NovelToon NovelToon
Keterikatan Cinta

Keterikatan Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Romansa
Popularitas:592.9k
Nilai: 5
Nama Author: Neen@

Kamisha Naeswari seorang gadis dari Jogja yang sudah lama merantau di Bandung. Setelah selesai kuliah ia bekerja di sebuah EO dan memiliki toko kue yang kecil.

Dalam waktu satu hari hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat karena pengkhianatan kekasih yang sudah dua tahun menjalin hubungan. Setelah itu ia harus merawat seorang bayi yang bukan darah dagingnya di usia yang masih muda.

Takdir memang selalu punya cara yang tak terduga agar selalu tampak mengejutkan. Semula ingin berkelana ke utara tapi malah terbang ke selatan bahkan berpindah dengan sukarela.

Banyak hal yang harus dikorbankan Kamisha termasuk hidupnya, kebebasannya, tapi akan indah pada waktunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neen@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jujur tapi Bohong

"Mbak Misha, Xander sepertinya marah denganku."

"Aku sudah memberikan saran untukmu agar jujur."

"Aku akan jujur mbak, tapi menunggu momen yang tepat."

"Momen yang tepat seperti saat ini maksudmu. Ra, pasangan kita akan marah jika dia tahu kebenaran dari orang lain."

"Aku harus bagaimana mbak?"

"Jelaskan semuanya dan minta maaf."

"Kalau dia menolak bagaimana?"

"Kamu harus berbesar hati menerimanya," ucap Kamisha.

"Aku takut dia tidak jadi mencintaiku."

"Tidak jadi? apa maksudmu?"

"Sebenarnya hubungan antara aku dan Xander terjadi begitu saja. Dia tidak pernah mengatakan cintanya padaku."

"Jadi selama ini hubungan kalian itu seperti apa? aku sama sekali tidak mengerti."

"Yah bisa dikatakan sebagai teman dekat. Dia ingin mengenal keluargaku dan juga mengenalkan keluarganya. Jadi aku pikir Xander memiliki perasaan spesial padaku dan dengan beriringnya waktu dia akan mencintaiku sepenuhnya."

"Kalian sudah membohongiku, tentang cerita cinta kalian. Jadi buat apa semalam dia mengenalkanmu pada keluarganya?"

"Aku kira dia akan melamarku di sana, jadi aku setuju ketika dia akan mengenalkanku dengan orang tua, tapi tak di sangka semuanya hancur."

"Aku butuh penjelasan tentang perasaan Xander padamu. Aku tidak mau perasaanmu dipermainkan olehnya," ucap Kamisha. "Dan kamu, aku harap segera jujur dengan Xander."

"Sekarang tidurlah kita lanjutkan pembicaraan ini besok pagi, aku butuh waktu untuk perpikir."

Ya tuhan, apa yang dilakukan Xander pada keponakanku. Beberapa waktu yang lalu ia mengatakan benar - benar mencintai dan akan membuktikan keseriusannya itu. Apa yang membuatnya berubah pikiran. Apa sebenarnya ia telah tahu segalanya tentang masa lalu keluarga kami. Aku harus menelepon Alex.

Kamisha mengambil handphonenya dan segera melakukan panggilan.

"Halo pak Alex, selamat malam. Maaf saya mengganggu anda."

"Ada yang bisa saya bantu mbak Misha?"

"Bagaimana kabar pak Xander?"

"Setelah acara itu beliau pergi."

"Bisakah saya berbicara padanya besok pagi?"

"Akan saya jadwalkan mbak Misha."

"Hmm apa pak Alex tahu mengenai hubungan pak Xander dan Kyara?"

"Tidak sepenuhnya tahu."

"Apa pak Xander mencintai keponakan saya?"

"Kalau masalah itu lebih baik mbak Kamisha menanyakan langsung dengan pak Xander."

"Baiklah, terima kasih sudah mau mengangkat telepon saya. Selamat malam." Kamisha mengakhiri panggilannya. Kamisha tidak mendapat informasi apa - apa. Yang ia dapat hanyalah Xander masih marah pada mereka.

Sepertinya aku harus menemuinya besok, aku tidak bisa membiarkan keponakanku dipermainkan seperti ini walau pada dasarnya Kyara juga tidak jujur.

