NovelToon NovelToon
Sambat!

Sambat!

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy
Popularitas:34.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Besar tanpa rasa takut, sering ditindas dan di bully dari kecil membuat lelaki ini kebal oleh hinaan serta ejekan.

Awalnya dia selalu diam, tapi karena diamnya malah ditertawakan, dianggap sebagai bentuk ketakutan, dan justru makin membuat orang lain senang mempermainkannya. Kini dia berubah menjadi apa yang orang label kan pada dirinya.. Menjadi penjahat yang sesungguhnya!

Tapi.. Hati kecilnya selalu ingin sambat akan ketidak adilan yang selama ini dia rasakan. Dia lelah berpura-pura kuat.. Dia juga manusia biasa.. Yang ingin Sambat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Sakau?

Di tengah makan malam keluarga untuk merayakan ulang tahun Aini, Alka merasakan ada yang tidak beres dengan dirinya. Pandangannya mengabur dengan rasa pusing yang menyertai. Dia mulai kehilangan fokus akan apa yang sekitarnya bicarakan, netranya mencari keberadaan Dani. Tapi entah kemana perginya asisten itu saat Alka membutuhkannya.

"Ada apa kak?" Tanya Shopiah.

"Aku mau ke kamar kecil dulu buk." Ijin Alka berusaha tersenyum.

"Kenapa Al?" Tanya Aini ingin tahu.

"Apanya yang kenapa? Mau ikut?" Alka sudah berdiri melirik sekilas ke arah Aini.

"Ikut ngapain? Aku cuma tanya kok..." Muka Aini sudah bersemu merah, andai saja tidak berada di depan orang tuanya dia pasti sudah menjawab setiap ucapan Alka dengan gaya lebaynya.

Bukan tak tahu jika ada sesuatu yang berbeda dari cara Aini memandang serta berbicara pada Alka namun ibu satu anak itu berusaha berpikir positif jika kedekatan di antara kedua anaknya itu hanya kedekatan antar saudara saja.

Shopiah pernah mengajak suaminya deeptalk tentang kedekatan yang dirasa berlebihan antara kedua anak mereka tapi pak Jawir menanggapi hal itu sebagai sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan.

"Bukannya bagus kalau mereka bisa akrab seperti layaknya saudara?" Itulah yang dulu menjadi jawaban pak Jawir pada istrinya. Dan jika sudah seperti itu hanya helaan nafas yang terdengar.

Kembali ke acara makan malam yang sempat terganggu oleh keberadaan Izam dengan sikap angkuh dan sengaknya. Alka sekarang ini ada toilet. Membasuh muka adalah tujuan utamanya. Dia mengambil ponselnya, mencari nama Dani di sana. Tombol hijau guna melakukan panggilan telepon dia tekan setelah menemukan nama Dani di ponselnya.

"Iya mas."

"Jangan bilang siapapun. Aku di toilet sekarang, bisa ke sini sebentar?"

"Saya segera ke sana."

Entah mengapa Alka lebih percaya pada Dani dari pada kedua orangtuanya. Di saat seperti ini pun yang terlintas di benak Alka adalah Dani. Mungkin karena selama ini mereka cukup sering menghabiskan waktu bersama hingga timbul kedekatan yang tak hanya sekedar timbal balik pekerjaan antara asisten dan atasannya saja.

Langkah tegap dan cepat Dani berhasil membawanya sampai ke toilet laki-laki dengan hitungan menit. Dia menerobos masuk mencari keberadaan Alka. Saat netranya menyisir setiap bilik kecil tempat setiap orang buang hajat, di paling ujung toilet Dani melihat sosok yang dia cari.

Menunduk sambil berjongkok dengan kedua tangan memegangi lutut, Alka terlihat seperti orang yang kesakitan.

"Mas, ada apa?" Tanya Dani tanpa menyentuh Alka.

Alka bisa tahu jika suara itu bersumber dari orang yang tadi dia telepon tapi Alka belum mau menjawab pertanyaan asistennya itu. Detak jantung yang cepat mempengaruhi emosinya, entah mengapa tanpa sebab yang pasti Alka merasa ingin marah saat ini. Kepalanya juga terasa berputar ditambah dengan rasa sesak yang menghajar dadanya. Tangan Alka mengepal bergerak ke arah kepala dan memukulnya.

