NovelToon NovelToon
Hutang Cinta Liam & Elena

Hutang Cinta Liam & Elena

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Playboy / Konflik etika / Beda Usia / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Seraphine E

Berawal dari Elena yang menolong seorang pria asing saat sedang mendaki gunung, membuat Elena harus kehilangan seluruh tabungan yang dia simpan untuk masa depannya. Sementara pria itu kabur melarikan diri dari rumah sakit keesokan harinya dengan meninggalkan sepucuk surat.
Kesal karena merasa tertipu, Elena bertekad membuat Liam untuk membayar hutangnya beserta bunganya.
Tapi dirinya malah terjebak dalam situasi romantis dan berbahaya.
Kelanjutannya bisa dibaca sendiri ya, masih on going...

Dukung terus Author, bisa like, vote, komen atau follow.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

Liam mendengar situasi yang dialami oleh Nova dan juga Elena dari salah satu rekannya yang menangani kasus mereka.

"Sophia, kau tunggu disini sebentar" kata Liam, dia segera berlari keluar mencari keberadaan Nova dan Elena tapi keduanya telah pergi meninggalkan kantor polisi.

"Mereka sudah pergi" monolog Liam.

***

Beberapa hari kemudian

"Elena, apa yang kau lakukan tidur disini?" tanya Aaron.

"Ehmmm" Elena meregangkan tubuhnya, menoleh ke arah Aaron yang menyapanya, menatap kesekeliling.

Rupanya dia tertidur di cafetaria seusai makan siang dan baru terbangun ketika hari sudah menjelang sore, "Semua sudah banyak yang pulang. Kau tidak ingin pulang?" tanya Aaron.

"Entahlah, aku tidak memiliki tempat untuk pulang sebentar lagi" kata Elena.

Aaron melirik ke arah dua buah koper besar disamping Elena, "Kau tidak sedang kabur dari rumah kan?" tanya Aaron khawatir.

"Tentu saja tidak, untuk apa aku kabur dari rumah" seru Elena.

"Lalu kenapa kau membawa koper sebesar itu ke kampus?" tanya Aaron lagi.

Elena lalu menceritakan tentang bagaimana kakaknya ditipu dan dia serta kakaknya harus segera mengosongkan tempat tinggal mereka.

"Kakakku sudah membatalkan pengajuan untuk tinggal di asrama karena dia berniat tinggal bersamaku sampai aku lulus nanti, selain itu dia juga sudah dipindahkan ke rumah sakit St Mary" keluh Elena.

"Kukira kau bertengkar dengan kakakmu dan kabur dari rumah, kalau seperti itu mungkin aku bisa membantumu" kata Aaron.

"Membantuku? Caranya?" tanya Elena.

"Apa hari ini kau ada waktu, kau bisa ikut denganku setelah ini. Kau bisa menghubungi kakakmu dulu untuk ikut bersama kita" jelas Aaaron.

Tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Aaron, tapi Elena tetap menuruti sarannya dan menghubungi Nova. "Kami baru saja ditipu, aku tidak punya banyak waktu memikirkan hal lain selain harus mendapatkan tempat tinggal baru. Sayang sekali aku tidak bisa mengajukan ulang untuk mendapatkan asrama" batin Elena.

Di sebuah coffee shop, Elena dan Aaron menunggu kedatangan Nova yang akan menyelesaikan shift-nya hari ini. Setelah kedatangan Nova barulah Aaron mulai bicara, "Kalian bisa tinggal dirumahku kalau kalian bersedia. Rumahku mungkin tidak terlalu jauh, tapi tidak terlalu dekat juga dari kampur. Tapi kurasa lebih baik daripada kalian kebingungan mencari tempat tinggal" kata Aaron.

"Maksudmu kita akan tinggal bertiga?" tanya Elena

"Tidak, aku akan tinggal ditempat lain bersama dengan kenalanku, kau tidak perlu khawatir. Nenekku dirawat di panti jompo karena mengalami dementia jadi aku tinggal sendirian, dan sekarang bukankah kalian membutuhkan tempat tinggal?" tanya Aaron.

"Kami memang membutuhkan tempat tinggal, tapi apa tidak akan merepotkanmu nantinya?" tanya Nova. "Situasi kami cukup sulit untuk membayar uang sewa" lanjutnya lagi.

Aaron mengibaskan tangannya, "Jangan khawatir soal itu, kalian tidak perlu membayar sewa. Kalian hanya perlu membersihkan rumah itu, membayar tagihan listrik dan air serta biaya - biaya rutin lain terkait rumah itu selama kalian tinggal"

Nova merenung sejenak selama beberapa saat, setelah dia tahu alamat Aaron memang lokasinya tidak jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja walaupun untuk pergi ke kampus nanti Elena membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan bis.

"Kak, kurasa tidak ada salahnya kita terima tawarannya. Kita juga tidak ada banyak waktu untuk mengosongkan rumah itu dan mencari tempat baru" kata Elena.

"Kalau kau memang tidak keberatan, kami akan menerimanya dengan senang hati, untuk masalah kebersihan kau tenang saja karena Elena paling ahli bersih - bersih di rumah kami. Kapan kita bisa menulis kontrak?" tanya Nova.

"Tidak perlu menggunakan surat kontrak, cukup dengan surat perjanjian saja kalau kalian akan menjaga rumah itu dengan baik. Aku akan segera membereskan barang - barangku, kalian bisa datang dan melihat keadaan rumahku kalau kalian mau" kata Aaron.

