NovelToon NovelToon
Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu

Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Usia pernikahan yang memasuki tahun ke tiga, harus diuji dengan keinginan suami Hana yang ingin menikah lagi, dengan alasan menginginkan kehadiran seorang anak.

Bagaimana Hana bisa hamil, jika setiap hari dia selalu kelelahan karena harus mengurus rumah dan merawat ibu mertuanya yang sakit-sakitan. Bahkan tubuh Hanna sendiri sudah tak terurus.

"Ijinkan aku menikah lagi, Hanna. Aku menginginkan kehadiran seorang anak. Aku akan tinggal di apartemen dengan istri baruku, dan kau bisa tetap tinggal disini merawat ibu. " Indra.

"Tidak perlu, mas. Aku siap, tinggal satu atap dengan maduku. Tak perlu buang-buang uang untuk membeli apartemen. " Hana.

Akankah Hana bisa tinggal satu atap dengan madunya?

Atau Hana memiliki rencana lain, untuk kebahagiaan dirinya sendiri?

Lanjut yuk. Kasih dukungannya ya, jika kalian suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita berbeda

Hana keluar dari kamarnya dengan wajah bantalnya. Matanya memicing saat melihat Ema sedang duduk santai di depan televisi tak jauh dari ibu mertuanya duduk. Dia langsung menurunkan kakinya saat melihat Hana berjalan mendekati ibu mertuanya.

"Mbak Hana. " Sapanya kemudian dengan wajah dibuat sungkan.

Hana tidak memperdulikan sapaan wanita itu, dia langsung memindahkan ibu mertuanya keatas kursi roda, dan mendorongnya ke kamar.

Ema yang penasaran dengan apa yang akan dilakukan Hana pun segera mengikutinya ke kamar. Dia memperhatikan apa yang dilakukan Hana kepada calon ibu mertuanya juga.

"Perhatikan baik-baik, Ema. Kau harus bisa melakukannya. " kata Hana yang mengetahui Ema dari tadi memperhatikan nya.

"Untuk apa? itu kan tugas kamu mbak. Buka tugasku. " Ema langsung pergi dari sana tanpa mengindahkan ucapan Hana.

Terlihat senyuman Hana yang sangat licik di bibirnya. Gayatri melihat senyuman itu, merasa ngeri sendiri. Pasalnya dia tidak pernah melihat Hana seperti ini.

"Bu mungkin sore ini dan besok pagi adalah hari terakhirku merawat ibu. Setelah itu, mungkin ibu akan dirawat oleh menantu baru ibu, atau entah bagaimana cara mas Indra merawat ibu. " ujar Hana dengan memberikan senyuman hangatnya kepada ibu mertua.

Gayatri yang mendengar itu, langsung meneteskan air matanya. Dia tidak ingin berpisah dengan menantunya yang baik dan tulus seperti Hana.

"Tidak bisakah kau tetap tinggal, Hana? " ujar Gayatri lirih.

Hana menggeleng. " Maaf, bu. Aku tidak ingin ditindas oleh anak ibu dan menantu baru ibu nanti. Aku ingin bebas dari hubungan yang tidak sehat ini. Aku ingin meraih mimpi ku yang tertunda, bu. Aku harap, ibu merestuiku. "

Gayatri kembali meneteskan air matanya mendengarkan semua ucapan Hana. Memanag benar, Hana adalah anak yang pintar dan cerdas. Dia rela meninggalkan semua cita-cita dan impiannya demi seorang Indra yang bodoh.

"Baiklah Hana, Ibu mengerti. Ibu akan selalu mendoakan mu semoga kau bisa mencapai semua asamu, sayang. " Gayatri akhirnya mau melepaskan Hana demi kebahagiaan menantu yang sudah disia-siakan anaknya.

Setelah memandikan ibu mertuanya, Hana mendorong kembali ibunya di depan televisi. Disana sudah ada Ema yang duduk manja dengan Indra. Dan menunjukkan kemesraan mereka tanpa sungkan sama sekali.

Indra memperhatikan setiap gerakan Hana yang dengan telaten merawat ibunya. Tapi tidak memandang atau menyapanya sama sekali.

"Aku, mandi dulu ya bu. "

Gayatri membalasnya dengan anggukan kepala.

