NovelToon NovelToon
Story My Life

Story My Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ria qomara

Menceritakan Fera seorang wanita yang keras kepala, yang selalu membuat orang tuanya seperti naik darah. Ada saja yang wanita itu lakukan. Hingga pada suatu hari papanya menjodohkan dia dengan pria muda yaitu rekan bisnis papanya tapi Fera menolak. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keseharian dan kehidupan Fera ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria qomara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kemana Winda ?

"Kenapa pekerjaannya gak kelar-kelar sih, kalau kayak begini kapan aku harus ke rumah Winda," ucap Fera mendengus kesal.

melihat kertas-kertas yang menumpuk di meja kerjanya dan harus segera selesai hari ini juga.

"Aku pikir menjadi seorang pemimpin itu enak tapi ini apa malah semakin berat pekerjaannya," ucapnya.

Fera mengerjakan pekerjaannya seraya terus menggerutu, menjadi wanita karir adalah impiannya tapi mengikuti jejak papanya juga bukan pilihannya. Semua yang ia lakukan hanyalah sebuah paksaan dan sejak itu pula muncullah sebuah masalah-masalah yang menimpa dirinya. Apalagi sejak ia memilih menuruti keinginan papanya pertemanannya juga mulai retak hancur karena sebuah ucapan yang Winda lakukan.

Teman yang selalu ia percaya itu ternyata dalang hancurnya pertemanan antara dirinya dan Clara, Fera berpikir kalau uang itu tidak sampai di tangan Clara lalu kemana perginya, apa Winda sengaja menahan uang itu hingga Clara kecewa pada dirinya.

Tiga jam berkutat di layar laptop akhirnya ia berhenti, semua tugasnya selesai dan segera mengirimnya pada papanya. Semua itu ia lakukan agar papanya percaya kalau dirinya juga kerja bukan santai saja.

[ Iya bagus kamu sudah melakukan semuanya ]

ucap papanya lewat pesan di aplikasi berwarna hijau itu.

[ Kalau begitu aku boleh izin keluar kan Pa ]

ucap Fera, terbaca tapi tidak ada jawaban, Fera menghela nafas kesal pasti tidak ada izin dari dia.

Namun tak lama notifikasi baru masuk di layar ponselnya.

[ Boleh asal kamu di temani oleh Reza, kalau kamu tidak mau maka papa tidak akan mengizinkan ]

Ia senang papanya mengizinkannya juga kesal karena ia harus bareng dengan Reza, papanya itu aneh menurutnya kenapa harus dengan Reza, sepupunya kan ada, dia juga tidak sesibuk dirinya.

Fera pun keluar dari ruangannya dan menyuruh Diana untuk menggantikan dirinya jika ada sesuatu nanti karena ia akan keluar.

"Hai..."

Fera sedikit terkejut karena Reza sudah berada di depan kantornya.

"Kamu_"

"Masih ingat sama pesan papa kamu kan," ucap Reza.

"Iya, udah kita berangkat," ucap Fera.

"Memangnya mau kemana?" Tanya Reza saat mereka sudah berada di tengah perjalanan.

"Jalan aja nanti aku kasih tau," jawab Fera.

"Sebentar lagi belok ke kanan," ucapnya.

Reza pun menuruti ucapan Fera, sampai mereka berhenti di sebuah rumah.

"Rumah siapa ini?" Tanya Reza.

Fera langsung mengetuk pintu rumah itu tanpa menjawab pertanyaan Reza.

Tok...tok...tok..

"Winda, Win buka ini aku," ucap Fera sampai berulang kali ia mengetuk pintu namun tak kunjung ada jawaban.

"Tidak ada orangnya di dalam," ucap Reza.

"Sok tau banget," ucap Fera.

"Buktinya sejak tadi kamu ketuk tidak ada yang membukakan pintu kan," ucap Reza.

Fera meraih ponselnya dan menelpon nomer Winda namun tidak ada jawaban.

"Kok tidak aktif sih,"

"Mungkin nomor kamu yang di blok sama dia," ucap Reza.

"Darimana kamu tau," ucap Fera.

"Coba kamu lihat kontaknya,"

"Biasa aja kali kalau di foto profilnya tidak ada fotonya dan status kontaknya tidak di tampilkan," ucap Fera.

"Terserah kamu jika tidak percaya, memangnya ada apa sih," ucap Reza.

"Tidak usah kepo deh," ucap Fera lalu ia mendatangi salah satu rumah tetangga Winda.

"Bu, maaf saya mau tanya Winda ke mana ya bu kok dari tadi tidak ada orang," ucap Fera.

"Tidak tau neng, tadi Winda pergi sama teman ceweknya dan bawa koper," ucap Ibu itu.

"Bawa koper sama teman ceweknya apa jangan-jangan dia Clara," ucap Fera dalam hati.

"Yaudah bu saya permisi dulu," ucap Fera lalu pergi kembali ke depan rumah Winda.

"Kita pergi dari sini," ucap Fera pada Reza, ia pun kembali melanjutkan perjalanan kesebuah tempat.

"Ngapain kita kesini?" Tanya Reza.

"Kamu bisa tidak, jangan terlalu banyak bicara," jawab Fera lalu keluar.

