NovelToon NovelToon
Terjerat Gairah Sang Pengawal

Terjerat Gairah Sang Pengawal

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: sendi andriyani

"Aku kecanduan dengan tubuh mu, Nona." Juan berbisik sensual di telinga Syera.


"Kau begitu kurang ajar, mana ada pengawal yang menikmati tubuh anak majikan nya heh!" Ketus Syera sambil mengeratkan selimutnya.


Syera Alana Lurious gadis yang nakal dan susah di atur di pertemukan dengan Juan Karessa Mahendra yang di pekerjakan oleh ayah nya menjadi pengawal nya.


Karena suatu kejadian, membuat Syera dan Juan terlibat hubungan terlarang yang membuat sang ayah murka.


Bagaimanakah kisah cinta antara anak majikan dan pengawal nya? Apakah kedua nya bisa meluluhkan hati ayah Syera? Simak hanya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 - TGSP

Syera pun menarik tangan Juan untuk meniti tangga menuju kamar nya, Juan hanya ikut-ikutan saja, tidak berniat untuk menolak karena niat Syera memang baik, yakni ingin mengobati luka nya.

Syera membuka pintu kamar nya, aroma semerbak bunga mawar langsung memenuhi indra penciuman seorang Juan, pemuda itu mengedarkan pandangan nya ke sekeliling kamar Syera yang nampak rapih.

"Ju, ayo duduk disini." Syera menepuk kasur nya, Juan pun menurut dan duduk di samping Syera. 

"Kau terlihat gugup, kenapa?"

"Tidak kenapa-napa, Nona. Hanya saja, saya belum terbiasa berada di kamar berduaan dengan seorang perempuan, ya kecuali sama Rinda." 

"Rinda, siapa itu Ju?" Tanya Syera, dia sudah ketar ketir, kalau saja jawaban Juan ternyata sosok perempuan itu adalah kekasih Juan.

"Adik saya, Nona. Namanya Rinda Lestari." Jawab Juan sambil tersenyum, membuat Syera menghembuskan nafas nya lega. Tunggu, memang nya kenapa kalau seandainya Juan punya kekasih? Toh, harusnya bukan masalah kan?

"Nona, kok bengong?"

"Hmmm, enggak kok. Mana sini luka nya, biar aku olesin salep." Syera membuka tutup salep dan meraih wajah Juan, lalu mengoleskan salep nya di luka pemuda itu.

"Hisshh.."

"Sakit ya? Maaf." Syera meringis saat melihat luka di sudut bibir Juan.

"Sedikit kok, padahal tadi gak sakit." 

"Gak sakit kamu bilang? Martin mukul kamu keras banget, Ju." Ucap Syera, dia ingat benar saat Martin memukul wajah Juan dengan keras, bahkan wajah Juan sampai terhuyung ke samping, saking kuat nya pria itu meninju wajah Juan.

"Itu sudah biasa, Nona." 

"Biasa ya? Sepertinya kamu sering bertengkar ya?"

"Hmm ya, itu alasan nya kenapa Tuan Roberts merekrut saya sebagai pengawal. Karena dia melihat saya menghajar preman yang malakin pedagang di pasar." Jawab Juan sambil terkekeh, dia ingat benar saat pria paruh baya itu datang padanya dan menawarkan sebuah pekerjaan.

Juan yang saat itu memang sedang mencari pekerjaan, langsung mengiyakan saat Roberts meminta nya untuk jadi pengawal putri nya, sekaligus supir nya juga. Suatu kebetulan juga, Juan bisa mengemudi mobil dan sudah punya SIM.

"Jadi kalian ketemu di pasar?" 

"Iya, di pasar Nona." Jawab Juan. Dia ingat benar, saat itu Roberts bersama seorang wanita, tapi entah siapa. Yang jelas, dia tahu kalau itu bukan ibu nya Syera. Karena wanita itu nampak masih cukup muda, seperti nya tuan Roberts cerai dengan ibu kandung Syera atau kemungkinan lain, mungkin ibu kandung Syera sudah meninggal. 