🍁🍁🍁🍁

Pagi ini kepala Kamisha sangat pusing. Pertama karena kecapekan dan yang kedua memikirkan masalah keponakannya itu. Banyak sekali yang ingin ia bicarakan dengan Kyara. Beruntunglah pagi ini ia libur bekerja. Ia membatalkan janjinya untuk bertemu Xander. Ia tidak bisa berpikir dengan kondisi sakit seperti ini.

"Ra, ayo kita bicara di toko kue. Aku takut Axel dengar pembicaraan kita."

"Baik mbak."

Mereka berdua menuju toko kue yang saat ini memang sedang tutup. Suci ijin tidak berangkat karena ada acara keluarga.

"Kamu sudah berhasil menghubungi Xander?"

"Belum mbak."

"Cobalah lagi nanti, mungkin semalam dia masih marah dengan kita." Kamisha menghela napas panjang. "Ra, ada yang ingin aku tanyakan."

"Soal apa itu mbak."

"Soal Harvey."

Wajah Kyara langsung berubah panik, sepertinya ia tahu arah pembicaraan Kamisha.

"Apa pria yang menghamilimu adalah Harvey?"

"Bbbukan mbak."

"Jangan bohong Kyara. Waktu aku datang ke jogja dan membawa Axel, aku telah menyelidikinya. Tolong jangan ada yang kau sembunyikan lagi dariku."

Kyara mulai terisak, air matanya deras mengalir. Mengingat kenangan pahit yang merusak masa depannya. Bahkan pria itu tidak mau bertanggung jawab.

"Aku menunggu penjelasanmu, Ra."

"Mungkin mbak mudah mengatakan itu karena bukan mbak yang mengalaminya. Sakit mbak kalau mengingat kejadian itu. Bagaimana para warga desa selalu mencemooh kami."

"Aku tahu ini berat, Ra. Tapi jika kau mau membagi bebanmu maka akan lebih mudah. Memaafkan adalah cara terbaik dan melanjutkan hidup adalah keputusan yang tepat."

"Yah, memang benar Harvey adalah ayah Axel mbak."

"Kau memberitahunya kalau pada waktu itu hamil?"

"Tidak, aku tidak memberitahunya."

"Kenapa?"

"Ia sudah memperingatkanku untuk tidak bercerita bahwa dulu kami pernah ada hubungan. Itu semua dia lakukan karena sudah memiliki istri dan dia mengira aku akan menikah dengan Xander."

"Ceritakan tentang kalian saat itu siapa tahu aku bisa membantu, Ra."

Kyara memejamkan mata, ia menarik napas panjang karena yang akan ia ceritakan bukanlah sesuatu yang baik tapi kenangan buruk.

"Waktu aku kenal Harvey, aku masih duduk di kelas tiga SMA. Banyak gadis desa yang sangat senang dengan kedatangannya karena ia memiliki wajah yang tampan. Kami berkenalan karena saat itu mbah Wijaya mau membeli tanah yang makelarnya adalah ibu. Dia sangat baik padaku, memperlakukanku berbeda dari teman - teman yang lain," Kyara menghentikan ceritanya sejenak sambil mengusap air matanya.

"Masih bisa lanjut?"

"Masih mbak," jawab Kyara. "Kami berteman selama satu bulan hingga suatu hari dia mengajakku ke gudang padi dan terjadilah hal itu. Kami berdua menyesal kenapa harus terbujuk napsu setan. Saat itu aku perpikir tidak mungkin hamil," cerita Kyara. "Usaha ibu mengalami kemerosotan banyak tanah yang ibu jual ternyata sengketa dan bermasalah, keluarga mbah Wijaya merasa tertipu itulah yang menyebabkan mereka marah ketika tahu Harvey dekat denganku."

"Jadi mereka berusaha memisahkan kalian?"

"Ya benar mbak, Harvey pamit padaku untuk kembali ke kota. Ia akan sekolah di luar negeri saat itu aku tidak tahu kalau sudah hamil. Kasus ibu terus berjalan, ibu berusaha mengganti rugi tanah yang sengketa itu tapi karena terlalu banyak jumlahnya ibu tidak sanggup membayar lagi hingga jatuh tempo."

"Jadi Harvey tidak tahu kamu hamil?"