Hana berlalu, lagi-lagi tanpa menoleh kearah indra dab calon istrinya. Indra memperhatikan kepergian Hana dengan tatapan yang sulit di artikan.

Setelah mandi Hana kembali duduk disamping sang ibu mertua sambil memainkan ponselnya.

"Hana apa kau tidak masak untuk makan malam kita. " tanya Indra mencoba berbicara dengan Hana.

Mendengar itu, Hana langsung menegakkan tubuhnya dan menatap remeh kearah Indra.

"Malas. Suruh saja calon istrimu itu masak jika kalian lapar. Sekalian, agar dia menunjukkan kemampuannya. Apakah dia bisa masak atau tidak. " ujar Hana ketus.

Ema yang mendengar ucapan Hana wajahnya langsung di tekuk. Sedangkan Indra dia jadi salah tingkah. Tidak ada lagi kelembutan dalam ucapan Hana ketika berbicara dengannya. Yang ada hanya sikap acuh dam cuek Hana.

"Ema, tunjukkan kemampuanmu. Aku yakin kau bisa. " kata Indra kepada calon istrinya itu.

"Tapi, mas... aku kan sedang hamil. " rengek Ema manja.

"Terus kalau kau sedang hamil, kau maunya dilayani dan tinggal ongkang-ongkang kaki saja gitu. " seru Hana dengan nada sangat ketus.

"Asal kalian berdua tau, ya. Terutama kamu mas. Apa alasanku tidak segera hamil anak yang kamu inginkan. "

"Apa?" tanya Indra penasaran.

"Karena faktor kelelahan. Tiap hari aku kau jadikan pembantu di rumah ini. Membersihkan rumah besar ini sendiri tanpa bantuan pembantu dan aku masih harus merawar ibu yang sakit. Apa kau pernah berfikir tentang hal itu, mas. "

Indra tertegun mendengar semua ucapan Hana, dia memang tidak pernah berfikir sampai kesana.

"Alah, bilang aja kamu mandul mbak. Nggak usah banyak alasan. " celetuk Ema yang membuat darah Hana mendidih.

Hana mengepalkan tangannya dibawah sana, namun dia tetap memasang wajah santainya.

"Terserah apa katamu. Tapi setelah ini, aku tidak akan mau repot-repot mengurus rumah ini lagi. Karena sudah ada kau yang akan mengurus nya. " ucap Hana dengan wajah sinis yang ditujukan kepada Ema.

"Enak saja, nggak... aku nggak mau. Aku sedang hamil anak mas Indra. Jadi aku nggak mau kelelahan. Lagi pula mas Indra berjanji padaku akan menjadikan ku ratu di rumah ini. " ucap Ema denfan percaya diri.

"Cih, kita lihat saja nanti, benar kan bu? " ujat Hana bermanja dengan ibu mertuanya dan mendapatkan anggukan darinya.

Ema dan Indra yang melihat kemesraan menantu dan mertua itu jadi iri. Indra ingin bermanja lagi dengan Hana dan ibunya seperti dulu. Tapi kini sudah tidak bisa, karena sepertinya mereka berdua sudah membuat dinding pemisah untuk nya.

"Ibu mau makan apa? " tanya Hana sambil menyodorkan ponselnya.

"Samakan dengan punyamu saja, sayang. "

"Baiklah."

Hana segera memesan makanan untuk mereka berdua. Sedangkan Ema dan Indra saling berpandangan.

"Hana, sayang apa kau juga memesankan makanan untuk kami? " tanya Indra mencoba mencairkan suasana antara dirinya dan Hana.

"Enggak, pesan sendiri sana. Aku sudah mengeluarkan banyak uang untuk persiapan pernikahan kalian. Aku nggak mau mengeluarkan uang lagi, walau seperserpun untuk kalian. " ujar Hana pada akhirnya.

"Apa? untuk persiapan pernikahan kami? benarkah? " tanya Indra tak percaya.

"Ya... puas kalian. Nanti malam ada tim yang datang kemari untuk menghias rumah ini. Dan kalian berdua, jangan tidur satu kamar dulu. Kalau mau berzina jangan di rumah ini. Karena besok kalian sudah akan menikah. Setidaknya tahan syahwat kalian semalam saja. " kata Hana enteng, dan membuat wajah mereka memerah karena malu.

