DUNIA KEGELAPAN

[Di pegunungan Towe, sebuah mayat wanita yang belum teridentifikasi di temukan beberapa hari yang lalu. Polisi baru-baru ini sedang menyelidikinya. Karena hujan deras dan angin yang kencang selama beberapa Minggu terakhir, dinding-dinding rumah memberi jalan dan bagian dari mayat sementara itu, dengan lokasi dimana mayat itu ditemukan ada kemungkinan bahwa itu adalah korban dari pembunuhan berantai. Fokus utama dari pihak kepolisian adalah menangkap pembunuh berantai ini.]

MiLLie sedang mendengarkan siaran langsung dari berita mengenai mayat seorang wanita yang ia temukan. Namun MiLLie tidak berani mendengarnya lagi, sebab hari-harinya sangat buruk. Dia menutup laptopnya.

Tiba-tiba MiLLie mendengar seseorang berbisik kepadanya.

"Mereka berbicara tentang mayat wanita itu, kan?"

MiLLie semakin takut dan merinding. MiLLie mulai memperhatikan sekitarnya di dalam kamar apartemennya itu.

"Itu mayat dia kan?"

Kembali MiLLie dikejutkan oleh suara itu.

Kemudian MiLLie mengambil kain dan ia mengeluarkan semua barang-barang yang bukan miliknya. Ia membungkus semua barang dan milik penghuni kamar apartemen itu sebelum dia.

Setelah itu MiLLie memperhatikan bahwa semuanya sudah benar-benar tidak ada lagi, ia lalu memberikan diri untuk membungkus semua barang milik penghuni kamar apartemen sebelumnya.

Namun, tiba-tiba MiLLie dikejutkan dengan sosok tengkorak tangan keluar dari dalam tumpukan barang-barang itu dan melambai ke MiLLie.

MiLLie terkejut dan spontan ia mundur hingga menabrak meja. MiLLie kemudian menutup mata dan telinganya.

Kemudian ia perlahan membuka matanya dan melihat kearah pintu kamarnya. MiLLie melihat sosok bayangan sedang berdiri didepan pintu kamarnya. Kemudian ia memberanikan diri berjalan ke pintu kamarnya dan membuka pintu kamar dengan perlahan-lahan. MiLLie semakin merinding saat lampu di lorong kamar itu berkedip mati hidup.

"Guru Melody, ibu guru." Kata Yona.

Yona salah satu murid dikelasnya tiba-tiba sudah ada di depan pintu apartemen MiLLie dengan beberapa luka di wajahnya. MiLLie terkejut melihat siswinya itu, Yona pingsan dan MiLLie segera membawanya Yona kerumah sakit.

Beberapa waktu kemudian, Keluarga Yona tiba di rumah sakit.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Risky Kakak Yona.

"Mereka bilang, Yona terkena syok sesaat." Jawab MiLLie.

"Dimana dokternya sekarang?" Tanya ayah Yona.

Setelah beberapa saat, Risky mengantar MiLLie kembali dari rumah sakit ke apartemennya.

"Apa Yona, tidak memberitahumu sesuatu?" Tanya Risky.

"Ya, dia pingsan ketika aku melihatnya tiba di depan kamar apartemen. Sebelum dia pingsan, dia sempat mengatakan nama Guru Melody. Apa anda tahu siapa guru Melody itu?" Tanya MiLLie.

"Saya rasa, saya tidak tahu." Jawab Risky sambil tersenyum.

Kemudian tibalah mereka di depan apartemen Pelangi.

"Maaf, apakah anda tinggal disini?" Tanya Risky.

"Ya. Kenapa?" Tanya MiLLie kembali.

"Ah, bukan apa-apa." Jawab Risky.

"Terima kasih sudah mengantarku pulang." Kata MiLLie.

"Yona dan saya, kami memiliki ibu yang berbeda. Makanya ada perbedaan usia yang jauh. Saya merasa seperti anda akan penasaran, kenapa ibu kami begitu muda? Jadi itu mungkin sedikit sulit bagi Yona, dia juga anak yang sensitif. Tolong bimbing Yona dengan baik." Kata Risky.

"Sepertinya, Yona memiliki kakak yang baik." Jawab MiLLie.

"Terima kasih. Beristirahatlah!" Jawab Risky sambil berpamitan pulang.

Sementara itu Daniel kepala dari seluruh kepolisian, mengumpulkan semua anggota polisi untuk membahas berbagai macam hal mengenai hal-hal yang terjadi di kota Towe.

"Kita akan mulai membahas mengenai kasus pembunuhan yang terjadi di restoran bintang dan juga tentang penemuan mayat wanita itu." Kata kepala polisi Daniel.

"Kasus pembunuhan terjadi di restoran Bintang dan korbannya hangus terbakar. Beberapa makhluk aneh dan mengerikan tiba-tiba muncul dan membunuh korban hingga menyisakan mayat korban yang sudah hangus terbakar. Kami tidak menemukan bukti apapun di TKP. Kita harus tunggu hasil autopsi lengkap, tapi sangat jelas korban terbakar hangus dan hanya menyisakan debu saja. Ada banyak video yang beredar mengenai itu, dan sangat jelas makhluk aneh dan mengerikan itu yang telah membunuh pria itu. Tapi tidak ada bukti apapun yang kami temukan di TKP." Kata Detektif Yano.

