My Secret Wife

...Happy Reading ❤️...

"Lepaskan saya, Kenapa saya di sekap?" Ucap nya sambil menatap penuh selidik.

Brianna hanya menghembuskan nafas panjang sambil melipat kedua tangannya, Tak lama Gavin datang sambil membawakan kursi untuk Brianna duduki itu.

"Tuan Gavin lepaskan saya, Kenapa saya disekap seperti ini?" Ucap bara lagi, Gavin tetap diam menghiraukan pria itu.

Brianna tersenyum miring, Wanita itu menatap pria itu dengan tatapan tajam dibalik kacamata hitam nya.

"Tuan bara...Bukankah anda terlalu berani?"

Bara menyerngitkan dahi, Ia tak mengerti dengan apa yang wanita itu maksud. Tapi mendengar nama nya dipanggil seperti itu, Bulu kuduk nya langsung bergedik ngeri.

"S-Siapa k-kamu, Apa yang kau maksud" Bara Bertanya membiarkan mulut nya berbicara walau ia sedang ketakutan sekarang.

"Katakan apa benar, Kau mata-mata dari klan dragon?" Tekan Brianna dengan mengerangkan rahang nya.

Pria itu lagi-lagi nampak bingung pertanyaan nya membuat heran, Bagaimana mungkin seseorang tahu identitas nya ini, Apa mungkin wanita di depan nya punya hubungan dengan perusahaan yang ia matai yaitu perusahaan BC Internasional?

*Mematai perusahaan ku dan berusaha menghancurkan nya apa kau pikir ini lelucon hah!"

Brakkk.

Brianna menendang bangku kosong di samping nya, meluapkan emosi, Bangku itu langsung hancur menjadi beberapa bagian, Bara meneguk ludah nya kasar.

"Si-siapa kamu mungkinkah pemilik--" Bara berkata, Namun ucapan nya terpotong. "Iya akulah pemilik BC Internasional" Jawab nya.

Tubuh pria itu seketika membeku, Selama ini ia mendapat perintah untuk mengawasi perusahaan tersebut namun saat ia mengetahui bahwa dirinya di pecat oleh perusahaan yang ia matai. itu membuat nya kesal.

"Lalu kenapa? Aku tahu semua rahasia perusahaan kalian, Tunggu saja akan kuhancurkan perusahaan mu!" Ucap nya tegas meskipun perasaan nya tak tenang.

Brianna marah!

"Ambilkan senjata" Titah nya, Segera Gavin mengambil senjata api dan memberikan nya.

Brianna mengambilnya, Pistol tersebut ia periksa terlebih dahulu untuk melihat adakah peluru di dalam nya sesudah memeriksa nya ia mengarah kan pistol nya lurus ke arah dahi pria tersebut.

"Mengapa mereka mengirim mu untuk mematai perusahaan ku?" Tanya nya dengan tangan nya yang mengarah kan pistol nya.

Bara terdiam. Ia memilih membisu dari pada meladeni wanita di hadapan nya meskipun sebuah pistol ter arah kepada nya. Ia mengejek bahwa tak mungkin wanita itu dapat menembak.

Dorr!

Tubuh bara bergetar hebat dengan jantung yang berpacu lebih cepat, Brianna baru saja melayangkan tembakan melintasi ujung rambut nya.

"A-ampun T-tolong jangan bunuh aku" Ucap bara dengan tubuh bergetar ketakutan.

"Jawab pertanyaan ku!" Ia berteriak marah, Jangan pernah meremehkan dirinya, Bahkan yang terlihat remeh bisa menjadi menyeramkan.

"A-aku tidak tahu aku hanya melakukan perintah!" Ucapnya terbata-bata.

Brianna melepas kacamata nya kembali bersandar pada kursinya. Ia menatap lekat pria tersebut, sedangkan yang ditatap makin bergetar ketakutan melihat asli sorot matanya dibalik kacamata.

"Kumohon lepaskan aku, aku masih memilik anak serta istri yang menunggu ku!" Lirih nya yang masih sempat bernegosiasi agar wanita tersebut mengasihani nya.

Brianna tersenyum miring "Kau pikir lelucon mu itu penting bagiku" Seru nya.

"Lalu apa yang kau ingin kan dariku?" Tanya bara.

"Aku ingin nyawamu!"

"Apa kau pikir dengan membunuh ku membuat aman? Tentu saja tidak, Mafia dragon mafia yang terkenal kuat dan kejam pasti akan mendatangi mu karena kau membunuh informan mereka yaitu aku!" Ia yang awalnya menunduk takut memberanikan dengan menegakkan tubuhnya menatap sorot mata meski mulut nya ditutupi masker.

Didalam masker tentunya ia menyunggingkan senyuman yang sulit diartikan, Orang bodoh seperti nya masih tak kenal takut walau sudah tau berada di ambang kematian.

"Hahaha, Gavin kau dengar dia! Bukan kah mafia dragon tidak ada apa nya dibandingkan kita?" Gelak tawa nya menggema, Membuat Pria tersebut bingung apa yang ditertawakan wanita itu pikirnya.

"Tentu nona mafia dragon tidak apanya dibandingkan mafia Angle's Death" Gavin membuka suaranya, Mendengar itu pria tersebut dibuat bingung lagi.

"Kau mendengar nya, Klan ku ialah mafia Angle's Death yang lebih kuat dapat menghancurkan klan mafia manapun" Jelas Brianna.

Pria tersebut kini paham perusahaan yang dia matai ternyata pemilik mafia yang terkenal itu. Itu sebuah rahasia terbesar jika dia dapat memberi tahu pemimpin mafia dragon akan kenyataan ini, ia pasti akan memberinya hadiah besar. Bagaimana tidak mafia dragon memiliki rasa penasaran dengan mafia Angle's Death entah lah itu hanya rasa penasaran saja. yang pasti mendengar kenyataan ini membuat rasa penasaran nya terjawab apalagi seorang wanita yang ia lihat merupakan mafia terkenal itu.

Pikiran yang membuat ia bangga seketika menjadi lupa kalau dirinya sedang berhadapan dengan musuh yang besar. Tentunya kerahasiaan itu tidak akan pernah ia ucapkan sebab dirinya akan dibunuh.

"Cambuk dia!" Titah nya menyuruh penjaga. Segera penjaga melaksanakan perintah. Cambukan itu membuat dirinya ambruk, Memar tubuhnya begitu terlihat apalagi saat ini sebuah air panas dengan larutan garam mendatangi nya.

Byur!

Tubuh nya terasa terbakar membuat tubuh nya melepuh hebat. dirinya benar-benar sudah tak berdaya lagi, Siksaan ini begitu terasa menyakitkan jika dirinya memilih ia lebih memilih dirinya ditembak mati.

Dorr!!

Dan benar saja sebuah peluru melesat menembak jantung pria tersebut. Pria itu kini dinyatakan sudah tak bernyawa.

"Ambil organ nya lalu berikan kepada klan tersebut, Lalu tubuh lain nya beri kepada buaya sebagai makanan nya!" Titah Brianna.

...Bersambung ❤️...