NovelToon NovelToon
Ketika Permohonan Bumi Di Kabulkan

Ketika Permohonan Bumi Di Kabulkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Horror Thriller-Horror / Hari Kiamat / Permainan Kematian
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Xavier08

Ketika Permohonan Bumi di kabulkan tuhan. Manusia akan binasa dalam sekejap, tapi tuhan maha adil. Tuhan memberikan kemampuan khusus kepada manusia - manusia terpilih. mendengar dan melihatnya secara langsung, iblis juga mulai memberika kemampuan khusus kepada pengikutnya. Tugas manusia pilihan tuhan adalah berbuat kebaikan dan saling menolong antar sesama manusia, sedangkan pengiku iblis sebaliknya, mereka menyebarkan keburukan, saling membunuh satu sama lain, dan orang yang tidak dapat dipercaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xavier08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 SUARA

Pertempuran berakhir, monster itu mati secara mengenaskan. Kami sejenak masih beristirahat di ruang dimensi yang di buat Rey, sambil menatap mayat monster tersebut.

“Zavier, apa yang akan kita lakukan pada mayat itu?” Ucap Rey.

Sebenarnya aku memikirkan sesuatu tentang identitas, apakah sekarang waktunya yang tepat untuk membuktikan identitas? Aku juga ingin sekali melihat reaksi masyarakat dengan munculnya sesosok monster ini.

“Bertarung di ruang dimensi dalam jangka waktu panjang juga tidak bagus, untuk saat ini kita di untungkan, tapi bisa saja, ruangan ini menjadi keuntungan musuh.” Ucapku.

“Lalu apa yang harus kita lakukan?” Tanya Elena.

“Rey, buang mayat ini di pusat kota yang ramai, agar kehadiran kita di negara ini menjadi perbincangan, dan juga bisa menjadi ultimatum untuk para si merah” Ucapku.

“Kak, kalau ingin membuangnya di tengah masyarakat, lebih baik buang di dekat lokasi pembunuhan berantai itu, tempat paling ramai adalah pasar.” Ucap Hanifi sambil melihat laptopnya.

“Ide yang bagus, coba kamu cari foto lokasi agar Rey bisa membuka portal di lokasi tersebut.” Ucapku.

(Zavier terlalu banyak berpikir hingga dia lupa kalau dia harus merahasiakan kekuatannya, hingga waktu yang tidak di tentukan. Jika dia melanggarnya, bukan hanya dia yang terkena dampaknya, melainkan seluruh makhluk yang ada di bumi ini.)

Hanifa mencari foto terbaru pasar di lokasi pembantaian tersebut, lalu di berikan kepada Rey, agar bisa membuat portal di lokasi tersebut. Rey membuka portal sedikit agak tinggi, agar warga disana tidak menyadarinya.

Setelah kami membuang mayat tersebut, kami langsung kembali ke rumah, dan merayakan kemenangan. Kami memesan makanan dan minuman yang banyak, untuk memulihkan tenaga yang sudah kami keluarkan.

Belum lama mayat itu kami buang, saluran berita sudah banyak memberitakan mayat monster tersebut, bahkan jadi trending topik di yutube, instagram, tiktok dan media sosial lainnya.

Pemerintah juga sudah memperketat keamanan guna persiapan ketika ada serangan balik dari monster tersebut. Sekarang negara X sedang kacau, semua di landa ketakutan, pemerintah bahkan memerintahkan kepada warganya, agar tidak keluar rumah dulu selama satu minggu. Tim tentara negara X (TNX) dan tim kepolisian Republik X (RX), sedang melakukan operasi gabungan untuk memastikan keamanan warga.

“Kak, aku dapat pesan dari sekolah, katanya sekolah di liburkan sampai situasinya membaik. Sepertinya pemerintah sedang mengantisipasi keamanan kita.” Ucap Rendy.

“Tidak, aku rasa bukan demi keamanan rakyat melainkan, keamanan mereka sendiri.” Ucap Umar.

“Aku yakin, banyak pengikut iblis di dalam pemerintahan kita, sebenarnya mereka itu sedang mencari kita, agar kedok mereka tidak terrbongkar.” Ucap Tio.

Ternyata ada pikiran mereka seperti itu, aku kira hanya aku saja yang berpikir seperti itu. Memang aku juga sudah memiliki kecurigaan, kalau banyak pejabat pemerintahan pengikut iblis.

“Kak, baru saja menemukan informasi yang kakak inginkan. Jadi monster tersebut bernama Zainal. Dia warga miskin yang terkenal dengan kesombongannya, banyak warga yang termakan oleh kebohongannya itu. Pekerjaan sehari – harinya hanya berjudi dan juru parkir liar, dia juga terkenal arogan dan emosian.” Ucap Hanifa.

“Oke terima kasih hanifa.” Ucapku.

Selasai merayakan kemenangan, kami membubarkan diri dan beristirahat di kamar masing – masing. Padahal aku tidak berbuat apa – apa, tapi aku sangat lelah sekali, seakan energi kesedot saat pertempuran tadi.

….

“Terima kasih ya tuhan, terima kasih ya tuhan, terima kasih ya tuhan, terima kasih ya tuhan”

Suara siapa itu, suaranya sangat keras dan terdengar mengerikan, suara tersebut berat sekali, tapi terdengar senang dan terus mengucap syukur kepada tuhan. aku menoleh ke segala arah, tapi aku tidak melihat seorang pun. Aku sadar kalau aku sedang di dalam mimpi.