"Tidak mbak, ketika mbah Amir datang meminta pertanggung jawaban mereka menolak. Dan juga tidak menceritakan kehamilanku pada Harvey. Kami benar - benar lost contact."

"Kasihan bapak diusia yang sudah tidak muda lagi malah menanggung masalah berat seperti ini."

"Semua tetangga menggunjingkan kami dan mbak Misha yang sudah tidak peduli tidak akan merasakan betapa menderitanya kami saat itu."

"Kamu tidak tahu apa - apa jangan berkomentar seperti itu Ra. Jangan kau anggap aku lepas tangan atas masalah kalian. Mungkin kau tidak tahu bahwa aku juga membantu masalah ibumu. Memang aku akui aku jarang pulang tapi aku selalu berusaha membantu masalah kalian. Bahkan sampai sekarang aku juga masih membantu dan tidak lepas tangan terutama masalah Axel. Kau kira aku tidak dipandang sebelah mata oleh orang - orang. Mereka menganggapku sebagai seorang wanita yang memiliki anak di luar nikah, bahkan sampai sekarang tudingan itu masih sering ditujukan padaku."

"Maaf, mbak."

"Itu tidak masalah buatku. Aku berusaha tegar, berusaha melanjutkan hidupku, berusaha menikmati semua yang sudah tuhan berikan padaku. Dan kamu tahu itu karena apa? karena aku belajar iklas, belajar dari masa lalu, belajar tidak mengeluh."

"Aku belum bisa menerima semua itu mbak."

"Belajar... aku yakin kamu pasti bisa," ucap Kamisha. "Pertama yang harus kamu perbaiki adalah jujur pada Xander, minta maaf dan mulai hubungan kalian dari awal lagi."

"Kalau dia tidak mau?"

"Kamu harus menerimanya karena itu resiko atas ketidak jujuranmu."

"Baiklah aku akan berusaha bertemu dengannya hari ini."

"Bagus kalau kamu sudah bisa mengambil keputusan."

Kamisha dan Kyara kembali lagi ke rumah.

"Mommy kenapa wajahmu pucat?"

"Mommy agak pusing sayang."

"Axel antar ke dokter?"

"Ini hari minggu Axel, dokter tidak ada yang buka. Mommy akan istirahat sebentar siapa tahu cepat sembuh."

"Baiklah, ayo Axel temani."

Kamisha istirahat di dalam kamar. Pikirannya sedikit lega mendengar semua penjelasan Kyara. Ia tidak tega memberitahukan pada Axel tentang siapa dirinya mengingat Kyara dan Harvey sudah memiliki kehidupan masing - masing.

🍁🍁🍁🍁

Xander memandang bunga Lily yang sedang bermekaran di taman samping rumahnya. Ia meminum secangkir kopi dengan cupcake yang di bawa oleh Kamisha.

"Apa yang kau lamunkan nak?"

"Entahlah."

"Kyara?"

Xander diam tanpa menjawab. "Apa yang akan ibu lakukan jika seseorang telah membohongi kita?"

"Mendengarkan penjelasan mereka, tentu mereka punya alasan kenapa melakukan hal itu."

Xander menghela napas, ia meneguk kopi yang sudah mulai dingin.

"Kyara membohongimu?"

"Sepertinya."

"Kok sepertinya, kalau dia membohongimu pasti ada alasannya."

"Kenapa Kamisha tidak berterus terang denganku? itu membuatku jengkel."

"Sebenarnya yang kau maksud itu Kyara atau Kamisha?"

"Kamisha."

"Oh common Xander. Don't confuse me, who is actually your girlfriend?"

"Kyara, ma."

"Terus kenapa kau marah ketika Kamisha membohongimu? memangnya dia membohongimu soal apa?"

"Soal ibunya Kyara."

"Aneh."

"Aneh apanya, ma."

"Ya kamunya yang aneh. Seharusnya kamu itu marah nya dengan Kyara bukan Kamisha. Yang memiliki hubungan denganmu kan Kyara. Dan itu juga ibunya Kyara. Yang tidak mau mengakui ibunya juga Kyara. Kok kamu marahnya sama Kamisha, ketemu berapa perkara."

"Entahlah aku marah dengan Kyara tapi lebih marah dengan Kamisha."

"Sekarang mama tanya, bagaimana perasaanmu dengan Kyara?"

