NovelToon NovelToon
Ketika Rahim Di Hakimi : Aku Di Ceraikan Suami Ku Karena Aku Di Tuduh Mandul

Ketika Rahim Di Hakimi : Aku Di Ceraikan Suami Ku Karena Aku Di Tuduh Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:65.1k
Nilai: 5
Nama Author: korokoro

Amaya (Maya) , adalah seorang wanita paruh baya berusia 34 tahun.
Usia pernikahan yang hampir menginjak 10 Tahun, Maya dan Suaminya Andi, dan belum juga di karuniai seorang anak inilah yang menjadi Kehidupan rumah tangganya tidak lagi harmonis.
Maya juga selalu di perlakukan seperti orang asing, oleh suaminya.
Sampai akhirnya, Andi menggugat cerai Maya.
Maya yang selalu di cap sebagai Perempuan Mandul, harus memulai babak baru di kehidupannya setelah Andi menceraikannya.
Apa yang akan di alami maya setelah perceraian nya? Apakah Maya bisa bertahan dengan kesenderiannya? Bagaimana maya bisa menyikapi hujatan dan cacian orang-orang di sekitarnya setelah bercerai dari Andi?
***
Ini adalah novel pertama aku di genre wanita kuat-Drama Rumah Tangga.
Mohon dukungannya dengan selalu memberikan like dan komentar membangun. Happy Reading... 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon korokoro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gaun Pilihan Ibu Syuhada

Raga mengatur nafas nya sambil terus menerus ber-istighfar saat mereka masuk ke dalam mobil.

Maya masih menunduk malu karena kejadian itu. Bukan karena hinaan dari Bu Ratna di depan banyak orang. Tapi, perlakuan Raga yang tiba-tiba saja memegang tangannya lalu menariknya keluar untuk melindungi dirinya dari hinaan Bu Ratna, membuat hatinya semakin bergejolak. Maya merasa seperti kembali remaja. Seorang remaja yang di perlakukan begitu istimewa oleh pasangannya. Entahlah.

"Maaf ... Aku gak bermaksud pegang tangan kamu tadi." Ucap Raga sambil mengusap wajahnya.

"Kamu gak perlu membela ku sampai seperti itu mas." Ucap Maya ragu.

"Kenapa? Aku melakukan itu karena aku gak suka lihat kamu di rendahkan begitu." Jelas Raga. "Sudah waktunya kamu melawan. Mereka sudah terlalu sering merendahkan kamu. Aku akan selalu ada di samping kamu." Ucap raga yakin.

Maya terdiam menyetujui kalimat raga lalu mengangguk tanpa sepatah katapun.

Sambil menyalakan mesin mobil nya, Raga menarik nafas pelan mencoba melupakan kejadian tadi. "Kita makan siang dulu sebelum bertemu papa dan mama di butik ya." Ucapnya sambil mencoba tersenyum ke arah Maya.

Keduanya sepakat untuk tidak lagi membahas masalah tadi. Mereka mencoba kembali menjadi Raga dan Maya yang bertemu di pesantren. Raga dan Maya yang sama-sama menjaga kesopanannya.

...****************...

"Maaf pah, mah. Kita terlambat." Ucap Raga saat sampai ke sebuah butik milik perancang busana kenamaan yang sangat terkenal.

Pak Syuhada dan Istri tersenyum menyambut Raga dan Maya yang baru saja tiba.

"Mama sudah pilihkan gaun yang mungkin cocok untuk Maya." Ucap Bu Syuhada sambil menggandeng Maya.

Maya mengangguk malu. "Terimakasih mah, tapi--"

"Yuk, kita lihat langsung gaunnya, sekalian kamu coba dulu." Ucap Bu Syuhada sambil membawa Maya ke ruangan lain yang ada di dalam butik besar dan mewah itu.

Tidak banyak baju dan gaun yang menggantung di rak-rak sekitaran butik ini. Hanya beberapa terpajang di manekin yang dibuat seindah mungkin oleh pemilik nya.

Butik yang terkenal akan kemewahan dan keindahan nya ini, memang cukup terlihat sepi. Bukan karena tidak ada pembeli yang datang, tapi, kebanyakan mereka yang datang kesini, adalah pengusaha, pejabat dan orang-orang yang memiliki kekayaan yang cukup banyak.

Selain karena gaun yang di jual disini memiliki harga yang cukup fantastis, juga karena desainer yang merancang baju-baju ini adalah orang yang cukup terkenal dan tersohor akan kualitas dan kemewahannya.

