NovelToon NovelToon
Falling In LOVE Again

Falling In LOVE Again

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Romansa
Popularitas:39.4k
Nilai: 5
Nama Author: PimCherry

Ava Serenity Williams, putri bungsu Axton Brave Williams, jatuh cinta pada seorang pria bernama Ryan Dome. Ia mencintainya sejak berada di bangku sekolah. Ava bahkan rela menjadi seseorang yang bukan dirinya karena Ryan seakan menuntut bahwa yang akan menjadi kekasih dan istrinya nanti adalah seorang wanita sempurna. Ryan Dome, putra Freddy Dome, salah satu rekan bisnis Axton Williams. Freddy berencana menjodohkan Ryan dengan Ava, hingga menjadikan Ava sebagai sekretaris putranya sendiri. Namun, siapa yang menyangka jika Ryan terus memperlakukan Ava layaknya seorang sekretaris, bahkan pembantunya. Ia menganggap Ava tak pantas untuk dirinya. Ryan bahkan memiliki kekasih saat dirinya dalam status tunangan dengan Ava. Hingga akhirnya Ava memilih mundur dari kehidupan Ryan. Ia mencari ketenangan dan jati dirinya yang hilang, hingga akhirnya ia bisa jatuh cinta sekali lagi. Apakah cinta itu untuk Ryan yang berharap Ava kembali? Ataukah ada pria lain yang siap mencintai Ava drngan tulus?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEGERA MENIKAHIMU

“Ryan!”

Ryan kembali berdecak kesal ketika Tamara datang menemuinya di klub malam yang sering ia datangi.

“Apalagi maumu hah?!” tanya Ryan dengan tatapan tajam sambil memegang sebotol minuman beralkohol di tangannya.

“Aku? Kamu tahu apa mauku! Apa kamu sengaja mempermainkanku?” tanya Tamara.

Ryan tertawa dengan kencang, “Siapa yang mempermainkanmu? Bukankah sejak awal memang kamu yang mendekatiku dan melemparkan tubuhmu sendiri padaku?”

“Ryan!”

“Aku tidak mau tahu, kamu harus menikahiku. Kamu harus bertanggung jawab!”

“Tidak!”

“Kalau kamu tidak mau, aku akan membuat Perusahaan Dome hancur detik ini juga. Aku akan meminta Daddyku untuk menarik semua investasinya,” ancam Tamara.

Seulas senyum tipis tercipta di bibir Ryan, “Kamu kira aku akan takut dengan ancamanmu? Aku tak takut karena aku sudah menemukan investor yang jauh lebih kaya dan sukses dibandingkan ayahmu yang sudah tua bangka dan akan segera mati itu.”

“Ryan, jaga mulutmu!” Tamara tak suka jika Ryan menjelek jelekkan Dad Phillips. Bagaimana pun juga Dad Phillips adalah ayahnya dan Tamara sangat menyayanginya.

Namun, Ryan seakan terus memancing kemarahan Tamara hingga membuat wanita itu terus mengumpati Ryan. Ryan hanya terus tertawa mengejek Tamara sambil meminum minumannya langsung dari botol.

“Dasar wanita gila!!” ucap Ryan.

Mendengar ucapan Ryan, Tamara semakin meradang. Ia tak terima, sungguh tak terima.

“Kamu mengatakan aku gila?! Kamu yang gila!” teriak Tanara yang yang tak dapat mengendalikan emosinya, apalagi saat ini ia sedang hamil dan begitu sensitif.

“Arghhhh … sakittt,” Tamara memegang perutnya yang terasa sakit. Tiba tiba saja ia merasakan sesuatu yang hangat mengalir dari pangkal pahhanya.

Ryan yang melihat kondisi Tamara yang kesakitan tak mempedulikan wanita itu, hingga akhirnya Tamara terjatuh tak sadarkan diri.

“Ry!” salah satu teman Ryan yang berada di sana menunjuk ke arah Tamara yang sudah pingsan.

“Biarkan saja, nanti juga bangun sendiri,” ujar Ryan.

“T-tapi …. Kakinya berdarah, Ry.”

Ryan menoleh ke arah yang ditunjuk oleh temannya dan matanya seketika membulat. Ia tahu apa yang terjadi dan di dalam hati ia sungguh sangat senang. Oleh karena itu juga ia meminta bantuan temannya.

“Cepat bawa dia ke rumah sakit,” ucap Ryan, “tapi jangan mengemudi terlalu cepat.”

“T-tapi …,” teman Ryan sebenarnya tak setuju dengan keputusan Ryan yang memintanya untuk membawa Tamara. Ia tak ingin ikut campur dengan urusan pribadi Ryan, tapi …

“Aku akan memberimu uang … eh tidak, tidak … aku akan berinvestasi pada usaha barumu. Bagaimana? Setuju kan?” tanya Ryan.

Saat genting seperti itu, Ryan masih saja bisa membuat kesepakatan tanpa mempedulikan kondisi Tamara.

“Kamu serius?”

“Serius!”

“Yakin?! Aku tak mau kamu hanya menipuku dan akhirnya hanya kamu gunakan untuk membantumu.”

“Kamu tak percaya? Cepat berikan ponselmu padaku,” ucap Ryan.

Ryan mengambil ponsel temannya dan mulai merekam suaranya di sana. Teman Ryan pun tersenyum percaya dan akhirnya membantu Ryan membawa Tamara ke rumah sakit.

*****

Ava kembali berkutat dengan laptop miliknya sambil duduk di balkon. Ia menghela nafasnya dalam sambil menatap langit malam yang tak menampakkan bintang.