"Hmm, papa ke pasar. Ngapain?"

"Saya kurang tahu, Nona." Jawab Juan.

"Aasshh, Nona.." 

"Maaf Ju.." Syera langsung mengusap luka Juan dengan lembut, dia tak sengaja menekan luka pemuda itu hingga membuat nya meringis.

"Gapapa, Nona."

"Juan…" panggil Syera lirih sambil mengusap wajah tampan Juan.

"Iya, Nona. Tolong jangan menatap saya seperti itu."

"Memang nya kenapa? Ada apa dengan tatapan ku, aku hanya merasa bersalah karena aku kamu harus terluka seperti ini." 

"Nona tau, tatapan Nona itu membuat saya bernafssu." 

"H-ahh, maksud kamu apa Ju?" Tanya Syera terkejut, memang nya semenggoda apa tatapan nya hingga mampu membuat Juan tergoda?

"Nona pasti mengerti apa maksud saya." Jawab Juan, dia menatap gadis di depan nya dengan tatapan dalam.

"Juan, tatapan mu membuat aku takut." Lirih Syera sambil menundukan wajah nya, dia tak berani menatap wajah Juan jika pemuda itu sedang dalam mode seperti ini. 

"Maaf, aku memang begini."

"Kamu punya dua kepribadian ya, Ju?" Tanya Syera.

"Hmmm, seperti nya memang begitu. Kata orang, aku memang berkepribadian ganda." 

"Pantas saja, kadang kamu bisa menjadi pria yang menyenangkan, tapi kadang kamu terlihat menakutkan, apalagi saat menghajar Martin di taman tadi." Ucap Syera.

"Maaf kalau sifat itu membuat Nona ketakutan, tapi hal itu takkan aku tunjukan pada orang yang aku sayangi." 

"Juan.."

"Iya, Nona. Ada apa?"

"Bibirku gatal, Ju." Lirih Syera, Juan paham benar akan kode yang di berikan Syera.

"Ingin berciuman, Nona?"

"Bolehkah?" Tanya Syera. Juan tersenyum kecil, dia pun meraih wajah Syera, menyusupkan tangan nya ke belakang tengkuk Syera dan menarik nya secara perlahan. Pemuda itu mendekatkan wajah nya lalu mencium bibir Syera dengan lembut. 

Syera melingkarkan kedua tangan nya di leher kokoh Juan, tangan besar Juan melingkar di pinggang Syera. 

"Ju-an.." Syera memanggil nama Juan saat tiba-tiba Juan menyudahi sesi ciuman mereka. Syera menatap sayu wajah tampan pemuda itu, berciuman dengan Juan seolah tiada puas nya.

Tiba-tiba saja, Juan mengangkat tubuh mungil Syera ke pangkuan nya.

"Juan.."

"Diamlah, Nona. Agar lebih nyaman." Ucap Juan lirih, Syera pun menganggukan kepala nya. Dia kembali melingkarkan kedua tangan nya di leher Juan, pemuda itu juga memeluk pinggang ramping Syera dengan posesif.

Rasa nya, tangan Juan gatal sekali ingin menyentuh bulatan kenyal yang beberapa kali bersentuhan dengan nya.

Akhirnya, dia memberanikan diri mengusap nya dari luar. Namun seperti nya Syera larut dalam ciuman yang suasana nya cukup memanas saat ini. Dengan nakal, Juan meremaas lembut buah kenyal milik Syera. Membuat gadis itu melepaskan ciuman nya. 

"Juan.." 

"Maaf Nona, habis nya gemes." Juan mengira kalau Syera akan marah karena dia sudah lancang menyentuh benda yang bukan hak nya.

"Yaudah, gapapa. Mau nyusu juga gapapa." Seketika wajah Juan berbinar, menyusu? Wahh seperti nya itu kegiatan yang mengasyikan.