Sudah banyak artis-artis ibu kota maupun artis dari negara tetangga yang memakai jasa desainer tersebut. Tidak heran kalau harga yang di hadirkan di butik ini sangatlah fantastis.

"Kamu suka may?" Tanya Bu Syuhada sambil memperhatikan Maya dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Sebuah gaun mewah berbahan sutra dibalut dengan kaftan berwarna perak yang mewah, terlihat sangat cocok di tubuh seorang Maya yang memang sangat indah. Tubuh Maya yang proposional, kaki yang jenjang dengan kulit putih bak seorang model, memang selalu cocok dengan pakaian apapun yang di pakai.

Walaupun saat ini Maya sudah berhijab, justru semakin menambah kecantikannya yang mungkin, orang-orang mengira, Maya masih berusia di bawah 30 Tahun.

Perbedaan usia yang jauh dengan Raga, tidak begitu terlihat ketika mereka berdua berjalan bersama. Maya memang di anugerah dengan kecantikan wajah yang selalu terlihat muda. Tidak sama sekali menunjukan usianya yang sudah kepala tiga.

"Ini mewah sekali mah." Bisik Maya sambil menatap dirinya di depan cermin.

Bu Syuhada tersenyum sambil menatap maya dari cermin. "Raga memang pintar pilih calon istri." Bisiknya. "Baiklah kita ambil yang ini saja ya untuk acara besok."

Maya mengangguk ragu. ia tahu, gaun ini bukanlah gaun murah, ia merasa terlalu berlebihan, setelah tadi Raga baru saja membelikannya sebuah Bros berlian yang mahal, kali ini ia harus menerima lagi pemberian mahal dari keluarganya.

"Mah, tapi. Apa ini tidak terlalu mahal?" Bisik Maya Ragu.

Bu Syuhada tersenyum. "Tidak apa-apa Maya, untuk calon menantu secantik kamu, kami sangat senang." Jawab Bu Syuhada bijak. "Yang penting kamu suka dengan gaunnya. atau, mungkin kamu punya pilihan lain?"

Maya menggeleng pelan. "Tidak mah, saya rasa ini cukup." Jawabnya.

"Subhanallah."

Tiba-tiba saja, Raga terdengar bergumam Takjub saat melihat Maya dengan gaun yang aja dipakainya besok di acara pernikahan Andi dan Devina. Padahal, saat ini Maya belum merias diri, hanya menggunakan riasan sederhana, tapi dengan gaun yang dipakainya, kecantikannya bertambah seribu kali lipat.

Maya menunduk malu. Sementara Raga langsung mengalihkan pandangannya, ia ingin menjaga pandangannya sebelum mereka benar-benar sah menikah.

"Cantik kan calon menantu mama." ucap Bu Syuhada.

Pak Syuhada tertawa kecil melihat Raga yang salah tingkah. "Raga sampai kebingungan loh ini mah." Goda nya.

"Apaan sih pah." Balas Raga sambil terkekeh.

Mereka sepakat untuk membeli gaun yang tadi di coba Maya, tentunya dengan beberapa gaun dan pakaian lain untuk Raga, Pak Syuhada dan istri.

Meskipun masih ada perasaan mengganjal di hati Maya, karena harus menghadiri pesta pernikahan mantan suami nya besok, tapi, sambutan dan dukungan hangat dari keluarga Raga, membuat dirinya bisa mengesampingkan perasaan khawatirnya.

Maya semakin yakin, kalau dirinya akan lebih kuat dan akan baik-baik saja pada acara pernikahan Andi dan Devina besok.

...****************...

Bu Ratna mendengus kesal saat Maya dan Raga keluar meninggalkannya di Store berlian. Dengan perasaan emosi yang mengganjal, ia segera mengeluarkan ponselnya untuk menelepon seseorang.

Sementara temannya yang tadi datang bersamanya terlihat sedang sibuk melihat-lihat katalog produk di sebuah tablet, di pandu oleh mbak pegawai cantik yang tadi sempat melayani Maya dan Raga.

"Halo Andi! ibu minta transfer sekarang untuk beli berlian! Tadi barusan ibu lihat Maya borong banyak berlian disini sama anak pengusaha kaya itu.!" Bentak Bu Ratna kepada ponselnya.

Andi yang berada di ujung telepon, terdengar cukup kaget saat ibu nya tiba-tiba meminta uang untuk membeli berlian.

