Gautama ,memikirkan nya saja sudah membuat pipi mahen bersemu merah bak kepiting rebus .
Sang mama yang melihat menepuk kening putra sulung nya ,ia tau bahwa mahen sedang berkhayal
" Zanaya nggak akan lari nak"