"Aku juga tidak tahu, sepertinya mengalir biasa saja."

"Mama minta maaf."

"Buat apa?"

"Mungkin desakan mama agar kamu segera punya pendamping membawamu ke suatu hubungan yang rumit," ucap mama Attalia. "Pastikan dulu perasaanmu."

"Kalau mama jadi aku, siapa yang akan mama pilih?"

"Kamisha."

"Alasannya? dia itu single parent, suaminya juga entah kemana."

"Pertama karena dia wanita yang tangguh. Tidak mudah merawat seorang anak sendirian. Kedua dia sopan dan santun dengan orang tua. Ketiga smart, dia bisa menyelesaikan sesuatu dengan cepat. Kau sudah tahu sendiri kan kinerjanya di hotel seperti apa. Keempat dia cantik baik dari dalam maupun dari luat. Kamisha itu orang yang tulus. Masalah single parent atau suaminya kita sama - sama tidak tahu. Toh kita juga tidak menyelidikinya."

"Bagaimana dengan Kyara? mama tidak suka? dia teman wanitaku."

"Kyara memang cantik tapi kalau dilihat, aura wajahnya tidak terpancar. Ia seperti memendam rahasia, beban masalah. Awalnya aku memberi nilai yang bagus untuknya tapi begitu tahu ia tidak mengakui ibunya, nilaiku menjadi turun," jelas mama Attalia. "Temuilah mereka, beri mereka kesempatan menjelaskan alasannya. Jadilah seorang pria yang bijaksana, Xander."

Mama Attalia pergi meninggalkan Xander duduk termenung sendirian. Sepertinya ia akan mengikuti saran dari mama nya.

🍁🍁🍁🍁

Sore itu Kyara berhasil membuat janji dengan Xander di sebuah kafe. Ia tidak berpamitan pada Kamisha karena mbok Sri bilang Kamisha sedang istirahat di kamar.

"Duduklah."

"Terima kasih Xander."

"Minum apa?"

"Lemon tea saja."

Xander memanggil pelayan dan melakukan pemesanan. Setelah pelayan pergi Xander dan Kyara saling diam hingga pesanan datang.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Soal ibuku."

"Apa itu?"

"Jadi bude Ayu yang kemarin itu adalah ibu kandungku."

"Kenapa kau tidak mengakuinya?"

"Karena di desa itu seperti adat, bahwa jika seorang anak dan ibu yang memiliki weton atau hari lahir yang sama maka si anak harus dibuang. Itu hanya secara simbolis sih. Jadi terus terang selama ini aku di besarkan oleh kakekku namanya mbah Amir," cerita Kyara. "Ibuku itu merantau karena sudah bercerai dengan ayahku. Jadi memang mbah Amir yang merawatku. Terus terang aku memang tidak dekat dengan ibuku dan terbiasa memanggilnya bude." Kyara mengarang cerita lagi.

"Kau tidak berbohong padaku?"

"Untuk apa aku berbohong?" ucapnya berusaha menyakinkan Xander.

"Bisa saja untuk menutupi kebohongan yang lain."

"Aku tidak sejahat itu Xander."

"Aku hanya asal menebak saja, karena kau sudah membohongiku selama ini tidak menutup kemungkinan kau akan membohongiku lagi."

"Aku mohon kali ini percaya padaku Xander, please."

"Entahlah."

"Bagaimana dengan mbak Misha dia juga membohongimu, kan," ucap Kyara. "Dia bahkan hanya diam saja, tidak memberikan penjelasan apa - apa denganmu."

"Jangan membawa orang lain, ini masalah kita," ucap Xander.

"Aku mencintaimu Xander, kau juga mencintaiku, kan? jadi aku mohon lupakan masalah ini dan kita akan mulai lembaran baru tanpa adanya kebohongan."

"Entahlah Kyara, sepertinya aku tidak bisa. Aku harus memastikan perasaanku dulu padamu."

"Kau tidak mencintaiku?"

"Aku tidak tahu, aku akui aku terlalu cepat dalam mengambil suatu keputusan dan aku rasa lebih baik kita menjadi teman terlebih dahulu."

"Tidak Xander, kau tidak bisa melakukan itu padaku. Aku terlanjur mencintaimu. Aku mohon maafkan aku, Xander."