Sudah dua hari sejak pertemuannya dengan Ryan dan ia belum menentukan waktu pertemuannya, meskipun ia telah mengatakan pada Mario bahwa mereka akan bekerja sama dengan Perusahaan Dome.

Dari gedung yang lain, Mario tampak berdiri di dekat jendela kamar tidurnya. Ia menatap ke arah Ava yang sedang duduk di balkon. Belakangan ia sering memperhatikan Ava, bahkan betah berlama lama. Ia bahkan sering merasa kesal jika ada pria mana pun yang mendekati Ava.

“Apa aku mulai menyukainya?” gumam Mario.

Mario langsung menggelengkan kepalanya, “tidak! Aku tak mungkin menyukainya.”

Mario seakan membantah sebuah rasa yang mulai timbul di dalam hatinya. Ia sadar diri siapa dirinya dan siapa Ava. Mungkin apa yang ia rasakan saat ini karena rasa tanggung jawabnya pada Devian dan Nala karena telah banyak membantunya.

Tokk … tokk … tokkk …

Pintu terbuka dan tampak Mom Zoya, “Kamu belum tidur, Mar?”

Mario tersenyum, “sebentar lagi, Mom. Mommy istirahatlah.”

“Baiklah.”

Mario merasa bahagia luar biasa ketika kondisi kesehatan kedua orang tuanya semakin hari semakin baik. Setelah Mom Zoya menutup pintu kamar tidurnya, pandangan Mario kembali mengarah ke tempat di mana sejak tadi pandangannya terfokus.

“Di mana dia?”

Mario sedikit menautkan alisnya karena tak melihat keberadaan Ava yang tadi berada di balkon apartemen.

“Apa dia sudah tidur?”

Perasaan Mario saat ini sedikit gelisah dan rasa ingin tahu seakan memenuhi kepalanya. Pada akhirnya ia pun merebahkan diri untuk menjauhkan pikirannya dari segala sesuatu yang mungkin tak boleh ia impikan.

*****

“Arghhhh!!!” Rasa sakit luar biasa dirasakan oleh Tamara ketika ia mengetahui bahwa janin dalam kandungannya tak dapat diselamatkan.

“Apa yang kalian lakukan?! Aku tak pernah menyetujuinya!” teriak Tamara pada tenaga medis.

Berbanding terbalik dengan Tanara yang begitu sedih, Ryan justru tersenyum senang karena ia bisa terlepas dari jerat Tamara dan tentu saja tak akan ada pernikahan.

“Ini bukan salahku, tapi salahmu sendiri,” gumam Ryan. Ia pun segera pergi dari rumah sakit setelah memastikan bahwa tujuannya telah berhasil. Kini ia hanya tinggal mendekati Ava kembali untuk menggapai impiannya.

Bagi Ryan, Ava sudah berubah. Ia suka dengan Ava yang sekarang. Baru saja ia tersenyum bahagia, ponselnya berbunyi, tertera nama Dad Freddy di sana.

“Di mana kamu?!” tanya Freddy dengan suara kencang hingga Ryan menjauhkan ponsel dari telinganya.

“Cepat kembali, Perusahaan Dome sedang dalam masalah!”

“Masalah?” Ryan terdiam kemudian langsun berlari, tapi sesaat kemudian ia menghentikan langkahnya, “bukankah perusahaan memang bermasalah? Tapi tenang saja, Ava akan segera berinvestasi.”

Senyum kembali terukur di bibir Ryan. Ia masuk ke dalam mobil dan melajukannya. Ia tak takut dengan masalah saat ini karena ia sudah memiliki jalan keluarnya.

“Ava, aku akan segera menikahimu,” gumam Ryan percaya diri.

🧡🧡🧡

1
Ita rahmawati
keliatan ya bra klo mario cemburu 😅
Ita rahmawati
dih si rian 🙄🙄
Ita rahmawati
pede nya ryan udh over dosis 🤮😁
Ita rahmawati
bukan menganggap kamu lemah va tp krn mereka sayang dn peduli sm kamu
Ita rahmawati
jatuh cinta kamu va 🤣
ternyta tebakanku bener kamu sm mario aja va 🤭
Ita rahmawati
aneh² aja kamu tuh va va 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ita rahmawati
jgn blg nti yg jd penyumbang benih nya si mario krn dia butuh uang 🤔
Ita rahmawati
nah kn tamara aja sukanya mario tuh,,dia tau mna emas mana batu krikil 🤣
untung si ava segera sadar 🤭
Ita rahmawati
mario temennya nala,,kok aku gk inget blad ya 🤦‍♀️😅
Ita rahmawati
gk sadar ryan²,,kmu itu yg menjijikkan 🤮
huh si ava ini polos apa bodoh ya 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ita rahmawati
his menjijikkan si ryan,,gk rela klo ava sm ryan 😔😔
Ita rahmawati
aih si ava mah sengaja krn cinta dia membutakan hati dn fikirannya 🙄
Ita rahmawati
belaga bner astaga
Ita rahmawati
mending sm mario dwh va dari pd sm ryan,,yg angkuh itu
Ita rahmawati
trnyta axton udh tau busuknya keluarga ryan
Ita rahmawati
hai takkan semudah itu ya seharusnya klo rian mau mempermainkan ava,,diliat dari siapa ayah dn kakaknya 🤔🤗
Ita rahmawati
awal kok udh mulai bikin kesel si ryan ini 🤭
Uba Muhammad Al-varo
yey Mario dikira kekasih nya Ava, semoga aja jadi benar kekasihnya Ava.
Sani Srimulyani
ayo mario bilang aja iya. 🤭
ApoBangPo
Biasanya klo sesama lelaki suka peka Abrar kayanya udh tau klo Mario suka sm ava dech dari matanya keliatan kaya ada api²nya 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!