"Bukannya ibu sudah aku transfer 20 juta untuk membeli berlian yang ibu mau pagi tadi?" Jawab Andi.

"Dua puluh juta cuma dapat apa Andi! Ibu gak mau kelihatan miskin di depan Maya. Tadi saja Maya membeli banyak, ibu yakin besok ibu akan malu kalau cuma beli satu cincin berlian kecil seharga dua puluh juta." Balas Bu Ratna kesal.

Andi mengembuskan nafas pelan. "Bu, tapi ibu tahu kan, Andi masih harus membutuhkan uang untuk membayar beberapa hal untuk pernikahan Andi. Kalau nanti uangnya kurang--"

"Andi! Sejak kapan kamu membantah permintaan ibu?!" Bentak Bu Ratna keras. Mbak pegawai dan teman Bu Ratna sampai melirik melihat ke arah bu Ratna. "Sekarang, ibu minta 200 juta lagi untuk membeli berlian sebanyak yang Maya beli!" bentaknya.

"200 Juta Bu? Astaga. Bu, Andi harus mengambil tabungan Andi cuma untuk membelikan berlian?"

"Cuma kamu bilang? Ini bukan masalah berlian nya Andi! Kamu mau, ibu di hina oleh Maya dan keluarga calon mertuanya! Lagipula kamu kan akan dapat uang dari hasil penjualan aset rumah tangga kamu dan Maya nantinya." Bu Ratna bersikukuh. "Sudah cepat ibu tunggu sekarang.!" Tegas nya sambil mematikan ponselnya.

Wajahnya yang kesal semakin menunjukan kerut di sekitaran matanya. Sambil menarik nafas kembali menenangkan dirinya, bu Ratna memasang senyum untuk kembali berkumpul dengan temannya yang sudah lebih dulu memilih berlian dari katalog yang ada di tablet bersama mbak pegawai cantik.

Ting...

Tidak lama, ponsel nya menunjukan notifikasi laporan M-banking, sejumlah uang 200juta dari Andi yang baru saja di minta, sudah masuk ke rekeningnya.

Bibir Bu Ratna menyunggingkan senyum, dengan kepala terangkat, ia menyombongkan dirinya sambil berkata kepada mbak cantik pegawai store berlian tersebut. "SAYA MAU BELI SEMUA YANG TADI DI BELI OLEH PEREMPUAN ITU!"

...****************...

1
Arin
Semoga segala tipu daya dan muslihat Andi bisa terbongkar. Dan Raga bisa menyelesaikan fitnah yang mengarah kepada dirinya......
Riaaimutt
dia lupa kalo gak ada kejahatan yang sempurna
Lee Mba Young
Wah berhasil tu andi njebak raga, salah maya sih udah tau ular di bawa ke rumah aneh juga. bawa sial buat raga, jd istri orang kaya terkenal mlh gk pinter bnget.
Retno Harningsih
up
Soraya
lanjut thor
Soraya
karakter nya Maya polos apa Oon sih thor Raga juga katanya mau ngawasin si Andi
korokoro: terlalu polos, jadi oon 😂
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Sunaryati
suka
Arin
buktinya malah menjalankan rencana jahat lainnya bareng Andi anaknya
Arin
Bagus Raga.... harus tegas. Jangan biarkan Bu Ratna tinggal lama dekat keluargamu. Yang namanya orang pernah berbuat kejam sama seseorang, memang bisa kita maafkan. Tapi apa iya orang itu akan langsung sadar dengan kesalahan nya sendiri.....
Retno Harningsih
up
Sunaryati
Jangan sampai Usaha Andi berhasil Thoor, kapan Maya bahagianya
Lee Mba Young
Ealah orang kaya tp gmpang di bodohi, kan tinggal kasih duit trus suruh satpamnya anterin cari kosan, emang pesawat lngsung bisa beli tiket dadakan, iya kl ada yg cancel kl enggak aneh.
baik sm orang boleh tp ya jng bodoh gk ada mawas dirinya jd mlh cenderung oon.

tinggal kasih uang sewa kontrak an beres.
aneh raga dan maya ini mudah di begoin orang pdhl orang bisnis pasti otak encer
Retno Harningsih
up
Soraya
lanjut lagi thor
Retno Harningsih
up
Riaaimutt
typo 🙏🏾
Riaaimutt
lah.. ternyata
Sunaryati
Devina keguguran jadi cepat bisa cerai, Andi
Sunaryati
Lha berarti Andi mulai korupsi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!