NovelToon NovelToon
Lily With The Cruel Husband

Lily With The Cruel Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ncy Jana

Love, Me Please!

Tentang Lily yang berada di antara hubungan Theo dan Shylla.

Tentang Lily yang tidak diinginkan dan dicintai oleh Theo. Hanya Shylla yang diinginkan oleh Theo tapi Lily memisahkan mereka karena suatu malam Lily menjebak Theo karena ingin memiliki Theo agar menjadi suaminya.

Pernikahan tanpa cinta, meski sudah berhasil mendapat Theo Lily tidak merasa bahagia karena dia merasa tertolak dan tidak dicintai oleh suaminya. Lily tentunya iri dan mengharapkan cinta dari suaminya namun Theo lebih mencintai Shylla.

Sakit yang Lily rasakan ketika dia bisa hidup bersama raga Theo tapi hati dan pikiran Theo tertuju pada Shylla. Sakit yang Lily rasakan saat Theo bersikap kejam padanya namun lembut kepada Shylla.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncy Jana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Matahari di pagi ini bersinar tidak begitu terang, Lily juga sudah terbangun dari tidurnya. Hari ini hari Minggu tapi Lily tidak berangkat bekerja seperti biasanya dikarenakan restoran ditutup entah karena alasan apa, yang jelas melalui pesan di grup Shaletta meliburkan mereka semua. Lily sudah selesai dengan kegiatan di kamar itu seperti beres-beres tempat tidur, mandi dan berbenah diri.

Setelah itu Lily keluar dari kamarnya. Lily tersenyum takjub ketika sampai di halaman belakang. Melihat pemandangan kebun yang terhampar di depannya membuat Lily bisa sejenak melupakan kejadian tadi malam. Dari tempatnya berada, Lily mengambil alat yang akan dia pakai untuk mengisi aktivitasnya hari ini. Lily ingin menghabiskan waktunya di kebun untuk menanam bibit benih sayuran dan buah-buahan yang akan dia tanam nantinya.

Matahari semakin menunjukkan cahayanya, di hari yang semakin siang seseorang datang kekediaman Theo. Dia di sambut oleh Bi Emma. Seakan tahu apa tujuannya datang ke rumah itu, Bi Emma pun menuntunnya ke suatu tempat yang masih berada dikawasan kediaman Theo.

Saat sedang asik mengisi tanah hitam pada polibag, Lily di kejutkan dengan kehadiran Bi Emma bersama dengan seorang wanita lansia.

Lily langsung berdiri dan menatap dengan wajah bertanya-tanya pada orang yang berdiri di sebelah Bi Emma yang juga tengah memperhatikannya.

"Dia neneknya Theo dari pihak ibu."

Bi Emma segera memberitahu Lily saat menyadari ekspresi kebingungan yang terpancar jelas pada wajahnya.

Nenek Theo masih belum mengatakan apapun namun pandangannya turun ke bawah melihat beberapa polibag yang sudah tersusun rapi dan terisi tanah serta tampak basah seperti baru disiram.

"Kau sendiri yang mengerjakan semua ini?" tanya Nenek Theo karena dia tidak melihat siapapun di sini kecuali mereka bertiga. Sudah pasti gadis ini sedari tadi sendirian disini sebelum kedatangannya bersama Bi Emma

Lily berdiri dengan gugup karena tidak ada angin, tiba-tiba dihadapkan langsung dengan neneknya Theo. Lily pun hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan dari nenek Theo tadi.

"Nenek."

Suara panggilan yang sudah jelas adalah suaranya Theo membuat ketiganya menoleh ke arah Theo yang datang bergabung bersama mereka.

Kemunculan Theo di kebun belakang membuat Lily semakin dilanda perasaan takut dan cemas. Tapi setelah itu Lily malah dibuat tersentak kaget ketika Theo memegang pundaknya. Tidak hanya itu, Theo bahkan mengecup pelipisnya dengan pelan membuat Lily bingung melihat sikap Theo yang tidak biasanya. Sekarang Theo bersikap manis seperti pasangan yang romantis dan Lily akhirnya yakin kalau apa yang dilakukan Theo saat ini adalah kepura-puraan.

"Nenek kenapa langsung ke sini? Kan nanti malam Theo datang ke rumah Opa dan Oma."

Theo sendiri juga terkejut mendengar kabar dari salah satu pelayan yang memberitahu soal kunjungan neneknya ke rumahnya secara tiba-tiba. Ia kira neneknya akan langsung pergi menuju kediaman orangtunya setelah setelah mengudara dari Singapura. Siapa sangka sang nenek justru mampir ke rumahnya dan kini bertemu dengan Lily. Itulah yang membuat Theo langsung buru-buru menghampiri mereka. Jika saja neneknya tidak memiliki penyakit jantung tidak perlu repot-repot harus bersikap manis pada Lily.

Semuanya bermula dari Darek. Pria itulah yang sudah membeberkan kabar pernikahannya dengan Lily kepada neneknya. Dan tidak tanggung-tanggung, Darek juga mengatakan kalau dirinya sangat bahagia dengan pernikahan itu yang saat itu Theo langsung memberikan satu pukulan telak sebagai hukuman karena sudah berani berbicara omong kosong pada nenek mereka.