"Beneran boleh?"

"Boleh, Ju." Jawab Syera, gadis itu meraih tangan Juan dan meletakkan nya di dada nya, tepat di buah kenyal miliknya.

"Apa sudah ada yang menyentuh nya selain saya, Nona?"

"Belum, bahkan Martin belum pernah menjamah nya. Kamu yang pertama, Ju." Jawab Syera, membuat hati Juan bersorak kegirangan.

"Susu perawaan dong."

"Isshh Juan.." Juan hanya cengengesan mendengar rengekan Syera. Pemuda itu pun kembali mencium bibir Syera, tangan nya juga bermain-main di dada gadis itu, meremaas nya dengan lembut hingga membuat Syera kadang bergerak tak karuan.

Bunyi decapan memenuhi kamar bernuansa pink dan biru itu, di temani angin sepoi-sepoi dari jendela yang sengaja Syera buka tadi, menambah suasana romantis yang tercipta antara Juan dan Syera saat ini. 

Setelah beberapa menit, mereka menyudahi ciuman, dengan nafas tersengal Syera menatap wajah Juan yang nampak sangat tampan saat berkeringat. Juan mengusap bibir Syera yang basah dan sedikit bertambah volume nya karena ulah nya.

"Maaf, sudah membuat bibir Nona bengkak." 

"Tidak apa-apa, aku menikmati nya Ju." Jawab Syera, tangan nya tetap berada di leher Juan begitu juga dengan tangan besar Juan yang masih meraup gundukan kenyal di dada Syera.

"Kamu gak ada niatan buat lepasin tangan kamu dari dada aku, Ju?" Tanya Syera dengan senyum kecilnya.

"Hehe, nyaman Non. Kenyal banget, suka deh."

"Kamu suka?" Tanya Syera. Juan menganggukan kepala nya, dia memang menyukai nya, apalagi ukuran nya yang pas di genggaman nya.

"Suka, banget." 

"Yaudah, kalau kamu suka."

"Ini punya aku ya?" 

"Iya, itu punya kamu." Jawab Syera. Dia tersenyum sambil mencubit manja pipi Juan karena gemas, hingga dia lupa kalau pipi Juan itu lebam karena pukulan Martin tadi.

"Asshhh.."

"Astaga, maaf Juan. Sakit ya? Aku cium sini, biar sakit nya mendingan." Juan pun memalingkan wajah nya yang terdapat luka ke arah Syera, gadis itu pun langsung mengecupi nya bertubi-tubi.

"Biar cepet sembuh."

"Makasih, Nona. Sering-sering aja, aku suka banget." 

"Yaudah, iyain aja biar kamu nya seneng." Jawab Syera.

"Lagi yuk?" Ajak Juan.

"Lagi apa nya?"

"Ciuman." Jawab Juan, Syera pun terkekeh. Seperti nya dia akan sering berciuman dengan pengawal nya sendiri, terdengar aneh, namun ya dia menyukai nya, sangat. 

.......

🌻🌻🌻🌻🌻

1
Fajar Mulia Fitri Maharani
keren visual nya thor
Usmi Usmi
ya si othor nyebut Melisa terus 😀
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Bundane Ayah Nova
Lumayan
Ning Konveksi Cikarang
Luar biasa
Ning Konveksi Cikarang
Lumayan
Nabila Aisyah
Luar biasa
Sarita
aneh banget ,emang pas pernikahan anaknya ga kenalan sama besan
Wardani Lestari
Luar biasa
Dewi Purnamasari
lanjut thor
Dewi Purnamasari
seru ngg neko neko
Cece Linda
ngiler bgt dah
Daryati Idar
lanjut thor
Ade Tri Yuliana
Luar biasa
s
batal
s
ya ampun
s
memangut
s
seharusnya syera
ruhe
Kecewa
ruhe
keren visual xu zhibin di ambil🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!