NovelToon NovelToon
I Love You, Mr Angel

I Love You, Mr Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / cintamanis / Balas Dendam / Oshi No Ko / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:46.4k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Huateng adalah dokter di salah satu rumah sakit rehabilitasi narkoba. Bertemu gadis cantik bernama Qixuan seorang pasien baru yang mengantarkan keduanya dalam suatu persoalan rumit.

Sebenarnya Huateng adalah sosok malaikat yang menjelma menjadi seorang dokter karena seseorang menariknya datang ke bumi setelah dia mendengar jeritan menyayat hati yang di dengarnya tiba-tiba di telinganya.

Awalnya Huateng yang memang malaikat itu diutus oleh langit untuk membantu raja neraka menangkap seorang penjahat kakap yang kabur dari tahanan langit bernama roh Bigan yang mestinya dia akan dimasukkan ke dalam neraka.

Namun roh Bigan mampu melarikan diri ke bumi dan menjelma menjadi seorang manusia.

Dan apakah ada hubungannya antara Huateng, Roh Bigan dan Qixuan ?

Bagaimana hubungan Huateng dan Qixuan selanjutnya dalam kisah I Love You, Mr Angel ?

Simak terus ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Segelas Kristal

Tuk... !

Segelas kristal minuman diletakkan ke atas meja kaca bening yang sangat mengkilat.

Huateng duduk memandang diam ke arah gelas di depannya, disebelahnya Haocun duduk sembari sibuk mengutak-atik laptop yang ada di tangannya.

"Kapan rencana anda memindahkan mereka berdua ke kastil suci ini ?" tanya Haocun.

"Secepatnya kalau bisa, kemungkinan hari ini aku akan mengajak Qixuan kemari untuk tinggal bersama disini", sahut Huateng.

"Anda tidak berencana memiliki rumah lainnya sebagai kediaman baru anda setelah berumah tangga dengan Qixuan", kata Haocun.

"Tidak, aku lebih memilih tetap tinggal di tempat ini, di kastil suci ini daripada harus mencari kediaman baru lainnya karena kastil merupakan tempat teraman bagi kami tinggali", sahut Huateng.

"Apa anda masih mencemaskan roh Bigan, tuan Huateng ?" tanya Haocun.

"Tidak, aku tidak mencemaskan akan adanya dia, hanya saja aku berusaha melindungi Bao Huateng sebagai anakku dari ancaman yang memungkinkan datangnya dari roh Bigan nanti", sahut Huateng.

"Rencananya pernikahan anda dilaksanakan kapan tepatnya, tuan ? Karena saya harus mencatat laporan pernikahan anda dalam buku pernikahan surga", ucap Haocun.

"Bukankah pernikahan manusia dicatatkan di kantor sipil setelah mereka menikah dan bukannya di laporan surga", kata Huateng.

"Hah..., iya..., anda menikah dengan manusia bukan dengan penduduk langit...", sahut Haocun.

Haocun meletakkan laptop ditangannya ke atas meja kaca bening di depannya lalu melepaskan kaca matanya.

Pria yang selalu mengenakan pakaian setelan jas lengkap bermotif fauna itu tampak serius ketika memandang Huateng.

"Apa pernikahan insan manusia tidak tercatat dalam laporan langit ?" kata Haocun.

"Yah, setahuku seperti itulah aturannya meski kedua insan manusia menikah secara resmi dan sah di bumi tetapi dalam aturan langit mereka akan terpisah dan tidak bersama seperti waktu saat mereka di bumi", ucap Huateng seraya menuangkan seteko kristal bening ke dalam gelas minumannya.

"Lantas kapan rencana anda melakukan tes DNA untuk memastikan Bao Huateng adalah anak anda ?" tanya Haocun.

"Mungkin setelah ini karena sangat sulit mengambil bagian kecil dari tubuh Huateng meski itu hanya sehelai rambut saja", sahut Huateng lalu menenggak habis minuman berisi anggur surga.

Glek... ! Glek... ! Glek... ! Glek... ! Huateng meminum segelas anggur surga lalu meletakkan kembali gelas di tangannya ke atas meja kristal di depannya.