Nova menatap Aaron, tak bisa dipungkiri dia penasaran dengan alasan kenapa Aaron mau menolong mereka berdua, "Aaron, maaf jika aku bertanya seperti ini. Tapi kenapa kau menolong kami? Kau dan Elena belum cukup lama saling mengenal kan?" tanya Nova.

Aaron tersenyum tipis, "Kau tidak perlu waspada denganku. Mungkin kakak tidak mengerti, tapi Elena sudah banyak membantuku. Jadi aku hanya membalas kebaikannya"

"Aku juga akan membantu kalian untuk menangkap pelaku penipuan itu" jawab Aaron lagi

"Huh?" kata Elena, "Kau tidak perlu melakukan itu. Kami bisa menangkapnya tanpa bantuanmu, lagipula kami juga sudah melaporkan hal ini ke polisi" jawab Elena.

***

Hari itu juga ketiganya menuju kerumah Aaron untuk melihat keadaan rumah dan membantu Aaron untuk membereskan beberapa barangnya sendiri. "Rumahmu cukup besar, kau yakin ingin meminjamkannya pada kami" kata Nova menatap sekeliling rumah itu.

"Tidak masalah, lagipula selama ini aku tinggal sendirian disini" seringai Aaron.

"Kalian silahkan melihat - lihat, aku akan membereskan barang - barangku" kata Aaron segera masuk kedalam kamarnya.

Elena berkeliling mengelilingi rumah itu, "Untuk ukuran rumah sebesar ini perabotannya cukup sedikit, tidak seperti rumahku yang mungkin segala macam perabotan ada disana" batin Elena membandingkan rumahnya sendiri dengan milik Aaron.

Saat Elena akan memasuki sebuah kamar tiba - tiba Aaron berteriak kencang, "Jangan dibuka...!!!"

Hampir saja Elena terkena serangan jantung mendengar teriakan itu, "Maaf, tidak bermaksud mengagetkanmu hanya saja kamar itu berisi barang - barang penting peninggalan orang tuaku. Kalian bisa memakai kamar yang lain, rumah ini memiliki 8 buah kamar dan empat diantaranya kosong. Selain kamar yang kau masuki, kamarku, kamar nenekku dan kamar kedua orang tuaku kalian bisa menggunakan semuanya. Aku akan mengunci keempat kamar yang lain supaya kalian tidak salah menggunakannya" kata Aaron.

"Ah iya... Aku hanya penasaran ingin melihat kamarnya. Maafkan aku" kata Elena lagi.

"Kurasa kita sudah cukup melihat - lihat, kau bisa memberitahuku kapan kau akan pindah. Biar aku membantumu" kata Elena pada Aaron yang hanya membawa satu buah koper kecil berukuran kabin itu.

"Aku akan pindah malam ini, jadi kalian bisa mulai menggunakan rumah ini kalau mau. Surat perjanjian bisa menyusul" kata Aaron.

Nova lalu menawarkan untuk mengantar Aaron ke tempat tinggal barunya, tapi Aaron bersikeras menolak dan mengatakan dia akan dijemput di halte bus terdekat. Setelah kepergian Aaron, Nova dan Elena saling berpelukan karena akhirnya masalah mereka bisa teratasi.

Nova tidak perlu tinggal di dorm rumah sakit, dan Elena tetap dapat tinggal bersama dengan dirinya.  Siapa yang mengira mereka justru dapat tinggal di tempat yang jauh lebih baik dari apartemen mereka sebelumnya.

"Elena, besok aku akan memasak bekal untuk Aaron, berikan padanya. Sebagai tanda ucapan terima kasih" kata Nova.

***

Sementara itu, Aaron menunggu dengan sabar di halte bus saat sebuah mobil berjalan menghampirinya dan berhenti, "Cepat masuk" kata Liam.

"Kenapa kau lama sekali? Aku sudah menunggu selama 30 menit" keluh Aaron.

"Banyak pekerjaan yang harus aku lakukan, ngomong - ngomong mereka akhirnya setuju menempati tempat tinggalmu?" tanya Liam.

Aaron mengangguk, "Iya dan mereka akan segera pindah secepatnya. Mulai sekarang, tolong jaga aku ya paman karena kita akan tinggal bersama" balas Aaron

***

1
davil_14
bagus
Gabutz
lanjut thor yang banyak
Gabutz
akhirnya yang ditunggu tunggu
Risna Sari
seru
Gabutz
kpn update thor udh lama gak update aku bolak balik buat liat apa udh update atau belum tapi ternyata belum. lanjutttttt ya thor
Gabutz
masih nunggu update, tetap semangat dan sehat selalu yaa thor
Gabutz
kpn update thor?
Gabutz
double up ya thor
Gabutz: ganti yang kemarin gak update
total 1 replies
Gabutz
lanjut thor ceritamu makin seruuuu
Gabutz
lanjut
Gabutz
kyknya Elena tinggal dirumah aron karena permintaan Liam deh
Gabutz
lanjutttt double update thor
Gabutz
lanjuttttt
Neneng Dwi Nurhayati
keren ceritanya kak
Gabutz: pake sekaliiii malah
total 1 replies
Gabutz
lanjut
Gabutz
kpn update?
Gabutz
kapan double/triple updatenya thor 😀
Gabutz
lanjut thor
Gabutz
lanjutttt thor
Gabutz
lanjutttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!