Kyara mulai mengeluarkan air mata. Xander sebenarnya tidak tega karena ini juga bukan kesalahan Kyara seratus persen tapi juga didukung dengan keragu - raguan dalam hatinya.

"Aku memaafkanmu Kyara."

"Oh syukurlah kau mau memaafkan aku, mari kita mulai dari awal lagi. Aku janji tidak akan bohong lagi padamu, Xander."

"Kita mulai lagi dari awal hubungan ini sebagai teman, Kyara. Mungkin dengan beriringnya waktu aku bisa mengenalmu lebih jauh dan bisa jatuh cinta padamu."

"Jadi selama ini kau tidak mencintaiku?"

"Entahlah, awalnya aku mengagumimu. Kagum akan sifatmu, kagum akan semangat dan kerja kerasmu. Dan aku mengira itu cinta. Tapi semakin kemari perasaanku padamu berbeda dan biasa saja."

"Baiklah Xander, aku menghargai keputusanmu. Tapi ijinkan aku untuk tetap mengejarmu."

Xander hanya diam tanpa memberikan jawaban apa - apa. Karena mencintai orang adalah urusan pribadi masing - masing. Yang penting ia sudah jujur memberitahu Kyara, bahwa saat ini yang terbaik adalah berteman.

Pembicaraan antara Xander dan Kyara berakhir. Kyara bertekad bahwa ia harus bisa mendapatkan cinta Xander.

Ia pulang ke rumah dan menemukan Kamisha sedang menemani Axel belajar.

"Dari mana, Ra?"

"Dari bertemu Xander mbak."

"Bagaimana reaksinya?"

"Ia mau memaafkanku dan memulai hubungan dari awal lagi," jawab Kyara berbohong.

"Uhuk... uhuk... syukurlah."

"Mbak Misha sakit?"

"Hanya flu biasa. Semuanya kau ceritakan?"

"Semuanya kecuali Harvey dan _____." tunjuk Kyara pada Axel. "Aku belum siap, beri aku waktu mbak."

"Ya aku menghargai usahamu untuk mulai jujur pada Xander. Aku akan istirahat lagi badanku terasa lemas dan panas."

"Ya mbak Misha, get well soon."

Kamisha masuk ke dalam kamar lagi di temani Axel. Kyara memandangi kepergiannya dengan sorot mata dingin. Maaf mbak Misha aku membohongimu, aku ingin mendapat perhatian Xander tanpa saingan dari siapapun.

🍁🍁🍁🍁

1
Katherina Ajawaila
ada lagi manusia gila, msk in kin aja rmh sakit jiwa 🤑seru thour, cerita nya org2 phiskopat
Katherina Ajawaila
Siena salah kira, pasti Musha dikira cewek Mettew
Katherina Ajawaila
ada cewek yg sentimen, tuh
Katherina Ajawaila
ada aja org yg iseng ntar salah tapsir lagi. 😎
Katherina Ajawaila
jgn tegang Sof ngk di utak atik ko.
Katherina Ajawaila
kaya nya Misha hamil ya thour, danSofi jodohnya Metteo
Katherina Ajawaila
semoga mrk bahagia ngk ada lg pelakor 🥰
Katherina Ajawaila
mertua mrngong
Katherina Ajawaila
Luar biasa
nina widanarti: mksh dukungannya..🥰
total 1 replies
Katherina Ajawaila
biar rasa misha udh di ksh tau sofi ngk percaya, ponakan gila di tampung
Katherina Ajawaila
sakit jiwa, thour biar terbuka tsbirnua kyra. baca nya jadi sakit hati
Katherina Ajawaila
org gila
Katherina Ajawaila
miisha piara pembunuh dlm rmh
Katherina Ajawaila
kadang bego apa telmi ya Misha
Katherina Ajawaila
kyra, ular kadut 😛
Katherina Ajawaila
kyra lupa bos mu itu Genius, kena kamu kyra buka borok sendiri. 😡
Katherina Ajawaila
Rani istrinya Rama ya thout
Katherina Ajawaila
udh tau enak aja diam. Misha 🤭
Katherina Ajawaila
makan tuh gengsi Misha, cemburu buta. urus tuh ponakan kyra si gatel 😎
Katherina Ajawaila
Misha norak, cemburunya kuat tapi gengsi. so cool nutupin yg busuk, 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!