“Hallo, siapa disana, tunjukkan dirimu.” Teriakku.

Suasanan tempat ini sangan menyeramkan, tempatku berdiri ini dikelilingi pohon besar, sinar mata hari tidak dapat menembus hutar tersebut, di dalam sana sangat gelap. Adakah tempat seperti itu di dunia ini?

“Siapa kamu, kenapa manusia sepertimu ada disini. Ini adalah tempat dimana manusia tidak bisa memasukinya, bahkan manusia sepertimu tidak akan pernah bisa menemukan tempat ini.” Ucap makhluk yang tidak diketahui keberadaannya.

“Namaku Zavier, aku tahu ini mimpi, aku juga tidak tahu kenapa bisa bermimpi ke tempat seperti ini.” Ucapku.

“Mimpi, hahahaha, tapi sayangnya ini bukan mimpi. Hah, apakah kamu manusia pilihan tuhan yang akan menyelamatkan umat manusia dari bencana besar?” Ucap makhluk tersebut.

Aku tidak menjawab dengan suara, tapi aku hanya menganggukkan kepala saja. Aku ingin melihat reaksi makhluk ini, apakah dia sedang mengawasiku atau tidak.

“Kenapa kamu tidak menjawab? kenapa kamu hanya menganggukkan kepalamu? Apa kamu sedang mengujiku? Atau kamu merasa aku sedang mengawasimu?” Tanya makhluk tersebut.

“Iya, aku hanya waspada saja, kali saja kamu menyerangku.” Ucapku dengan jujur.

“Maksudmu seperti ini.” Ucap makhluk tersebut sambil menunjukkan kekuatannya.

Tanah yang aku pijak seketika menghisapku dan mengubur kakiku hingga lutut, reflek aku mengeluarkan kemampuan sayapku, bermaksud untuk menarik kaki ku yang terkubur, tapi ada tumbuhan merambat ke tubuhku, melilit sayap dan leherku.

“Kamu mau kemana? Kenapa takut? Aku bahkan bisa merasakan aliran darahmu disetiap sarafmu, yang bahkan kamu tidak bisa rasakan.” Ucap makhluk itu sedikit meremehkanku dan menertawakanku.

“Lepaskan aku, dan siapa kamu sebenarnya?” Tanyaku, sambil berusaha melepaskan lilitan tumbuhan tersebut.

“Aku? Aku adalah bumi, yang akan membinasakan umat manusia, tidak terkecuali kalian umat manusia pilihan tuhan.” Ucap bumi dengan suara sejatinya yang memekakkan telinga.

Aku tertegun mendengarnya, seketika tubuhku bergetar, seluruh energiku seakan terserap oleh akar yang melilitku, jika ini bukan mimpi, apakah aku akan mati? Aku bertemu langsung dengan sang bumi yang akan menghancurkan, seketika keputusasaan menyelimutiku.

“Hahaha, senang sekali

melihat manusia putus aja, mereka selalu saja merasa yang paling tersakiti, munafik!”

Ucap bumi, seketika angin berhembus kencang.

Aku tidak bisa berkata apapun, tubuhku sudah lemas, entah karena aku takut, atau energiku diserap oleh bumi.

“Tenang saja, aku tidak akan menyakiti umat manusia saat ini, karena tuhanku sudah memutuskan waktu untukku membinasakan kalian semua.” Ucap bumi nada suaranya seperti meremehkan dan merendahkanku.

Bumi melepaskan lilitan tumbuhan dari tubuhku, dan tanah mendorong kaki ku sampai aku menapakan kaki lagi di permukaan. Aku tersungkur di tanah, semua tubuhku lemas, dan aku tidak berdaya saat ini.

“Heeh, kamu lemah sekali, bagaimana bisa manusia sepertimu membantu umat manusia, melindungi dirimu sendiri saja tidak bisa.” Ucap bumi dengan nada suara meremehkanku.

“Hah, hah, hah. Bumi, aku minta maaf jika aku menjadi salah satu manusia yang kamu benci. Aku tidak akan

menentang dan berdebat padamu tentang membinasakan umat manusia, karena aku mendukungmu sepenuhnya. Bukan kamu saja, tapi aku juga muak dengan manusia yang merusak bumi.” Ucapku sambil terengah – engah.

Bumi terdiam sejenak, dia seperti sedang berpikir. Aku merasa sedang di tatap oleh bumi, aku hanya bisa waspada sambil mengamati sekitar.

“Manusia mendukungku untuk membinasakan umat manusia? Hahahaha, ternyata sebegitu putus asanya kau sampai memihakku? Apa kau berharap kehidupan padaku? Hahahaha.” Ucap sang bumi sambil tertawa.

Aku tidak bisa berkata apapun, karena aku bisa merasakan dendam yang sangat besar bumi kepada manusia. Percuma aku bicara, itu tidak akan berhasil menyakinkan bumi.

1
swek lord
nama negaranya masa X,A Kya gmna gt bacanya
Xavier
Saya harap kalian bisa menikmati karya ini 🙏
Allibaba Saluja
ceritanya menarik thor, keknya kalo di adaptasi anime keren tuh.
Xavier
Yok pembaca yang Budiman, jangan lupa luangkan waktunya untuk like dan komen ya, supaya rame heheh/Smile/
Allibaba Saluja
wah thor ikut lomba ya, semangat ya, aku dukung. novel ini bagus sekali jalan ceritanya
Allibaba Saluja
thor, awal yang bagus 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!