"Kenapa?? Ada apa??" Dani cemas. Dia memegang tangan Alka agar bocah itu tidak terus menyiksa dirinya sendiri.

"Singkirkan tangan mu." Suara itu terdengar berat.

Ada yang salah, tapi Dani sendiri tidak tahu itu apa. Dia ingat jika Alka trauma terhadap sentuhan, terlebih kontak fisik dengan lelaki dewasa. Dani malah berpikir jika Alka kembali mendapat pelecehan di dalam toilet tadi. Dia kembali merasa gagal dalam mengemban tugas menjaga anak dari atasannya.

Dani diam beberapa detik. Suara tarikan nafas seperti layaknya orang yang sedang mengatur kontrol emosi terdengar. Alka melakukan itu sampai dia sanggup bicara.

"Bawa aku keluar dari sini om... Aku ingin meledak rasanya." Suara Alka bergetar. Keringat dingin sudah membasahi kening dan wajahnya.

"Oke mas. Mau saya bantu berdiri? Atau mas Alka bisa sendiri?"

Dani tidak ingin mengulang kesalahan dengan menyentuh atau langsung memapah Alka guna membantu bocah itu berjalan. Dengan meminta ijin terlebih dahulu, Dani mengutamakan kenyamanan Alka karena tak ingin bocah itu malah trauma saat bersamanya. Ucapkan selamat tinggal pada pekerjaan jika sampai itu terjadi!

"Aku pusing om. Kepala ku sakit, rasanya semua yang ada di sini berputar. Dadaku juga sesak, sepertinya seluruh oksigen di tempat ini tidak ingin masuk ke paru-paru ku.. Aku seperti tercekik." Dengan terbata-bata Alka menjelaskan kondisinya.

"Astaga. Kita ke rumah sakit sekarang. Apa mungkin mas Alka keracunan makanan??"

Dani mengambil tangan Alka, membantu tuan mudanya itu berdiri. Alka ingin menepis tapi rasa pusing di kepala mengalahkan semuanya. Dia diam dan berusaha mengontrol emosinya. Ya, selain sakit di kepala.. Rasa marah ingin Alka lampiaskan kepada siapa saja saat ini.

Sempat kaget ketika akan keluar dari toilet, Dani yang akan membuka pintu dengan tangan tangan kiri karena tangan kanannya dipakai untuk memapah Alka justru terkejut dengan gerakan cepat Alka yang menendang pintu itu kencang. Pintu toilet itu kehilangan engselnya seketika. Terbuka membuat para pengguna toilet di sana kaget dan bertanya-tanya.

"Astaga." Dani sampai melongo.

"Lama! Kepalaku sakit!! Pintu itu bikin susah aja, ngehalangin jalan!! Memangnya siapa yang naruh benda nggak berguna itu di situ??" Kali ini Dani berpikir jika Alka kerasukan setan di toilet.

"Sabar mas. Nanti saya suruh orang benerin pintunya." Masih berusaha ngalah menghadapi remaja tantrum yang dia bantu berjalan.

"Taruh di atas pintunya!! Biar nggak ngalangin jalan! Kalau perlu nggak usah dikasih pintu lagi!!" Kembali ocehan Alka membuat Dani kebingungan.

'Pintu taruh di atas?? Di awang-awang??'

Alka yang dia kenal adalah sosok kaku, cuek, jarang bicara, tidak mudah tersulut emosi, tidak pernah se ekspresif ini jika marah. Ketika marah pun, Alka biasanya memilih diam. Tidak seperti sekarang, dia seperti orang mabuk!

Secepat yang dia bisa, Dani berhasil membawa Alka keluar dari hotel tersebut dengan menggunakan pintu belakang. Sebuah pesan Dani kirimkan untuk pak Jawir guna memberi tahu jika putranya akan dibawa ke rumah sakit. Juga menginformasikan keadaan Alka yang seperti orang kesambet telah merusakkan pintu toilet dan terus meracau tidak jelas.

Acara makan malam mereka langsung dihentikan saat itu juga. Kepanikan jelas terlihat pada wajah masing-masing di antara mereka. Tak ingin membuang waktu ketiganya langsung menyusul Dani ke rumah sakit tempat Dani membawa Alka.

Sedangkan di rumah sakit, Alka tidak langsung mendapat suntikan atau obat. Mula-mula dokter menanyakan kondisi yang Alka alami. Terdengar nafas tak teratur namun, Alka masih bisa berkomunikasi dengan baik dengan dokter.