"Lalu Ema tidur di mana Hana, apa di kamar tamu, dan kau tidur satu kamar denganku? " ujar Indra dengan senyum terkembang.

"Dalam mimpimu, mas. Setelah aku tahu perselingkuhan kalian, jangan pernah berharap aku mau tidur denganmu. Tidur saja sama selingkuhanmu itu, tapi besok setelah kalian halanl bersentuhan. " Ucap Hana dengan wajah dibuat jijik.

"Lalu, Ema harus tidur di mana? " tanya Indra tak mengerti.

"Suruh saja tidur di belakang. Dikamar pembantu. Sepertinya tempat itu cocok untuknya. " kata Hana dengan nada mencibir.

"Apa? Enggak... enggak mau, ya mas. Aku bukan pembantu. Aku calon istrimu dan ibu dari anakmu. Aku nggak mau diperlakukan seperti pembantu. " ucap Ema histeris.

"Hana... " Indra menatap Hana dengan wajah tak percaya.

"Terserah, aku istri pertama di rumah ini, dan kau masih calon istri. Aku bisa saja membatalkan restuku untuk kalian. " ujar Hana dengan santai dan beranjak dari sana, karena mendengar bel pintu berbunyi.

Ema dan Indra saling berpandangan. Memang Hana memiliki sifat keras kepala yang luar biasa. Dan dia tidak suka dibantah. karena itu, Indra telah salah memiilih lawan. Harusnya indra mengingat, siapa Hana sebelum menikah dengannya. Seorang wanita dingin dan arogan, yang tidak bisa disentuh pria sembarangan. Dan berubah menjadi lembut saat sudah menjadi istrinya. Rupanya singa betina itu menampilkan taringnya lagi saat dia sudah mulai terusik.

Hana langsung ke dapur membawa bungkusan makanan dan menaruhnya di atas piring. Dia lalu membawa dua piring makanan berbeda ke ruang keluarga

"Ibu, kita makan disini saja ya? "

Gayatri menganggukkan kepalanya.

Hana lalu menyuapi ibu mertuanya itu dengan telaten.Dan saat ibu mertuanya mengunyah makanan, maka dia menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri dari piring yang berbeda.

Ema dan Indra yang melihat itu hanya bisa meneguk salivanya dengan kasar melihat makanan yang dimakan Hana sangat menggugah selera.

"Kamu beneran tidak memesankan makanan untuk kami, Hana? " tanya Indra tak percaya.

"Enggak, sudah kukatakan hari ini aku sudah keluar banyak uang untuk mempersiapkan pernikahan kalian. Jadi aku nggak mau mengeluarkan uang lagi untuk kalian. "

"Tapi uang yang kau keluarkan, kan dari uang bulanan yang ku berikan padamu, Han. "

Mendengar ucapan Indra, Hana langsung membanting sendok ke atas piringnya.

"Oh, jadi sekarang kamu mulai mengungkit uang bulananku ya, yang sudah menjadi hakku sebagai istrimu. Baiklah kalau begitu, aku juga akan mengungkit kerja kerasku dan meminta upahku selama bekerja disini, sebagai pembantumu yang memasak dan membersihkan rumah ini dan semua keperluanmu, sebagai pengasuh ibumu, dan sebagai ja*angmu yang melayanimu selama tiga tahun ini. Bagaimana apa kau bisa membayarnya. "

Indra tertegun mendengar semua ucapan Hana. Dia seolah tidak mengenal wanita yang ada di hadapannya saat ini.

1
Nilovar Beik
Luar biasa
Hera Puspita
luar biasa
Hera Puspita
jgn2 Hana mulai hamil 🤔
Hera Puspita
untuk mempercantik diri semua butuh uang indra
Hera Puspita
kena kau indra, suka sama sikap nya hana 🤗🤗
Hera Puspita
jgn mau di tindas Hana
Hera Puspita
mampir lg thor
insani94
Luar biasa
Nani Te'ne
suka ceritanya
Siti Rohmah
bagus
Kristina Sihmirmani
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Olle
Luar biasa
Olle
Lumayan
Nesya Yanuar
Indra ini mmg dasarnya laki laki durjana.
hermawati wayka
Luar biasa
hermawati wayka
Lumayan
elis farisna
Luar biasa
Jeng Ining
goodjob kak👍👍
Jeng Ining
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!