Pradiningtyas , seorang ibu yang baru melahirkan dan terkena syndrom baby blouse. Menghadapi kehidupannya dengan semua masalah yang ada tanpa ada tempat untuknya bersandar, mengambil semua keputusan sendiri tanpa ada tempat untuk mencurahkan permasalahannya. Kerumitan rumah tangganya yang membuatnya semakin berada di titik terpuruk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bogem salah sasaran
Bima menyambar kunci mobilnya , ia berjalan ke arah mobilnya yang terparkir di depan dengan tergesa-gesa
Tyas yang tidak sengaja melihat Bima bertanya-tanya.Nalurinya berkata harus mengikuti kemana perginya Bima.
Dengan cepat Tyas menuju kamar Bu Mika untuk sekedar menitipkan Ayuning dan meminta izin untuk mengikuti Bima.
Tyas menjelaskan bahwa Bima pergi dalam keadaan tergesa-gesa dan terlihat menahan emosi membuat Bu Mika tak berpikir panjang dan langsung mengizinkan Tyas, takut terjadi sesuatu pada Bima.
Mobil Bima nampak masih di depan gang rumah. Masih ada waktu untuk Tyas mengejarnya.
Namun ketika tinggal selangkah menggapai mobil, mobil Bima kembali tancap gas.
Tyas tak putus asa, ia pun inisiatif mencari tukang ojek pangkalan.
"Ayo bang ikutin mobil itu bang, cepetan!"ucap Tyas
"Aduh mana ngebut gitu lagi"keluh tukang ojek
"Bisa bang ayo"ucap Tyas
"Ya udah cepetan ayo"ucap tukang ojek
Seperempat jam Tyas akhirnya berhasil mengejar mobil Bima yang kini terparkir di sebuah lobby apartemen.
Tyas tetap mengikuti Bima , memperhatikan kemana arah Bima berjalan. Tyas memantaunya dari jarak aman.
Hingga akhirnya Bima sampai di sebuah pintu apartemen milih Clarissa
Pintu itu langsung Bima buka menggunakan kartu akses miliknya. Kemudian Bima tampak masuk dan membiarkan pintu itu terbuka
Bima berjalan ke arah kamar itu.
Buuuuggghh....
"Brengsek Lo Rhen. Lo apain cewek gue ha?"ucap Bima emosi
"Aw"Rheyno memekik kesakitan nyeri di perutnya akibat bogem mentah dari Bima
Bima dengan cepat menuju arah Clarissa
"Sayang bangun... Sayang...."ucap Bima menyadarkan Clarissa
"Percuma Bim Lo bangunin dia. Dia yang meneguk minuman itu terlalu banyak. "Ucap Rheyno nada meremehkan
"Pasti elo kan yang udah bawa barang itu ke apartemen Clarissa ha."ucap Bima marah
"Gue sengaja bawa , tapi niat gue buat gue aja. Taunya tu cewek Lo yang ngabisin"ucap Rheyno
"Bulshit Lo. Gue tau Lo sengaja kan. Atau Lo mau macem-macem sama cewek gue ha"ucap Bima
"Sorry Bim, selera gue gak seperti Lo, gue lebih tertarik Tyas daripada cewek Lo yang umbar-umbar tubuhnya. Bahkan dia yang mau gue sentuh. Kalau Lo nggak percaya gue bisa tunjukin cctv sama Lo."ucap Rheyno
Bima mengepalkan tangannya. Emosinya tersulut.
"Mau Lo apa sih Rheyno"ucap Bima
"Tentu Lo tau apa mau gue. Gue mau Lo lepas Tyas buat gue. Baru gue akan hapus jejak rekam buruk kelakuan cewek Lo ini"ucap Rheyno tersenyum miring
"Lo lupa kalau papa mama Lo tau kelakuan Clarissa, jalan Lo dapat restu gak akan bisa mulus"sambung Rheyno
"Brengsek Lo! Ucap Bima akan melayangkan bogem lagi ke arah Rheyno.
Buuuggghh...
"Aw, astaghfirullahaladzim..."ucap Tyas memekik sakit meneteskan air matanya.
"Tyas....."ucap Bima kaget. Tangannya bergetar telah memukul Tyas.
"Tyas! Kamu kenapa bisa kesini. Tyas ....tyas...kamu nggak papa?"tanya Rheyno panik
"Brengsek Lo Bim, urusan Lo sama gue bukan sama Tyas yang gak tau apa-apa "ucap Rheyno menggendong Tyas yang kesadarannya mulai menurun
"So....soorryy... Gue gak sengaja Rhen..."ucap Bima terbata .