"Apa tidak ada anggur di bumi ini yang seenak anggur surga ? Apa kau tahu tempat untuk membelinya ?" tanya Huateng.

"Setahu saya ada komplek pertokoan yang menjual-belikan minuman anggur di area jalan menuju hotel tapi jaraknya lumayan jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki", sahut Haocun.

"Yah, aku ingin menikmati minuman anggur bumi ini, apakah rasanya sama dengan minuman anggur surga", ucap Huateng seraya mendongakkan kepalanya.

"Jujur saja, saya sendiri tidak pernah mencicipinya karena saya tidak terlalu suka minuman anggur", kata Haocun.

"Baiklah, aku akan mencarinya sendiri sekalian melihat-lihat lingkungan manusia di bumi ini", ucap Huateng.

"Saya masih belum menemukan roh Bigan karena sangat sulit bagi saya untuk menjelajahi seisi kota ini yang ternyata cukup rumit letaknya", kata Haocun.

"Tujuh api pelindung surga dari langit yang melindungi roh Bigan membuatnya tidak dapat ditembus oleh mata batin siapapun", sahut Huateng.

"Itu sangat berbahaya sekali bagi kita jika memaksa masuk ke dalam tujuh api pelindung surga dari langit", ucap Haocun.

"Benar sekali karena akan menghancurkan tubuh kita sebagai penghuni langit jika kita memaksakan untuk tetap masuk ke dalam api tersebut", sahut Huateng.

"Dimana dia mendapatkannya, setahu saya api itu sangat tidak mudah untuk diperoleh walaupun letaknya sangat terjangkau oleh siapapun", kata Haocun.

"Aku tidak tahu bagaimana dia memperoleh tujuh api pelindung surga itu yang aku tahu meski api itu mudah ditemukan namun sangat sulit didapatkan oleh siapapun bahkan oleh makhluk langit yang hanya berkemampuan rendah", sambung Huateng.

"Lantas sekarang dia tinggal dimana dibumi ini ?" tanya Haocun sembari memakaikan kembali kacamatanya.

"Gedung mewah di bagian utara kota ini, aku tidak tahu tepatnya dimana letak gedung itu, coba kau cari saja melalui deteksi pencari api", sahut Huateng.

"Baik, tuan, saya akan mencarinya melalui laptop saya", kata Haocun.

"Dan pastikan pula dimana roh Bigan itu tinggal jika kau sudah mendapatkan lokasi gedung itu, apakah dia tinggal di gedung itu atau di tempat lainnya", ucap Huateng.

"Baik, tuan Huateng", sahut Haocun tanggap dengan cepat.

"Akan menjadi tugas yang sulit bagi kita untuk membawa kembali roh Bigan ke neraka sedangkan Raja Neraka sudah menunggu tugas ini selesai", ucap Huateng seraya mendesah pelan.

"Tapi tidak mudah bagi kita menyelesaikan tugas ini, ditambah lagi dengan adanya tujuh api pelindung surga maka semakin mempersulit kita untuk menangkap roh Bigan", kata Haocun.

"Itu benar sekali...", ucap Huateng seraya mendesah pelan.

"Baiklah, saya akan melanjutkan tugas saya dengan mencarinya di laptop", kata Haocun lalu mengambil kembali laptop miliknya dari atas meja yang ada di depannya.

Huateng melirik ke arah Haocun yang sibuk dengan laptopnya lalu bertanya padanya.

"Kau akan pergi kemana sekarang ?" tanya Huateng ketika melihat Haocun beranjak dari tempatnya duduk.

Haocun segera menoleh ke arah Huateng lalu dia menjawab ucapan sang malaikat sambil menurunkan letak kacamatanya.

"Surga...", sahut Haocun dengan sudut bibir naik ke atas membentuk lekungan senyuman tipis.

Huateng tersentak pelan saat Haocun berkata demikian.

"Yah, baiklah...", ucap Huateng sembari menepukkan kedua telapak tangannya sebagai respon atas jawaban Haocun kepadanya.

Terlihat Haocun tersenyum kembali sembari mengangguk pelan.

