NovelToon NovelToon
SALAHKAH AKU MENCINTAINYA

SALAHKAH AKU MENCINTAINYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: gadis semeru

Salahkan jika seorang kakak tiba - tiba menyatakan cinta kepada adiknya didepan orang tua mereka? Tentu saja ini salah, walaupun mereka hanyalah saudara sedarah. Cinta mereka tetap saja terlarang, tidak sesuai dengan norma dan agama yang berlaku. Namun itulah yang Arya lakukan malam itu, menyatakan cinta untuk Aryani adiknya.

Pram ayah mereka murka dan memilih menjodohkan Aryani dengan Firdaus, sedangkan Claudia ibu Aryani malah menjadikan ini sebuah kesempatan untuk dapat menyingkirkan anak tirinya tersebut. Claudia tidak ingin kehilangan semua yang telah dia perjuangkan.

Apakah benar Aryani adik dari Arya? jika benar mengapa Arya begitu berani menyatakan cintanya kepada Aryani? Mengapa Claudia begitu gigih ingin menyingkirkan Arya? Apakah Arya selama ini mengetahui rahasia yang disimpan olehnya? Lantas siapakah Firdaus? Benarkah keputusan yang Pram ambil dengan menjodohkan Aryani dengan Firdaus dapat memutus kisah cinta sedarah ini, atau kisah ini baru saja dimulai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gadis semeru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HARUSKAH BERAKHIR?

Tapi.... Kamu bukan adikku" ucap Arya keceplosan. Dia kemudian menutup mulutnya. Merasa bersalah. Haruskah dia mengucapkan itu.

"Mengapa abang selalu mengatakan itu berulang kali. Aku tau bunda memang bukanlah wanita yang baik. Tapi tidakkah kamu bisa sedikit saja menghormatinya bagaimanapun dia ibu kandungku dan merupakan istri dari ayahmu. Itu artinya dia ibu tirimu bang" ucap Aryani kembali. Aryani mulai kesal dengan ucapan Arya yang selalu memojokkan Claudia ibunya.

" Tapi aku juga sangat tau. Abang memang tidak pernah menggap bunda sebagai ibu tiri abang. Tapi aku juga tidak menyangka jika sampai detik ini juga abang tidak pernah sedikitpun menganggap diriku sebagai adikmu " ucap Aryani kembali.

" Aku tau dan mulai sadar. Awal mula dari keruwetan ini ada apa diriku sendiri. Andai saja aku tak pernah mencoba mendekatimu. Andai saja aku tak pernah mengejarmu. Andai saja waktu bisa kembali diputar aku ingin kembali kemasa dimana dulu kamu selalu menjauh dariku. Dan aku tak akan pernah mencoba mengambil hatimu. Akan ku biarkan hubungan kita tetap begitu" ucap Aryani berandai - andai.

"Tapi dia itu bukan ibumu!" ucap Arya dengan lantang. Arya mulai sakit hati mendengar ucapan Aryani yang mulai menyesali hubungan mereka.

" Abang boleh saja tidak mengakui bunda sebagai ibumu. Tapi abang tidak bisa memaksaku untuk tidak mengakui bunda sebagai ibuku. Dia itu ibu kandungku, ibu yang mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan diriku kedunia ini. Mungkin perjuangannya sepele dimatamu tapi dia sangat berharga dimataku" ucap Aryani mulai tidak terima dengan ucapan Arya yang selalu memojokkan Claudia.

Arya tertawa cukup kencang. Bahkan mulutnya terbuka sangat lebar. Seakan mengejek segala pembelaan yang Aryani ucapkan tentang Claudia. Aryani mulai jenuh dengan sikap Arya.

"Tertawalah jika itu bisa membuat abang bahagia. Tapi aku dan bunda bukan bahan tertawaan dirimu. Mungkin kamu sudah berhasil mempermainkan diriku tapi aku tidak bisa terima jika kamu terus saja menghina ibuku" ucap Aryani cukup tegas matanya sudah mulai memerah menahan amarah.

" Percuma kamu mengatakan kamu adalah anaknya. Apa kamu benar - benar mengenali dirinya. Apa kamu tau wanita seperti apa yang kamu anggap ibu kandungmu itu. Asal kamu tau dia tak lebih dari seekor ular berbisa yang sangat berbahaya" ucap Arya tanpa dapat mengontrol apa yang akan dia ucapkan.

Plakkk......

"Janga ucapanmu! " teriak Aryani sambil tangannya melayangkan tamparan kearah wajah kanan Arya sambil diposisi berdiri. Aryani benar - benar sudah tidak mampu mengendalikan dirinya. Emosinya berlahan muncul disaat Arya terus saja memojokkan Claudia, ibunya.

Mendapat tamparan yang tiba - tiba dari Aryani membuat Arya terkejut. Arya tak menyangka Aryani begitu tidak terima saat Arya mengatakan sesuatu yang jelek tentang wanita itu. Tapi bukankah apa yang Arya ucapkan merupakan sebuah kebenaran. Hanya saja Aryani belum mengetahui wanita seperti apa yang dia anggap sebagai ibunya.

"Aku mohon padamu bang jangan pernah kamu sekali lagi berbicara hal yang tidak baik tentang ibuku. Aku yang lebih mengenalnya. Aku yang lebih tau seperti apa dirinya. Karena aku adalah anak kandungnya" ucap Aryani tak kalah lantangnya.

"Cukup kamu menghancurkan hidupku jangan lagi kamu hancurkan nama baik ibuku. Aku masih bisa mema'afkan dirimu kerena perlakuanmu padaku tapi aku tidak akan bisa mema'afkan dirimu jika kamu terus saja menghina ibuku" imbuh Aryani.