Bima tidak menyangka pukulannya malah mengenai Tyas yang berusaha melindungi Rheyno. Ia langsung merasa frustasi ,emosinya menjadi salah sasaran.
Disisi lain ada rasa kecewa menghinggapi diri Bima melihat Tyas memilih melindungi Rheyno namun disisi lain ia juga bersalah akibat perbuatannya ,malah menyeret Clarissa dalam masalahnya Rheyno.
Bima kini duduk di sofa dengan pandangan kosong. Ia menunggu Clarissa tersadar dari mabuknya. Bima tak bisa beranjak meninggalkan Clarissa sendiri di apartemen. Padahal hatinya berkata ia ingin sekali tau keadaan Tyas sekarang bagaimana
Akhirnya Bima memilih untuk menghubungi Rheyno menanyakan tentang Tyas.
Tut...
Tuut...
"Mau apa lagi Lo Bim"ucap Rheyno
"Gue mau tanya keadaan Tyas. "Ucap Bima
"Mau apa lagi Lo, puas Lo udah kasar sama Tyas. "Ucap Rheyno
"Gue gak bermaksud Rhen. Lo tau kan tadi Tyas tiba-tiba muncul gitu aja"ucap Bima
"Gue gak mau denger apapun dari Lo"ucap Rheyno
"Rhen, terserah Lo mau apain Tyas sekarang tapi Lo harus inget ada Ayuning,anak Tyas. Jangan Lo bawa Tyas kemanapun "ucap Bima
"Gak usah Lo kasih tau gue udah paham"ucap Rheyno
"Ya udah, Tyas di mana sekarang biar gue antar Ayuning ke ibunya"ucap Bima
"Enggak usah , gue bisa urus semuanya. Lo dampingi aja tu cewek Lo yang kecentilan itu. Ajarin biar gak godain cowok lain"ucap Rheyno
"Brengsek Lo"umpat Bima mematikan sambungan telepon
Sementara itu, Rheyno dengan cepat menuju rumah orang tua Bima niatnya untuk mengambil Ayuning dan mengabarkan kejadian barusan.
Rheyno yang awalnya langsung mendapatkan penolakan dari Bu Mika tak menyerah. Ia langsung menceritakan detail kejadian yang menimpa Tyas
"Apa? Apa yang terjadi sama Tyas. Kamu apakan dia?"selidik Bu Mika
"Bukan saya Bu, tapi anak ibu yang telah memukul Tyas. "Ucap Rheyno
"Enggak...ini nggak mungkin. Mana mungkin Bima memukul Tyas. Untuk apa?"tanya Bu Mika
"Tapi itu kenyataannya Bu, Tyas berusaha melindungi saya dari amukan anak ibu"ucap Rheyno
"Amukan? Apa yang terjadi sama Bima? Bagaimana bisa?"tanya Bu Mika
Rheyno berkata jika Pacar Bima mabuk, dan dia berusaha menolongnya tapi sepertinya Bima salah paham karena melihat penampilan Clarissa yang terkesan terbuka.
"Perempuan jalang itu lagi"ucap Bu Mika lirih memasang wajah kebencian
"Jadi bagaimana Bu, apa bisa saya membawa Ayuning?"ucap Rheyno
"Tunggu, biar saya panggil suami saya"ucap Bu Mika
Bu Mika mendorong kursi rodanya kembali masuk ke dalam rumah untuk memanggil P Harun, namun baru saja dipanggil Pak Harun sudah menampakkan dirinya
"Om,saya mau ambil Ayuning karena Tyas di rawat di rumah sakit sekarang karena kena pukul Bima"ucap Rheyno
"Apa? Kok bisa?"tanya P Harun dahinya mengernyit
"Iya om, terjadi sedikit kesalahpahaman sama anak om"ucap Rheyno
"Papa ikut Rheyno ke rumah sakit buat pastiin keadaan Rheyno, sekalian bawa Ayuning. Karena bayi itu juga butuh ibunya."ucap Bu Mika
"Iya ma, tapi Tunggu-tunggu ini sebenarnya ada apa? Salah paham apa"tanya P Harun
"Bima bela perempuan jalang itu. Makanya Tyas jadi korban"ucap Bu Mika berapi-api
"Tante tenang aja, saya pastikan Tyas aman sekarang. Dan Bima juga masih di apartemen Clarissa "ucap Rheyno
"Bima harus tanggung jawab atas perbuatannya "geram P Harun