Pagar rumah Clara terlihat di kunci, sepertinya Clara juga tidak ada di rumah. Fera pun kembali ke mobil dengan perasaan kecewa.

"Kamu sedang cari siapa sih," ucap Reza.

"Udah jalan aja," ucap Fera.

Di sepanjang perjalanan tidak pembicaraan di antara Fera dan Reza, mereka hanya diam fokus dengan pemikiran masing-masing.

"Sudahlah tidak usah terlalu di pikirkan, orang yang kamu cari nantinya bakal ketemu apa perlu aku bantu cari dia," ucap Reza dia merasa kasihan dengan Fera.

"Tidak usah," ucapnya singkat.

"Di bantu tidak mau," ucap Reza.

"Siapa juga yang mau bantuan kamu, aku aja jalan sama kamu terpaksa karena papa yang menyuruh," ucap Fera.

"Habisnya dulu kamu pernah bikin kesalahan, izinnya ketemu sama sepupu kamu ternyata malah ke diskotik," ucap Reza.

"Kamu kenapa bisa tau," ucap Fera.

"Papa kamu cerita," ucap Reza.

"Apa!"

Fera pun memukul Reza dengan tasnya karena kesal, lelaki ini malah mencari tentang dirinya ke papanya.

"Kenapa muka kamu berubah begitu, sekarang aku tau kenapa pak Hamdani melarang kamu bertemu dengan teman-teman kamu, Iya itu sebabnya mereka sering ke diskotik, joget-joget tidak jelas, minum-minuman beralkohol. Kamu tau kan kalau seorang wanita itu baik, dia tidak akan mau diajak ke sana," ucap Reza.

"Memang kenapa? Tidak ada masalah kan, selama pengunjung datang untuk melakukan hal-hal positif dan bersantai namun tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat haram," ucap Fera.

"Terserah kamu," ucap Reza.

"Sudah antarkan aku pulang saja," ucap Fera.

"Ok,"

Namun saat di tengah perjalanan ia seperti melihat Winda di sana.

"Berhenti,"

"Apalagi sih,"

Fera pun langsung turun namun sosok yang mirip Winda itu ternyata sudah tidak ada, ia pun kembali ke mobil.

"Kenapa?" Tanya Reza.

"Tidak ada apa-apa," jawab Fera.

Reza hanya fokus menyetir tanpa berbicara lagi, dalam hatinya dia begitu menyadari kalau Fera sedang bingung tapi gadis itu hanya diam tak banyak bicara padahal dirinya siap membantu.

"Sudahlah tidak ada gunanya menelpon nomor yang sudah tidak aktif lagi, buang-buang waktu tau gak," ucap Reza.

"Kamu bisa tidak sih fokus saja nyetir tidak usah banyak tanya," ucap Fera.

Ia kemudian mengeluarkan Earphone untuk mendengarkan musik, ia memutarnya sangat kencang agar suara Reza tak terdengar lagi di telinganya.

Tak butuh waktu lama mereka sampai di rumah Fera, ia pun langsung keluar dari mobil seketika

Reza mengikuti Fera.

"Eh tunggu ucapkan salam dulu kalau masuk rumah," ucap Reza saat ia menarik tangan Fera, refleks saja Fera membuka Earphone nya dan memandang wajah Reza lalu melepas tangannya Reza.

"Apaan sih," ucap Fera.

"Jika kamu wanita yang punya adab, kamu tau kan adab masuk rumah," ucap Reza.

"Iya tau lah,"

"Lalu kenapa masih menggunakan Earphone, lepas dulu dan matikan ponselnya," ucap Fera.

"Tidak usah ngatur-ngatur deh, memangnya kamu itu siapa sih di sini," ucap Reza.

"Bukan siapa-siapa," ucap Reza.

"Dasar lelaki gak jelas," ucap Fera lalu naik ke teras rumah.

Reza menggelengkan kepalanya melihat tingkah Fera.

1
eka siti N
efeknya gini, kalau ayah mau A eh s ibu milih B. jadi ke anaknya bingung 😁✌️
ditampung dulu Thor. . semangat
eka siti N
pemikiran bocah emang 😅
eka siti N
bener loh fer, kasian tuh papa nya hehe
eka siti N
ngakk aku tuh 😅✌️
eka siti N
Fera ternyata anak mami ni ya 😁
eka siti N
imajinasi ku langsung menerka", gimana kalu si Fera tiba" dianterin Sama pria yg mau dijodohkan. secara tidak sengaja ya 🤭 aduh udah nebak kmna aja, maaf kan ya Thor.
eka siti N
pasti pria itu 🤭✌️
eka siti N
dari sini aku mikir ada maksud lain dari papanya. apakah tentang perjodohan itu?
eka siti N
tokoh utamnya Fera ya... duh nona muda
eka siti N
semangat
eka siti N
mampir juga ya kak "Mata Batin"
eka siti N
semangat
eka siti N: aku tampung dulu ya buat Baan bacaan ,ditandai dulu hehe ..
Ria qomara: terimakasih kak
total 2 replies
eka siti N
mampir juga ya kak☺️
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
Ria qomara: insya Allah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ria qomara
Hallo kak! Mampir yuk ke cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!