"Selamat bersenang-senang, tuan Huateng...", kata Haocun kemudian dia pergi menghilang disertai oleh hembusan angin beraroma bunga dandelion.

Hembusan angin menyebar luas ke sekitar Huateng duduk, semerbak wangi bunga dandelion yang khas tercium aromanya di area meja kristal terletak.

"Bersenang-senang, ya... ?!" gumam Huateng seraya tersenyum.

Huateng melihat ke arah gelas kristal di atas meja bekas minumannya, terlihat pantulan wajah dirinya yang membayang di permukaan gelas.

Malaikat itu melihat wajahnya yang sangat mirip bahkan indentik dengan wajah Bao Huateng.

Ketika ingatannya kembali kepada niatnya untuk mengambil contoh sampel bagian tubuh Bao Huateng sebagai tes DNA, segera Huateng pergi dari kastil suci yang menjadi kediamannya untuk pergi kembali ke hotel dimana Bao Huateng dan Qixuan menginap disana.

"Wuzh... Wuzh... Wuzh... Wuzh... Wuzh... !" Tampak hembusan cahaya es berkelap-kelip yang membentuk kristal-kristal kecil cantik berterbangan disekitar Huateng ketika dia pergi dari kastil suci miliknya.

Kastil suci yang merupakan kediaman sang malaikat kembali tenang keadaannya, setelah sepeninggal Huateng pergi dari tempat yang sangat indah itu.

Suasana tenang menyelimuti setiap ruangan kastil suci yang terasa syahdu.

Sedetik kemudian, Huateng telah kembali di dalam ruangan kamar hotel tempat Qixuan tinggal.

Pandangan Huateng bergerak menelusuri sekitar ruangan kamar hotel yang sunyi.

Hari mulai menjelang malam ketika Huateng tiba kembali di ruangan kamar hotel ini, tidak terlihat kehadiran Qixuan, hanya ada Bao kecil yang sedang terbaring pulas di atas ranjang tidur sembari berselimutkan kain tebal.

Huateng lalu melangkah pelan menuju ke arah tempat tidur dimana Bao Huateng berada disana.

Tap... Tap... Tap... Tap..., terdengar suara langkah kaki Huateng saat dia berjalan mendekat ke arah ranjang tidur dengan pandangan lurus ke arah Bao kecil yang terlelap nyenyak.

Dengan sangat hati-hatinya, Huateng menghampiri ranjang tersebut dan dia segera duduk di samping sisi Bao Huateng yang terpejam tidur seraya berbaring pelan disisi anak laki-laki kecil itu.

1
Hera Imoet
syukaaaaa bingittt 😘
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
tunangannya gimana tu nasibnya
Hera Imoet
masih mau tes DNA... belum yakin juga? tuh bisa ambil rambut nya yg lagi bobo ... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
mau donk xiquan... yaa
Hera Imoet
enaknya kalau jujur... ga kasihan sama Bao... itu baru ibu yg baik... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
jujur lebih baik xiquan .. semua ada resikonya Sii.. kasihan kalau Bao sampai ga diakui... hehehehe 😁😘
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪💪
Yunia Afida
wes dang halalin ae
Hera Imoet
owh gitu ya ceritanya... ayo dong maafin huateng... hehehehe malaikat rada rada😁🤭
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr... semoga xiquan bisa bersatu yaa
Hera Imoet
kangen yaa... kenapa menghindar ciii... menikah lah... hehehehe 😁🤭
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
siapa tuh... ko Bao ga ada .. jangan terpisah lagi yaa
Yunia Afida
huateng malah kabur iki
Hera Imoet
huateng kabur2wn aja nih... nanti ditinggal pergi lagi lho sama xiquan... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
amazing... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Yunia Afida
bao mempunyai kekuatan huateng ni,di pegang bao huateng langsung sadar
Yunia Afida
sekarang menyesal kan kamu sakit banget
Hera Imoet
sesal memang belakangan yaa... kalau di dpn DP... huateng ciii ga sigap nyari xiquan... q aja kuciwa sama kamuh apalagi dia... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!