"Terserah kamu mau percaya atau tidak dengan apa yang aku ucapkan. Asal kamu tau, apa yang aku ucapkan adalah kenyataan. Aku akan membuktikan semua yang aku ucapkan padamu" ucap Arya berdiri disamping kanan tubuh Aryani.

"Memangnya apa yang ingin kamu buktikan padaku?" tanya Aryani dengan bibir yang sedikit dinaikkan. Aryani seolah mengejek apa yang Arya ucapkan.

"Semua yang aku ucapkan akan ku buktikan" ucap Arya mantap.

"Aku akan tunggu bukti darimu. Jika Abang bilang aku bukanlah anak dari bunda lantas aku ini anak siapa. Anak orang yang ditemukan di jalan kemudian dirawat oleh ayah dan bunda. Tapi kalau abang meragukan aku sebagai anak ayah mungkin saja aku masih bisa terima. Abang bisa saja mengatakan itu karena abang selalu menggangap ibuku hina. Abang bisa buktikan itu, tes saja DNA kami. Aku yakin aku adalah anak ayah dan bunda. Mungkin ibuku terlihat seperti bukan wanita baik - baik tapi aku yakin dia setia dengan suaminya. Apa sie sebenarnya yang abang mau? Menjadi pewaris satu - satu nya keluarga Wiraga. Jika itu mau Abang, ambil semua nya aku tak sedikitpun berminat untuk itu. Tapi berhentilah membuat pernyataan yang menyakitkan hatiku" ucap Aryani begitu panjang karena kesal.

"Sekarang pergilah dari sini" ucap Aryani sambil menunjuk kearah pintu hotel.

Tanpa menjawab sepatah katapun Arya berdiri dan melangkahkan kakinya kearah pintu hotel. Dia sudah malas untuk berdebat. Lagian percuma saja dia bicara Aryani tak akan sedikitpun mempercayai dirinya. Bukankah Lebih baik diam.

" Tunggu!" ucap Aryani saat Arya hendak membuka pintu. Arya menghentikan gerakan tangannya dan menoleh kearah Aryani.

"Jangan lupa...kita lupakan apa yang pernah terjadi diantara kita. Aku mau, apapun hubungan di antara kita sekarang harus berakhir. Aku sudah tidak perduli lagi dengan semua itu. Aku hanya ingin bahagia dan melupakan segala masalah yang terjadi diantara kita. Aku harap kamu bisa mengerti dan menerima" ucap Aryani dihempaskan tubuhnya kembali disofa.

"Baik aku mengerti" ucap Arya.

"Aku terima keputusanmu jika ingin semua ini berakhir tapi izinkan aku membuktikan segala yang ingin aku buktikan. Aku tidak ingin ada orang yang berfikir aku pembohong. Karena sebenarnya aku bukanlah seorang pembohong seperti yang kamu kira." imbuh Arya sambil membuka pintu dan berlalu pergi membawa segala rasa yang ada dihatinya. Rasa itu bercampur aduk menjadi satu menjadi sebuah rasa sakit yang teramat dalam.

Arya dan Aryani sama - sama terlarut didalam pikirannya masing - masing. Hubungan macam apa yang sebenarnya yang mereka jalani? Terlalu sulit dan teramat rumit.

Aryani kini larut di dalam pikirannya bayangan Fauzan terlintas dipikirannya. Apakah Fauzan tetap akan menerima dirinya jika pria itu tau dia telah berbuat sesuatu yang terlalu jauh? Lebih - lebih Aryani melakukan itu dengan seorang pria yang tak lain adalah abangnya. Mungkinkah Fauzan akan menggangap dia sebagai wanita jalang yang tidak memiliki kehormatan. Lantas bagaimana hubungan dia dan Arya sekarang? Apa yang harus dia lakukan jika dia berjumpa dengan Arya? Pura - pura tak mengenalinya? Tidak mungkin itu jawabannya. Lantas mengapa Arya begitu menyakini setiap ucapanya. Apakah yang Arya katakan mengenai dirinya itu semua benar? Mengapa Aryani mulai meragukan dirinya sendiri? Apakah ada rahasia besar yang ibunya simpan tanpa Aryani ketahui? Jika iya rahasia seperti apakah itu? Hampir saja Aryani merasa dirinya sudah gila memikirkan semua yang terlintas dipikirannya satu persatu.

1
Nadivhazha
See? Apa yang kamu tanam itu yang kamu tuai
Nadivhazha
wkwkwk
Nadivhazha
"engga takut hilaf"
Galita 2927
novelnya bagus bangettt
gadis semeru
karyaku sendiri 😘😘😘😘😘
Nadivhazha
Zan lu tinggalin tunangan lo, dia juga zina anjirr
Nadivhazha
Tidak, jangan bilang mereka ternyata sodara thor
Nadivhazha
Gatau lagi sama nih codot, nyerah
Galita 2927
semangat🔛🔥
Galita 2927
semangat 🔛🔥
Nadivhazha
Karya bangusss rekomendasi banget buat kalian
Nadivhazha
"lumagan tampan juga" asekkkk wkwk
Nadivhazha
Apapun masalahnya, tetep curiga ke codot
Nadivhazha
Emang dasar orang tolol
Nadivhazha
Pokoknya sekrang lu gua panggil codot deh, sebel banget
Nadivhazha
Ulah lu kan codot
Nadivhazha
Benci banget sama ni ular codot
Nadivhazha
:)
Nadivhazha
Alah Codot
Nadivhazha
Dosa lu Codot
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!