Perdebatan sengit pun terjadi di kantor kepolisian.

"Namun benarkah mahkluk itu bukan manusia?" Tanya Johan.

"Manusia atau bukan kalian semua bertugas untuk menangkap pelakunya." Jawab Daniel.

Kemunculan mayat tiba-tiba sudah menghebohkan publik. Kemudian ditambah lagi tiba- tiba ada kasus baru. Seorang pria tewas disiksa oleh makhluk misterius dan mengerikan. Tubuhnya babak belur dan hangus terbakar.

Kasus itu benar-benar menjadi perbincangan di banyak media.

"Detektif Johan, bagaimana kronologi tentang pembunuhan yang terjadi di restoran Bintang?" Tanya Daniel.

"Menurut para saksi mata, sekelompok muda-mudi sedang nongkrong di restoran itu sambil menonton sebuah video berisi tentang pernyataan tentang malaikat maut yang mencatat dan menyebutkan nama orang-orang dan calon penghuni neraka. Mereka akan dijemput oleh para utusan dari neraka saat waktunya telah tiba." Jawab detektif Johan.

"Siapa yang memberi pernyataan semacam itu?" Tanya Daniel.

"Kami juga menemukan trend di media sosial tentang sebuah Kebenaran Baru." Jawab Yano.

"Kebenaran baru? Apa maksudmu!" Tanya Daniel.

"Semacam kelompok agama. Kebenaran Baru dibentuk oleh seseorang bernama Joshua. Kebenaran baru itu adalah sebuah organisasi studi religius. Kebetulan saat itu Kebenaran Baru itu sedang mengadakan pertemuan di dekat lokasi kejadian." Kata Yano.

"Detektif Yano, Kau ditugaskan untuk mencari tahu lebih banyak tentang Kebenaran Baru itu. Harap kau dan para anggota yang bertugas untuk itu berhati-hati terhadap mereka." Daniel menegaskan.

"Detektif Johan, perlihatkan padaku video pria yang dibunuh itu." Kata Daniel.

Detektif Johan kemudian menyalahkan infokus dan memutar video itu lalu menjelaskannya pada kepala kepolisian dan juga anggota polisi lainnya.

"Di meja yang berbeda seorang pria terlihat sangat gelisah sambil terus melihat jam yang ada di ponselnya. Sejurus kemudian datang tiga makhluk aneh mengerikan berbadan besar dan hitam pekat mengincar pria itu. Dari yang kita lihat bersama, sekencang apapun pria berlari dan mencoba bersembunyi, makhluk misterius dan mengerikan itu berhasil menangkap dan menyiksanya habis-habisan hingga tewas dengan cara yang sangat mengenaskan. Selesai membunuh pria tersebut sampai menjadi abu, makhluk-makhluk mengerikan itu masuk melalu pintu dan menghilang. Seperti itu yang dapat saya jelaskan." Kata Detektif Johan menjelaskan.

"Detektif Yano, bagaimana dengan Keberadaan baru itu?" Tanya Daniel.

"Menurut beberapa sumber, Kebenaran Baru itu adalah sebuah sekte keagamaan yang mengajak masyarakat bertindak sesuai kehendak Tuhan. Mereka menganggap hal yang terjadi di restoran Bintang itu sebagai demonstrasi dari siksaan neraka." Kata Detektif Yano.

"Lalu, masih ada penjelasan lain?" Tanya Daniel.

"Mereka menjadikan penderitaan tersebut sebagai tontonan dengan dalih mengingatkan manusia tentang dosa-dosanya. Satu per satu orang menerima peringatan tentang waktu kematian mereka, sekaligus kabar bahwa mereka sudah pasti masuk neraka. Namun, sebagian orang juga banyak yang tidak mempercayai doktrin yang dianggap sesat itu." Kata Detektif Yano.

"Apa masih ada?" Tanya Daniel lagi.

"Kebenaran Baru ini percaya bahwa sosok seperti malaikat maut akan muncul dan memberi tahu orang-orang kapan waktu mereka akan pergi ke neraka. Malaikat maut itu meramalkan waktu kematian seseorang, dan saat waktunya tiba sosok misterius dan mengerikan yang mereka percayai adalah penjaga neraka datang dan bagi orang-orang ini, hal itu mereka anggap seperti mendemonstrasikan penderitaan di neraka, setelah itu sosok mengerikan dan misterius itu lalu menghilang." Kata detektif Yano menjelaskan.

"Baik cukup! Kasus kematian yang aneh dan mengerikan itu lalu ditangani oleh Detektif Johan dan anggotanya. Kemudian Kasus penemuan mayat wanita Petugas Ryan yang ambil alih. Dan soal Joshua pemimpin sekte dan sebuah organisasi kebenaran baru itu detektif Yano yang akan ambil alih." Kata Daniel Tegas.

"Baik." Jawab mereka .

Pihak kepolisian bergegas dan bergerak di tugas mereka masih masing-masing untuk mencari pelaku dan mengungkapkan kebenaran.

...Bersambung...👉...