NovelToon NovelToon
PARASIT

PARASIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Dendam Kesumat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:33k
Nilai: 5
Nama Author: L-viie Ann

Dikhianati, dibohongi, dan diperalat oleh kekasih, saudara dan juga keluarga. Membuat Celina sadar bahwa kebaikan nya tidak lah berguna.
Menjadi jahat dan kejam rasanya itu lebih baik. Supaya mereka para parasit sadar, bahwa kesabaran seseorang ada batasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI MEJA MAKAN

" Nyonya "

Bukan Andara Pala ataupun Donna yang menyadari kehadiran Celina , melainkan pembantu rumah tangga nya.

Andara Pala tersentak, ia reflek bangun menghampiri Celina .

" Sayang... Kamu sudah datang ?"

Donna diam-diam tersenyum tipis, ia menjerit kesakitan untuk merebut perhatian Andara Pala .

AAAAWWWWW

Andara Pala tercekat sebelum mendekati Celina , ia pun buru-buru menghampiri Donna.

" Kenapa ? Kenapa lagi ?" Tanya Andara Pala panik.

" Sakit "

Donna terlihat menahan sakit yang sangat luar biasa, semua itu sungguh sangat meyakinkan.

Andara Pala membantu Donna duduk dan ia merangkul dari samping.

" Boleh kah aku... Istirahat.. Disini " Pinta Donna dengan suara terbata-bata.

Andara Pala langsung mengiyakan, tanpa terlebih dahulu meminta pendapat sang istri.

Disini Celina semakin merasa tidak dihargai, dia pun melangkah masuk tanpa mengatakan apapun.

Andara Pala hanya diam menatap punggung Celina , ingin dia memanggil. Namun Celina terlihat kesal, nanti lah dia akan menjelaskan setelah mereka di dalam kamar.

Usai membantu Donna istirahat di dalam kamar, Andara Pala buru-buru menyusul Celina ke kamar mereka berdua.

Rupanya Celina sudah tidur, posisinya membelakangi pintu. Andara Pala naik ke atas kasur dengan hati-hati, kemudian ia memeluk sang istri dari belakang.

Diciumnya tengkuk Celina lembut, seraya berbisik..

" Maaf sayang, Donna kesakitan. Aku tidak tega mengabaikan nya "

Perlahan Celina membuka mata nya, ternyata dia hanya pura-pura tidur. Tapi Celina hanya diam, hatinya masih terluka sebab kejadian itu.

****

Pagi harinya, Celina dan Andara Pala seperti biasa akan mengawali semua nya dengan sarapan bersama.

Diluar dugaan, Donna telah lebih dulu ada di dapur. Dia nampak sangat sibuk sekali memasak.

" Ehhh no no .. Itu tidak boleh ada di meja makan, Andara tidak suka aroma selai Almond " Donna melarang pembantu yang biasa menyiapkan makanan untuk meletakkan selai rasa almond.

Si ART terdiam, dia bingung. Karena biasanya selai rasa almond selalu menjadi menu pilihan yang disantap bersama roti bakar.

" Sok tahu " Cetus Celina , ia menarik kursi lalu meletakkan bobot tubuhnya di atasnya.

" Sejak aku tinggal disini, Suami ku tak masalah dengan adanya selai Almond "

Si ART tersenyum simpul, akhirnya ada orang yang mewakili perasaannya.

" Ohya ?? Coba kau tanya dia "

Donna melirik Andara Pala , begitu pula dengan Celina . Kini semua mata tertuju kepada si pria.

Andara Pala menjadi canggung, dia tidak tahu harus menjawab apa?

" Benar kau tidak suka selai rasa almond ?" Celina terpancing oleh permainan Donna, membuat Donna merasa senang sekali.

" Ummmm,,, Suka, tapi tidak pernah makan" Hanya kalimat itu yang ada di otak Andara Pala untuk menjaga perasaan sang istri sekaligus perasaannya yang tidak ingin berbohong.

Donna tersenyum menunjuk kan kemenangannya, meskipun jawaban Andara Pala demikian. Setidaknya itu membenarkan bahwa pria itu tidak menyukai Almond.

Celina menjeling sang suami, dia sadar jika banyak hal yang belum dia ketahui tentang Andara Pala .

Donna meraih selai Almond kemudian menyimpan nya dalam lemari.

" Gimana masakan aku ?" Donna bertanya penuh perhatian dikala Andara Pala memakan satu suapan.

Andara Pala tidak langsung menjawab, ia melirik Celina terlebih dahulu yang duduk di sisi kanannya. Sementara Donna berada di sisi kiri.

Namun Celina sama sekali tidak perduli, melahap makanan secepat mungkin agar segera pergi dari tempat itu.

" Ummm lumayan " Jawab Andara Pala pada akhirnya.

Donna sumringah.

" Aku mengikuti kelas memasak di Paris, karena memang ingin memasak untuk mu setelah kita menikah "

Celina tersedak mendengar alasan Donna, bagian itu sangat lucu. Donna pintar sekali membual, pikir nya. Padahal di luar negeri ada pria lain yang menikmati masakannya.

Andara Pala sigap mengambilkan Celina minuman ketika ia tersedak.

" Terimakasih " Ucap Celina setelah ia mulai tenang.

" Hati-hati dong makannya, meskipun sangat enak jangan rakus juga" Sindir Donna sengit.

Celina mencebikkan bibirnya, ia menahan senyum sebisa mungkin.

" Nambah sayang " Donna menawarkan, tapi Andara Pala menggeleng.

