Safire adalah seorang Dokter di masa depan, tiba-tiba dia sudah berada di tubuh seorang Putri. Istri dari seorang Pangeran yang dulunya adalah kandidat Putra Mahkota terkuat, tapi karena suatu insiden memalukan akhirnya sang Pangeran harus kehilangan wajah dan wibawa-nya. Karena penjebakan Esmera, akhirnya dia harus menikahi wanita yang tidak disukainya. Seorang Putri yang sangat angkuh, jahat dan licik.
"Kau bangun?! Ckkkk.... aku kira kau mati! itu yang aku harapkan! Jangan pikir aku menyentuh dan menggaulimu karena aku menginginkanmu, Esmera! Aku dipaksa meminum obat oleh Ibu Suri karena kau merengek padanya. Kau bilang padanya setelah aku menikahimu aku tidak pernah menyentuhmu! Bahkan sekarang setelah aku menyetubuhimu, aku ji jik pada diriku sendiri!" ujar Pangeran Alexander berwajah ji jik.
Akankah Safire bisa merubah stigma buruk Putri Esmera, pemilik tubuh yang ia masuki?
Yuk, kepoin aja...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 17 Aku Ingin Meminta Ampun Pada Esmera.
Bab.17
Di kamar besar milik Kaisar, Pangeran Otis baru selesai menceritakan semua kejadian hari itu juga lengkap tentang situasi Putri Esmera saat ini. Kebetulan ada Ibu suri yang sedang menemani sang Kaisar dengan wajah bahagia karena suaminya kembali sehat. Tapi Pangeran Otis tidak menceritakan tentang kecurigaan Putri Esmera pada Putri Abigail tentang penjebakan obat.
"Kenapa Alex semakin mengecewakan ku... hhhhh..." Kaisar mendessah seraya menggeleng, dulu Alex pribadi yang bijak, bahkan untuk diangkat menjadi seorang Jenderal Perang bahkan tidak mudah. Namun kini...
"Dimana Alex sekarang? Bawa dia!" titah Kaisar.
"Suamiku, jangan terlalu keras pada Alex. Apa perkataan Putri Esmera juga sepenuhnya benar?" bujuk Ibu Suri.
"Setiap perbuatan harus ada pertanggung jawaban, Putri Esmera juga sudah mendapatkan balasan dari perbuatan nya. Meskipun alasan perbuatan kejam Alex pada Esmera karena untuk melindungi anak pelayan di kediaman nya tetap saja menghukum seorang wanita apalagi seorang Putri bangsawan dengan cambukan, itu terlalu keji!"
Ibu Suri menghela nafas panjang, suaminya memang benar. Penyiksaan seperti cambukan, sangat keji untuk seorang wanita.
Tak lama Alex sudah dibawa menghadap Kaisar, pengawal pribadi Kaisar menemukan nya sedang berdiri termenung di pinggir kolam belakang.
Alex tak melawan saat dibawa para pengawal, seolah tau apa yang akan terjadi padanya.
"Angkat kepalamu!" titah Kaisar dengan suara keras.
Alex mengangkat kepala menunduknya, wajah yang sebelumnya arogan dan penuh percaya diri namun kini terlihat menyedihkan. Mata yang sebelumnya selalu terlihat congkak, kini muram seolah dunia sudah meninggalkan nya.
"Cih! Aku belum memutuskan menghukum mu tapi wajahmu sudah seperti seseorang yang akan dihukum mati!" bukannya simpati Kaisar malah berkata penuh sarkasme.
Kepala Alex tertunduk lagi, bukan hanya tak bisa menerima kenyataan tapi dia juga malu pada dirinya sendiri.
"Aku sudah menyuruh pengawalku pergi ke kediaman mu, memeriksa keadaan anak kecil itu. Kita akan menunggu, panggil Raja dan Ibu Alex kesini!" titah Kaisar pada pengawal.
Alex menghela nafas pasrah, dia memang terlalu kejam. Memang benar beberapa hari lalu dia bertemu dengan Putri Abigail, tapi mereka hanya kebetulan bertemu. Putri Abigail terus mengatakan selalu merindukan nya meskipun sudah menikah dengan Pangeran Levon. Setelah pertemuan itu dia mendengar kabar Putri Abigail sakit, hatinya cemas. Saat kemarin ada panggilan datang ke Istana, dia malah mendengar tentang keluhan Putri Esmera. Ibu suri memerintahnya menggauli istrinya, hatinya yang mencemaskan Putri Abigail ditambah kelakuan mengesalkan Putri Esmera membuatnya kalap dan menyiksa Esmera saat menyetubuhinya. Bukan hanya itu, seolah keadaan mendukung kekejaman nya dia menyuruh pengawalnya mencambuk Esmera. Kini, dia bahkan mengetahui semua kebenaran tenang Putri Abigail, tentang kebohongan wanita yang selalu ia pikirkan dan khawatirkan. Esmera yang seharusnya ia jaga dan cintai, wanita yang sebenarnya telah menyelamatkan nya malah ia siksa terus menerus sampai sekarat.
"Aku... menyesal... aku ingin memperbaiki semuanya... aku ingin meminta ampun pada Esmera..." lirihnya.
Meskipun suaranya sangat pelan, tapi Pangeran Otis dan Kaisar bisa mendengarnya.
"Sudah sepatutnya kau menyesal, tapi apa itu belum terlambat untukmu memperbaiki semuanya? Aku tidak yakin!" ujar Pangeran Otis.
Alex mengangkat kepala menunduknya, "Kakek... Esmera mengatakan dia mencintaiku sejak kecil, dia bahkan menyelamatkan nyawaku bahkan Esmera mengatakan pernah akan kehilangan nyawanya saat demam tinggi karena sudah menolongku. Kakek, bukankah kami ditakdirkan untuk bersama? Aku hanya salah mengira, aku hanya dibodohi Abigail. Kakek, aku akan memperbaiki pernikahanku. Aku akan menerima hukuman apapun, mulai sekarang aku berjanji akan memperlakukan Esmera dengan segenap hatiku."
Kaisar menghembuskan nafasnya, "Bukan aku yang memutuskan tentang pernikahan mu, tapi Esmera sendiri. Pangeran Otis mengatakan, Esmera bercerita selama kalian menikah kau tidak pernah menyayanginya atau pun memperhatikan nya sampai istrimu itu kesepian dan kau malah bertemu wanita lain diluar bahkan itu adalah istri dari adikmu sendiri. Kau sudah keterlalun, Alex! Dan... menurutmu kenapa aku kecewa padamu selama ini, padahal kau bilang kau dijebak oleh Esmera? Karena kau adalah seorang Jenderal besar, kau selalu berhasil melawan musuh-musuh mu di medan perang. Namun, kenapa karena siasat dari seorang wanita saja kau bisa terjebak. Itu karena kau terlalu arogan dan dibutakan cintamu pada Putri Abigail dan karena tidak ingin mengecewakannya karena dituduh melecehkan Esmera kau menutup pikiran rasional-mu dan akhirnya tak bisa terlepas dari jebakan!"
"Kakek..." suara Alex terdengar pasrah.
Cinta! Cintanya pada Putri Abigail, kini bahkan terasa hanya semu belaka dan terasa sia - sia.
trus lucu juga sih, jiwanya bisa bolak balik. Juga punya kitak ajaib kyk kantong ajaibnya doraemon. Over all, buat aku yg pencinta cerita kerajaan, bagus kok. Walaupun detail latar tempatnya kurang, tapi aku jadi bisa berimajinasi sesuai keinginanku sih 🥰🥰🥰