"Apa akhir-akhir ini kamu pernah mengkonsumsi narkoba, miras, atau obat-obatan tanpa dosis yang benar dari dokter?" Tanya dokter itu.

"Tidak.. Tapi-" Alka dan Dani saling pandang.

"Tapi?" Ulang dokter itu membeo.

"Tapi seminggu yang lalu saya pernah secara tidak sengaja menelan serbuk sabu." Ucap Alka pelan. Energinya sudah habis. Rasanya jika boleh dia ingin pingsan saja, sesak di dadanya menghantamnya hingga terus menciptakan keringat dingin di tubuhnya.

"Saya ingin memberitahu.. Pada dasarnya tidak ada makanan dan minuman yang fungsinya untuk menghilangkan sisa narkoba dalam tubuh. Meski sudah beberapa hari atau beberapa minggu memakainya. Narkoba dapat berada pada seluruh sistem tubuh tanpa kecuali. Efeknya dapat bertahan beberapa hari atau beberapa bulan." Kata dokter itu memberi penjelasan.

"Apa saya akan mati karena itu dok?" Tanya Alka.

"Tidak. Efek narkoba berbeda-beda pada tiap orang tergabung jenis yang digunakan juga dosis pemakaian pada tubuh."

Dokter itu menatap miris pada Alka, dia tidak tahu jika Alka hanya korban seseorang yang sedang sengaja ingin merusak nya.

'Kasihan sekali.. Masih muda tapi sakau..' Keluh dokter dalam hati.

1
🌸Ar_Vi🌸
lanjuut..
ſᑎᵇᵃˢᵉ
dani membantu mengagalkan rencana perjodohan Aini dan Dion.. kalau ketauan pak J gimana 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
ſᑎᵇᵃˢᵉ
Dani sudah mempersiapkan semuanya jika nantinya sudah menikah..
🍊 NUuyz Leonal
woooow Dani emang penuh kejutan
sudah menyiapkan tempat tinggal untuk pasang tapi belum ada calon pasangan nya🤭🤭
🍊 NUuyz Leonal
kan kan alka orang nya kalem tapi kalau ngomong suka lawak 🤣🤣
⏤͟͟͞R ve
Wkwk Suneo bibir ke kiri or ke kanan 🤭
Lyta Thalita
kalian memiliki nasip yg sama
tidak sama2 beruntung, tapi berusahalah agar keberuntungan mau mendekat pada kalian berdua
ingat rumus matematika minus ketemu minus jadi pluss.
bisa jadi nasip kalian yg sama2 kurang baik jadi baik jika bersatu☺️
Lyta Thalita
starla : gampang tinggal colok matamu aja bang, klo Abang macem2👻👻😅
Lyta Thalita
oo yg pas ketemu Aini di cafe, aku kira pas di london
ſᑎᵇᵃˢᵉ
starla real jodohnya Alka nih
ſᑎᵇᵃˢᵉ
khilaf yang tidak sengaja yah starla.. gimana rasanya yah itu 😆😆
⏤͟͟͞R ve
Ohh nama gadis yang bersembunyi di mobil Alka dulu Starla...
ⓉᵃᵗᵅⒽᵃˡⒷᶥⓇᵘⁿʸ
yes tebakan ku benar kan thor wanita yang sama pas di London 🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
setelah sekian tahun berlalu, semesta kembali mempertemukan Kelen..
semoga dg ini, Alka bisa sedikit membantu dg power yg ia miliki..

Ai, siap² krekk ya kamu😅
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
nah kan..
dia org yg dulu sembunyi di mobil Alka ketika di London
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
oe kangmas Raden Bagus, peje oe rumahmu imprem📣📣📣📣
🍊 NUuyz Leonal
apa berarti starla perempuan yang dulu di tolong alka
🍊 NUuyz Leonal
setelah mendengar kisah hidup starla ternyata kisah hidup mu masih jauh lebih baik ya Al
karena disini mu masih banyak orang yang sayang dan peduli padamu
jadi mulai sekarang nikmati dan syukuri apa yang kamu punya dan miliki
🍊 NUuyz Leonal
terlalu syok Al 🤭🤭🤭
makannya masih betah di sana 😅🤭
🍊 NUuyz Leonal
ternyata alka yang bilang ya
aku kira saat dia mengatakan itu tentang kejadian waktu alka masih kecil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!