" Ini sudah cukup "

" Tapi kamu suka kan dengan masakan ku?" Imbuh Donna disertai lirikan ke arah Celina .

Andara Pala hanya manggut-manggut saja, sekali lagi dia melirik Celina .

" Kalau begitu,,, mulai sekarang aku akan tinggal disini, memasak semua makanan untuk mu" Jawab Donna bersemangat.

Sontak hal itu membuat Celina dan Andara Pala terhenyak kaget.

" Oh jadi ini tujuan mu" Cetus Celina .

" Lah emang kenapa ? Sebentar lagi aku akan menjadi istri Andara Pala . Nggak salah kan aku tinggal disini ? Toh ini bukan rumah mu" Balas Donna sengit.

" Ummm baiklah... " Celina menanggapi dengan santainya.

" Hitung-hitung bisa meringankan pekerjaan Bibik"

" Apa maksud mu?" Donna menjeling Celina dengan tajam, tapi Celina tak menggubrisnya. Malah ia melanjutkan makan begitu tenang.

" Jadi kamu menganggap ku seorang pembantu ?"

" Loh? Kamu kan yang bilang mau masak buat Kita" Celina mengangkat pandangannya, melawan tatapan Donna.

" Aku mau masak untuk Andara Pala , bukan kamu!" Donna menunjuk wajah Celina penuh penekanan.

" Yah sama saja, toh aku juga makan "

Donna geregetan sekali, ingin ia gampar tuh muka yang sok kecantikan menurut nya. Tapi berhubung ada Andara Pala , Donna hanya bisa menggertakkan gerahamnya.

" Sayang, hari ini kamu anter aku ya ke kantor " Celina menyudahi makannya dengan minuman jus.

" Boleh !" Jawab Andara Pala cepat.

" Sayang, aku mau ke Butik hari ini. Kamu bisa nemenin Nggak ?" Eh Donna ternyata tidak mau kalah.

" Umm Maaf Donna.. Aku ada meeting jam sembilan bentar lagi. Sesuai dugaan mu, para investor sudah kembali bekerja sama dengan ku " Jawab Andara Pala .

" Ohya?? Bagus dong, jadi aku emang membawa hoki buat kamu kan sayang " Donna bergelayut manja di lengan Andara Pala , tapi Andara Pala mencoba melepaskan diri dengan perlahan.

" Ayuk ah.. Takut kesiangan "

Celina beranjak dari duduknya sembari menyandangkan tali tas ke bahu. Andara Pala setuju, ia pun bangkit mengikuti sang istri.

Donna garcep mengekor di belakang, kelakuannya udah seperti seorang istri yang baik mengantarkan suaminya ke depan pintu.

" Sayang.. " rengek Donna manja ketika Andara Pala berjalan begitu saja menyusul Celina menuruni teras.

Pasangan suami istri itu hampir bersamaan menoleh.

" Ada apa ?"

" Kamu lupa sesuatu nggak ?" Donna justru balik bertanya.

Andara Pala dan Celina bingung, keduanya saling berpandangan satu sama lain.

Donna menunjuk keningnya dengan gaya merayu.

" Oh iya "

Tanpa diduga Andara Pala menarik Celina lalu mencium kening nya. Sontak wajah Donna lancar berubah masam, sedangkan Celina tersenyum menahan tawa.

" Yuk "

Andara Pala merangkul pinggang sang istri kemudian berjalan beriringan menuju mobil.

" Ih!!!"

Donna geram sekali, ia dipermalukan oleh Andara Pala di depan Celina .

" Awas kau ya!!!" Umpatnya sambil memukul daun pintu.

1
Pasrah
kenapa cerita nya seperti ini gak ada ide lain lagi ya kenapa kejahatan sll menang, kalau begini terus lama "gak ada yg suka lho thor
Pasrah
kenapa semua selalu bikin cerita seperti itu sih kayak nya udah terlalu banyak baca yg beginian deh
Pasrah
maaf thor apa gak salah nulis ya kenapa di tulis opa sih orang namanya perempuan, kalau sekali gak apa "tapi ini terus"san berlanjut lho, jadi baca nya gak enak banget gitu
Pasrah
makanya jgn menyepelekan perempuan dan jgn lemah di hadapan wanita yg akal nya udah gila' harta itu pasti akan melakukan segala hal untuk mengikat mu itu
Pasrah
udah gak usah di pikirin yg penting semua orang tau kalau kamu sudah menjadi istri nya lho
Pasrah
lanjutkan lagi OK
Pasrah
emang nya enak apa 👎👎👎
Pasrah
hadeh jgn sok jual mahal dulu deh lho liat lah situasi nya sekarang ini
Pasrah
semoga ada yg bisa menolong Celina ya
Pasrah
tunggu aja apa yg terjadi nanti pada mereka
sriyati sriyati
amazing
SUNARTI SUNARTI
paling ga suka cerita yg jahat selalu menang.
Pasrah
lanjutkan
Pasrah
smg Celina bisa mengatasi semua masalah nya
Pasrah
kebaikan mu tidak ada lagi mereka harus merasakan apa yg di rasakan oleh ibu dan dirimu sendiri
Adriana Wiriadinata
ambarita itu opa atau oma nih ?kadang opa kadang oma 😅
Heri Wibowo
Hahaha kena kau Dona
Elok Pratiwi
buruk ... menyesal aku baca novel / cerita ini sangat ga enak dibaca baru baca sebentar ternyata cerita nya bersambung dan update nya hanya 1 bab ... sangat tidak menarik
SALSA Bila
lanjuyt
SALSA Bila
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!