"Kenapa? Salahkah nenek berkunjung ke sini?"

"Kamu tidak pernah dengar omongan nenek. kamu bahkan tidak datang dan membawanya menemui nenek. Apa kamu sudah tidak sayang lagi sama nenek?"

Nenek pun mengomel memarahi Theo karena cucunya mengabaikan permintaannya. Padahal sudah beberapa kali dia meminta Theo untuk datang ke Singapura dengan membawa Lily untuk menemuinya.

Tapi Theo-cucunya yang sangat durhaka itu telah membuatnya jadi turun tangan sendiri, ia harus mengudara sendiri hanya untuk melihat siapa perempuan yang sudah bersanding dengan cucunya itu. Nenek merasa senang setelah dokter pribadinya mengatakan kalau dia bisa mengudara. Akhirnya dia bisa berkumpul untuk menghadiri acara keluarga besannya.

Theo langsung menggeleng cepat, "Bukan begitu, Nek." Ia pun melepaskan rangkulannya dari pundak Lily dan berjalan mendekati neneknya. Seketika Lily langsung merasa lega. Sedari tadi Lily tidak bisa tenang saat Theo berada di dekatnya.

Theo memegang kedua pundak neneknya, "Theo masih sangat-sangat menyayangi nenek. Baiklah nenek sudah bertemu dengannya. Sekarang nenek pulang ya. Mama sudah menunggu kedatangan nenek di rumah. Nanti malam kita akan ketemu lagi, dan kita akan berbicara sepuasnya untuk melepas rasa rindu."

Nenek masih terdiam tapi matanya masih memandang marah bercampur kesal pada Theo.

"Apa Theo saja yang mengantar nenek ke sana?" tawar Theo. Ia tahu kalau neneknya pastilah masih merasa kesal kepadanya.

Nenek menatap sekilas ke arah Lily yang sedari tadi hanya diam memperhatikan mereka.

"Tidak perlu. Nenek akan pergi sama sopir saja."

Nenek melirik lagi ke arah Lily.

"Sekarang nenek sudah bertemu dengan istrimu dan tidak penasaran lagi."

"Tampaknya dia sangat baik." Lanjut Nenek lagi.

Theo memasang senyum palsunya menangapi perkataan nenek. Orang baik yang dianggap oleh neneknya itu adalah perempuan yang sudah menghalangi kebahagiaannya. Jika saja neneknya tahu bagaimana pernikahan mereka sampai bisa terjadi mungkin neneknya akan menarik perkataannya untuk Lily tadi. Sampai detik ini keluarganya masih menyembunyikan hal itu semuanya dari nenek.

Theo menghampiri Lily dan mengecup keningnya.

"Aku akan antar nenek ke depan. Sudahi kegiatanmu dan temui aku di tempat semalam," ujar Theo dengan pandangan mengarah lurus ke Lily yang tentu saja langsung membuat Lily tersentak kaget bukan main.

"Memangnya kalian kemana semalam?" nenek memicingkan mata ke arah Theo.

"Kami tidak kemana-mana, Nek. Hanya di rumah saja."

"Sudahlah. Ayo Theo antar, mereka semua pasti sudah menunggu kedatangan nenek."

Nenek sempat menoleh ke arah Lily, dia tidak mengatakan apapun, hanya melihat saja seperti sedang mengamati sesuatu. Karena neneknya tak kunjung bicara Theo pun langsung membawa neneknya pergi mengantar nenek ke halaman depan bersama dengan Bi Emma yang mengikuti dari belakang meninggalkan Lily yang terdiam diliputi rasa was-was. Bahkan Lily tidak merespon perkataan Theo tadi. Lily menjadi semakin takut pada Theo setelah kejadian semalam. Apalagi dia baru tahu satu fakta kalau Theo terlibat dalam pembunuhan seseorang. Entah Theo juga pernah membunuh?

Lily menggeleng kepalanya, pikirannya sudah melebar kemana-mana. Benak Lily kembali memikirkan ucapan Theo. Apa yang ingin dilakukan oleh pria itu? Kenapa Theo memintanya untuk datang ke sana? Dengan perasaan cemas Lily beranjak membereskan peralatan yang digunakannya tadi sambil berdoa agar tidak terjadi sesuatu yang buruk datang menimpanya.

1
Isma Nayla
semoga secepatnya lily pergi dari theo,dn tlong thor jng kembalikn lily pd theo bila suatu saat theo menyesal.gk rela aq thor 😤
dyah EkaPratiwi
selidiki shyla Theo blm kau menyesal
Makaristi
nanti tiba waktunya bakalan bucin sama lily kamu theo..
ditunggu yah author kebucinan theo 😂😃😍🫢🫢
dyah EkaPratiwi
jahat banget Theo,ayo kabur aja lyly
Dwi Defirza
bikin penasaran
Makaristi
theo klu tau lily di antar navvarro mulut nya bisa setajam silet dah 😃😁😁🤭🫢
CikCintania
pelik cinta mati sangatkh sampai sanggup d siksa..?
Gwatan
Penulisnya jenius! 🌟
Grindelwald1
Saya sangat terkesan dengan perkembangan karakter yang konsisten.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!